Vous êtes sur la page 1sur 12

ANALISIS VARIAN DUA SISI

Analisis varian (Anava) dua sisi atau Analisis Varian 2 Faktor atau two way anova adalah
membandingkan perbedaan rata-rata antara kelompok yang telah dibagi pada dua variabel
bebas (disebut faktor). Dua variabel bebas tersebut berskala data kategorik dan satu
variabel terikat berskala data kuantitatif/numerik (interval atau rasio).

Untuk melakukan uji Anava, harus dipenuhi beberapa syarat, yaitu:


1. Sampel berasal dari kelompok yang bebas
2. Varian antar kelompok harus homogen
3. Nilai Residual berdistribusi normal.

Data hasil penelitian pengaruh pemberian kupon dan frekuensi promosi terhadap omset
penjualan produk sebagai berikut:
PROMOSI
1 kali/hari 1 kali/ minggu 1 kali/ bulan
10 8 5
9 8 7
Ada

10 7 6
8 9 4
KUPON

9 6 5
8 4 2
Tidak ada

9 5 1
7 5 2
7 6 1
6 4 2

Apakah pada tingkat kepercayaan 95% terdapat pengaruh pemberian kupon dan frekuensi
promosi terhadap omset penjualan produk suatu perusahaan?

Penyelesaian:
1. Buka Aplikasi SPSS For Windows
2. Buka Tab Variable View: Buat 3 variabel dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Variabel bebas: 1. Promosi dengan kategori 1 kali/hari, 1 kali/minggu dan 1
kali/bulan. Measure Nominal, Decimals=0, Type Numeric dan isi value: 1=1
kali/hari, 2=1 kali/minggu dan 3=1 kali/bulan.
b. Variabel bebas: 2. Kupon dengan kategori ada dan tidak ada.
Measure Nominal, Decimals=0, Type Numeric dan isi value: 1= ada, 2=tidak ada

c. Variabel terikat: Omset, Decimals=0, Measure Scale, Type Numeric.


3. Buka Tab Data View: Isi data seperti di bawah ini:

4. Setelah data terisi, pada menu, Klik Analyze, General Linear Model, Univariate. Maka akan
mucul jendela sbb: Masukkan Omset ke kotak Terikatt Variable, masukkan Promosi dan
Kupon ke kotak Fixed factor(s).
5. Klik Plot, maka akan muncul jendela seperti di bawah ini: Masukkan Promosi ke
kotak Horizontal Axis dan Kupon ke kotak Separate Lines.
Klik Add, maka akan tampak sbb:

6. Klik Continue.
7. Klik Post Hoc, maka muncul jendela sbb: Masukkan Promosi ke kotak Post Hoc Test
for. CentangTukey
8. Klik Continue
9. Klik Options, maka akan muncul jendela sbb: Masukkan Promosi,
Kupon, dan Promosi*Kupon ke kotak Display Means for.

Pada Display centang Descriptive statistics dan Homogentity test. Significance 0,05.

10. Klik Continue, Klik OK dan Lihat output!


Interpretasi Output analisis varian dua atah.
1. Homogenitas data: dilihat pada Homogeneous Subset, semua kelompok data mempunya
Sig. 1,0 (>0,05), berarti semua data homogen dan berdistribusi normal.
2. Pada Tabel Levene's Test, menunjukkan nilai homogenitas setiap variabel, nilai Sig. 0,676
(> 0,05), disimpulkan bahwa varian antar group berbeda secara signifikan.
3. Pada hasil dari uji analisis varian dua sisi menunjukkan:
a. Corrected Model: Pengaruh Semua Variabel bebas (Promosi, Kupon dan Interaksi
Promosi dengan Kupon atau Promosi*Kupon) secara bersama-sama terhadap
variabel terikat (Omset). Apabila Signifikansi (Sig.) < 0,05 (Alfa) = Signifikan, pada
kasus ini 0,000, berarti model valid.
b. Intercept: Nilai perubahan variabel terikat (Omset) tanpa dipengaruhi keberadaan
variabel bebas (Promosi dan Kupon). Apabila Signifikansi (Sig.) < 0,05 (Alfa) =
Signifikan. Contoh di atas 0,000 berarti intercept signifikan.
c. Variabel Promosi:
Hipotesis:
Ho: rata-rata Omset antara promosi 1 kali/hari, 1 kali/minggu dan 1 kali/bulan adalah
sama
Ha: rata-rata Omset antara promosi 1 kali/hari, 1 kali/minggu dan 1 kali/bulan adalah
tidak sama.
Pada kasus ini Sig. 0,000 (< 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Disimpulkan: Promosi berpengaruh signifikan terhadap Omset.
d. Variabel Kupon:
Hipotesis:
Ho: rata-rata Omset antara ada Kupon dan tidak ada kupon adalah sama
Ha: rata-rata Omset antara ada Kupon dan tidak ada kupon adalah tidak sama.
Pada kasus ini Sig. 0,000 (< 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Disimpulkan: Kupon berpengaruh signifikan terhadap Omset.
e. Interaksi Promosi dengan Kupon (Promosi*Kupon):
Ho: Tidak terdapat interaksi antara variabel Promosi dengan variabel Kupon
Ha: Terdapat interaksi antara variabel Promosi dengan variabel Kupon.
Pada kasus ini Sig. 0,089 (>0,05), sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.
Disimpulkan: Tidak terdapat interaksi antara variabel Promosi dengan variabel
Kupon.
f. Error: Nilai Error model, semakin kecil maka model semakin baik.
g. R Squared: Nilai determinasi berganda semua variabel bebas dengan terikat. Pada
kasus ini 0,889, mendekati 1, berarti korelasi sangat kuat.
4. Pada Tabel Tukey Post Hoc digunakan untuk menilai kategori manakah dari variabel
Promosi dan Kupon yang memiliki perbedaan signifikan. Perbedaan signifikan ditandai
dengan tanda bintang (*).
Dari tabel di atas, semuanya ditandai dengan bintang, berarti semuanya ada
perbedaan yang signifikan.
5. Diagram Plot untuk menilai apakah ada interaksi efek antar variabel. Apabila garis-garis
tidak menunjukkan kesejajaran, maka dicurigai ada efek interaksi.
Pada kasus ini terdapat ketidak sejajaran garis, maka dicurigai ada efek interaksi.

