Vous êtes sur la page 1sur 19
BUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI LAMPUNG TIMUR NOMOR it TAHUN 2018 TENTANG, ‘TATA CARA PENETAPAN RINCIAN, PEMBAGIAN, PENYALURAN DAN PENGGUNAAN SERTA PELAPORAN DANA DESA UNTUK SETIAP DESA DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN ANGGARAN 2018, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG TIMUR, Menimbang : a, bahwa berdasarkan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara scbagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016, penetapan rincian dana desa untuk setiap desa diatur dengan Peraturan Bupati; b. bahwa —berdasarkan _pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Bupati Lampung Timur tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa Untuk Setiap Desa di Kabupaten Lampung Timur Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan, Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Timur dan Kota Madya Daerah Tingkat II Metro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 46, Tambahan ~ Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3825); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambhan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- undang Nomor 09 ‘Tahun 2015. (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2015. Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864); 6. Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 244 ); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093); 8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1359); 9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 537) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri_ Keuangan Nomor 112/PMK.07/2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1081); 10. Peraturan Menteri Desa Nomor 126 Tahun 2017 Tentang Penetapan Desa Prioritas Sasaran Pembangunan Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;, 11.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.07/2017 tentang Tata Cara Pengalokasian Dana Desa Setiap Kabupaten/Kota dan Perhitungan Rincian Dana Desa Setiap Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1884); 12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 226/PMK.07/2017 tentang Perubahan Rincian Dana Desa Menurut Daerah Kabupaten/Kota Tahun Anggaran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1971); Memperhatikan Menetapkan 13.Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Desa dan PDTT, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 140-8698 Tahun 2017, Nomor 954/KMK.07/2017, Nomor 116 Tahun 2017, Nomor 01/SKB/M.PPN/12/2017 Tentang Penyclarasan dan Penguatan Kebijakan Percepatan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa; 14, Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Timur Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Timur (lembaran Daerah Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016 Nomor 18); 15.Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Timur Nomor 12 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018; Surat Gubernur Lampung Nomor 170/0186/01/2018 ‘Tanggal 30 Januari 2018 Perihal Penugasan Wakil Bupati Lampung Timur Selaku Pelaksana Tugas Bupati Lampung Timur. MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENETAPAN RINCIAN, PEMBAGIAN, PENYALURAN, DAN PENGGUNAAN SERTA PELAPORAN DANA DESA UNTUK SETIAP DESA DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN ANGGARAN 2018 BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Lampung Timur. 2, Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Lampung Timur. 4. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat sctempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. 