Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Fraktur linear
Fraktur impresi (depressed)
Fraktur Diastasis - sutura
2a. Apa saja yang dinilai pada CT scan berkaitan dengan kasus trauma kepala?
done
3a. Pada kasus trauma tulang belakang apa saja yang penting dinilai (2)
b. Pada kasus trauma pelvis sebutkan dua garis yang menentukan dan gambarkan garis tersebut.
Hemotoraks : perselubungan homogen pada seluruh lapang paru, air fluid level +
Kontusio pulmonum: kesuraman inhomogen local pada paru yang membaik
seiring waktu, bisa terdapat fraktur.
Pneumotoraks: udara dalam rongga pleura, bayangan udara (avascular pattern).
Ileus obstruktif : Herring bone appearance, stepladder, multiple air fluid level
Ileus paralitik : air fluid level sedikit tapi panjang-panjang
Peritonitis : properitoneal fat line tidak terlihat
Pneumoperitoneum : Riggler sign
6a. Apa saja yang perlu dinilai pada foto polos abdomen
Psoas line, properitoneal fat line, distribusi udara, kontur ginjal, lesi opaq,
struktur tulang vertebrae, kelainan yang tampak
b. Sebutkan gambaran foto toraks dari atelektasis, pneumonia dan efusi pleura
c. Sebutkan gambaran foto toraks cardiomegali (pembesaran ventrikel dan atrium kiri-kanan).
7a. Pada kasus trauma abdomen, apa itu FAST dan apa saja yang dinilai?
b. Apa saja yang dinilai dari pemeriksaan IVP dan grading hidronefrosis pada IVP.
Persiapan: Diet lunak, puasa 8jam, laksansia, cek ureum dan kreatinin.
Indikasi: renal agenesis renal hipertensi, poliuria, bph, hidronefrosis,
pyelonefrosis, anomaly congenital ureter dan pelvis renal dupleks, kidney ektopi,
horseshoe kidney, malrotasi.
Yang dinilai: fungsi sekresi dan ekskresi ke-2 ginjal, pcs ke-2 ginjal, tanda
obtruksi ureter dekstra sinistra, permukaan vesika urinaria, kontur, ukuran,
letak ginjal, pengisisan PCS, pelebaran PCS kanan kiri, ureter kanan kiri, VU,
post miksi/post pengisian kateter.
c. Sebutkan macam pemeriksaan traktus urinarius
Colles : berbentuk bayonet atau garpu, merupakan fraktur radius bagian distal
(1 inci dari ujung distal) dengan angulasi fragmen distal ke posterior, dapat
bersifat kominutif dan disertai fraktur processus styloideus ulnae.
Smith : berbentuk seperti sekop kebun, merupakan fraktur radius bagian distal
dengan angulasi atau dislokasi fragmen distal ke volar
Le Fort I : Garis Fraktur berjalan dari sepanjang maksila bagian bawah sampai
dengan bawah rongga hidung. (maxilla)
Le Fort II : Garis fraktur melalui tulang hidung dan diteruskan ke tulang
lakrimalis, dasar orbita, pinggir infraorbita dan menyeberang ke bagian atas dari
sinus maksilaris juga kea rah lamina pterogoid sampai ke fossa pterigo palatine.
(Pyramid) floating maxilla (maksila yang melayang)
Le Fort III : Garis Fraktur melalui sutura nasofrontal diteruskan sepanjang
ethmoid junction melalui fissure orbitalis superior melintang kea rah dinding
lateral ke orbita, sutura zigomatikum frontal dan sutura temporo-zigomatikum.
10a. Apa indikasi, waktu pelaksanaan, dan prosedur pemeriksaan HSG?
b. Apa indiksai MRI brain, kelebihan MRI, dan kontra indiksai MRI?
Indikasi MRI : iskemik atau infark, anomaly vascular, perdarahan, infeksi, tumor,
trauma, kelainan neurodegenerative, inflamasi, kelainan kongenital, kejang, nyeri
kepala, neuropati kranial,
Kelebihan MRI :
o Tidak memakai sinar X
Grade I : VU ke ureter
Grade II: VU ke PCS tanpa pelebaran
Grade III : VU ke PCS dengan pelebaran ringan
Grade IV : VU ke PCS dengan pelebaran sedang
Grade V : VU ke PCS dengan pelebaran berat + ureter tortus
12.a. Sebutkan pemeriksaan tr urinarius dan tr GI dengan kontras
13 a. Sebutkan perbedaan antara atelektasis, pneumonia dan efusi pleura (sela iga, diafragma,
trakea-mediastinum)
Hemotoraks: perselubungan homogen pada seluruh lapang paru, air fluid level +
Kontusio pulmonum: kesuraman inhomogen local pada paru yang membaik
seiring waktu, bisa terdapat fraktur.
Pneumotoraks: udara dalam rongga pleura, bayangan udara (avascular pattern).
14. Sebutkan singkatan FAST , tujuannya dan apa saja yang dinilai
b. Sebutkan persiapan IVP, indikasi dan apa saja yang dinilai pada IVP
Persiapan: Diet lunak, puasa 8jam, laksansia, cek ureum dan kreatinin.
