Vous êtes sur la page 1sur 36

contoh makalah tentang perkembangan teknologi terhadap anak

Minggu, 16 Desember 2012


contoh makalah tentang perkembangan teknologi terhadap anak

CONTOH MAKALAH
TENTANG PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP ANAK

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kemurahan-Nya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini
saya
membahas tentang pengaruh teknologi bagi remaja. Makalah ini sengaja saya buat untuk kembali
mengingatkan kepada teman-teman maupun guru yang belum tahu akan pengaruh teknologi bagi
remaja. Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya saya mendapatkan bimbingan,
arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya saya sampaikan
kepada
teman-teman yang membantu saya dalam mengerjakan makalah ini .
Demikian makalah ini saya buat semoga membawa manfaat bagi kita semua .

Pemangkat, 17 Desember 2012

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………….....................
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………............

BAB II (Isi Materi/Pembahasan)

A. Pengertian teknologi……………………………………………………………………
B. Pemanfaatan Perkembangan Teknologi Informasi …………………………………….
C. kemajuan teknologi dan pengaruhnya…………………………………………………..
D. Dampak positif dan negative teknologi bagi remaja……………………………………

BAB III

A.Kesimpulan........................................................................................................................

B.Daftar pustaka....................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

latar belakang

Pada saat ini, banyak anak muda yang menggunakan barang elektronik yang sudah canggih. Salah
satunya adalah HandPhone(HP), yang sering kita gunakan untuk alat berkomunikasi. HandPhone
yang kita gunakan umumnya digunakan untuk berkomunikasi, tapi tidakkah anda tau bahwa anak
muda sering menyalah gunakannya,yaitu untuk melihat hal-hal yang semestinya tidak patut
mereka lihat apalagi sebagai pelajar. Bayangkan jika para pelajar melihat hal-hal seperti itu.
Sekalipun belum ada pembuktian secara akademis, bahwa maraknya peristiwa penyimpangan
seksual dan pernikahan dini saat ini adalah didorong oleh penyalah gunaan tekologi seperti situs
porno di HP. Rancangan Undang-Undang agar pelajar tidak diperbolehkan membawa handphone
diperbincangkan di mana-mana. Perilaku pelajar dewasa ini semakin menjadi-jadi. Tak sedikit
pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di handphone. Belum lagi,
handphone juga digunakan untuk tukar-tukanran jawaban ujian. Sebagaimana perkembangan
zaman yang modern , saya melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh HP saat ini bagi pelajar di Indonesia.

Perumusan masalah

Berdasarkan dari judul diatas, maka timbul Perumusan Masalah sebagai berikut :

· Pemanfaatan perkembangan teknologi informasi (Dampak positif dan negatif)

· Dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi terhadap masyarakat dan solusinya.
BAB II

Pengertian teknologi

Menurut Rogers,1986 teknologi merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi
yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses
dan saling tukar informasi (di kutip dari materi kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi,
Jamroji S.Sos: hal 1). Dapat dikatakan pula bahwa teknologi komunikasi adalah sebuah penemuan
baru dalam aspek kehidupan dimana setiap individu dapat menggunakan, mengakses, dan
memberikan segala hal informasi kepada orang lain secara universal. Sedangkan menurut Ely,
1982 yang dimaksud dengan Teknologi Informasi yaitu mencangkup sistem-sistem komunikasi
seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah 9low-power
broadcasting), computer (termasuk personal-computer dan computer genggam yang baru), dan
televisi (termasuk video disk dan video tape cassete), (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam
Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 5). Antara
teknologi komunikasi dengan teknologi informasi itu sendiri sebenarnya saling terkait. akan tetapi
tetap ada sisi yang membedakan antara keduanya
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya
meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat
dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung
dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains
mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar
pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar
dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat
mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk
lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih
oleh suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada
akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya.
Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan
objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan (termasuk
mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk
menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang
bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan
dan penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain sebenarnya
harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan
sebagai bejana berhubungan; dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang
lainnya (Djoyohadikusumo 1994, 223).
Makna Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami perubahan
sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari
asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa
Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau
pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-
20, maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga
metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun
metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut Capra (2004, 107) menekankan
hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004, 107)
mendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan
pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan
pengulangan.
Akan tetapi, dijelaskan oleh Capra (107) teknologi jauh lebih tua daripada sains. Asal-usulnya
pada pembuatan alat berada jauh di awal spesies manusia, yaitu ketika bahasa, kesadaran reflektif
dan kemampuan membuat alat berevolusi bersamaan. Sesuai dengannya, spesies manusia pertama
diberi nama Homo habilis (manusia terampil) untuk menunjukkan kemampuannya membuat alat-
alat canggih.
Dari perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi merupakan salah
satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan semata. Teknologi
merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan manusia. Teknologi,
lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang memungkinkan konstituen-konstituen non
material kehidupan manusia, yaitu perasaan dan pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi
adalah sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.
Dari pandangan semacam itu, kemudian teknologi berkembang lebih jauh dari yang dipahami
sebagai susunan pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai sesuatu yang dibuat atau
diimplementasikan serta metode untuk membuat atau mengimplementasikannya. Dua pengertian
di atas telah digantikan oleh interpretasi teknologi sebagai pengendali lingkungan seperti
kekuasaan politik di mana kebangkitan teknologi Barat telah menaklukkan dunia dan sekarang
telah digunakan di era dunia baru yang lebih ganas. Untuk memperjelas statement tersebut, kita
coba menelaah teknologi secara lebih dalam lagi. Melihat substansi teknologi secara lebih
komprehensif, yaitu konsepsi teknologi dari kerangka filsafat.
Penggunaan istilah ‘teknologi’ (bahasa Inggris: technology) telah berubah secara signifikan lebih
dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan
biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni berguna. Istilah ini seringkali
dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut Teknologi Massachusetts (didirikan
pada tahun 1861).Istilah technology mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya
Revolusi Industri Kedua. Pengertian technology berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para
ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen, menerjemahkan gagasan-gagasan dari
konsep Jerman,Technik, menjadi technology. Dalam bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa
lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang saat itu justru nihil dalam bahasa
Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai technology. Pada dasawarsa
1930-an, technologytidak hanya merujuk pada ‘pengkajian’ seni-seni industri, tetapi juga pada
seni-seni industri itu sendiri. Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis
bahwa technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing,
communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them
(“teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti
pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita
menghasilkan semua itu”). Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai oleh kaum terpelajar
hingga saat ini, terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni
definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para ilmuwan dan insinyur,
meskipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini. Yang
lebih baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, technique, untuk
memperluas makna technology ke berbagai macam bentuk nalar instrumental, seperti dalam karya
Foucault tentang techniques de soi, yang diterjemahkan sebagai technologies of the self atau
teknologi diri.
Kamus-kamus dan para sarjana telah memberikan berbagai macam definisi. Kamus Merriam-
Webster memberikan definisi “technology” sebagai the practical application of knowledge
especially in a particular area (terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam ruang lingkup
tertentu) dan a capability given by the practical application of knowledge (kemampuan yang
diberikan oleh terapan praktis pengetahuan). Ursula Franklin, dalam karyanya dari tahun 1989,
kuliah “Real World of Technology”, memberikan definisi lain konsep ini; yakni practice, the way
we do things around here (praktis, cara kita memperbuat ini semua di sekitaran sini). Istilah ini
seringkali digunakan untuk mengimplikasikan suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk
merujuk teknologi tinggi atau sekadarelektronik konsumen, bukannya teknologi secara
keseluruhan. Bernard Stiegler, dalam Technics and Time, 1, mendefinisikantechnology dalam dua
cara: sebagai the pursuit of life by means other than life (pencarian kehidupan, dalam artian lebih
dari sekadar hidup), dan sebagai organized inorganic matter (zat-zat anorganik yang tersusun rapi).
Teknologi, paling luas, dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun takbenda, yang
diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam
penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak hal,
dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang
rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel. Alat dan mesin tidak mesti berwujud
benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam
definisi teknologi ini.
Kata “teknologi” juga dapat digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik. Dalam konteks
ini, ia adalah keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk memadukan
sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan masalah,
memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan; ia meliputi metode teknis, keterampilan,
proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah. Ketika dipadukan dengan istilah lain, seperti
“teknologi medis” atau “teknologi luar angkasa”, ia merujuk pada keadaan pengetahuan dan
perangkat disiplin pengetahuan masing-masing. “Teknologi state-of-the-art” (teknologi
termutakhir, sekaligus tercanggih) merujuk pada teknologi tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan
di ranah manapun.
Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan.Selain
itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti
yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah bangkitnya teknologi komunikasi, yang
memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan sebagai hasilnya, telah membantu
melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya budaya dunia maya yang berbasis pada
perkembangan Internet dan komputer.[12] Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam cara
yang kreatif; teknologi dapat juga membantu mempermudah penindasan politik dan peperangan
melalui alat seperti pistol atau bedil. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi memangsa ilmu
dan rekayasa, yang masing-masing memformalkan beberapa aspek kerja keras teknologis.
Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-
cara lama atau penemuan metode barudalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti
bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.

