Vous êtes sur la page 1sur 7

INSTRUKSI KERJA

PENGOPERASIAN SPILL WAY GATE

1. JUDUL
Instruksi Kerja Pengoperasian "Spill Way Gate"

2. TUJUAN
Menerangkan Tata Cara atau Prosedur mengoperasikan "Spill Way
Gate", terkait dengan penerapan sistem Manajemen Mutu, Lingkungan
dan K3.

3. RUJUKAN
a. Prosedur Pengendalian Proses Pembangkitan dan Penyaluran
Tenaga Listrik. (Yang berlaku)
b. Prosedur Pengendalian Perawatan Peralatan & Infrastruktur
Pembangkit dan Saluran Tenaga Listrik (yang berlaku).
c. Prosedur Kerja Berdasarkan SMK3 (yang berlaku).
d. Operation and Maintenance for Dam by Mitsubishi Heavy
Industries.LTD,Tokyo, Japan

4. PERALATAN
a. "Spill Way Gate" dan Instalasi Pendukungnya.
b. Alat Tulis, Kertas Dam W/L Record
c. Clip Board.
d. APD (Helmet. Sepatu. Sarung Tangan)

5. CARA KERJA
Pada prinsipnya Instruksi kerja untuk pengoperasian "Spil Way Gate"
yang ada di ke tiga Bendungan ini, dioperasikan dengan cara "AUTO"
yaitu mengoperasikan peralatan pintu air dengan cara otomatis dari
panel kontrol operasi yang ada di ruang pengendali bendungan (panel
remote) dan panel kontrol di badan dam (panel lokal)
Dalam kondisi normal pintu air dioperasikan dari panel remote di
ruang pengendali
bendungan saja. Tetapi hila terjadi kegagalan pengoperasian dapat
dilakukan dari panellokal (yang berada di dekat pintu air )
A. PERSIAPAN OPERASI GATE
1) Memastikan tersedianya alat pelindung diri yang sesuai &
memadai untuk setiap personil terutama bila pengoperasian
dilakukan dari Panel Lokal
2) Memastikan bahwa kondisi peralatan yang akan di operasikan
benar-benar dalam keadaan baik/dapat dioperasikan, dengan
memeriksa semua Indikasi yang terdapat di Panel Peralatan.
3) Apabila terjadi gangguan/kerusakan pada perangkat pintu-pintu
air harus segera dilaporkan kepada atasan untuk memperoleh
pertimbangan pengoperasian yang arnan, dan selalu rnembuat
laporan di kolom "Abnormality" pada formulir "Patrol Check
Sheet".
4) Permintaan perbaikan harus dibuat kepada seksi perawatan
terkait (PMN) dengan menggunakan fonnulir "Request for
Repair".

B. PELAKSANAAN OPERASI GATE


Semua Pintu-pintu air di kettiga Bendungan (RGD, SGD dan TND)
hanya dapat dioperasikan atas permintaan dari petugas Master
Control Room (MCR) dengan cara pengoperasian sbb:
1) Memeriksa data/angka permintaan besaran angka pembukaan
pintu air yang dikirim melalui indikasi digital pembukaan air (gate
opening order).
2) Memberikan tanda kepada MCR bahwa besaran angka
permintaan pembukaan pintu air sudah diterima/diketahui dengan
cara menekan tombol alarm permintaan pembukaan air.
3) Pastikanp intu air yang akan dioperasikan kepada petugas MCR
apabila ada keraguan atau memberikan informasi lain
sehubungan dengan permintaan pembukaan pintu air.
C. POLA OPERASI
I. OPERASI SECARA AUTO
1. PERSIAPAN OPERASI DARI REMOTE CONTROL CABINET
1.1. Pastikan lampu indikasi sumber daya sudah menyala
1.2. Jika tidak menyala, ON kan pemutus rangkaian (NFB)
untuk Spillway Gate di Distribution Panel dan di Low
Tension Panel
1.3. Pastikan tegangan sumber daya adalah 380 Volt.
2. OPERASI DARI REMOTE CONTROL CABINET
Selama pengoperasian Gate, perhatikan dengan seksama
posisi indikator dan lampu indikasi untuk pergerakan dan status
gate di "Remote Control Cabinet"
Jika permintaan pembukaan gate dikirim dari MCR, buzzer di
Remote Control cabinet untuk Spillway Gate akan berbunyi,
dan dalam kondisi tersebut lampu indikasi "Gate Opening
Order" untuk Regulating Gate di Remote Control Cabinet akan
menyala.
2.1. MENAIKKAN GATE
a) Sebelum mengoperasikan gate, putar terlebih dahulu
saklar kunci (key switch) ke arah ON.
b) Tekan tombol "Raise" di push button station.
c) Kedua 'Thruster Brake dan Magnetic Brake' yang
terpasang pada motor akan lepas, sehingga motor
akan beroperasi.
d) Selanjutnya Gate akan naik selama tombol "Raise" di
tekan, dan lampu indikasi "Raising" akan menyala dan
ampere meter akan menunjukkan arus beban dari
motor selama operasi menaikkan gate.
e) Bila operasi gate sudah mencapai posisi pembukaan
penuh, maka limit switch "33U" untuk fully raised akan
bekerja, sehingga operasi menaikkan gate akan
berhenti secara otomatis, dan lampu indikasi "Fully
Raised" akan menyala.
2.2. MENURUNKAN GATE
a. Sebelum mengoperasikan Gate, putar saklar kunci
(key switch) ke arah ON di Remote Control Cabinet.
b. Tekan tombol "Lower" di "Push Button Station". kedua
thuruster brake dan magnetic brake yang terpasang
pada motor akan lepas, sehingga motor akan
beroperasi, selanjutnya gate akan turun selama
tombol "lower" di tekan, dan lampu indikasi "Lowering"
akan menyala dan Amperemeter akan menunjukkan
arus beban dari motor selama operasi menurunkan
gate.
c. Bila operasi gate sudah mencapai posisi penutupan
penuh, maka limit switch "33D" untuk fully lowered
akan beka. erja, sehingga operasi menurunkan gate
akan berhenti secara otomatis, dan lampu indikasi
"fully lowered" akan menyala.
2.3. MENGHENTIKAN GATE
a. Lepaskanp enekananto mbol "Raise" atau "Lower" di
"Push button station" selanjutnya gate akan berhenti,
dan lampu indikasi "Raising" atau "Lowering" akan
padam.
b. Setelah selesai mengoperasikan gate, putar kembali
saklark unci (key switch) ke arah OFF.

