Vous êtes sur la page 1sur 9

AISIYAH CABANG KABUPATEN PEKALONGAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kemuhammadiyahan

Pengampu : Istanto S.Pd.I, M.Pd

Nama : Nur Wahidatul Ihsaniyah

NIM : J310150025

Alamat : Pekajangan Gg. 10 No. 35,

Kedungwuni – Kabupaten Pekalongan

No. Hp : 082225269049

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puja
dan Puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahNya sehingga
makalah mengenai Aisyiyah di Kabupaten Pekalongan ini dapat diselesaikan.

Makalah ini telah disusun dengan maksimal dengan bantuan dari berbagai pihak yang
membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makala ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dari berbagai
sudut pandang. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala kritik dan saran
dari pembaca.

Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya untuk
penulis sendiri dan untuk masyarakat luas pada umumnya.

Surakarta, 6 Juni 2017

Nur Wahidatul Ihsaniyah


ISI

A. SEJARAH AISIYAH MASUK DI KABUPATEN PEKALONGAN


Sekitar tahun 1920 orang Pekajangan banyak yang berdagang batik yang disebut
batik rengsi yaitu batik yang belum diberi warna dan berdagang stagen (ikat pinggang
dari kain untuk perempuan). Dari Pekajangan dagangan itu dibawa ke Yogyakarta,
Cirebon, dan sekitarnya. Pedagang dari Pekajangan itu selain berdagang juga mengaji.
Sambil menyelam minum air, kalau kata pepatah. Di antara pedagang itu adalah Bapak
KH Abdul Rohman yang kemudian karena pergaulan lewat perdagangan tadi beliau
berkenalan dengan KH A. dahlan yang sudah mendirikan organisasi muhammadiyah di
Yogyakarta yang kemudian berinisiatif untuk mendirikan juga muhammadiyah di
Pekajangan. Kemudian bulan November 1922 berdirilah muhammadiyah di Pekajangan
diresmikan oleh KH Ahmad Dahlan dan ketua Muhammadiyah Pekajangan adalah Abdul
Rohman dan istrinya bernama Hj. Azfiyah menjadi ketua Aisyiyah cabang Pekajangan.
Selanjutnya Muhammadiyah dan Aisyiyah berkembang di Kabupaten Pekalongan
yang saat ini tahun 2017 Aisyiyah memiliki 18 cabang yaitu cabang Pekajangan,
Kedungwuni, Talun, Doro, Wonopringgo, Karanganyar, Kajen, Kesesi, Sragi, Bojong,
Wiradesa, Wonokerto, Pencongan, Wuled, Bligo, Siwalan, Lebakbarang. Masih ada
beberapa kecamatan yang belum ada Aisyiyahnya, yaitu Paninggaran, Kandangserang,
dan Petungkriyono.
(Narasumber sejarah singkat ini adalah Ibu Hj. Darmini sekarang sebagai ketua
majelis Dikdasmen usia 62 tahun ditururkan kembali oleh Ibu Sri Kusmaniyah)

B. PERKEMBANGAN AISIYAH HINGGA SEKARANG


Perkembangan Aisyiyah di Kab. Pekalongan saat ini cukup baik karena hingga
saat ini tahun 2017 dari 19 kecamatan di kabupaten Pekalongan yang belum ada
Aisyiyahnya tiga kecamatan yang berada di wilayah kabupaten Pekalongan bagian
selatan yang merupakan dataran tinggi dan satu kecamatan pemekaran yaitu
Karangdadap. Jadi di kabupaten Pekalongan masih ada empat kecamatan yang belum
tersentuh aisyiyah.

C. STRUKTUR AISIYAH

1. Ketua : Rumainur, S. Pd.I


2. Wakil Ketua I : Hj. Nani Ismarini, S. AP.
3. Wakil Ketua II : Dr. Nur Izzah, M. Kes.
4. Wakil Ketua III : Hj. Herowati, S. Pd.I
5. Wakil Ketua IV : Dra. Sri Kusmaniyah, M. Pd.
6. Sekretaris : Siti Chasanah, S. Pd.
7. Wakil sekretaris : Hj. Nur Malaq Mahmudah, S. Pd., M. Si.
8. Bendahara : Hj. Yanuarti Nugroho Ningsih, S. E.
9. Wakil Bendahara : Hj. Islakhiyah