Pemanfaatan Perkembangan Teknologi Informasi

Pemanfaatan teknologi informasi pun dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai
media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja
pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya yang cenderung tidak
efisien.
Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum
dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file.
Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konventional, orang mulai
melihat kelebihan lainnnya, seperti menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik
(e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya
dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer.
Dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk
membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan
kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi
waktu dan ruang.
Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang kehidupan antara lain dalam
bidang pendidikan, bisnis, pemerintahan, dan sosial.

1. Manfaat TIK dalam bidang pendidikan antara lain :


ü Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan mudah dimanfaatkan
orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat.
ü Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan
mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
ü Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga pendidikan jarak
jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka.
ü Internet banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan internet.
Transakasi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, pembayaran tagihan.
2. Manfaatan TIK dalam bidang bisnis/usaha antara lain :
ü SMS Banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan SMS (short
Message Service ). Transaksi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, dan
pembayaran tagihan.
ü E-commerce adalah perdagangan elektronik (Electronic commerce ) adalah perdagangan yang
dilakukan dengan memanfaatkan internet.

3. Manfaat TIK dalam bidang pemerintahan antara lain :


ü G2C (government to citizen), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan masyarakat
luas, misalnya melayanai kependudukan dan administrasi.
ü G2B (government to business), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan dunia usaha,
misalnya pengurusan izin usaha, permintaan data statistik yang dibutuhkan pengusaha, dan
sebagainya.
ü G2G (government to government), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan lembaga
pemerintah lain, departemen lain, pemerintah diatas atau
dibawahnya, dan sebagainya.

4. Manfaat TIK dalam bidang sosial antara lain :


ü Sebagai sumber informasi dan sarana belajar dari masyarakat.
ü Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat
ü Meningkatkan informasi kesehatan. Untuk melihat peluang yang lebih luas untuk memasarkan
produk setempat.
ü Mengembangkan perdagangan melalui e-commerce

Pemanfaatan teknologi informasi pun dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai
media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja
pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya yang cenderung tidak
efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar monitor
sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file.
Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konventional, orang mulai
melihat kelebihan lainnnya, seperti menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik
(e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya
dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Dari
manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu
operasional dalam proses bisnis.

Kemajuan Teknologi dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Remaja

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagikehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalammelakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudahmenikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang
telah dihasilkandalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakanuntuk hal
negatif.
Perkembangan teknologi di Era sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita
peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan
teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah
satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini adalah internet, handphone, facebook,
twitter dan lain-lain.
Memang sangat bagus bagi para remaja, karena bisa menambah wawasan, di internet, kita dapat
dengan mudah menemukan informasi-informasi yang penting diketahui oleh pembaca. Inilah yang
menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang memungkinkan
tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dalam waktu yang sangat cepat.
Twitter dan facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter dan facebook
para siswabisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu siapa yang diajak
berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter dan facebook sudah menjadi trend
dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan siswasaja yang mempunyai facebook dan twitter, anak-
anak dan orang tuapun mempunyai twitter dan facebook. Terlalu banyaknya peminat atau
pengguna facebook dan twitter, banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi tidak
hanya lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan facebook di
handphone. Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook, para siswasekarang jarang
sekali yang membuka internet, padahal di internet kita bisa banyak menemui informasi-informasi
yang penting dan bermakna yang belum pernah kita ketahui, diantaranya informasi di bidang
pendidikan yang memuat tentang pelajaran-pelajaran sehari-hari disekolah,misalnya tentang
rumus-rumus matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal-soal.
Karena banyak sekali para siswapengguna jaringan teknologi informasi ( internet ). Tidak
mengakses suatu hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan menyalah gunakan
kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang bernuansa pornografi, yang
semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna khususnya para siswauntuk memanfaatkan
dengan menyaksikan tayangan-tayangan budaya asing yang tidak normatif. Membuka situs-situs
video porno, gambar porno tidak sesuai dengan hal yang dibutuhkan dibidang pendidikan. Padahal
hal seperti ini bisa membahayakan seorang pelajar, karena diantara mereka ada yang mencoba
melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga hubungan seks bisa juga
menimbulkan penyakit seperti HIV atau Aids. Karena kita tidak tahu, pasangan yang diajak
hubungan seks mempunyai penyakit yang mematikan itu apa tidak. Hal ini membuat para orang
tua dan guru prihatin sekaligus khawatir akan perkembangan moral mereka.
Masa siswaadalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu
siswatersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila siswagagal dalam
mengembangkan rasa identitasnya, maka siswaakan kehilangan arah. Memang kemajuan
teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagi informasi yang terjadi
diberbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi
( Globalisasi ).
Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak
dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi yang telah
mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat, terutama di kalangan remaja. Memang
pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang berbeda, di zaman dahulu
teknologi belum secanngih di era zaman sekarang.

Semakin canggihnya dunia teknologi, semakin canggih pula cara orang menyampaikan informasi.
Dengan semaraknya media informasi seperti sekarang ini, di satu sisi memberikan kita dampak
yang positif, tapi di sisi lain justru menjadi bumerang bagi keberlangsungan hidup para generasi
muda Islam, terutama para remaja muslimah.
Dengan adanya informasi yang semakin mudah didapatkan, membuat mudah pula kita mengetahui
kejadian yang sangat jauh dari kehidupan kita. Untuk mengetahui keadaan Amerika hari ini, tidak
usah pergi ke Amerika, atau menelpon George W Bush atau pusat informasi di Amerika, tapi
dengan berbaring di atas kasur dalam kamar, sambil memegang remote control televisi, maka kita
sudah tahu kejadian hari ini di Amerika. Itulah salah satu bukti canggihnya teknologi masa kini.

Tapi, maraknya kekerasan, pelecehan, hilangnya tata krama, berubah drastisnya budaya, lunturnya
norma agama dan tindakan-tindakan negatif lainnya, juga tidak lepas dari peran media yang hanya
mencari keuntungan, tanpa memikirkan bagaimana generasi muda.

Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi
yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan
teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”,
sekarang pepatah itu selayaknya berganti; "dunia saat ini selebar daun kelor", karena cepatnya
akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan
kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di Indonesia.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat
manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak
yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat
dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia.

Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap
nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan
(modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan
internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat
di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif,
dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai
mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan
segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir
masyarakat, terutama di kalangan remaja. Saya lebih menekankan dampak teknologi pada
kehidupan remaja dengan alasan merekalah yang lebih dekat dan lebih banyak berinteraksi dengan
teknologi seperti televisi, HP, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling
rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalo dulu kita lihat para siswa
bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita
saksikan para siswa berangkat sekolah dengan HP sebagai bawaan wajib mereka. Entah
sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan HP tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak,
yang jelas bagi remaja sekarang, HP merupakan sarana gaul yang mutlak mereka miliki. Semakin
bagus HP yang mereka punya, semakin merasa gaul dan percaya dirilah mereka (walaupun
mungkin mereka tidak tahu bagaimana cara menggunakan fitur-fitur canggih yang mereka punya
di HP mereka).
Dari mana para remaja itu memperoleh HP tersebut?
Dapat di pastikan, mereka memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing. Para orang tua
itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa mereka
memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka para orang tua berikan pada anak.
Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang mungkin cara penyampaiannya kurang tepat.
Dengan memberi anak mereka HP keluaran terbaru, misalnya, mereka merasa telah berhasil
sebagai orang tua, tanpa mereka pertimbangkan, akan di gunakan untuk apa HP tersebut oleh
anak-anak mereka?
Memberikan alat komunikasi seperti HP kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah, karena
dengan HP tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang anak lebih mudah dan
lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata HP tersebut disalah gunakan
oleh anak untuk hal-hal yang negatif seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga di
gunakan sebagai alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang
kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan HP tersebut berdampak negatif pada anak
seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga
bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya
untuk membeli pulsa. Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-
matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan HP ataupun
benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap perkembangan anaknya.

