Vous êtes sur la page 1sur 2

Wardah Nabilah

24030116140094

1. Larutan standar adalah larutan baku yang telah diketahui konsentrasinya secara pasti. Larutan ini
biasanya digunakan dalam titrasi untuk mencari tahu konsentrasi suatu senyawa yang belum diketahui.
Larutan standar biasanya digunakan sebagai titran yang ditempatkan di dalam buret. Pengukuran
konsentrasi larutan dilakukan dengan cara membandingkan hasil kalo volume dan konsentrasi larutan
standar dengan larutan yang dicari konsentrasinya. Dalam percobaan larutan standar yang digunakan
adalah campuran larutan asam asetat dan NaCl dengan perbandingan 3:1, dimana dalam larutan
terdapat 150mL asam asetat dan 50mL NaCl. Campuran larutan tersebut digunakan sebagai larutan
standar karena kitosan dapat larut dalam larutan organik asam, tetapi tidak larut dalam air dan larutan
organik alkali dengan pH diatas 6,5 sehingga larutan campuran ini digunakan sebagai pelarut.

2.

CH2OH CH2OH CH2OH


CH2OH
O O
O O

+ NaOH + Na-Acetat
O
O

NH NH
C NH2 NH2
C
H3C O O CH3

3. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat larutan standar campuran asam asetat dan
NaCl dengan perbandingan 3:1 dan volume masing-masing 150mL dan 50mL. Lalu dilakukan
pengenceran kitosan dengan menggunakan larutan tersebut dengan variasi konsentrasi 0.025%,
0.05%, 0.075%, dan 0.1% yang dibuat dengan cara melarutkan 0.25mL, 0.5mL, 0.75mL, dan
1mL kitosan dengan larutan standar hingga volume 10mL. Selanjutnya dilakukan pengukuran
dengan viskometer oswald. Penguluran dilakukan dengan cara memasukkan larutan ke dalam
viskometer hingga melewati batas x, kemudian melakukan pengukuran waktu yg diperlukan
untuk larutan mengalir dari tanda x ke y menggunakan stopwatch. Pengukuran dilakukan mulai
dari larutan standar, larutan kitosan 0.025%, 0.05%, 0.075%, dan 0.1% secara berturut turut.
Pengukuran dilakukan sebanyak 5 kali untuk kemudian diambil 3 data dengan waktu yang
berdekatan dari masing-masing larutan.

Vous aimerez peut-être aussi