6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa; 7. Jumlah Desa adalah jumlah Desa yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri. 8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disingkat APBDesa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa. 9. Pemegang Kas Umum Daerah sealanjutnya disingkat RKUD adalah Rekening pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur. 10. Rekening Kas Desa yang selanjutnya disingkat RKD adalah Rekening Pemerintah Desa yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. BABII PENETAPAN RINCIAN DANA DESA Pasal 2 Rincian Dana Desa setiap Desa di Kabupaten Lampung ‘Timur Tahun Anggaran 2018, dialokasikan secara merata dan berkeadilan berdasarkan: a. Alokasi Dasar; b, Alokasi Afirmasi; dan c. alokasi formula. Pasal 3 Alokasi dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, dihitung dengan cara membagi Alokasi Dasar kabupaten, jumlah desa di Kabupaten Lampung Timur sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018. Pasal 4 (2) Alokasi Afirmasi setiap Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b diberikan kepada Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal yang memiliki jumlah penduduk miskin tinggi. (2) Besaran Alokasi Afirmasi setiap Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai Tata Cara Pengalokasian Dana Desa. Pasal 5 Alokasi formula sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 huruf ¢, dihitung berdasarkan data jumlah penduduk, angka kemiskinan, Iuas wilayah, dan indeks kesulitan geografis yang bersumber dari kementerian yang berwenang dan/atau lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang statistik Pasal 6 (1) Besaran Alokasi Formula setiap desa scbagaimana dimaksud pada pasal 5 dihitung dengan bobot sebagai berikut: a. 10% untuk jumlah penduduk b. 50% untuk angka kemiskinan ¢. 15% untuk luas wilayah d. 25% untuk tingkat kesulitan geografis (2) Penghitungan/besaran alokasi formula setiap Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut: AF Desa = {(0,10 * Z1) + (0,50 * 22) + (0,15 * 23) + (0,25 * ZA); * AF Kab/Kota Keterangan: AF Desa = Alokasi Formula setiap Desa Zi = rasio jumlah penduduk setiap Desa terhadap total penduduk Desa kabupaten z2 = rasio jumlah penduduk miskin setiap Desa terhadap total penduduk miskin Desa kabupaten z3 = rasio luas wilayah setiap Desa terhadap total Iuas wilayah Desa kabupaten Za = rasio IKG setiap Desa terhadap IKG Desa Kabupaten AF Kab/Kota= Alokasi Formula kabupaten Pasal 7 Indeks kesulitan geografis Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c disusun dan ditetapkan oleh bupati berdasarkan data dari kementerian yang berwenang dan/atau lembaga yang menyelenggarakan —urusan pemerintah di bidang statistik. Pasal 8 Rincian Dana Desa di Kabupaten Lampung Timur Tahun Anggaran 2018 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini BAB. III PENYALURAN DANA DESA. Pasal 9 (1) Penyaluran Dana Desa dilakukan melalui pemindah bukuan dari RKUD ke RKD. (2) Pemindahbukuan dari RKUD ke RKD dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Dana Desa diterima di Rekening Kas Umum Daerah setelah persyaratan penyaluran telah dipenuhi. (3) Penyaluran Dana Desa scbagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, dengan ketentuan sebagai berilcut: a. tahap | paling cepat bulan Januari dan paling lambat minggu ketiga bulan Juni sebesar 20% (dua puluh persen); b. tahap II paling cepat bulan Maret dan paling lambat minggu keempat bulan Juni sebesar 40% (empat puluh persen); dan ¢. tahap III paling cepat bulan Juli sebesar 40% (empat puluh persen) (4) Penyaluran dana desa dari RKUD ke RKD sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. tahap 1 berupa peraturan desa tentang anggaran pendapatan dan belanja desa tahun berjalan. b. tahap II berupa: 1.laporan realisasi penyaluran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; dan 2.laporan Konsolidasi realisasi_ penyerapan dan capaian output Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; dan ©. tahap III berupa : l.laporan realisasi penyaluran Dana Desa sampai dengan tahap Il; dan 2.laporan konsolidasi_realisasi_penyerapan dan capaian output Dana Desa sampai dengan tahap II. (6) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahap Ill sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c, menunjukkan rata-rata realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dan rata-rata capaian output menunjukkan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen). (6) Capaian output sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b angka 2 dan huruf c angka 2 dihitung