Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Aston
Aseton merupakan suatu keton yang dapat dibuat dari bahan dasar isopropil
alkohol dengan cara oksidasi. Aseton adalah zat tidak berwarna dengan berat jenis
0,812gram/mol dan mempunyai bau yang sengit yang menjadi tandanya. Aseton
dapat bercampur dalam air dan dalam semua perbandingan adalah suatu zat pelarut
yang baik bagi banyak zat-zat organik, aseton dipakai dalam pembuatan senyawa
penting antaranya Kloroform dan Iodoform.
Pada proses ini Isopropil alkohol didapat dari mereaksikan Propilen dengan
H2O. Selain direaksikan dengan H2O, Propilen juga direaksikan dengan O2 dan
menghasilkan Acrolein. Kemudian Isopropil Alkohol direaksikan dengan Acrolein
dan menghasilkan Aseton serta Alil Alkohol. Selain itu, Isopropil Alkohol juga ada
yang direaksikan dengan Oksigen akan menghasilkan Hidrogen Peroksida dan
Aseton. Setelah itu, kedua hasil tersebut direaksikan dan menghasilkan produk
akhir Gliserol (Kirk-Othmer,1994).
Reaksi :
C6H5CH(CH3)2 C6H5CH(CH3)2 C6H5OH + C3H6O
Jika digunakan dua kolom, kolom pertama untuk memisahkan impuritas seperti
Asetaldehid atau Propionaldehid. Sedangkan kolom kedua berfungsi untuk
memisahkan fraksi- fraksi berat yang sebagian besar terdiri dari air. Aseton
diperoleh sebagai hasil atas menara kedua (Kirk & Othmer, 1991).
Proses oksidasi Propilen menjadi Aseton dapat berlangsung pada suhu 145 °C
dan tekanan 10 atm dengan bantuan katalis bismuth phaspomolibdat pada alumina.
Pada proses ini hasil reaksi terdiri dari Aseton dan Propanoldehid (Kirk & Othmer,
1983).
Reaksi:
CH2 = CHCH3 + O2 C3H6O + C3H6O
Pada pembuatan Aseton dengan proses ini, Isopropil Alkohol dicampur dengan
udara dan digunakan sebagai umpan reaktor yang beroperasi pada suhu 200 °C –
800 °C. Reaksi dapat berjalan dengan baik menggunakan katalis seperti yang
digunakan pada proses dehidrogenasi Isopropil Alkohol.
Reaksi:
CH3CHOHCH3 + O2 H2O + C3H6O
Reaksi ini sangat eksotermis (43 kkal/mol) pada 25 °C dan untuk itu diperlukan
pengontrolan suhu yang sangat cermat untuk mencegah turunnya yield yang
dihasilkan. Untuk mendapatkan konversi yang baik reaktor dirancang agar hasil
dapat langsung diinginkan. Proses jarang digunakan bila dibanding dengan proses
dehidrogenasi (Kirk & Othmer, 1983).
Reaksi:
C3H8O + 66,5 kJmol (pada 372oC) C3H6O+ H2
+ H-H
Pada proses ini Isopropil Alkohol diuapkan dengan vaporizer dan dipanaskan
dalam HE dengan menggunakan steam kemudian dimasukkan ke dalam multi
turbular fixed bed reactor. Ada sejumlah katalis yang dapat digunakan dalam
proses ini yaitu kombinasi zinc oxide- zirconium oxide, kombinasi
copperchromium oxide, copper, silicon dioxide. Kondisi operasi reaktor ini adalah
1.5-3 atm dan suhu 400 °C-600 °C.
Dengan proses ini konversi dapat mencapai 75-98% dan yield dapat mencapai
85-90%.Gas panas keluar dari reaktor yang terdiri dari Isopropil Alkohol, Aseton,
dan Hidrogen dilewatkan scrubber, untuk dipisahkan antara gas insoluble (H2)
dengan Aseton, Isopropil Alkohol, dan air.
Hasil dari scrubber ini didistilasi, Aseton diambil sebagai hasil atas sedangkan
campuran Isopropil Alkohol dan air sebagai hasil bawah. Hasil bawah ini didistilasi
lagi untuk recovery Isopropil Alkohol yang diambil sebagai hasil atas yang
kemudian di recycle ke reactor (Kirk & Othmer, 1983).
Compressor
Digunakan untuk mengkompresi isopropanol masuk ke Tubular Catalytic
Reactor.
Water Scrubber
Digunakan untuk memisahkan hydrogen yang terbentuk dari reaksi dan
juga untuk membersihkan aseton dengan menggunakan air yang disemprotkan
pada bagian atas.
Aseton merupakan bahan baku sintetis organik yang penting untuk produksi
epoxy resin, polikarbonat, kaca, farmasi, pestisida dan sebagainya. Juga merupakan
pelarut yang baik untuk pelapis, perekat, silinder asetilena. Juga digunakan sebagai
pengencer, bahan pembersih, agen ekstraksi. Atau manufaktur anhidrida asetat,
diaseton alkohol, kloroform, iodoform, resin epoksi, poliisoprena karet, metil
metakrilat, dan bahan penting lainnya. Dalam bubuk tanpa asap, seluloid, selulosa
asetat, cat dan industri lainnya sebagai pelarut. Dalam minyak dan industri lainnya
sebagai agen ekstraksi.
a. Sifat Fisis
- Rumus molekul : C3 H 6 O
- Rumus bangun :
- Rumus molekul : H2