Vous êtes sur la page 1sur 1

Anti kanker kulit (melanoma) dari tinta cumi-cumi (Loligo sp.

PENDAHULUAN

Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan
penyebaran sel yang abnormal. Kanker dapat disebabkan oleh faktor eksternal, seperti: terinfeksi virus
atau bakteri dan bahkan gaya hidup yang tidak sehat; dan faktor internal, seperti: mewarsi gen yang
termutasi dan kondisi imun tubuh. Kasus kanker terbanyak adalah kanker paru-paru, kanker payudara,
dan kanker kolorektal. Sementara kematian terbanyak disebabkan oleh kanker paru, kanker lambung,
dan kanker hati (World Health Organisation, 2014).

Kanker kulit merupakan kenker yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkontrol.
Sel-sel penyusun kulit adalah sel skuamosa, sel basal, dan sel melanosit. Apablila terjadi pertumbuhan
abnormal pada sel skuamosa menyebabkan terjadinya karsinoma sel skumosa, sementara
pertumbuhan abnormal pada sel basal menyebabkan terjadinya karsinoma sel basal. Karsinoma sel
skuamosa dan sel basal termasuk ke dalam golongan kanker kulit non melanoma, sedangkan
pertumbuhan abnormal pada sel melanosit menyebabkan terjadinya kanker kulit melanoma.
Penyebab utama kanker kulit adalah terkena paparan sinar ultraviolet (UV). Sinar UV dapat berasal
dari matahari dan tanning bad. Sinar UV-lah yang merusak DNA sel penyusun kulit (American Cancer
Society, 2016).

Salah satu biota laut yaitu cumi-cumi (Loligo sp.) merupakan komoditas sumber alam bahari yang
memiliki senyawa bioaktif yang potensial sebagai pengobatan dan penelitian dalam bidang kesehatan.
Beberapa penelitian sebemumnya mengemukakan bahwa senywa metabolit sekunder biota laut
berpotensi sebagai antimikroba, antivirus, antiinflamasi dan anti kanker (Suryati et al., 1996 dalam
Alam et al., 2003).

Penelitian dilakukan untuk mengetahui potensi senyawa melanin sebagai harapan mempunyai sifat
anti kanker kulit yang baik. Tinta cumi-cumi maupun tinta sotong mengandung melanin, protein,
lemak dan glikosaminoglikan. Cairan tinta cumi-cumi ini berwarna gelap yang mengandung butir-butir
melanin atau pigmen hitam. Melanin alami ini adalah melanoprotein yang mengandung 10-15 persen
protein. Melanin ini mengikat protein melalui asam amino yang mengandung sulfur, misalnya sistein
yang bisa mengikat sel darah putih dan dan berguna untuk mencegah antikanker (Hajime, 1997).

Penelitian antikanker dari tinta cumi-cumi masih relatif sedikit oleh karena kurangnya informasi
tentang pentingnya tinta cumi-cumi sebagai antikanker.

Vous aimerez peut-être aussi