Vous êtes sur la page 1sur 15

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR
UKM SENI BELA DIRI SILAT TIGA SERANGKAI
MUKADIMAH

BAB I
NAMA, TEMPAT, KEDUDUKAN
DAN WAKTU

PASAL 1
NAMA ORGANISASI
Organisasi ini di beri nama UKM
Seni Bela Diri Silat Tiga Serangkai
Pasal 2

WAK T U

Agustus Tahun 1996

Pasal 3

TEMPAT KEDUDUKAN

Universitas 17 Agustus 1945

BAB II

YURIDIKSI, ASAS, CIRI, SIFAT, VISI DAN MISI

Pasal 1

YURIDIKSI

Organisasi ini tunduk kepada hukum yang berlaku di INDONESIA.

Pasal 2

AZAS

pancasila dan UUD ‘45.

Pasal 3

CIRI

Pasal 4

S I FAT
Bersifat :

Pasal 5

VISI

Mebentuk ke pribadian seseorang dengan berpedoman pada ajaran agama islam

Pasal 6

MISI

Mendidik generasi muda dengan ajaran islam agar memiliki ahklakul karimah melalui

Seni bela diri pencak silat

BAB III

LAMBANG

BAB IV

FUNGSI

Pasal 1

Fungsi Lembaga

Pasal 2
FUNGSI OPERASIONAL

Olah raga seni bela diri yang bertujuan membentuk jiwa yang sehat tanpa meninggalkan perintah

Allah SWT dan menjahui larangan nya

BAB V

USAHA

Untuk mencapai maksud dan tujuannya, organisasi ini akan lebih menggiatkan anggotanya untuk

dapat bersosialisasi. Mengadakan aktifitas / kegiatan yang bertujuan menggali potensi organisasi

dari potensi anggota sendiri.

BAB VI

ATURAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Pasal 1

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar

ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 2

Apabila kemudian hari terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam

Anggaran Dasar ini, akan dilakukan perbaikan sebagaimana

mestinya oleh Musyawarah Anggota.

Pasal 3

Anggaran Dasar ini disusun dan dirumuskan oleh Tim Perumus sebagai pengembangan Pengurus

yang dipilih pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.

Pasal 4
Anggaran Dasar ini ditetapkan di :

Pasal 5

Anggaran Dasar ini dikukuhkan pada Pertemuan / Rapat Perumusan / Rapat Kerja, pada hari :

ANGGARAN RUMAH TANGGA

UKM Seni Bela Diri Silat Tiga Serangkai

MUQADIMAH

ISI MUQADIMAH :

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

JENIS-JENIS ANGGOTA

Ayat 1

Anggota Inti adalah Anggota yang aktif dan PERNAH Aktif dalam setiap kegiatan / aktifitas

Organisasi dan tercatat sebagai anggota yang dibuktikan dengan adanya Kartu Tanda Anggota

(KTA).

Ayat 2

Anggota Simpatisan adalah Anggota pasif yang bersimpati dan menjadi penyokong dari setiap

kegiatan :
Ayat 3

Anggota Kehormatan adalah pelatih yang telah di tunjuk sejak awal untuk bertugas di tempat

latihan dan orang yang dianggap berjasa terhadap organisasi atau tokoh-tokoh yang di anggap

penting dalam perkembangan Organisasi yang selanjutnya disebut sebagai Dewan Penasehat /

Kehormatan.

Pasal 2

PERSYARATAN KEANGGOTAAN

Ayat 1

Ayat 2

Untuk dapat menjadi Anggota Inti atau Anggota Simpatisan, harus mengisi formulir permohonan

untuk menjadi anggota.

Ayat 3

Untuk dapat menjadi Anggota Inti dan Simpatisan harus memiliki Kartu Tanda Anggota ( KTA )

yang dijelaskan di Ayat 2

Ayat 4

Untuk dapat menjadi Anggota Kehormatan, harus diusulkan oleh Pengurus

pada Musyawarah Anggota dan di putuskan oleh

Musyawarah Anggota melalui Surat Keputusan Pengangkatan.