berdasarkan rata-rata persentase capaian output dari seluruh kegiatan. (7) Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan capaian output sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b angka 1 dan huruf c angka 1 dilakukan sesuai dengan tabel referensi data bidang, kegiatan, sifat kegiatan, uraian output, volume output, cara pengadaan, dan capaian output. (8) Dalam hal tabel referensi data sebagaimana dimaksud pada ayat (7) belum memenuhi kebutuhan input data, kepala desa dapat memutakhirkan tabel referensi data dengan mengacu pada peraturan yang diterbitkan oleh kementerian/lembaga terkait. BAB. IV PENGGUNAAN DANA DESA Pasal 10 (1)Dana Desa _—_diprioritaskan untuk ~~ membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang meliputi Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Desa. Peninekatan Kualitas dan Akses Terhadap Pelayanan Sosial Dasar, Pengadaan, © Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Usaha Ekonomi Desa, Pengedaan, © pembangunan, — pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana untuk _pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam (sesuai prioritas Dana Desa Tahun 2018 yang ditetapkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2017) (2) Prioritas penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2018 tercantum dalam Lampiran Il yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini (3) Desa wajib menganggarkan upah tenaga kerja minimal 30% dari total dana di bidang pembangunan desa. (4) Dana Desa dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk dalam prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah mendapat jaminan dari bupati bahwa seluruh kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang dibutuhkan masyarakat Desa sudah mampu dipenuhi seluruhnya oleh Desa. (6) Jaminan persetujuan bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan pada saat evaluasi rancangan peraturan Desa mengenai APBDesa Pasal 11 (1) Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa berpedoman pada pedoman teknis yang ditetapkan oleh bupati mengenai kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa; (2) Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa dilakukan secara swakelola dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada, menggunakan bahan baku lokal,dan diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat Desa setempat. Pasal 12 (1) Kepala Desa bertanggung jawab atas penggunaan Dana Desa. (2) Pemerintah daerah dapat melakukan pendampingan atas penggunaan Dana Desa. (3) Pendampingan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pasal 13 (1) Kepala Desa dengan dikoordinasikan oleh camat setempat menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana Desa Tahap I, dan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahunan kepada Bupati Lampung Timur. (2) Penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan: a.Tahap I paling lambat minggu keempat bulan Juli tahun anggaran berjalan; dan b.Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahunan paling lambat minggu keempat bulan Februari tahun anggaran berikutnya BABY PELAPORAN DANA DESA Pasal 14 (1) Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa setiap tahap penyaluran kepada bupati. (2) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a, laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; dan . laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sampai dengan tahap II. (3) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahun anggaran sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a disampaikan paling Jambat tanggal 7 Februari tahun anggaran berjalan. (4) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sampai dengan tahap II sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b disampaikan paling lambat tanggal 7 Juni tahun anggaran berjalan. (8) Dalam hal terdapat pemutakhiran capaian output setelah batas waktu penyampaian laporan _sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4), Kepala Desa dapat menyampaikannya pemutakhiran capaian output kepada bupati untuk selanjutnya dilakukan pemutakhiran data pada aplikasi software BAB