Vous êtes sur la page 1sur 2

Aspek Kebahasaan Teks Deskripsi

Untuk memahami hal merujuk kata, imbuhan kata, dan kelompok kata pada teks,
perhatikan contoh berikut !
Tari Gambyong merupakan tarian untuk menyambut tamu atau mengawali suatu resepsi perkawinan. Tarian ini
dinamai sesuai dengan nama penari yang bernama Gambyong. Penari ini hidup pada zaman Sunan Paku
Buwana IV di Surakarta.

Kata "penari" merujuk pada kata "gambyong".


Kelompok kata “tarian ini” merujuk pada kelompok kata “ tari Gambyong”.
Imbuhan pada kalimat contoh, antara lain meng-, -kan, -i, per--an.
Sementara itu, kelompok kata dalam kalimat contoh adalah resepsi perkawinan.

Tari Kecak
Tari Kecak merupakan pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan tahun 1930-an. Tari itu dimainkan oleh
puluhan laki-laki yang duduk berbaris melingkar. Pada saat menari, mereka menyerukan kata “cak”
dengan irama tertentu seraya mengangkat kedua lengannya. Para penari itu mengenakan kain kotak-kotak
seperti papan catur melingkari pinggang mereka.

Tarian ini merupakan gambaran kisah Ramayana tatkala barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
Rama ingin membebaskan Shinta yang diculik oleh Rahwana. Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh
I Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies. Pada awalnya, dua seniman itu
terpesona oleh tari-tarian dalam ritual Sanghyang. Ketika itu, para penari Sanghyang menari dalam kondisi
kemasukan ruh atau kerasukan. Ritual Sanghyang sendiri merupakan ritual masyarakat Bali yang bersumber dari
tradisi pra-Hindu dengan tujuan menolak bala. Ritual ini kemudian diadopsi oleh I Wayan Limbak dan Walter
Spies menjadi sebuah seni pertunjukkan oleh umum dan ditampilkan di berbagai negara di Eropa dengan nama
Tari Kecak.

Rujukan Kata Teks "Tari Kecak"


1. Tari Kecak merupakan pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan tahun 1930-an. Tari itu dimainkan oleh
puluhan laki-laki yang duduk berbaris melingkar.(Tari Kecak = Tarian itu).
2. Pada saat menari, mereka menyerukan kata “cak” dengan irama tertentu seraya mengangkat kedua
lengannya. Para penari itu mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka.
(Mereka = Para penari).
3. Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh I Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman
Walter Spies. Pada awalnya, dua seniman itu terpesona oleh tari-tarian dalam ritual Sanghyang. (I Wayan
Lambak dan Walter Spies = dua seniman).
4. Ritual Sanghyang sendiri merupakan ritual masyarakat Bali yang bersumber dari tradisi pra-Hindu dengan
tujuan menolak bala. Ritual ini kemudian diadopsi oleh I Wayan Limbak dan Walter Spies menjadi sebuah seni
pertunjukkan oleh umum dan ditampilkan di berbagai negara di Eropa dengan nama Tari Kecak. (Ritual
Sanghyang = Ritual ini).

Imbuhan Kata
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang mendapat awalan (prefiks), akhiran (sufiks), dan sisipan (infiks).
Contoh:
Proses Pembentukan
Proses Kelompok Kata
No. Bentukan Kata No. Kelompok Kata
Pembentukan (Frasa)
(Frasa)
1 per-an + tunjuk pertunjukan 7 me-i+lingkar melingkari
2 di-kan+ cipta diciptakan 8 me-kan+bebas membebaskan
3 di-kan+main dimainkan 9 ke-an+masuk kemasukan
4 ber+baris berbaris 10 ber+sumber bersumber
5 me-kan+seru menyerukan 11 di-kan+tampil ditampilkan
6 me+angkat mengangkat 12 ber+bagai berbagai

Kelompok kata (frasa)


Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat non-predikatif maksudnya di antara kedua kata
itu tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat dan hanya memiliki satu makna gramatikal. Berdasarkan
jenis/kelas kata frasa terbagi menjadi :
 Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata benda. Dapat berfungsi
menggantikan kata benda. Contoh :buku tulis, lemari besi, ibu bapak.
 Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja. Dapat berfungsi menggantikan
kedudukan kata kerja dalam kalimat. Contoh : sedang belajar, akan datang, belum muncul, baru
menyadari, tidak mandi
 Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat. Contoh : cukup pintar, tidak
cantik, hitam manis
 Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan. Contoh: di
rumah, dari Bandung, ke pantai

Proses Pembentukan Proses Pembentukan


Kelompok Kata Kelompok Kata
No. Kelompok Kata No. Kelompok Kata
(Frasa) (Frasa)
(Frasa) (Frasa)
1 tari + kecak tari kecak 5 seni + pertunjukkan seni pertunjukkan
2 papan + catur papan catur 6 pertunjukkan + seni pertunjukkan seni
3 ritual + Sanghyang ritual Sanghyang 7 barisan + kera barisan kera
4 masyarakat + Bali masyarakat Bali 8 bekerja + sama bekerja sama

Konjungsi
Pada teks model berjudul "Tari Kecak" ditemukan beberapa konjungsi, yaitu dan, tetapi, sehingga. Konjungsi
dan digunakan untuk menambah deskripsi, konjungsi tetapi digunakan untuk memperlawankan unsur deskripsi,
dan konjungsi sehingga digunakan untuk menghubungkan sebab dan akibat unsur deskripsi.

Contoh :
1. Dan : Ritual ini kemudian diadopsi oleh I Wayan Limbak dan Walter Spies menjadi sebuah seni pertunjukkan
oleh umum dan ditampilkan di berbagai negara di Eropa dengan nama Tari Kecak.
2. Tetapi : Tari kecak merupakan salah satu hasil kebudayaan bangsa Indonesia, tetapi banyak generasi muda
saat ini yang tidak mengenal tarian tersebut.
3. Sehingga : Tari kecak harus tetap dilestarikan turun temurun dari generasi sekarang ke generasi yang akan
datang, sehingga Tari Kecak tidak akan pernah hilang ditelan kemajuan jaman.

Vous aimerez peut-être aussi