Vous êtes sur la page 1sur 6

Nama : Afdal Kurnia

NPM : 170310160036

“Tugas Mata Kuliah Studi Kependudukan”


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mobilitas penduduk.
Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat
yang lain. Mobilitas penduduk biasanya terjadi karena adanya bencana alam yang
terjadi disuatu wilayah sehingga mengharuskan untuk berpindah baik itu selamanya
atau mungkin dalam beberapa waktu saja. Mobilitas Penduduk bisa juga terjagi
karena kurangnya kesempatan kerja didaerah yang dia tempati sehingga mencari
tempat yang membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas. Para masyarakat pada
umumnya melakukan mobilitas untuk memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di
daerah asalnya. Alasan terjadinya mobilitas penduduk sangatlah beragam tetapi
pada umumnya alasan yang sangat besar adalah karena ekonomi.
Mobilitas dapat dibedakan menjadi 2 yaitu mobilitas non permanen (tidak tetap)
dan mobilitas permanen (tetap). Yang dimaksud perpindahan disini dalam sisi mana
pun, baik perpindahan dari desa ke kota (Urbanisasi), perpindahan dari pulau yang
padat ke pulau yang kurang padat (Transmigrasi), dan masih banya sekali dalam
bentuk perpindahannya. Pada intinya Mobilitas Penduduk adalah perpindahan
penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain baik itu dalam waktu yang lama
maupun sementara.
2. Jelaskan bagaimana kedudukan mobilitas penduduk dalam Studi
Kependudukan sebagaimana tercantum dalam gambar berikut ini.

Ruang Lingkup Studi Kependudukan

Yaukey (1990)
- Jumlah Penduduk menggambarkan
- Persebaran hubungan yang
- Komposisi Penduduk kompleks antar
variabel demografi
Proses Demografi (lingkaran I) dan
- Kematian hubungan antara
- Kelahiran variabel demografi
- Mobilitas Penduduk dengan variabel non
demografi (Lingkaran
II)
Variabel disiplin lain
Sosiologi, geografi,
Antropologi, Biologi
Ekonomi, dsb.
Berdasarkan gambaran Yaukey (1990) diatas tentang hubungan yang kompleks
antara 2 variabel yang saling berkaitan. Variabel demografi terletak pada lingkaran I
dan variabel non demografi terletak pada lingkaran II. Apabila variabel-variabel pada
lingkaran I berasosiasi akan menghasilkan kajian demografi, seperti kelahiran,
kematian dan mobilitas penduduk akan sangat mempengaruhi jumlah penduduk,
persebaran dan komposisi penduduk. Dan apabila asosiasi tersebut antara variabel
pada lingkaran I dengan variabel pada lingkaran II maka akan menghasilakan kajian
studi kependudukan. Sebagai contoh Mobilitas Penduduk akan akan mempengaruhi
persebaran penduduk, dan hal tersebut juga akan mempengaruhi kelahiran dan
kematian di suatu wilayah tertentu. Dengan kata lain mobilitas Penduduk juga akan
mempengaruhi bentuk geografis suatu wilayah. Panah bermata dua, baik pada
lingkaaran I dan lingkaran II, berarti adanya hubungan antara kedua variabel tersebut
yang bersifat timbal balik. Dengan adanya hubungan timbal balik seperti ini akan
memberikan kebebasan kepada ahli-ahli ilmu (terutama ilmu sosial) untuk
menganalisis dan memahami lebih mendalam bagaimana hubungan antara variabel
demografi dengan variabel non demografi, sehingga memunculkan kajian-kajian
sosial baru.

3. Jelaskan bagaimana Badan Pusat Stratistik (BPS) mengumpulkan data


migrasi? dan bagaimana pula data migrasi dikumpulkan melalui Registrasi
Penduduk?
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumpulkan data migrasi dengan cara Survey
Penduduk, Registrasi Penduduk dan Sensus Penduduk. Yang dimana BPS
mendapat data-data dari pihak yang erurusan dengan bidang ini. Seperti Sensus
penduduk dengan melakukan pencacahan penduduk dengan responden kepala
rumah tangga yang nantinya responden ini memberikan informasi mengenai
karakteristik demografi anggota rumah tangganya. Ada pun data yang di
kumpulkan melalui registrasi penduduk mencatat kejadian-kejadian (events)
kependudukan yang terjadi pada setiap saat, misalnya kelahiran, kematian,
mobilitas penduduk keluar dan mobilitas penduduk masuk, baik itu permanen
maupun non permanen. Yang dimana dalam registrasi penduduk harus mencatat
orang-orang yang pindah domisili dengan memiliki surat pindah dari daerah asal,
selanjutnya disampaikan pada kantor kelurahan/desa dimana mereka akan menetap.
4. Amati lembar data yang bersumber dari BPS tentang Migrasi Risen di
Provinsi-Provinsi di Indonesia selama periode waktu 1980-2015 dan data
Migrasi Risen antar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat (data terlampir).
a. Apakah data mobilitas penduduk pada kedua sumber data tersebut termasuk
mobilitas permanen atau non-permanen? Jelaskan.
b. Hitung jumlah migrasi neto di setiap Provinsi (Lihat Sistem Informasi Rujukan
Statistik BPS pada https://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=91)
no Provinsi 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015