Majelis-majelis:
10. Ketua Majelis Dikdasmen : Hj. Darmin, S. Pd.
11. Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan : Dr. Hj. Halimah
12. Ketua Lembaga Kebudayaan : Fathkiyah, S. Pd.
13. Ketua Majelis Kesehatan : Hj. Harwati, Amd Keb.
14. Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial : Hj. Rohmiyati
15. Ketua Lembaga Lingkungan Hidup & Penanggulangan Kebencanaan: Hj. Wuryatmi,
Amd. Keb.
16. Ketua Majelis Tabligh : Hj. Noor Laela, B. A.
17. Ketua Majelis Hukum dan HAM : Hj. Muzayanah, B. A.
18. Ketua Lembaga Penelitian & Pengembangan Aisyiyah: Dra. Farichah Badrich

D. AMAL USAHA YANG DIMILIKI DAN SEDANG BERKEMBANG


1. PAUD Terpadu :6
2. Kelompok Bermain : 38
3. TK ABA : 46
4. Taman Pendidikan Al-Qur’an : 10
5. PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) : 2
6. TPQ : 66
7. TBM (Taman Baca Masyarakat) :1
8. Panti Asuhan Yatim :2
9. Klinik Pratama :2
10. RSIA (Rumah Sakit Ibu dan Anak) :2
11. Kantin :2
12. SKA (Sekolah Kewirausahaan Aisyiyah) :2

E. AMAL USAHA UNGGULAN


1. SKA (Sekolah Kewirausahaan Aiyiyah)
SKA dapat mendidik masyarakat menjadi enterpreneur untuk dapat hidup
mandiri melalui usaha sendiri dan sebagai pintu masuk untuk mengembangkan
aisyiyah di daerah agar aisyiyah lebih dikenal oleh masyarakat.
2. Bidang Kesehatan
Melalui program TB care karena dapat membantu masyarakat dan pemerintah
dalam mengatasi penyakit TB. Selain itu, program pendampingan KB bekerja sama
dengan STIKES dan Puskesmas-puskesmas di wilayah Kabupaten Pekalongan.
PENUTUP

A. SARAN DAN MASUKAN

Saran yang bisa diberikan oleh penulis adalah :

1. Penyebarluasan informasi mengenai amal usaha yang dimiliki oleh aisyiyah


agar lebih banyak penduduk kabupaten Pekalongan yang mengetahui adanya amal
usaha tersebut. Contohnya saja amal usaha SKA yang jujur saja penulis baru
mengetahui adanya amal usaha tersebut setelah adanya wawancara. Selain bisa
lebih bermanfaat, amal usaha juga bisa menjadi salah satu cara untuk berdakwah.

2. Perbaikan sarana dan prasarana amal usaha, khususnya untuk TK ABA,


kelompok bermain, dan PAUD. Penulis masih melihat beberapa TK ABA,
kelompok bermain, dan PAUD yang memiliki arena bermain namun sudah using.
Jika tidak segera diperbaiki, maka akan membahayakan anak. Selain itu, ada juga
PAUD yang memiliki banyak peminat, namun terbatas ruangannya. Sehingga
membatasi ruang gerak anak karena pada dasarnya anak-anak membutuhkan tempat
bermain.

B. REKOMENDASI
Beberapa saran yang telah ditulis oleh penulis di atas ditujukan kepada Majelis
Dikdasmen dan Lembaga Penelitian & Pengembangan Aisyiyah
SUMBER REFERENSI

a. Biodata Narasumber

Nama : Dra. Sri Kusmaniyah, M. Pd.

TTL : Pekalongan, 8 Juni 1969

Jabatan dalam organisasi : Wakil Ketua IV (coordinator majelis Hukum & HAM serta
LPPA)

Profesi : Guru SMA N 1 Kajen Kab. Pkl

Alamat rumah : desa Sumub Kidul Rt 02 RW 1 kEc. Sragi, Kab. Pkl

No. Hp : 0815-7504-8802

b. Waktu wawancara : 5 Juni 2017


c. Metode pengambilan data : Wawancara melalui WhatsApp
KAJIAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kemuhammadiyahan

Pengampu : Istanto S.Pd.I, M.Pd

Nama : Nur Wahidatul Ihsaniyah

NIM : J310150025

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Vous aimerez peut-être aussi