Ketika memutuskan untuk memberikan HP kepada anak, alangkah baiknya orang tua juga
mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak lepas kontrol dalam menggunakan HP. Tidak
ada salahnya sewaktu-waktu kita memeriksa HP anak untuk mengetahui isi yang ada di dalamnya
dengan meminta ijin anak terlebih dahulu. Karena dengan meminta ijin, anak akan merasa
dihargai dan itu memberikan pengaruh yang besar terhadap pribadinya dan juga membentuk kesan
positif dalam diri mereka tentang pribadi kita sebagai orang tua. Ketika kita dapati mungkin ada
video porno di HP anak, jangan langsung bersikap menghakimi dan menghukum layaknya seorang
polisi, akan tetapi alangkah baiknya kita tanyakan kepada anak darimana dia mendapat video itu
dan untuk apa dia menyimpannya. Apapun jawaban anak, orang tua tidak boleh bersikap
menghakimi dan menyalahkan anak, apalagi memarahi anak dan berlaku ringan tangan. Akan
tetapi kita ajak anak berdiskusi/sharing mengenai hal tersebut, apa hal itu bermanfaat dan apa
dampaknya bagi anak, dan jangan lupa, ketika berdiskusi, kita juga harus mendengarkan pendapat
anak dan memberikan pengarahan yang tepat. Karena apapun alasannya, kekerasan tidak
menyelesaikan masalah, sekali kita berlaku kasar apalagi main tangan terhadap anak kita,
sesungguhnya kita telah menorehkan luka dihatinya, yang sampai kapanpun luka itu tidak akan
pernah sembuh dan akan terus membekas di sanubarinya.

Selain HP, kemajuan teknologi juga di tandai dengan masuknya akses internet, internet saat ini
telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Lewat internet, mereka bisa
mengakses segala informasi dari seluruh dunia. Tentu tak semua informasi yang disajikan adalah
informasi yang layak di akses oleh remaja. Karena terkadang lewat internet mereka dapat dengan
bebas menyaksikan segala hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat di akses
dengan mudah di dunia maya (internet). Hal ini tentu menimbulkan efek yang kurang baik bagi
perkembangan kepribadian remaja. Dari yang semula mereka merasa tabu tentang seks, sampai
akhirnya mereka melihat seksualitas yang di obral di internet tanpa pengarahan serta bimbingan
yang tepat dan mereka merasa penasaran bahkan mencobanya. Karena itu, tak heran jika saat ini
pergaulan remaja menjadi sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat terutama para
orang tua.
1. Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan
oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya
sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan
komputer sebagai pelepas stress dengan bermain gamesyang ada.
Solusi :
Ketergantungan dapat ditanggulangi atau diminimalisasikan dengan adanya bantuan dari
lingkungan dan orang-orang sekitar kita, yang dapat menyadarkan pengguna addict tersebut
dengan menawarkan kegiatan lain yang lebih menarik dari pada yang ditawarkan oleh komputer.
Serta memberikan motivasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah (menyibukkan diri)
seperti olahraga, traveling, bersosialisasi dengan teman, maka akan lebih sedikit waktu yang
dihabiskan di depan komputer.
Kemajuan teknologi berdampak pada kemudahaan akses terhadap setiap piranti seperti ponsel,
komputer tablet, atau komputer jinjing. Permasalahnya, ketika anak kecil mulai kerajingan internet
hal itu memberikan pengaruh terhadap perkembangan mental dan psikologisnya.
Para peneliti sejak lama mengamati hal ini. Sekian lama mengkaji dan menelaah dampak internet
pada anak, mereka memutuskan untuk memasukan kecanduan internet pada anak tergolong pada
gangguan mental. Itu juga termasuk pada mereka yang kecanduan ponsel pintar, atau komputer
rumahan sekalipun.
Peneliti Australia yang tergabung dalam Masyarakat Psikologis Australia (PSA) telah
menyampaikan usulannya itu kepada masyarakat internasional. Ketika itu diterima, maka akan
dilakukan studi lanjutan guna memastikan kelayakan usulan tersebut.

Peneliti Universitas Teknologi Swinburne, Mike Kyrios mengatakan studi lanjutan akan
dilaksanakan dengan harapan para profesional kesehatan dapat mendiagnosa anak-anak terkait
prilaku adiktif sebagai dampak dari penggunaan teknologi secara berlebihan. Mereka, nantinya
akan memberikan solusi penyembuhan ketergantungan tersebut.

"Masalah game sudah jelas. Tetapi secara umum, penggunaan teknologi berlebihan dapat menjadi
masalah potensial," kata dia seperti dilansir Daily Mail, Rabu (3/10).
Psikolog Emil Hodzic menyambut baik niatan itu sebab terdapat banyak permintaan orang tua
terkait masalah kecanduan teknologi. Jika anak mulai frustrasi hal tersebut berbahaya. "Biasanya,
tanda khas dari kecanduan adalah adanya gejala penarikan diri," kata dia.

Ia mengungkapkan sebanyak 70 persen kliennya adalah anak-anak dan remaja. Mereka yang
datang kebanyakan mengaku kesulitan untuk tidak mengakses internet. "Jadi sudah jadi
ketergantungan," kata dia.

Sementara itu, Psikiater Rhoshel Lenroot cukup berhati-hati dengan usulan tersebut. Sebab, inti
permasalahan yang ada adalah tidak adanya ketidakseimbangan. "(Sebenarnya) tidak ada yang
salah dengan teknologi," katanya.

Berikut adalah gejala kecanduan teknologi :

1. Lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama.
2. Menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses.
3. Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk
dimiliki memiliki derajat kepuasan yang sama.
4. Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan.
Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan.
5. Kurang perhatian, gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan, rendah kepercayaan diri, impulsif,
tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri.

Televisi, juga merupakan produk modernisasi yang memberikan dampak yang besar terhadap
kehidupan dan perubahan nilai-nilai di masyarakat. Khususnya masyarakat Bawean. Banyak orang
meniru gaya hidup dari publik figur yang mereka saksikan lewat televisi. Model baju selebritis
terbaru, model potongan rambut terbaru, bahkan juga tak jarang meniru tingkah laku para
selebritis yang mereka lihat lewat televisi, tanpa peduli apakah gaya hidup selebritis ataupun
publik figur yang mereka tiru dan mereka jadikan sebagai role model itu sesuai dengan kondisi
dan situasi dimana mereka tinggal atau tidak. Hal ini juga melanda kalangan remaja, dimana
memang pada masa ini adalah masa dimana mereka para remaja mencari sesuatu yang dipandang
bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja, serta menjadikan role modelnya itu sebagai
identitasnya. Tak heran jika kita dapati banyak para remaja di Bawean meniru gaya para selebritis
idola mereka, dari mulai gaya rambut, gaya berbusana, bahkan gaya pacaran para artis yang
mereka saksikan lewat televisi.
Sebagai orang tua, seharusnya mengerti kondisi kejiwaan anak, terutama anak remaja.