1 Aceh 22960 16423 6937 -19980 -146212 0 25185 967

2 Sumatera -81703 104258 169765 -95615 -218634 -94568 248682 -127383


utara

3 Sumatera -60122 -57528 -44171 -6076 124929 -20506 -20529 -722


Barat
4 Riau 44895 46225 152562 21146 270107 115073 169143 83639
5 Jambi 71095 20487 72364 4362 26188 14980 57425 780
6 Sumatera 89154 -6381 13355 -59202 11294 -40778 -12418 -34548
Selatan
7 Bengkulu 51003 19304 54236 30194 33001 2686 20917 11097
8 Lampung 462209 41541 76391 -51715 -245 -19011 -61981 -43278
9 Kepulauan 0 0 0 0 2763 2113 43754 10863
Bangka
Belitung
10 Kepulauan 0 0 0 0 165324 145686 155209 121978
Riau
11 DKI Jakarta 384037 285264 160348 228503 148141 159411 -239464 -207252
12 Jawa Barat 83519 210386 854869 66836 465268 287839 453087 244426
13 Jawa 724541 436039 774941 360473 -663290 - -678443 129339
Tengah 334589
14 DI 25923 9878 40963 54305 67056 102149 123872 123342
Yogyakata
15 Jawa Timur -367380 -170446 -318741 27837 -343071 -94111 -285309 -105806
16 Banten 0 0 0 0 412941 158009 272097 117087
17 Bali -15150 -3123 9840 12879 39872 37630 61209 88962
18 NTB -12766 11040 548 10998 9250 -5393 6666 58966
19 NTT -8737 -4548 -18513 -10507 14921 3148 -18145 8
20 Kalimantam 10949 797 -877 10722 3520 -16506 506 2365
barat
21 Kalimantan 33710 15022 41776 -6594 99484 -15760 88463 25933
tengah
22 Kalimantan 15643 4970 21883 12884 26708 20750 48163 31504
selatan
23 Kalimantan 92286 53520 126339 62618 112681 101911 140519 18836
timur
24 Kalimantan 0 0 0 0 0 0 0 16213
utara
25 Sulawesi 7239 -15447 -16536 -26290 15674 -2950 2569 -2292
utara
26 Sulteng 66313 16059 41996 42816 44773 24833 22787 25446
27 Sulawesi -82647 -41366 -41595 -11807 -104567 -40344 -87932 -40906
selatan
28 Sulawesi 21439 56776 34462 18131 88038 10031 21484 11289
tenggara
29 Gorontalo 0 0 0 0 -24191 -4534 9875 -2076
30 Sulawesi 0 0 0 0 14661 4217 17153 6502
barat
31 Maluku 19909 -687 29802 -22968 -74124 -20802 -943 -11840
32 Maluku 0 0 0 0 -13716 -6164 9575 5556
utara
33 Papua barat 0 0 0 0 8267 3882 37070 39589
34 Papua 17229 34011 42145 26802 25407 13879 27759 13354

c. Hitung jumlah migrasi neto di setiap kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.


