Vous êtes sur la page 1sur 7

Tugas Mata Kuliah Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Ditujukan Kepada Bapak Yosep Poernomo

Pajak Penerangan Jalan Kota Bandung

Kelompok 1
Kelas 4-03
DIII Pajak Alih Program

Politeknik Keuangan Negara STAN


2018
KELOMPOK 1
Anggota Kelompok : Endang Nur Puji Kusuma Wardani (1)
Arief Widiasmoko (7)
Faisal (13)
Kharisma Willy Permana (19)
Reshita Lhaksmi Dewati (25)
Elvi Wahyuni (31)
Kelas : 4-03 (DIII Pajak Alih Program)
Tugas : Pajak Penerangan Jalan Kota Bandung
Mata Kuliah : Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Dosen Pembimbing : Bapak Yosep Poernomo

Pajak Penerangan Jalan


Kota Bandung
A. Definisi

Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik baik yang
dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain. Sedangkan yang dimaksud dengan
penerangan jalan adalah penggunaan tenaga listrik untuk menerangi jalan umum yang
rekeningnya di bayar oleh pemerintah daerah.
Pemungutan Pajak Penerangan Jalan di Kota Bandung , didasarkan pada Dasar Hukum
berikut:
 Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

 Perda Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah;

 Peraturan Walikota Bandung Nomor 390 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan
Pajak Penerangan Jalan.

 Peraturan Walikota Bandung Nomor 305 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Walikota Bandung Nomor 390 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan
Pajak Penerangan Jalan.
B. Subjek Pajak

Subjek Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau badan yang dapat
menggunakan tenaga listrik.. Sedangkan Wajib Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi
atau badan yang menggunakan tenaga listrik baik yang dihasilkan sendiri maupun yang
diperoleh dari sumber lain. Jika tenaga listrik disediakan oleh sumber lain, Wajib Pajak
Penerangan Jalan adalah penyedia tenaga listrik.

C. Objek Pajak

Objek Pajak Penerangan Jalan adalah penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan
sendiri maupun yang diperoleh dari sumber lain. Listrik yang dihasilkan sendiri sebagaimana
dimaksud tersebut meliputi seluruh Pembangkit listrik
Dikecualikan dari obyek Pajak Penerangan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah sebagai berikut:
a. penggunaan tenaga listrik oleh instansi Pemerintah atau Pemerintah Daerah;
b. penggunaan tenaga listrik pada tempat-tempat yang digunakan oleh kedutaan,
konsulat, dan perwakilan asing dengan asas timbal balik;
c. penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri dengan kapasitas tertentu yang
tidak memerlukan izin dari instansi teknis terkait;
d. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari bukan PLN dengan kapasitas tidak
melebihi 200 (dua ratus) kVA;
e. penggunaan tenaga listrik untuk kepentingan sosial dengan daya listrik sampai
dengan 200 (dua ratus) kVA;
f. penggunaan tenaga listrik untuk kepentingan rumah tangga dengan daya listrik sampai
dengan 450 (empat ratus lima puluh) VA.

D. Dasar Pengenaan Pajak

Dasar pengenaan Pajak Penerangan Jalan adalah Nilai Jual Tenaga Listrik. Penentuan
Nilai Jual Tenaga listrik pada pemerintah Kota Bandung dibedakan menjadi 4 yaitu sebagai
berikut:
a. dalam hal tenaga listrik berasal dari sumber lain dengan pembayaran, Nilai Jual Tenaga
Listrik adalah jumlah tagihan biaya beban/tetap ditambah dengan biaya pemakaian
kWh/variabel yang ditagihkan dalam rekening listrik, atau secara ringkas adalah sebagai
berikut:

NJTL = Tagihan Biaya Beban + Biaya Pemakaian kWH

b. dalam hal tenaga listrik dihasilkan sendiri, Nilai Jual Tenaga Listrik dihitung berdasarkan
kepasitas tersedia, tingkat penggunaan listrik, jangka waktu pemakaian listrik, dan harga
satuan listrik yang berlaku, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk tenaga listrik yang berasal dari bukan PLN dengan memasang alat ukur,
perhitungan biaya pemakaian sama dengan hasil perkalian jumlah kWH pemakaian tenaga
listrik dengan harga satuan listrik dengan rumus sebagai berikut:

BIAYA = JUMLAH kWH x Rupiah per kWH

2. Untuk tenaga listrik yang berasal dari bukan PLN dengan tidak memasang alat ukur,
perhitungan biaya pemakaian ditetapkan dengan rumus sebagai berikut:

BIAYA = kVA x Faktor Daya x Jam Nyala x Rupiah per kWH

Apabila Pengguna tenaga listrik yang berasal dari bukan PLN yang keberatan atas
penghitungan biaya pemakaian berdasarkan formula diatas, diwajibkan memasang alat ukur
sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PLN.
3. Nilai Jual Tenaga Listrik yang berasal dari bukan PLN yang, digunakan sebagai cadangan
dihitung berdasarkan formula.
BIAYA = kVA x Faktor Daya x tarif biaya beban