Ayat 5

Anggota Inti atau Anggota Simpatisan atau Anggota Kehormatan


harus menerima, tunduk dan patuh pada Anggaran Dasar

dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi.

Pasal 3

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

HAK – HAK ANGGOTA

Ayat 1

Anggota Inti, Anggota Simpatisan, serta Anggota Kehormatan

berhak memberikan saran dan pendapat.

Ayat 2

Anggota Inti dan Simpatisan berhak di pilih dan memilih dalam Kepengurusan Organisasi

maupun acara-acara yang di selenggarakan oleh organisasi.

Ayat 3

Anggota Inti dan Simpatisan, serta Anggota Kehormatan berhak menggunakan fasilitas

organisasi,serta mendapatkan pelayanan yang disediakan oleh Organisasi.

KEWAJIBAN ANGGOTA

Ayat 4

Anggota Inti dan Simpatisan, serta Anggota Kehormatan berkewajiban mematuhi peraturan-

peraturan, ketentuan-ketentuan dan tata tertib organisasi serta menjaga dan menjunjung nama

baik organisasi.
Ayat 5

Anggota Inti, Simpatisan dan Kehormatan Wajib memakai identitas Organisasi dalam setiap

kegiatan/acara/aktifitas yang dilakukan oleh Organisasi.

Ayat 6

Anggota Kehormatan yang memiliki tugas sebagai pelatih Wajib memakai sergam ke besaran

perguruan seni bela diri silat Tiga Serangkai.

Ayat 7

Hanya pelatih yang memilik surat tugas yang berhak melatih di tempat latihan.

Ayat 8

Pelatih yang tidak memakai seragam perguruan dan tidak memiliki surat tugas di larang

memberikan materi saat latihan tanpa seijin Anggota Kehormatan

Pasal 4

BERAKHIRNYA STATUS KEANGGOTAAN

Ayat 1

Anggota Inti, Simpatisan akan berakhir keanggotaannya apabila meninggal dunia,

mengundurkan diri atau diberhentikan oleh Pengurus.

Ayat 2

Pemberhentian terhadap Anggota Inti dan Simpatisan harus diawali oleh peringatan dari

pengurus dan diputuskan oleh Pengurus.

Ayat 3

Anggota Inti dan Simpatisan yang diberhentikan keanggotaannya,

dapat membela dirinya pada Pengurus, apabila diperlukan


bahkan sampai pada Musyawarah Anggota.

Ayat 4

Anggota Kehormatan akan berakhir keanggotaannya apabila meninggal dunia, mengundurkan

diri atau diberhentikan oleh Musyawarah Anggota yang sebelumnya di usulkan oleh Pengurus

pada Musyawarah Anggota.

Ayat 5

Anggota Kehormatan yang di berhentikan oleh Musyawarah Anggota melalui Surat Keputusan

Pemberhentian.

BAB II

KEPENGURUSAN

Pasal 1

SUSUNAN PENGURUS ORGANISASI

Ayat 1

Pengurus Organisasi terdiri dari ANGGOTA INTI

Ayat 2

Pengurus berjumlah minimal 4 (Tiga) orang, yang terdiri atas

Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara.

Ayat 3

Jika ada event yang di selenggarakan oleh Organisasi, maka dapat di buat

susunan kepengurusan di luar Pengurus Organisasi yang kemudian

di sebut sebagai Pengurus Event.

Ayat 4
Pengurus Organisasi boleh merangkap tugas menjadi Pengurus Event yang di selenggarakan oleh

Organisasi kecuali Ketua Pengurus.

Ayat 5

Anggota Kehormatan masuk kedalam susunan pengurus

sebagai Dewan Penasehat.

Pasal 2

PERSYARATAN PENGURUS ORGANISASI

Ayat 1

Ditunjuk atau ditentukan, oleh dan atau dipilih oleh anggota pada rapat Musyawarah Anggota.

Ayat 2

Pengurus Organisasi adalah Anggota Biasa yang memenuhi persyaratan hukum setempat dalam

memperjuangkan kepentingan organisasi.

Ayat 3

Selalu hadir dan loyal terhadap kepentingan Organisasi.