Indikasi: renal agenesis renal hipertensi, poliuria, bph, hidronefrosis,
pyelonefrosis, anomaly congenital ureter dan pelvis renal dupleks, kidney ektopi,
horseshoe kidney, malrotasi.
Yang dinilai: fungsi sekresi dan ekskresi ke-2 ginjal, pcs ke-2 ginjal, tanda
obtruksi ureter dekstra sinistra, permukaan vesika urinaria, kontur, ukuran,
letak ginjal, pengisisan PCS, pelebaran PCS kanan kiri, ureter kanan kiri, VU,
post miksi/post pengisian kateter.
17. a.Sebutkan prosedur bipoler uretrosistografi (BUS) dan micti sistoureterografi (MCU)
-Bipolar Uretrosistografi
-VU harus terisi penuh hingga pasien yakin akan miksi bila dimasukan kateter
Laki: posisi oblique 45o untuk menilai uretra.
-Wanita: AP
Kateter double-double kateter
18. a. Sebutkan indikasi MRI lumbal dan potongan standar yang dilakukan serta grading dari
herniasi diskus
------
b. Sebutkan apa saja yang dinilai pada usg kehamilan 4mg, 6mg, 12mg, 30mg.
-USG abdomen
- posisi,aligment,angulasi,rotasi,pemanjangan,pemendekan,displacement/fragment
distal.
20. Sebutkan apa saja yang perlu dinilai pada CT trauma kepala beserta gambarannya
o Filling defect
o Indentasi
o Adding shadow
1. VU ke ureter
2. VU ke pcs tanpa pelebaran pcs
3. VU ke pcs dengan pelebaran Ringan
4. VU ke pcs dengan pelebaran Sedang
5. VU ke pcs dengan pelebaran Berat
1.
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan/atau tulang rawan yang
umumnya disebabkan oleh rudapaksa.
2.
a. Apa saja yang dinilai pada CT scan berkaitan dengan kasus trauma kepala?
c. Midline shiffting
d. Ventrikel lateral, 3,4 (darah, tumor, hidrocephalus)
f. Tulang-tulang
c. Subarachnoid hemorrhage:
d. Intracerebral hemorrhage:
3.
a. Identitas pasien
f. Tidak goyang
g. Inspirasi maksimal
b. Sebutkan gambaran foto toraks dari atelektasis, pneumonia dan efusi pleura
a. Atelektasis: tarikan ke ipsilateral pada alat-alat sekitarnya dari sisi lesi lesi.
Sudut costofrenikus normal.
c. Efusi pleura: penumpukan cairan antara jaringan pleura dan di dalam dada
(dorongannya ke kontra lateral). Sudut costofrenicus tumpul.
4.
FAST (Fokus assesment sonografi for trauma), plain foto abdomen, CT-Scan/ MRI
b. Deskripsikan gambaran ileus obstruktif, ileus paralitik, peritonitis dan
pneumoperitoneum pada foto polos abdomen
a. Ileus obstruktif: hearing bone app, stepladder sign, multiple airfluid lvl
5.
Peritoneal fat line, psoas line, traktus urinarius, lien, hepar, distribusi udara, (adanya
massa, fecal material, batu), tulang punggung dan tulang pelvis
b. Sebutkan gambaran foto toraks cardiomegali (pembesaran ventrikel dan atrium kiri-
kanan).
6.
a. Pada kasus trauma abdomen, apa itu FAST dan apa saja yang dinilai?
7.
b. Apa saja yang dinilai dari pemeriksaan IVP dan grading hidronefrosis pada IVP.
8.
a. Apa indikasi, waktu pelaksanaan, dan prosedur pemeriksaan HSG?
Indikasi: kongenital, kuretase, infertil, liat potensi (tuba, uterus, canalis cervisis), liat
IUD di cavum uteri.
Waktu pelaksanaan: 9-12 setelah hari pertama haid. Jika haid tidak teratur, dilakukan
pemeriksaan 3-4 hari setelah haid selesai.
a. Informconsent
c. Dilakukan pembuatan foto polos posisi litotomi dengan atau tanpa florecein
untuk mengetahui adanya tumor.
f. Dilakukan pemotretan saat kontras masuk ke tuba dan saat peritoneal spil
dengan posisi supine dan oblik kiri kanan
b. Apa indiksai MRI brain, kelebihan MRI, dan kontra indiksai MRI?
Indikasi: tumor, stroke/ CVD hemorhagik atau non hemorhagik, penyakit demyelinisasi
(multiple sclerosis), kelainan vaskuler seperti aneurisma, AVM maupun stenosis,
infeksi metastase.
Kelebihan: tidak memakai sinar X, tidak merusak kesehatan pada penggunaannya yang
tepat, banyak dapat dikerjakan tanpa menggunakan zat kontras, dapat menunjukkan
parameter biologik, potongan yang dihasilkan 3 dimensi.
KI: jika memakai alat pacu jantung di badannya, kehamilan trimester pertama, pasien
mempunyai protase, pasien penyakit jantung atau epilepsi boleh tetapi harus diawasi
dokter, pasien tidak boleh memakai alat-alat yang memakai mengandung besi, pasien
dengan klostrofobia.
9.
b. USG
e. CT scan
f. MRI
g. Angiografi
10.
a. Pneumotoraks
b. Hidropneumotoraks
c. hematotoraks