Menurut para ahli psikologi masa remaja merupakan masa yang paling rentan dalam
perkembangan kejiwaan anak. Pada usia remaja ini, anak telah meninggalkan usia kanak-kanak
dimana mereka tidak dapat disebut lagi sebagai anak kecil, tapi juga belum bisa di terima dalam
kelompok orang dewasa. Pada masa ini anak telah mulai mencari-cari siapa dirinya sebenarnya
(looking for identity/Identity formation), berusaha untuk menemukan kelompok atau teman-teman
yang mau mengakui kemampuan dan menghargai dirinya dan telah mulai memiliki minat terhadap
lawan jenis (minat seksual). Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam
proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah.
Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan
arah, bagaikan kapal yang kehilangan kompas, dan itu akan berdampak tidak baik terhadap
perkembangan kepribadiannya dimasa yang akan datang. Itulah kenapa, masa remaja adalah masa
yang paling rawan terhadap pengaruh yang datang dari luar. Baik pengaruh positif ataupun
pengaruh negatif, disinilah peran sebagai orang tua di butuhkan untuk dapat membimbing dan
mengarahkan anak remaja agar tidak kehilangan kontrol dirinya (self control).

Seyogyanya pula sebagai orang tua, selalu memantau perkembangan anak, dengan tanpa
mengekang kreatifitas ataupun dunia anak. Karena anak memiliki dunianya sendiri, dimana
mereka tinggal dengan segala imajinasi dan juga teman-teman yang mereka miliki. Tugas orang
tua lah mendidik dan mengarahkan agar nanti dunia anak kita tidak hanya menjadi dunia yang
dipenuhi dengan kegelapan, tapi juga dunia yang diwarnai dengan keceriaan dan kebahagiaan
serta dunia dimana mereka menilai citra dirinya (image of self) secara positif dan memiliki rasa
percaya diri (self esteem).