Pasal 3

HAK, KEWAJIBAN, TUGAS, WEWENANG DAN

TANGGUNG JAWAB PENGURUS

Ayat 1

Pengurus Organisasi berkewajiban membuat Program Kerja Organisasi.

Ayat 2

Pengurus Organisasi bertugas melaksanakan Program Kerja Organisasi.

Ayat 3
Pengurus Organisasi dalam melaksanakan Program Kerja Organisasi berhak membuat

Kepengurusan Event.

Ayat 4

Pengurus Organisasi berkewajiban Mengawasi pelaksanaan

kerja Kepengurusan Event.

Ayat 5

Pengurus Organisasi berhak memberhentikan Anggota Simpatisan atau Anggota Biasa yang

melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan organisasi,dan mengabaikan Peringatan

dan teguran dari Pengurus.

Ayat 6

Pengurus Organisasi bertanggungjawab kepada Musyawarah Anggota.

Pasal 4

MASA KEPENGURUSAN

Ayat 1

Masa jabatan Anggota Pengurus Organisasi adalah 1 (satu)

tahun, dan tidak dapat tunjuk untuk dipilih kembali.

Ayat 2

Anggota Pengurus Organisasi akan berakhir kepengurusannya apabila meninggal dunia atau

mengundurkan diri, yang selanjutnya di tunjuk pengganti sementara sampai Musyawarah

Anggota di adakan.

Ayat 3
Pengurus Organisasi dapat di berhentikan oleh Musyawarah Anggota dengan persetujuan

sekurang-kurangnya dua pertiga suara yang hadir.

BAB III

RAPAT-RAPAT DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 1

RAPAT MUSYAWARAH ANGGOTA

Ayat 1

Pengambil keputusan tertinggi ditangan Musyawarah Anggota.

Ayat 2

Musyawarah Anggota dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, dan di pimpin

oleh Dewan Presidium.

Ayat 3

Musyawarah Anggota bertugas memilih dan menetapkan

Anggota Pengurus Organisasi.

Ayat 4

Musyawarah Anggota dapat memberhentikan Pengurus Organisasi dengan persetujuan sekurang-

kurangnya dua pertiga suara yang hadir.

Ayat 5

Musyawarah Anggota mengesahkan rencana kerja pengurus

Organisasi dan menilai pelaksanaannya.

Ayat 6

Musyawarah Anggota berhak memberikan pengarahan,

pertimbangandan teguran kepada Dewan Pengurus.


Ayat 7

Keputusan Musyawarah Anggota diambil secara musyawarah mufakat,

tetapi apabila diperlukan dapat dilakukan pemungutan suara.

Ayat 8

Musyawarah Anggota dapat di adakan secara luar biasa dengan usulan dari Anggota biasa atau

Pengurus Organisasi jika di perlukan.

Pasal 2

Dewan Presidium

Ayat 1

Dewan Presidium terdiri dari anggota Kehormatan dan Pengurus Organisasi.

Ayat 2

Dewan Presidium berjumlah minimal 3 (Tiga) orang, terdiri atas

Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris.

Ayat 3

Dewan Presidium dipilih oleh Anggota Biasa dan saran

Anggota Simpatisan melalui milis.

Ayat 4

Dewan Presidium bertugas menyelenggarakan Musyawarah Anggota dan memimpin

Musyawarah Anggota.

Ayat 5

Dewan Presidium berakhir masa kerjanya seiring dengan berakhirnya Musyawarah Anggota.

BAB IV
K E UAN GAN

Pasal 1

Keuangan organisasi berasal dari Infaq anggota, uang pangkal dan iuran kas,

Pasal 2

Ketentuan mengenai uang pangkal dan uang iuran akan diputuskan dalam keputusan Pengurus

Organisasi.

BAB V

ATURAN PERALIHAN / PENUTUP

Pasal 1

Hal - hal lain yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam

keputusan terpisah.

Pasal 2

Apabila kemudian hari terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam Anggaran Rumah Tangga ini,

maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya oleh Musyawarah Anggota.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :

Ketua Organisasi Sekretaris Organisasi

? ?

Mengetahui,

Pembina, Penasehat,

Vous aimerez peut-être aussi