VI SANKSI Pasal 15 (1) Bupati menunda penyaluran Dana Desa, dalam hal: a. Bupati belum menerima dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Ayat (4); b. terdapat Sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran sebelumnya lebih dari 30% (tiga puluh persen}; dan/atau ©. terdapat rekomendasi/usulan yang disampaikan oleh aparat pengawas fungsional di daerah. (2)Penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan terhadap penyaluran Dana Desa tahap II tahun anggaran berjalan sebesar Sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran sebelumnya. (3)Dalam hal Sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran sebelumnya lebih besar dari jumlah Dana Desa yang akan disalurkan pada tahap Il, penyaluran Dana Desa tahap IL tidak dilakukan. (4)Dalam hal sampai dengan minggu kedua bulan Juni tahun anggaran berjalan sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran sebelumnya masih lebih besar dari 30% (tiga puluh persen), penyaluran Dana Desa yang ditunda sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat disalurkan dan menjadi sisa Dana Desa di RKUD. (6) Bupati melaporkan Dana Desa yang tidak disalurkan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa. (©) Dana Desa yang tidak disalurkan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak dapat disalurkan kembali pada tahun anggaran berikutnya. (7) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ disampaikan oleh aparat pengawas fungsional di dacrah dalam hal terdapat potensi atau telah terjadi penyimpangan penyaluran dan/atau penggunaan Dana Desa. (8) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (7) disampaikan kepada bupati dengan tembusan kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa sebelum batas waktu tahapan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9. Pasal 16 (1) Bupati menyalurkan kembali Dana Desa yang ditunda dalam hal: a.dokumen persyaratan _penyaluran _ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a telah diterima; b.sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran sebelumnya kurang dari atau sama dengan 30%; dan c.terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional daerah, (2)Dalam hal penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) berlangsung sampai dengan berakhirnya tahun anggaran, Dana Desa tidak dapat disalurkan lagi ke RKD dan menjadi Sisa Dana Desa di RKUD. (3)Bupati melaporkan sisa Dana Desa di RKUD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Kepala KPPN selaku KPA. Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa. (4)Bupati_memberitahukan kepada Kepala Desa yang bersangkutan mengenai Dana Desa yang ditunda penyalurannya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling lambat akhir bulan November tahun anggaran berjalan dan agar dianggarkan kembali dalam rancangan APBDesa tahun anggaran berikutnya. (5) Bupati menganggarkan kembali sisa Dana Desa di RKUD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam rancangan APBD tahun langgaran berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (6)Dalam hal sisa dana desa di RKUD belum disalurkan dari RKUD ke RKD sampai dengan akhir bulan februari tahun anggaran berjalan, sisa Dana Desa __tersebut diperhitungkan scbagai pengurang dalam penyaluran Dana Desa tahap Ill dari RKUN ke RKUD tahun anggaran berjalan. (7)Dalam hal Desa telah memenuhi persyaratan penyaluran sebelum minggu kedua bulan Juni tahun anggaran berjalan, bupati menyampaikan permintaan penyaluran sisa Dana Desa tahap Il yang belum disalurkan dari RKUN ke RKUD kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa paling lambat minggu ketiga bulan Juni tahun anggaran berjalan. BAB. VIL KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang == mengetahui, ~—smemerintahkan pengundangan Peraturan —Bupati_— ini. dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lampung Timur. Ditetapkan di Sukadana padatanggal 19 fyruai 2018 Ae Ar “Pit. Bl «| ay I ‘SU @AIFUL BOKHARI Diundangkan di Sukadana pada tanggal (9 febeuaci 2018 BERITA DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2018 NOMOR 72 Pe aS eee ea oS Sa = eee Pee H fees aS i