5. Menurut salah satu teori mobilitas penduduk, “mobilitas penduduk terjadi
apabila terdapat perbedaan nilai kefaedahan wilayah; apakah dapat
memenuhi kebutuhan penduduknya atau tidak.” (Mantra, 2000). Merujuk
pada teori ini, jelaskan bagaimana seseorang memutuskan untuk melakukan
perpindahan penduduk?
Berdasarkan teori diatas, dapat diketahui bahwa seseorang yang melakukan
migrasi atau perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain tentu di akibatkan
beberapa hal diantaranya terdapatnya perbedaan kepercayaan, nilai dan norma
suatu wilayah dengan orang tersebut. Tentu sangat ditakutkan apabila seseoang
tersebut terus-menerus menetap disana akan terjadi depresi pada dirinya yang
natinya akan berakibat terjadi maslah pada wilayah tersebut. Penduduk melakukan
migrasi mungkin dikarenakan dia tidak mendapatkan apa yang diinginkan, dan dia
melihat ada tempat yang mungkin akan misa memenuhi keinginannya. Yang sangat
terlihat penduduk melakuakan perpindahan adalah kesempatan kerja. Penduduk
merasa tempat yang sekarang ditempati tidak memungkinkan untuk bisa berkerja,
setelah mengetahui tempat yang kesempatan kerjanya besar maka mereka apan
berfikiran untuk berpindah untuk memenuhi faktor ekonominya.
6. Coba bandingkan data migrasi di lima provinsi (silahkan pilih sendiri), baik
migrasi masuk, migrasi keluar, maupun migrasi neto. Sajikan data tersebut
dalam format yang mudah dibaca (dapat berupa tabel atau grafik). Kemudian
beri ulasan apa yang dapat menyebabkan terjadinya arus migrasi di provinsi-
provinsi tersebut. Ulasan dapat merujuk pada informasi tentang
pembangunan di kelima wilayah provinsi.
2010 2015
Provinsi
M. Masuk M. Keluar M. Netto M. Masuk M. Keluar M. Netto

Sumatera 130.180 150.709 -20.529 138.826 139.548 -722


Barat
DKI 643.959 883.423 -239.464 499.101 706.353 -207.252
Jakarta
Jawa Barat 1,048.964 595.877 453.087 750.999 506.573 244.426
Kalimantan 42.650 42.144 506 37.359 34.994 2.365
Barat
Sulawesi 120.638 208.570 -87.932 136.430 177.336 -40.906
Selatan

7. Salah satu masalah kependudukan di Indonesia adalah persebaran penduduk


yang timpang, salah satunya diatasi dengan transmigrasi.
a. Apa pengertian transmigrasi
Transmigrasi merupakan aktivitas yang dilakukan manusia yang berupa
sebuah mobilitas atau perpindahan. Transmigrasi biasanya perpindahan
penduduk dari pulau yang padat ke pulau yang kurang padat, karena biasanya di
Indonesia transmigrasi dilkukan sebagai upaya untuk pemerataan penduduk.
Perlu diketahui juga transmigrasi kebanyak merupakan program dari
pemerintah yang bertujuan untuk melaksanakan program—rogram
pembangunan di negara ataupun karena alasan-alasan lainnya yang dianggap
perlu.
b. Coba telusuri peraturan terkait dengan transmigrasi, buat resume dari peraturan
tersebut. Camtumkan sumber rujukan peraturannya.
1) Jumlah penduduk yang melakukan transmigrasi ke daerah lain setiap tahun
lebih banyak daripada pertambahan penduduk daerah-daerah yang
ditinggalkannya. Hal ini berarti jumlah penduduk yang pindah jumlahnya
lebih banyak daripada pertambahan penduduk yang berasal dari daerah
asalnya.
2) Apabila di daerah yang ditinggalkan tersebut tekanan penduduk sudah
berangsur-angsur berkurang, dan orang-orang yang telah ditransmigrasikan
tersebut memperoleh tingkat hidup yang lebih baik daripada sebelumnya.
3) Apabila antara pendatang baru atau transmigran dan juga penduduk yang
didatangi dapat hidup berdampingan, dapat terjadi padan kebudayaan
sehingga terhindar dari perasaan kesukuan di antaran masing-masing
kelompok masyarakat.

8. Masalah sosial apa yang mungkin terjadi terkait dengan mobilitas penduduk?
Masalah Sosial yang mungkin terjadi akibat Mobilitas Peduduk adalah
terjadinya perselisihan antar warga. Seperti dietahui tentu dalam sebuah masyarakat
akan damai dengan penduduk yang memiliki satu keyakinan dan memahami serta
menaati aturan yang berlaku. Kebanyak seseorang yang melakukan mobilitas
Penduduk dikarenakan perbedaan kepercayaan, nilai dan norma yang dianut. Hal
ini tidak mungkin langsung sesuai dengan penduduk yang baru melakukan migrasi.
Mobilitas yang dilakukan secara terus menerus tentu akan mengakibatkan masalah
sosial, yang mungkin nantinya penduduk lokal akan kehilangan budaya dari
penduduk pendatang sehingga bisa menimbulkan masalah sosial antara kedua pihak
tersebut. Tentu akan terjadi permasalahan yang besar apabila penduduk pendatang
ingin menguasai tempat penduduk lokal, karena penduduk lokal akan merasa
tertindan dan kesempatan kerja untuk penduduk lokal akan berkurang hal itu akan
menyebabkan perselisihan antar penduduk.

Vous aimerez peut-être aussi