II. OPERASI SECARA LOCAL


1. PERSIAPAN OPERASI DARI LOCAL CONTROL CABINET
Hal – hal yang penting dilakukan sebelum pengoperasian sbb:
1.1. Memastikan lampu indikasi sumber daya sudah menyala.
1.2. Memastikan tegangan sumber daya adalah 380 Volt.
1.3. Memastikan lampu indikasi "Local" sudah menyala.
1.4. Jika tidak menyala, ON kan pemutus rangkaian (NFB)
untuk "Spill Way" di distribution Panel dan Low Tension
Panel.
1.5. Buka Pintu "Push Button Station”.
1.6. Memperhatikand engans eksamap osisi gated enganm
elihat indikasi di "Dial".
Selanjutnya gate sudah dapat dioperasikan dari Local Control
Cabinet.

2. OPERASI DARI LOCAL CONTROL CABINET


2.1. OPERASI MENAIKKAN GATE
Sama seperti prosedur operasi dari Remote Control
Cabinet.
2.2. OPERASI MEMBERHENTIKAN GATE
Sama seperti prosedur operasi dari Remote Control
Cabinet.
2.3. OPERASI MENURUNKAN GATE
Sama seperti prosedur operasi dari Remote Control
Cabinet.

Catatan :
Selama mengoperasikan gate berlangsung, perhatikan dengan
seksama posisi indicator dial dan lampu indikasi untuk
pergerakan dan status gate.di Local Control Cabinet.

3. OPERASI YANG DILARANG


3.1. Mencabut atau mengambil peralatan pengaman.
3.2. Pengoperasian gate diluar dari prosedur yang telah ada.

4. INDIKASI FAULT DAN STOP SECARA OTOMATIS


Jika gangguan Gate seperti dibawah ini muncul, sewaktu
pengoperasian dilakukan baik dari "Remote Control Cabinet
atau Local Control Cabinet" maka motor akan berhenti
beroperasi dan lampu indikasi "Fault" akan menyala, jenis
gangguan tersebut adalah
4.1. Motor over load : Relay 3E trip.
4.2. Melebihi batas teratas : Beroperasi Upper Limit
switch “33EU”
4.3. Melebihi batas bawah : Beroperasi Lower Limit
switch “33ED”
4.4. Slack rope : Beroperasi slack rope limit
switch “33SL1” dan “33L2”

III. OPERASI SECARA MANUAL


Dalam kondisi ini, pengoperasian gate secara auto tidak dapat
dilaksanakan karena terputusnya sumber daya, motor penggerak
break-down, control cabinet dan lain-lain pengoperasian gate
dilaksanakan dengan Manual Handle Change Device.
Perhatikan dengan seksama pergerakan gate agar kesalahan
tidak terjadi.karena setiap "Limit Switch" dan perangkat
pengaman tidak berfungsi ketika berlangsung operasi secara
Manual
1. PROSEDUR OPERASI SECARA MANUAL
1.1. Tegaskan bahwa brake dalam keadaan masuk dan
menahan gate dengan sempurna.
1.2. Operasikan "Change Lever" dengan menarik pin
penguncinya dan geser "Change Lever" tersebut dari
posisi "Motor Side" ke posisi "Manual Side"
1.3. Lepaskan brake dengan menggeser "Change Lever" ke
arah kanan.(Bila waktu melepaskan brake, dan
kedudukan dari penggeser change lever kurang
sempuma, maka gate jatuh/turun sendiri).
1.4. Operasikan "Hand Wheel" secara manual
1.5. Operasikan "Hand Wheel" sesuai dengan posisi gate
yang dikehendaki, baik untuk operasi menaikkan gate
atau menurunkan gate dan perhatikan indicator gate di
"Dial" selama operasi.
1.6. Setelah selesai operasi gate sesuai dengan posisi gate
yang dikehendaki, masukkan brake dengan menggeser
change lever brake ke arah kiri.
1.7. Bila Manual operasi sudah selesai/tidak diperlukan lagi,
kembalikan posisi change lever ke posisi "Motor Side",
dengan menarik pin penguncinya dan geser change lever
tersebut dari Manual Side ke motor Side.
Catatan :
Jika change lever tidak dapat bergeser kearah "Motor
Side", maka gear dari "Change Lever Side" harus diatur
sehingga tepat posisinya dengan gear sisi motor dengan
cara membuka tutup "Change Lever Box" dan atur
kedudukan gear dengan memutar "Hand Wheel"
sehingga posisi gear satu dengan yang lainnya tepat.
1.8. Tegaskan bahwa "Interlock Limit Switch -33M" sudah
ON.

Vous aimerez peut-être aussi