fests See = Ee eo co i a. - ‘41: Eee (cue - os a - = eS See Se faa: a 5 Sea Se a —— ss aes es = = =o = : == See : i His net ta je — ee sue aoe oe —o peas =| a= i = iz = Z nae = eS : aa oe a == a= =e eee Re Nee eae ee =~ |-- EE Se SSE ——|--—|-—| -- | — |- a — es ERR E Aare 5 a ce all fore 6 Se aaa ee Katee ei T = a SS e ee oe : Be 2b es a : —ar =e oe eee aid pera fieere fer —taer pa = entree —larrne i ea fey —feresat ‘rao bar ieee ae ae ee =e crm | | RR mS re Se meer] eee | mee | ene | ‘Lamrama ‘PERATURAN BUPATI LAMPUNG TIMUR NomoR || TaHUN 2018, ‘TENTANG TATA CARA PENETAPAN RINCIAR, PENBAGIAN, PENYALURAN DAN PENGGUNAAN SERTA PELAPORAM DANA DESA DI SETIAP DESA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN ANGGARAM 2018, PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2018, [a Pembangunan/perbikan romah set unt fk mis lb. Penerangan lampu pemukiman Je. Pedestrian / Joesing tack [pembengunen. pengembangen an Je Tempat pembuangan sampa 1.|pemetnaraan seranapreserana ingiangan | Gerobak sampeh ermukimen le Kendaraan penganglet sempah Is. mesin penglah sarapan |. serana pranaranaingungan pemulimen lana yang vsual musyawarah dese ‘alin sringdrainase/gnsiembung) [= Tembaran Perk lo. Jalen pemukiman / inghungan (Rabat Beton) lperibangunan, pengenbangan dan lc. vlan poros dese Capen, Teord dan Pembukaan Badan Jen) pemetibaraan sara presrana treneportasi |g, Jersbtan desa Je. Tembol Fenahan Tanah lt coroner, la Termine dese In. sarane prsarann transports ninnya yang venua! musyanarah Desa Ja Pembanahit sri tnaga mikrohiero Jp. Pembanat istriktnaga desl Jpembangunan, pengembangan dan le Pembanglt trie tonagn mata Jpemelinaran seranapresaraneenerg. |g, insalas biogas le Jeringan distibustenaga iste lr_Sarana prasarann ener ainnya yang sual musyewarah Des fa Jringan internet lengadean, pembenguase,pemanvastan den | Webste dese Js, [pemelinareansarana dan praserena |. Peralatan pengeras sara stormas! dan komunikat le. Radio singe side band ($88) le_Sarana prasarana komunikast lainny sesual musyawarah Dese ea P| jo. Jembenses Je Mandi cuca (CH) lz, Mobi embuiance desa lengadaan, Pembengunan,Fengembangan |e Alat bantu penvandang disbiitas ‘eae [Pant rehab! penyandangdiasbatas lz Peayand Jn. Poskendes/ Potindes |. Pesbinas Seruna prasarana keschatan Innnya yang tesuai musyawarah Desa, [= Taman bacaan manyaraka, [> cedung AUD fe sue dan perattan bear PAUD ja. Wanana permainan ana al AUD lpengadaan, Pembangunan, Fengembengan [é Taman Dele Kegnaan 2 |dan Femettaraan Savana Prararana |: cedune pergustakann [pencitkan dan Kebusayesn Js Basi peatinan/egintan belajarmasyaraka fa. Sanezar sent peralatan hese fc_saranapresarana pendiian dan kebudavaan lain sesual musrawarah Dest ‘Bendungan bers kei Pembengunan/Perbakan enbung des Ira des Percetakan lahan petaian Kota an Kapal penangeap ska Derma pal kan ‘Tanbale gram andang tran Mesinpakan teroe ‘Gudang Penyimpanan Saproten Serana prasarana produls pertanianIinnye sesual musyawarah Desa ‘Pengeringan Fas Fetanin & perWanan(cantal Jer Gabah, Jaging, BAR] lperusdaco, pembangunsn,pengembangan én strana rurane EWP ET FE Pengadam, pebangunan, pemanfastan dan See a dese . |pemetnaraanrarana dan prasaran uae [pengolahan nas pertanian un ketananan © Cudang pending Jpensen dan wsaha pertain ‘Sarans dan prasarana penglehan hast pertanianlannya yang sesval musyswart Desa Beis |peneadens, pembangunan, pemantaatan dan Peralatanbengkel motor 2fpemeaaraan sarana dan presarana Joa den Mesinbubut untuk mebeler lb. finde hee I Ja_sarana dan praseran asa dan instr! keel nay sesun musyawarah Deas fa Pear dena Irengadaan, pembangunen, pemantaatan dan|?