ABSTRACT

THE INFLUENCE OF NUTRITION STATUS ON CONVERSION SPUTUM

BTA WHO HAVE HAD TREATMENT PHASE INTENSIVE IN PUSKESMAS
PANJANG

By:

Nurulia Astri

Background: TB patients at Puskesmas Panjang in 2015 was 61%, this conversion has not yet
reached target of national. One of the factors affecting the success of the conversion on
intensive treatment is nutrition status. The purpose of this study is to find out the risk of
nutrition status on conversion sputum BTA of patients TB who have had treatment phase
intensive in Puskesmas Panjang.
Methods: This study used case control methods. The population of this study are case’s
population and control’s population. Case’s population were taken from TB patients BTA(+)
with not converted in January-August. Control’s population were taken from TB patients
BTA(+) with converted in January-August. The sample of this study are case’s sample and
control’s sample. In Case's sample were 26 respondents and control's sample as many as 26
respondents. In the case's sample and control's sample using purposive sampling technique
by matching base on age and gender. Independent variable of this study is nutrition status.
Data collection through secondary data of medical record and cards treatment TB.01. Data
analysis was performed with Chi Square test.
Results : In the case's group more (57,7%) less nutrition, while in the control's group more
(80,8%) normal nutrition. Test results obtained Chi Square value p=0,011 with OR=5,727
(95%CI:1,64 -19,9). show that there is influence less nutrition to conversion sputum BTA.
Conclusion: The result can be concluded that less nutrition risky 5,7 times greater not
conversion sputum BTA compared with normal nutrition. Conversion will succeed if nutrition
status of patients is good. Improve nutrition of sufferers by giving supplementary food for TB
patients.

Keywords : tuberculosis, nutrition status, conversion sputum BTA

 ABSTRAK

PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP KONVERSI SPUTUM BTA PADA

PENDERITA TUBERKULOSIS YANG TELAH MENJALANI
PENGOBATAN FASE INTENSIF DI PUSKESMAS PANJANG

Oleh:

Nurulia Astri

Latar belakang: Angka konversi penderita TB di Puskesmas Panjang pada tahun 2015 adalah
61% , angka konversi ini belum mencapai target nasional. Salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan konversi pada pengobatan fase intensif adalah status gizi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui besar risiko status gizi terhadap konversi sputum pada
penderita TB yang telah menjalani pengobatan fase intensif di Puskesmas Panjang.
Metode: Rancangan penelitian ini adalah Case Control. Populasi penelitian terdiri dari
populasi kasus dan polulasi sampel. Populasi kasus adalah penderita TB BTA (+) yang tidak
konversi dengan pengobatan fase intensif pada bulan Januari - Agustus. Populasi kontrol
adalah penderita TB BTA (+) yang konversi dengan pengobatan fase intensif pada bulan
Januari - Agustus. Sampel pada penelitian terdiri dari sampel kasus dan sampel kontrol. Sampel
kasus berjumlah 26 responden dan sampel kontrol sebanyak 26 responden. Sampel kasus dan
kontrol diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan cara matching berdasarkan
umur dan jenis kelamin.Variabel independent penelitian ini adalah status gizi. Pengumpulan
data melalui data sekunder berupa medical record dan kartu pengobatan TB.01. Analisis data
menggunakan uji Chi Square.
Hasil: Pada kelompok kasus lebih banyak (57,7%) yang memiliki status gizi kurang,
sedangkan pada kelompok kontrol lebih banyak (80,8%) yang memiliki status gizi normal.
Hasil uji Chi Square diperoleh nilai p=0,010, OR=5,727 (95% CI:1,64 -1599) menunjukkan
terdapat pengaruh status gizi kurang terhadap konversi sputum BTA.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa gizi kurang merupakan faktor risiko untuk tidak
konversi sputum BTA (p=0,010) dengan besar risiko 5,7 kali lebih tinggi bila dibandingkan
dengan gizi normal. Koversi akan berhasil apabila status gizi penderita baik. Perbaikan gizi
penderita dapat dilakukan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada pasien TB.

Kata Kunci : tuberkulosis, status gizi,konversi sputum BTA