Sekarang ini, akibat produk modernisasi seperti televisi, HP ataupun internet, kita dapat melihat
bahwa tak ada bedanya gaya hidup masyarakat kota dengan masyarakat desa. Budaya barat yang
dahulu hanya di adaptasi dan di tiru oleh masyarakat kota, dengan adanya kemajuan teknologi
juga telah melanda masyarakat di pedesaan. Budaya tolong menolong yang dahulu lekat dengan
masyarakat desa, lambat laun berkurang meski tidak hilang sama sekali, berganti dengan budaya
individualistik. Budaya santun dan lugu yang juga menjadi ciri khas masyarakat pedesaan
perlahan mulai pudar dan berganti dengan budaya urakan yang dengan bangga mereka sebut
dengan istilah gaul.
Teknologi…!!! Siapa yang tidak tahu tentang arti kata itu? Di zaman Globalisasi ini sudah banyak
teknologi yang kita ketahui dan fungsinya. Bahkan mulai dari kebanyakan orangtua
menggelengkan kepala, karena perkembangan teknologi beserta pengaruhnya itu dan mereka juga
beranggapan khawatir dengan anaknya, karena semakin canggihnya teknologi yang sekarang ada.
Memang seperti itulah yang terjadi sekarang ini, kemajuan-kemajuan yang sangat pesat.
Di mulai dari handphone sampai dengan internet dapat kita peroleh. Internetpun dapat kita jumpai
kapanpun, dimanapun, siapapun dan itu dapat kita nikmati dengan mudahnya. Tidak perlu bingung
dan susah menggunakan internet, cukup ke warung internet saja / tempat penyewaan internet yang
sudah banyak kita temukan dimana-mana, meskipun dipelosok-pelosok. Seolah-olah teknologi
sudah menguasai kita ataupun sebaliknya kita yang menguasai teknologi. Dengan uang beberapa
ribu saja, semuanya tentang dunia akan kita ketahui, dari mulai berita, sejarah dan perkembangan
dunia saat ini serta masih banyak lagi.
Kehadiran teknologi yang canggih ini dapat membuat pengaruh besar terhadap kehidupan.
Sungguh luar biasa !
Yang perlu kita pertanyakan adalah kemajuan yang pesat atas perkembangan teknologi yang
canggih terhadap anak-anak. Di saat perkembangan sangat pesat, anak-anak kecil sudah pandai
dengan barang yang selalu ia bawa yaitu handphone. Kenapa begitu ! ya memang begitulah,
bahkan handphone tersebut lebih canggih dari milik orangtuanya, dan ini menjadi permasalahan
yang serius bagi anak-anak. Karena dengan handphone yang secanggih itu, bahkan lebih canggih
dari milik orangtuanya, maka akan banyak fitur-fitur dan menu yang dari internet yang bisa
digunakan didalam handphone tersebut dan itu belum pernah kita ketahui, karena itu perlu
pengawasan yang baik.
Dilihat dari perkembangannya, anak SD pun yang masih dibawah umur dapat mengoperasikan
Handphone tersebut, mereka sudah bisa mendownload gambar/musik/video. Ini sudah tidak asing
lagi di mata kita, kalaupun kita tahu apa yang sedang ia lakukan dengan handphone tersebut, maka
ketenangan yang akan didapat. Hal yang mengkhawatirkan bagi orangtua adalah jika tidak tahu
apa yang sedang dilakukan sang anak, mereka mungkin saja mendownload hal-hal yang menurut
kita tidak wajar dan tidak sopan, itu dapat mempengaruhi pikiran mereka dengan barang yang
secanggih ini.
Dari pesatnya perkembangan teknologi tersebut, sudah suatu hal yang tidak lazim lagi bagi kita.
Teknologi memang selalu akan maju dengan cepat, sesuatu yang seharusnya kita hadapi, sehingga
tidak menimbulkan efek yang negatif.
Disaat majunya teknologi handphone, masih banyak lagi teknologi yang berkembang pesat. Dan
yang perlu kita cemaskan adalah tayangan TV, yang sudah banyak diperlihatkan. Anak-anak
sekarang dipertontonkan sesuatu yang aneh. Padahal ceritanya itu-itu saja dan hanya dibolak-balik
saja ceritanya, terkadang pemerannya yang berganti, padahal itu sangat tidak masuk akal, ini
sangat membuat anak penasaran dan ingin menonontonnya kembali. Lalu sang anak akan lupa
waktu dan kesehariannya akan selalu susah untuk beranjak dari depan televisi. Apalagi acara
tersebut dimulai pada saat jam belajar anak-anak sekolah, itu dapat membuat malas sang anak
untuk belajar .
Sesuatu yang ada didepan mata kita ini sangat berpengaruh besar, bahwa sekarang dengan
tontonan yang diperlihatkan kepada anak-anak, sangat jauh dari sikap untuk dicontoh. Akhirnya,
anak-anak sekarang banyak yang mengikuti gaya, trend dan mode sekarang. Itu ia lihat dari
televisi, bisa dibayangkan betapa berdampak besar bagi anak-anak untuk mengikuti gaya, sikap /
perilaku, pakaian, gaya hidup dan masih banyak lainnya, sementara hal-hal yang positif dan
diterima bagi anak-anak masih belum maximal.
Teknologi sangat pesat dizaman Globalisasi ini, di zaman pada saat dari banyak kalangan orang
kecanduan dari teknologi tersebut dan ini sangat memprihatinkan. kalau kita lihat lebih jauh,
teknologi sangat pesat dan mudah untuk didapat, bahkan anak-anak.
Dari perkembangannya teknologi ini, bisa diperhatikan bahwa memang teknologi akan terus
berkembang dan ini adalah sesuatu yang luar biasa, ditambah perkembangannya yang sangat
universal (menyeluruh), maka teknologi yang akan terus maju, sudah akan menguasai dunia.
Tentunya, bagi orangtua harus bisa tahu apa yang dikerjakan anak-anaknya. Ternyata, anak-anak
sudah mahir atau tidak asing lagi dengan yang namanya game. Memang benar adanya, anak-anak
sekarang lebih suka main game daripada belajar, setiap waktu mereka lebih suka untuk bermain
game. Yang sekarang lagi di gandrungi anak-anak adalah permainan yang lebih canggih lagi, yaitu
game online. Game ini mengakses dengan internet, ini adalah perkembangan yang sungguh luar
biasa. Belum lagi, anak-anak beranggapan bahwa game ini sangat mengasyikkan, sehingga waktu
terbuang dengan sia-sia. Ini benar-benar kewaspadaan yang luar biasa bagi orangtua.
Terkadang memang anak harus diperhatikan, tidak perlu susah-susah, dengan sebuah kasih sayang
dan perhatian, kita bisa terhindar dari itu. Jikalau seluruh anak-anak lebih pintar dari orangtuanya,
maka orangtuanya lah yang harus lebih pintar pengetahuannya dari anaknya, karena orangtua akan
selalu tahu yng terbaik untuk anaknya, entah perkembangan teknologi yang baik dan buruk yang
harus diperhatikan.
Sebenarnya, fenomena tentang perkembangan teknologi ini adalah dilihat dari segi negatifenya
saja. Memang dari segi positifnya lah, kemajuan kecerdasan otak anak akan mengalami kemajuan
dan menghasilkan energi-energi positif bagi anak tersebut. Tidak semua anakpun terseret ke arah
yang kita tidak harapkan, yang perlu kita waspadai adalah bagaimana orangtua menyikapi hal
tersebut.
Seharusnya peran orangtualah yang sangat berarti bagi anak-anaknya, selain guru yang mendidik
anak tersebut, sehingga menjadi pribadi yang tangguh. Karena anak akan kelak menjadi generasi
penerus bangsa, untuk itulah perlu bimbingan yang baik dari orangtua dan harus menjaga
komunikasi secara terus-menerus.
Perhatian yang lebih sangat dibutuhkan oleh anak, misalkan waktu untuk belajar dan istirahat
seharusnya sudah ter-manage dengan baik. Sebaiknya juga orangtua tidak menyalakan Televisi
pada saat jam-jam belajar, itu akan mengganggu konsentrasi anak. Terkadang orangtua sangat
ingin menonton acara kesukaannya ditengah anaknya yang sedang serius belajar, ini sangat tidak
wajar, padahal orangtua adalah contoh bagi anaknya. Disamping itu, anak sangat membutuhkan
motivasi dan penyemangat dari orangtua untuk ia melangkah, kehadirannya sangatlah dibutuhkan
oleh sang anak untuk menjamin hari ini dan hari esok kelak.
Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak
dapat kita hindari. Akan tetapi, kita dapat melakukan tindakan yang bijaksana terhadap diri kita
sendiri, keluarga dan juga masyarakat luas agar kemajuan teknologi yang semakin dahsyat ini
tidak sampai menggeser jati diri kita sebagai manusia yang memiliki norma dan juga nilai-nilai
pekerti yang luhur. Bagaimanapun, sebagai anggota masyarakat, dan terutama sebagai orang tua,
kita harus melakukan suatu tindakan representative dan preventif, agar semaksimal mungkin dapat
mencegah pengaruh negatif teknologi terhadap anak-anak kita khususnya kaum remaja yang
merupakan generasi emas yang akan menjadi penerus perjuangan kita membentuk bangsa yang
berakhlak dan berbudaya di masa yang akan datang.
Dengan Perkembangan game yang semakin maju, perilaku masyarakat sekarang mengalami
perubahan. Perubahan tersebut nampak jelas terlihat pada generasi muda khususnya para remaja
sampai kalangan dewasa. Apalagi ditambah perkembangan teknologi yang semakin canggih dan
ditemukannya teknologi jaringan komputer pada tahun 70-an oleh militer di amerika. Dari konsep
jaringan ini dikembangkan berbagai fitur baru pada game.
Pertama kali game dengan teknologi jaringan LAN ( local area network) yang hanya dilakukan di
satu tempat saja seperti game counter strike (CS). Di Indonesia sendiri game counter strike ini
mulai dikenal pada tahun 2000-an dan mulai berkembang pada tahun 2002. Karena menariknya
game counter strike yang bertema perang antara terorism dan anti-terorism. Game ini benar-benar
booming di indonesia dan benar-benar mewabah.
Sekarang ini game yang ada pada video games pun bisa dilakukan secara on-line atau secara luas.
Game online merupakan sebuah daya tarik tersendiri. Hal ini disebabkan karena game on-line bisa
dimainkan secara serentak oleh beberapa orang dari tempat yang berbeda.
Banyak sekali game online yang bisa dimainkan saat ini dari video game,pc game sampai Yahoo
sebuah aplikasi yang dikenal hanya untuk chatting bisa ada game didalamnya. Ini merukan
kemajuan yang luar biasa.
Perkembangan game bisa berdampak positif dan negatif. Seperti contoh positif cari bermain game
adalah seseorang yang telah stress dalam pekerjaan sehari-harinya dengan memainkan game akan
bisa menenangkan emosinya secara psikologis. Seorang pakar adiksi video game, Mark Griffiths
dari Nottingham Trent University, mengungkapkan bisa saja game membuat orang lebih
bermotivasi. “Video game abad ke-21 dalam beberapa segi lebih memberi kepuasan psikologis
daripada game tahun 1980-an.” jelasnya, lanjut dia, untuk memainkannya perlu keterampilan lebih
kompleks, kecekatan lebih tinggi, serta menampilkan masalah yang lebih relevan secara sosial dan
gambar yang lebih realistis. “Namun saat tawaran ‘hadiah psikologis’ lebih besar, kemungkinan
pemain mengalami kecanduan juga lebih besar.” Sepengamatannya, anak-anak mulai tertarik pada
video game pada usia sekitar tujuh tahun. Dalam masa ini, tambahnya, segala hal yang terjadi
adalah kegiatan yang belum menimbulkan kerusakan serius meski sebagian orang sudah melihat
adanya gejala kecanduan. Namun penelitian terbaru pada anak usia awal belasan tahun
menemukan hampir sepertiganya bermain video game setiap hari. “Yang lebih mengkhawatirkan
sekitar 7%-nya bermain paling sedikit selama 30 jam per minggu,” ungkap penelitian itu seperti
dikutip situs BBC beberapa waktu lalu. Menanggapi angka ini, Griffiths dalam keprihatiannya
mengatakan betapa besar dampak jangka panjang dari kegiatan yang menghabiskan waktu luang
lebih dari 30 jam per minggu pada perkembangan aspek pendidikan, kesehatan, dan sosial anak
dan remaja. “Ketergantungan semacam itu dapat memicu perilaku menyimpang lain seperti
mencuri uang untuk membeli game baru, bolos sekolah, keengganan mengerjakan pekerjaan
rumah (PR), atau rasa tak tenang saat tidak dapat bermain.”
Seperti halnya Bintang (14) salah satu siswa sekolah SMP Negeri Yogyakarta mengaku hampir
setiap hari dia
bermain game online, bahkan tak jarang dilakukan hingga lebih dari 8 jam per harinya. Kecanduan
seperti ini akan berdampak yang negatif bagi perkembangan kreatifitas otak pada anak. Untuk hal
ini peran orang tua yang saat berpengaruh.
film sering kali disalah gunakan oleh para pelajar untuk melihat hal-hal yang berbau pornografi.
Penyalah gunaan tersebut bisa berdampak terhadap psikis para pelajar, yang terbukti dengan
maraknya kasus pemerkosaan yang dilakukan para pelajar terhadap teman sebayanya dan
pernikahan dini salah satu dampak dari adanya handphone murah ini.
Departemen Pendidikan membuat Undang-Undang agar pelajar tidak diperbolehkan membawa
ponsel di sekolah, dengan tujuan agar para pelajar dapat fokus dalam perlajarannya. Perilaku
pelajar dewasa ini semakin menjadi-jadi. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan
foto yang tidak senonoh di handphone. Belum lagi, ponsel juga digunakan untuk tukar-menukar
jawaban ujian. Sebagaimana perkembangan zaman yang modern , saya melakukan penelitian ini
dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak jual handphone harga murah saat ini
terhadap pelajar di Indonesia

Dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-sehari, masyarakat selalu didampingi dengan


berbagai macam teknologi guna agar dapat membantu menyelesaikan pekerjaannya. Salah satu
dari kemajuan jaman teknologi yang sering mengiringi aktivitas hidup manusia mulai dari bangun
tidur hingga menjelang tidur, tidak lain yaitu ponsel. Pada saat ini handphone sudah terjual bebas
dan tersebar luas hingga pelosok negeri, dengan harga yang murah membuat siapapun ingin
memilikinya tanpa mengerti ada dampak negatif terhadap ponsel berharga murah. Produsen dalam
memprodusksi hanphone murah tidak disesuaikan dengan kualitasnya yang bisa berdampak
berbahaya bagi penggunanya. Pada dasarnya ponsel yang dijual murah menurut hasil penelitian
menunjukkan bahwa komponen elektronik yang digunakan memiliki radiasi yang frekuensinya
lebih dari 800 MHz.
handphone murah dengan kualitas rendah yang memiliki radiasi yang besar selalu laris dipasaran
karena harganya yang murah. Hal tersebut menyebabkan para pelajar memburu handphone ini
hanya untuk mengikuti trand saat ini, karena tanpa ponsel maka tidak bisa bergaya. Dengan
adanya handphone murah dikalangan pelajar sebenarnya ada sisi positifnya dan ada banya juga
sisi negatifnya bila menyalah gunakan ponsel tersebut. Handphone yang murah juga tidak kalah
dengan ponsel yang mahal bila dilihat dari kelengkapan fiturnya. Adanya fitur yang dapat untuk
mengakses internet dan memutar
Tidak dipungkiri adanya pengaruh internet terhadap prestasi belajar siswa. Ada pengaruh positif
dan ada pengaruh negatif. Seperti dua sisi mata uang, tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Teknologi komputer seperti internet menjadi tren baru para pendidik. Semua sekolah berusaha
menampilkan komputer di sekolahnya tentu dengan fasilitas internet. Dengan internet, sekolah
kemudian berharap kesan berteknologi dan goes internasional melekat padanya. Siswapun
diharapkan mendapatkan akses yang berguna bagi proses belajar dan mendapatkan ilmu di
sekolah.
Anda bisa tebak hasilnya jika penggunaan internet tanpa ada pengawasan yang tepat dapat
berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Beruntunglah bagi anak yang didampingi orang tuanya
dan memiliki kesadaran diri dalam mengendalikan tingkah laku dalam pergaulan dunia maya.
Sementara yang lainnya, mereka bebas mengakses semua hal yang disediakan di sana. Saya pikir
cukup ironis, karena internet sejatinya dimanfaatkan untuk orang yang membutuhkan akses
tersebut, bukan anak-anak. Anak-anak kemudian diperkenalkan kepadanya. Tetapi disisi lain,
masih banyak guru yang gaptek dan tidak mengetahui pemanfaatan internet bagi pengembangan
pengetahuan dan kecakapan mengajarnya di kelas.
Apa yang diharapkan biasanya sulit diwujudkan atau mungkin timbul efek lain yang sebenarnya
tidak diharapkan. Pengenalan dan penggunaan internet di lingkungan pendidikan melahirkan
budaya baru dalam lingkungan siswa. Sebagai contoh yaitu maraknya game online yang
kebanyakan dimainkan oleh anak-anak. Sepulang sekolah, anak-anak yang seharusnya lebih
banyak menghabiskan waktunya untuk belajar di rumah. Namun, ternyata saat ini lebih banyak
waktu anak-anak di habiskan di warnet untuk bermain internet. Ada sebagian anak-anak yang
menghabiskan waktunya hampir 4 jam untuk bermain game online di warnet. Banyak hal-hal yang
dapat terabaikan oleh anak-anak akibat hal demikian, diantaranya dari hal kecil saja bisa lupa
makan, mandi, mengerjakan PR, dan sebagainya.
Contoh lain yaitu pornografi. Siswa yang diberikan keleluasaan bergerak dengan internet rawan
dengan tindakan menyimpang. Keleluasaan bergerak di dunia maya bisa berbelok untuk
kepentingan pornografi dan pada akhirnya melakukan tindakan menyimpang seperti pergaulan
bebas.
Ceritanya akan berbeda jika pemanfaatan internet dioptimalkan sebagai sumber belajar dan media
pengembangan kecakapan mengajar, terutama dimanfaatkan oleh guru. Internet sebagai sumber
belajar dicontohkan sebagai sumber informasi yang tersedia secara online dan bebas. Terkait dunia
pendidikan, antara lain berupa Digital Librarydan Online Journals. Digital library merupakan
sebuah dunia maya yang berisi mengenai semua informasi, seperti buku-buku, hasil penelitian,
kamus, dan semua informasi yang selayaknya ada di perpustakaan konvensional. Baik guru atau
siswa dapat mengaksesnya di dunia maya sebagai sumber belajar karena Digital library jauh lebih
lengkap, jauh lebih mudah untuk diakses, dan jauh lebih cepat untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan. Dengan demikian proses belajar siswa dan guru tidak hanya bersumber dari buku
dalam artian fisik saja, tetapi dapat berupa buku elektronik yang tersedia di internet.
Online journals merupakan sebuah dunia maya yang menampilkan berbagai jurnal elektronik yang
dapat diakses dengan mudah, cepat, up to date, dan lebih lengkap. Online courses adalah sejumlah
kursus-kursus atau proses pembelajaran yang ditawarkan secara langsung kepada masyarakat atau
dilangsungkan dalam suatu komunitas pembelajaran dengan menggunakan internet.
Internet juga dapat dijadikan sarana komunikasi dan wadah pengembangan kerja sama antar guru
dan sekolah. Melalui internet, dapat terjalinnya kolaborasi yang baik antara pihak-pihak yang
terlibat dalam bidang pendidikan. Dapat akses yang lebih mudah, efisien, dan lebih murah, para
guru dapat bertukar informasi mengenai proses pembelaran, bentuk-bentuk penelitian, bea siswa
guru atau siswa, pendanaan suatu program tertentu, dan acara sosial. Misalnya, sekolah akan
mengadakan “program sekolah hijau”. Sekolah dapat melayangkan kerja sama melalui email
kepada berbagai pihak. Pada web sekolah, juga dapat ditampilkan iklan program tersebut
dilengkapi dengan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan. Melalui internet, semua pihak dari
berbagai belahan dunia akan degan mudah mengakses informasi program sekolah yang sedang
atau akan dilaksanakan tersebut.
Dengan memperhatikan pengalaman dari beberapa sekolah-sekolah yang sudah memanfaatkan
internet, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki pengaruh yang cukup berarti
terhadap prestasi belajar siswa. Dengan Internet, memungkinkan terjadinya individualisasi,
akselerasi, pengayaan, perluasan, efektivitas, dan produktivitas pembelajaran yang pada gilirannya
akan meningkatkan kualitas pendidikan sebagai infrastruktur pengembangan sumber daya
manusia secara keseluruhan. Melalui penggunaan TIK setiap guru akan terangsang dan terdorong
untuk melakukan fasilitasi dan pembinaan secara berkelanjutan sesuai dengan potensi dan
kecakapan yang dimilikinya. Pembelajaran dengan menggunakan TIK menuntut kreativitas diri
sehingga memungkinkan mengembangkan semua potensi yang dimiliki guru dan peserta didik.
Kemajuan dunia informasi memberikan manfaat positif pada keberadaan internet. Banyak siswa
yang mendapatkan ilmu dengan bantuan internet. Bahkan tugas-tugas sekolah pun kini terasa lebih
mudah dengan mencarinya di internet.
Kalau dulu, orang harus membuka berbagai jenis buku dan koran untuk mencari tahu tentang
suatu info. Atau dengan menyimak radio dan tv. Tapi kini, cukup dengan bantuan internet, semua
info seakan membanjir.
Banyak siswa yang sudah fasih dengan manfaat dan kegunaan situs-situs tertentu. Cukup dengan
berkunjung ke wikipedia, misalnya, sesuatu masalah telah terselesaikan. Mereka juga dengan
mudahnya googling untuk mencari tugas dari sekolah.
Selain mempermudah tugas sekolah, internet juga membantu siswa untuk mengembangkan diri.
Mereka bisa tahu tentang info beasiswa, info lomba, dan berbagai info bermanfaat lainnya.
Siswa juga dapat menggunakan internet untuk membuka wawasan dan memperluas pergaulan
mereka. Mereka dapat berteman dengan siapa saja dari mana saja. Siswa pun dapat berlatih
kemampuan bahasa asing yang mereka miliki dari teman-teman baru
Banyak manfaat positif yang dapat diperoleh siswa dari internet jika digunakan secara bijak.
Namun tidak sedikit pula pengaruh negatif yang ditimbulkan internet.
Beberapa berita melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian anak di bawah umur yang
berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial di internet. Sifat anak yang mudah percaya pada
siapa pun memungkinkan terjadinya hal tersebut.
Pornografi adalah pengaruh negatif internet lainnya. Banyak siswa yang ditengarai sering
berkunjung ke situs-situs yang berisi gambar atau cerita porno. Hal ini tentu saja merupakan
situasi yang sangat memprihatinkan.
Kecanduan permainan online yang melanda pada siswa juga merupakan pengaruh negatif internet.
Kecanduan dan ketergantungan dapat membuat siswa kehabisan waktu dan energi untuk bermain.
Akibatnya prestasi siswa pun menurun.
Untuk menangkal pengaruh negatif internet pada siswa, ada beberapa hal yang harus dilakukan.
Selalu dampingi anak ketika mereka sedang mengakses internet. Hal ini untuk memastikan bahwa
anak telah mengakses situs yang tepat.
Jika fasilitas internet tersedia di rumah, letakkan fasilitas tersebut di ruang bersama. Hal ini untuk
memudahkan orangtua mengawasi anak.
Jika harus menggunakan fasilitas internet di warnet, bantu anak memilih warnet ‘sehat’. Akan
lebih bijaksana, jika Anda mengenal pemilik dan petugas di sana. Ini untuk memudahkan Anda
mengawasi anak.
Beri pemahaman yang baik pada anak tentang pengaruh positif dan negatif internet bagi dirinya.
Dengan demikian, Anda sudah membekalinya dengan benteng pertahanan diri.
Ada baiknya, Anda juga mengenali teman dan lingkungan anak Anda. Teman dan lingkungan yang
baik adalah benteng pertahanan luar anak.
Untuk mencegah penculikan dan pelecehan pada anak, ingatkan mereka agar tidak mudah percaya
pada siapa pun di internet. Ingatkan pula untuk tidak mencantumkan hal-hal yang bersifat pribadi
yang mudah diakses orang lain.
Berdasarkan survei terhadap korban online dilakukan oleh Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan
Tereksploitasi, hanya sebagian kecil anak-anak mencari pornografi di tujuan, dan sebagian besar
jawaban yang benar dengan cepat meninggalkan situs tersebut, meskipun beberapa laporan insiden
tersebut kepada orang tua (Wolak et al., 2006). Paparan terhadap konten seksual eksplisit online
dapat terjadi dengan sangat mudah melalui pencarian Google salah arah menggunakan kata tidak
bersalah seperti “mainan,” kata salah eja atau URL, website menyesatkan atau email, atau link
atau foto dikirim oleh rekan atau melalui spam ( Wolak et al, 2007).
Ketika mengevaluasi apa artinya bahwa anak Anda melihat materi seksual yang eksplisit, sebelum
bereaksi atau mengambil kesimpulan, langkah pertama adalah untuk menilai situasi untuk
mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan apakah ada masalah. Apakah ini suatu masalah yang
sedang berlangsung? Berapa kali ini terjadi? Apakah ini tampaknya menjadi kebiasaan? Apakah
ada perubahan lain dalam perilaku, suasana hati atau tidur ? Apakah anak Anda mengisolasi
dirinya sendiri?
Cari tahu bagaimana anak Anda telah menemukan situs-situs tersebut. Apakah ada orang lain di
rumah sering situs atau menderita kecanduan seksual tersembunyi? Ketika orang lain di rumah
dengan akses ke komputer-memiliki kecanduan seks tersembunyi, anak-anak yang terkena bahan
tersebut dengan atau tanpa sepengetahuan orang tua, memberikan anak lebih banyak kesempatan
dan godaan untuk menjelajahi website seperti diri mereka sendiri.
Apakah situs anak akan dan apa yang dia lihat? Sebagai contoh, arti dan pengaruh mendongak
kata “seks” pada “ehow.com” (sebuah situs web yang merupakan ensiklopedia “” macam tentang
cara untuk melakukan sesuatu) berbeda dari menonton video porno online. Anak-anak dapat
mencari, atau melihat, situs di luar pertama rasa ingin tahu setelah stumbled atas mereka – atau
untuk mengetahui tentang seks. Ketika motivasi keingintahuan, diagnosis hanya bisa “remaja”
atau “menjelang remaja”, dampak yang jinak, dan prognosis yang baik.
Namun, melihat pornografi, terutama dengan cara yang berkelanjutan, dapat memiliki efek
berpotensi merugikan pada anak-anak, dan mungkin didorong atau diabadikan oleh kesepian,
isolasi dan paksaan.