Kesimpulan akhir:
Dari hasil analisis di atas diperoleh kesimpulan bahwa adanya hubungan positif antara
omset penjualan dengan promosi dan pemberian kupon. Semakin tinggi frekuensi
promosi produk dapat meningkatkan omset penjualan begitu pula dengan adanya
pemberian kupon dapat meningkatkan omset penjualan.
Soal-soal Latihan
1. Hasil pengamatan pengaruh jenis dan konsentrasi bahan kimia terhadap persentase
kerutan serat sintetis

Jenis Konsentrasi (%) Persentase kerutan (%)


6 3,6 3,9 3,6
Pentakloro
8 4,6 4,5 4,8
tiofenol (P)
10 5,5 5,3 5,7
6 2,9 2,7 3,1
Kompleks
Organo metal 8 3,7 3,9 3,5
(K)
10 4,8 5,0 4,6
6 1,8 1,4 1,7
Arylamine
Hidrocarbon 8 2,6 2,4 2,4
(A)
10 3,9 3,2 4,0

Apakah pada taraf kepercayaan 95%, terdapat pengaruh interaksi antara jenis dan
konsentrasi bahan kimia terhadap persentase kerutan serat.

2. Hasil percobaan efisiensi (%) beberapa zat pereaksi adalah sebagai berikut:

Zat Pereaksi
Hari
Asam sulfat Asam sitrat Asam nitrat Asam klorida
83 79 82 78
1 84 80 83 79
85 81 84 80
78 76 79 78
2 79 77 80 79
80 78 81 80
82 77 79 77
3 83 78 80 78
84 79 81 79

Apakah secara statistik zat pereaksi Asam sulfat, Asam sitrat, Asam nitrat dan Asam
klorida mempunyai rendemen yang berbeda (tingkat kepercayaan 90%)?
3. Data penelitian yang berjudul "Pengaruh Jenis dan Fase Katalisator Terhadap Konversi
Reaksi", sebagai berikut:

JENIS FASE KONVERSI JENIS FASE KONVERSI


NO NO
KATALISATOR KATALISATOR REAKSI KATALISATOR KATALISATOR REAKSI
1 1 2 45 21 1 1 35
2 2 2 87 22 2 2 66
3 1 2 65 23 1 3 84
4 2 3 55 24 2 2 56
5 1 1 24 25 1 1 34
6 2 2 53 26 2 2 66
7 2 3 76 27 1 3 76
8 2 1 68 28 2 2 67
9 1 2 43 29 1 1 44
10 2 2 76 30 2 3 65
11 1 1 35 31 1 2 35
12 2 2 66 32 2 2 66
13 1 3 87 33 1 3 99
14 2 2 67 34 2 2 56
15 1 2 45 35 1 3 45
16 2 3 66 36 2 2 66
17 2 3 86 37 1 3 76
18 2 2 65 38 2 3 70
19 1 1 44 39 1 1 11
20 2 2 65 40 2 2 55

Keterangan:
1. Jenis katalisator: A (1) dan B (2)
2. Fase katalisator: padat (1), cair (2) dan gas (3)

Apakah secara statistik jenis dan fase katalistaor berpengaruh pada konversi rekasi
(tingkat kepercayaan 90%)?

Anava Dua Sisi selesai

Vous aimerez peut-être aussi