- Temps plelangnn kan +|pemetnaran sarans dan prasarana, fe. Toko ontine [pemsaren |e cudang berang |. serane den praserans pemasaran lennya yang eemuni musyawarah Desa [a Fond wisata lp. Kie cenderamats Jel warung onan Pengadas, pembangunan, pemanfastandan|, Wabsna permainan anak sfpemeneraan serana dan prasarana Dew |g, Wahana permainan outbond |wisaca Taman rekreash Je. Rumah penginapan ls. Anesitan wists JL Sorana dan preserane Dese Wisse Innnya seu musyatarth Desa Is Penepingan pad b- erat elena [pengadaan, penbangunen, pemanfastandan|® Penepung bi-biian foemetneram tarane dan prsarsna |¢ Pencacah mala tran ekg Tepe Guna 7G) untuk kemajunn |e, Segre ony cas I: Pompe sir Je Trakeor mint bk ‘Savana dan presrane TIG Isinnya sel musyewarah Dest aan fereseing is >. Kola unto mata sir 1 Jaan pemenerann sarana pasar enna PSeRemn cones pctstaranlngcingan hid [d.Penceyanen abras pants le Sarana prasarena untuk peestarian nglungnnhidupIsinnyaeenani musyawereh Deva. Pembangunan gelung ponRTEER Pemberahan ingkungan yang terkena bencana alam ‘Renata & rekonstrlingkngan perumahan yang terkena bencana alana ‘Seana presrane until penanggulangtn bencane yang ininaya sess dengn monyawarah Des Pengadaan, pernbengunan, pengemibangen Jaan pemelisaraan sarana prasarana untuk peneneguangan bencana alam dan/ ata sedan ver aes BPE |Penasolaan KepatanPetayanan Kesehatan Masyarakat ‘Pengelolaan Penyediaan Air Bera 'b Pelayanan keschatan lingkungan ‘© kampanye dan promos’ hidupschat guna mencegsh penyait sept pene rmenule, pena seksual, HIV/AIDS, ubertuote hiperens lates ellos in gangguan va Bantuan nsenti untuk kader kesehatan macy © Pemantauan pertmbuhan dan penyediaan makanan sehat unl peningtn is ‘bag alta dan anak sean erawatan Kesehatan dan/stau pendampingan untae ibu ham las daa smenyabul Pongelitan kepitanrehabtasi bop penyandang dsabiltae Delatan Kader Kesehatan msvarskst Pelatan halchal anak, ketramplan pengasuhan anak dan perinéungan Ancle Kegiatan pengeolaan pelaytnan kesebtan masyarakat Desa lainaya sent smusyawareh Deve JPengeotaan Kepiatan Peayanan Pendikan joan Kebudavaan = Bostuen insentf Cara PAUD «© Bentuan insentif Guna Taman Beloar Keagamaas, Penyelengzaraan Pelatnan Kerja 4 Penyelenggarean Kursus Seni Budeya «© Bantuan Pemberdayaan Bidang Olahregs { Pelathan Pembuata fi dokunenter 4 Keiatn pengesiaan pendidian dan kebudayaan nina sess munyawarah Des '¢ Peagolahan Linbah Peeralcn Untak Enel Boese 'b Pengelsiaan Pemiangkit Listrik Tenaga Angin 1 /etahanan pangan, sana pertanian dan [ssa asa dan Indust wec 1 JPengenibangan Boer Terbarukan «© Pesan Bioethanol dai Ub Kayu 6 Pengeolan pembangk listrictnaga engin 1 Pengembangan ery terbarkan lninayaserua!musymearah Doss “a Fengeolan dan Pengrotbangan Stem informasl deve 2 [Penetannoman en eminn _|Xoen Dean, egean Web Dea, Koma |peaeitnan produka! uesha pertanien untae J&Pengadaan bit induk eral Je pengeolaan wssha esa dan indus ec |t_Pengolahan asl pertanian laizaya vesul muawaran dest 2 |Pendiran dan Pengerbangan Usaha lBUMDES dan BUMDESA Bersame [a Pevairian BUNDES Gan Nau BUNDES Berea J» Penyertan Medal BUMDES stay BUMDES Bereama Je Penguetan Permodalan BUMDES atau BUMDES bers, Jd Kegiatan pengembangan BUM Desa dan/eteu BUM Desa Bersama lainnya saul ‘musjawera Des Pengembangan ussha BUM Desa dan atau [BUN Dee Berea Js Pengsalann Butane [bata WaT l» Pengsclsn produc uneguln des Je Pembangunan dan penyewaan sarana prasarana olshrees Ja Pengadaan dan penyewaan alt transportast Je Pengadaan dan penyewaanperalatan peste i. Pengembangan uscha BUMDES dan GUMDES bersama anya sesusi dengan musyawerah Dese 3 |Pensembangan datperanfatan Tekolog! [pat Guna Uruk Kemajusn Etonom: js Sonaieasi 716 lb Pos Peayanan Teknolog! Desa atau Antar Dees Je Percontohan TTC untuk Produk Pertanian Jd Pengembangan dan pemanfastas T7O lainayasesuai dengan musyawarsh des js Penjecaan infant aaa 7 paar lp Peatinan kesiapsiagnan masyaraat dalam menghadap Beneana sata le_Peatinan tenagesukareawan untuk penanganin bencana alan Ja Pembibian pohen langle l»_Reboisas, Pembersinan DAS, Pemelierasn Hut Baka Je_Petindunganterumbu karan, ‘Audit berbals koruna Dengembangan lneran kevangan dan act Dena yang terbul untuk public Pengembangan unit pengaduan di Deas Pengembangan bantwen uk dan paralegal Desa untuk penyeessian mastah secara mandi olen Desa engembangan kapaaias paralegal Desa Pelthan wisha peranan,perkanan,perkebunan,industi kel dan perdagangan Pelachan teknologtepat guna Pelahan kerja dan ketrampilan bag masyarakat Desa sens kone Desa ‘Kepatan peningkatan kapestas SDM masyarakat desaseruat musyswrah dees

Vous aimerez peut-être aussi