Faktor Daya, Tarif Biaya Beban untuk penggunaan tenaga listrik yang berasal dari bukan
PLN dengan tidak memasang alat ukur ditetapkan lebih lanjut oleh Walikota

E. Tarif
Tarif Pajak Penerangan Jalan pada UU PDRD hanya menetapkan batas maksimal
yaitu 10%, sedangkan tarif pajak yang berlaku di Kota Bandung dibedakan atas tenaga
listrik yang digunakan dari PLN dan listrik yang dihasilkan sendiri. Tarif Pajak
Penerangan Jalan untuk listrik yang digunakan dari PLN dibedakan berdasarkan
golongan dan daya listrik. Tarif Pajak Penerangan Jalan di Kota Bandung secara
lengkap ditetapkan sebagai berikut:
1. Tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan untuk penggunaan:
a. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari PLN untuk golongan S3 ditetapkan
sebesar 3% (tiga persen);
b. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari PLN untuk golongan R1 dengan daya
900 (sembilan ratus) VA ke atas serta golongan R2 dan R3 ditetapkan sebesar 6%
(enam persen);
c. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari PLN untuk golongan B1 sampai
dengan B2 ditetapkan sebesar 6% (enam persen);
d. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari PLN untuk golongan B3 ditetapkan
sebesar 6% (enam persen);
e. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari PLN untuk golongan I.1 ditetapkan
sebesar 2,5% (dua koma lima persen); dan
f. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari PLN untuk golongan I.2 sampai
dengan I.4 ditetapkan sebesar 3% (tiga persen).

2. Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri, tarif Pajak Penerangan jalan
ditetapkan sebesar 1,5% (satu koma lima persen).

F. Cara perhitungan
Pajak Penerangan Jalan = Dasar Pengenaan Pajak x Tarif Pajak Penerangan Jalan
Pajak Penerangan Jalan = Nilai Jual Tenaga Listrik x Tarif Pajak Penerangan Jalan

G. Contoh soal dan perhitungan

Contoh Perhitungan Pajak Penerangan Jalan dari Sumber Lain

Sebuah Perusahaan Konveks di kota Bandung membayar tagihan listrik dari PLN diluar
pajak pada bulan Januari 2018 sebesar Rp. 12.000.000. Daya yang dimiliki adalah 1.300
VA (golongan B-1)

Berapakah pajak yang harus disetorkan WP tersebut?

Cara perhitungan pajaknya: Pajak = tarif pajak x dasar pengenaan

Tarif Pajak = 6%
Dasar pengenaan (NJTL) = Rp. 12.000.000

Maka Pajak yang harus dibayarkan pada bulan Januari 2018 adalah:

PPJ = 6% x Rp. 12.000.000,00 = Rp. 720.000,00

Contoh Perhitungan Pajak Penerangan Jalan dari yang dihasilkan sendiri

Sebuah perusahaan garmen di kota bandung pada bulan Januari 2018 menggunakan
tenaga listrik yang dihasilkan sendiri dengan genset tanpa alat ukur, dengan perincian
sebagai berikut:

NO USIA Kapasita FAKTOR Jam Nyala Harga Satuan NJTL


. PENGGUNA s DAYA Pemakaia Listrik/Kwh
N n
1 Di atas 30 thn 265 0,60 98 338 5.266.716
2 21-25 thn 350 0,70 57 4.720.170
3 21-25 thn 600 0,70 79 11.214.840
4 16-20 thn 500 0,75 86 10.900.500
5 16-20 thn 600 0,75 89 13.536.900
jumlah 45.639.126

Berapa PPJ yang harus dibayar bulan Januari 2018?

Jawab:

Pajak yg hrs dibayar = Tarif x DPP

Pajak yg hrs dibayar = 1,5% x 45.639.126 = Rp. 684.586,89

Soal 3

Sebuah perusahaan garmen di kota bandung, pada bulan Januari menggunakan listrik
yang dihasilkan sendiri (genset) untuk cadangan, dengan perincian sbb:

Usia Biaya Beban


No Penggunaan Kapasitas Faktor Daya Pembangkit NJTL
Listrik Cadangan
(a) (b) (c) (d) (e) (f=c x d x e)
1 > 30 thn 165 0,60 25.988 2.572.812
2 21-25 thn 165 0,70 25.988 3.001.614
3 26-30 thn 265 0,65 24.750 4.263.188
4 > 30 thn 265 0,60 24.750 3.935.250
5 16-20 thn 265 0,75 24.750 4.919.063
18.691.926
Jawab:

Pajak yg hrs dibayar = Tarif x DPP

Pajak yg hrs dibayar = 1,5% x 18.691.926 = Rp. 280.378,89

Daftar Pustaka

https://disyanjak.bandung.go.id/

Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
Perda Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah;
Peraturan Walikota Bandung Nomor 390 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak
Penerangan Jalan.

Peraturan Walikota Bandung Nomor 305 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Walikota Bandung Nomor 390 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Penerangan
Jalan.

Vous aimerez peut-être aussi