Vous êtes sur la page 1sur 3

ALGORHITMA ASSESSMEN PADA KASUS MOTOR FUNCTION TERTAPHARESE ET CAUSA

GUILLAIN BARRE SYNDROME

Buatlah algorhitma assessment fisioterapi berdasarkan pengamatan dan perlakuan anda terhadap kasus
yang anda tangani
Nama Pasien : Ny. W Umur : 27 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Kondisi/Penyakit : Gangguan Motor Function Tertapharese Et Causa Guillain Barre Syndrome
History Taking :
Nyeri pada pinggang disertai kelumpuhan pada kedua tungkai

Inspeksi :
Statis : Nampak tungkai cenderung eksorotasi dan inversi pada ankle
Dinamis : Tidak dapat menggerakkan kedua tungkainya

Pemeriksaan
Algoritma
Jika tidak
kondisi lain

Tes Refleks : Palpasi : Tes skala nyeri : MMT :


Fisiologis VAS : 4,9 (Nyeri
Tonus otot Nilai otot
 Biceps reflx : ada refleks hypotonus sedang/ ekstremitas
 Triceps reflx : ada refleks menganggu superior 4
 KPR : Hyporeflex aktifitas fisik)
 APR : Hyporeflex Nilai otot
Tes Sensorik : ekstremitas
Patologis Ekstremitas superior inferior 0
 Babinsky : tidak ada  Tajam tumpul : Normal
refleks
 Rasa sakit : Normal Aktivitas Fungsional :
 Chaddock : tidak ada
 Diskriminasi dua titik : Normal
refleks Hasil skor dari index
 Gordon : tidak ada Ekstremitas inferior barthel adalah 11 dan
refleks
 Tajam tumpul : Terasa masuk dalam kategori
 Rasa sakit : Terasa Ketergantungan
 Diskriminasi dua titik : Normal
sedang

Pemeriksaan Tambahan

EMG

Diagnosa ICF :

Gangguan Motor Function Paraplegia Flaccid et causa Guillain Barre


Syndrome

Makassar, 06 April 2018

Clinical Educator,

___________________________
ALGORHITMA ASSESSMEN PADA KASUS MOTOR FUNCTION TERTAPHARESE ET CAUSA
GUILLAIN BARRE SYNDROME

Buatlah algorhitma assessment fisioterapi berdasarkan pengamatan dan perlakuan anda terhadap kasus
yang anda tangani
Nama Pasien : Nn. S Umur : 13 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Kondisi/Penyakit : Gangguan Motor Function Tertapharese Et Causa Guillain Barre Syndrome
History Taking :
Kaku leher bagian belakang, tiba-tiba tidak dapat menggerakkan seluruh badan da nada
rasa kesemutan yang menjalar

Inspeksi :
Statis : Nampak tungkai cenderung eksorotasi dan dropfoot pade angkle
Dinamis : Tidak dapat menggerakkan tubuhnya

Pemeriksaan
Algoritma
Jika tidak
kondisi lain

Tes Refleks : Palpasi : MMT :


Pemeriksaan
Fisiologis mobilitas thorax
Tonus otot Nilai otot
 Biceps reflx : ada refleks hypotonus Pengembangan ekstremitas
 Triceps reflx : ada refleks thorax tidak normal superior 2
 KPR : ada refleks
 APR : ada refleks Nilai otot
ekstremitas
Patologis inferior 1
Tes Sensorik :
 Babinsky : tidak ada
refleks Ekstremitas superior
Aktivitas Fungsional :
 Chaddock : tidak ada
refleks  Tajam tumpul : kurang terasa
Hasil skor dari index
 Gordon : tidak ada  Rasa sakit : kurang terasa
barthel adalah
refleks
Ekstremitas inferior Ketergantungan berat
 Tajam tumpul : kurang terasa
Rasa sakit : kurang terasa

Diagnosa ICF :

Gangguan Motor Function Tetrapharese et Causa Guillain Barre


Syndrome

Makassar, 06 April 2018

Clinical Educator, Preceptor,

_____________________________ ____________________________

Vous aimerez peut-être aussi