Apa saja efek negatif potensi melihat pornografi online?


Dengan tidak adanya konteks apapun, dan tanpa harus belajar tentang atau dikenal seksualitas
sehat, anak mungkin mengalami gambaran tentang seks sebagai membingungkan dan mengambil
gambar yang mereka lihat menjadi model mewakili perilaku orang dewasa. Mereka demikian
diperkenalkan kepada seks sebelum mereka siap melalui gambar mereka tidak mengerti, yang
sering melibatkan kelainan seks, dan seks terlepas dari hubungan atau makna, tanggung jawab,
dan keintiman.
Anak-anak paling berisiko ketika mereka berulang kali terpapar gambar yang overstimulating dan
berpotensi adiktif. Jika dilihat kompulsif dan disertai dengan pelepasan seksual melalui
masturbasi, pornografi Internet dapat memiliki efek desensitizing, membutuhkan intensitas yang
lebih besar dan frekuensi serta menyebabkan seksualitas menyimpang tampak seperti norma.
fungsi kecanduan situs porno di cara yang mirip dengan apapun kecanduan lainnya, yang
mengarah ke siklus keasyikan, paksaan, bertindak keluar, isolasi, penyerapan diri, malu dan
depresi serta pandangan yang menyimpang dari hubungan yang nyata dan keintiman. Namun,
tidak semua orang terkena pornografi menjadi kecanduan.
Remaja yang paling rentan terhadap kecanduan adalah mereka yang tidak bisa mengandalkan
orang tua untuk menyediakan sumber yang konsisten dari kontak dan kenyamanan untuk
membantu mereka mengatur keadaan emosional mereka. keluarga tersebut meliputi, tapi tidak
terbatas pada, yang mana orang tua dapat menderita kecanduan – termasuk alkohol – atau gagal
untuk secara emosional tersedia untuk alasan lain. Anak-anak dari keluarga yang rentan – mereka
sering tidak rendah diri dan merasa sendirian. Mereka belajar untuk tidak mempercayai atau
bergantung pada orang lain dan mencari cara untuk menghibur dan merangsang diri mereka
sendiri yang tidak melibatkan orang-orang yang terpercaya dan tersedia untuk mereka dan berada
dalam kendali mereka.
Remaja lain yang terkena bahaya online adalah ajakan seksual yang tidak diinginkan. Remaja
yang paling rentan dari setiap kelompok umur sedemikian seksual yang tidak diinginkan (Wolak et
al., 2006). Satu dalam 7 remaja dilaporkan telah mengalami provokasi yang tidak diinginkan –
yang sebagian besar terlibat undangan untuk bertemu offline, meminta remaja untuk berbicara
tentang seks atau menjawab pertanyaan seksual, atau meminta remaja untuk foto seksual eksplisit
(Wolak et al., 2006).
Sebuah bahaya terkait untuk remaja online melibatkan “sexting” – mengirimkan foto eksplisit
secara seksual biasanya melalui telepon seluler atau kadang-kadang melalui Internet. Sexting ini
paling sering terlibat dalam oleh remaja dengan teman-temannya dan biasanya melibatkan tekanan
teman sebaya. Sexting sering menciptakan harapan “hooking up” (seks) pada bagian penerima,
dan meningkatkan tekanan untuk melakukan seks, dan kemungkinan hal itu terjadi, selama
pertemuan berikutnya.
Sexting berisiko dengan cara ini dan, juga, karena sering menyebabkan bencana reputasi tak
terduga yang mungkin tidak dapat diperbaiki. Hal ini sering dimulai dengan foto yang dikirimkan
ke pacar atau pacar potensial, yang kemudian – tanpa sepengetahuan pengirim – yang lulus sekitar
dan diteruskan ke teman-teman penerima dan “kontak,” seperti surat berantai penyebaran lepas
kendali. Selain itu, foto-foto ini bisa muncul lagi di kemudian hari dan digunakan untuk
pemerasan atau untuk melampiaskan malapetaka di karir seseorang.
Cara untuk melindungi remaja dari bahaya situs pornografi adalah menyadari apa yang terjadi
dengan mereka, dan dalam keluarga Anda, dan membuatnya aman bagi mereka untuk berbicara
dengan Anda. Mengetahui bahwa anak Anda telah dilihat pornografi internet bukan alasan untuk
panik . Sebagian besar anak dan remaja tidak menderita kecanduan seks. Dan ketika mereka
melakukannya, masalah ini biasanya masalah-masalah rahasia atau disembunyikan sekunder
lainnya dalam keluarga yang mempengaruhi mereka, yang harus menjadi fokus pengobatan
bersama dengan gejala remaja itu.
Untuk menjaga remaja dari bahaya situs pornografi, kuncinya adalah menjadi sekutu mereka dan
membantu mereka bekerja sama dengan Anda dalam ingin aman. Jika Anda tidak berada pada sisi
yang sama, anak remaja Anda akan menemukan cara untuk mengakali atau bekerja di sekitar
bahkan teknologi yang terbaik dan dipikirkan baik-aturan. Ingat – hubungan yang Anda miliki
dengan anak Anda dan persepsi tentang Anda sebagai dapat dipercaya dan masuk akal adalah
faktor yang paling protektif terhadap semua bahaya yang dihadapi oleh remaja saat ini.
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat :

Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar
porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun
dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan
pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From
Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan
bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang
memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai
jabatan penting lainnya.
Meningkatnya rasa percaya diri, kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena
yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan
ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat
melecehkan bangsa-bangsa Asia.
Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan
melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras meskipun demikian kemajuan
teknologi akan berpengaruh negative pada aspek budaya:

a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai
keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi
tetapi miskin dalam rohani”.

b. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong
telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan
kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan
remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret,
pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.

c. Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga
golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan
dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.
Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi
peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang
menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting
(IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.

Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa.
Banyak hal dari sektor kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri.
Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia
dalam berbagai aspek dan dimensi. Demikian halnya dengan teknologi komunikasi yang
merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial
yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi
(menurut Rogers,1986). Keadaan yang demikian, dimana sebuah teknologi mampu merubah
sesuatu yang belum tentu dapat dilakukan menjadi sebuah kenyataan. Misalnya, kalau dahulu
orang tidak dapat berbicara dengan orang lain yang berada di suatu tempat yang berjarak jauh,
maka setelah adanya telepon orang dapat berbicara tanpa batas dan jarak waktu.
Dari sinilah, semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai dari telepon, yang
berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul berbagai perangkat elektronik
lainnya. Hingga akhirnya teknologi ini berintegrasi satu dengan lainnya. Teknologi komunikasi
yang telah ada merupakan sebuah jawaban dari adanya perkembangan zaman. Hal ini terjadi
karena semakin berkembang maju sebuah peradaban manusia maka teknologi pun akan terus
mengalami perkembangan untuk menyelaraskan pola peradapan manusia itu sendiri.
kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun telekomunikasi sangat tinggi dari
mulai golongan menengah kebawah dan golongan menengah ke atas. Semua individu sangat
membutuhkan teknologi untuk mempercepat perkembangan atau meningkatkan pembangunan
baik pembangunan individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat
cepat adalah teknologi komunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan
kecanggihannya.

Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari
manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia.
Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) adalah:

1. Perolehan (aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.
2. pengembangan seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang berdasarkan pada bicara.3.
reproduksi kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alt pencetak, sehingga
memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
4. munculnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, Televisi, sampai dengan
satelit.

(dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya,
Zulkarimein Nasution. 1989: hal 15). Sedangkan menurut Alvin Toffler terdapat tiga peradaban
dalam perkembangan dari teknologi itu sendiri yakni, zaman pertanian, zaman industri dan yang
terakhir zaman informasi (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang &
Perkembangannya, Zulkarimein Nasution.1989: hal 2).

Sebelumnya sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu sendiri telah
muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu orang sudah mampu menggunakan
bentuk komunikasi. Akan tetapi bentuknya, masih sangat sederhana. Misalnya bentuk-bentuk
sebatas gerakan alat tubuh, gambar-gambar sebagai bahasa, bunyi-bunyian dari tulang dan
sebagainya. Akan tetapi meskipun demikian, hal tersebut telah dianggap sebagai sebuah bentuk
komunikasi yang sesuai pada saat itu.

Perkembangan selanjutnya telah sedikit mengalami kemajuan yang selangkah lebih baik lagi,
misalnya bentuk komunikasi dalam huruf pictograf yang digunakan oleh bangsa Sumeria,
Hierogliph oleh bangsa Mesir Kuno. Pada masa itu kedua jenis huruf ini juga sering digunakan
ketika raja memberikan peraturan semacam tata tertib bagi masyarakatnya yang di pasang di
tengah-tengah kota dimana bentuknya seperti bangunan tugu, yang dikenal sebagai UU berbentuk
tugu peringatan.

Kemajuan dari teknologi komunikasi dirasakan lebih baik lagi setelah ditemukannya kertas oleh
Bangsa Cina yang terbuat dari serat daun Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai sekarang ini
masih digunakan dan sangat dirasakan manfaatnya bagi umat manusia. Misalnya kertas digunakan
dalam mencetak koran atau surat kabar, majalah, buku dan lain sebagainya.

Selanjutnya semakin berkembangnya pengetahuan manusia, maka teknologi komunikasi semakin


menjadi lebih baik. Berawal dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt yang merupakan
terbukanya masa Revolusi Industri, menimbulkan berbagai dampak yang memicu munculnya
teknologi-teknologi lain. Satu langkah yang merupakan sungguh luar biasa, dimana penemuan
satu hal menyebabkan munculnya berbagai hal lain. Penemuan telepon yang ditemukan pada
tahun 1876, merupakan perkembangan teknologi komunikasi dengan menggunakan penerapan
konsep analog. Hal tersebut berlangsung sampai sekitar tahun 1960-an. Dan setelah itu baru
mengarah pada konsep digital. Kemudian perkembangan selanjutnya yakni ditemukannya faximile
yang merupakan pemanfaatan komunikasi dengan memeberikan data yang mampu dilewatkan
melalui media telepon. Demikian halnya dengan perkembangan komputer. Komputer pertama
yang diperkenalkan adalah ENIAC II. Digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua.
Komputer ini merupakan sebuah rangkaian elektronika lampu tabung yang mempunyai berat
sebesar 20 ton.(dikutip dari http://artikel.total.or.id/artikel.php?id=1186&judul=Perkembangan
%20Teknologi%20Digital, jack Febrian). Dengan adanya komputer inilah awal dari teknologi
komunikasi dalam konteks digital kemudian berkembang dengan pesat. Era digital itu sendiri
terjadi setelah satelit ditemukan dan di aktifkan.berbagai macam penemuan yang telah ada sedikit
banyak mengubah corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.

perkembangan teknologi komunikasi

Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama
dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai
telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu
bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui
jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang
kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-
belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit
dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk
melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK.
Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-
learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang
secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan
siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran
informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud
dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses
pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak
adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator
kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan
tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru
untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya
mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil
rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara
sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan
terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun
fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference
yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di
mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu,
beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan
dengan kemajuan TIK saat ini.

Buku Elektronik

Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk
menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-
book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga
informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling
sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang
ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping
CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7
sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang
lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta
dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format
multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara,
gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat
disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas
memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.

E-learning

Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan
bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang
menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar,
interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan
bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas
dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui
jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi
informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah
satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-
learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah
bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam
bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi
pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan
oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan
mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi.
Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat
lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan
berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet.
Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi
pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta
pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini
memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak
yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak
yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.
Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi/Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),
telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada 5 (lima) pergeseran
dalam proses pembelajaran yaitu :
(1) dari pelatihan ke penampilan,
(2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
(3) dari kertas ke “on line” atau saluran,
(4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
(5) dari waktu siklus ke waktu nyata.
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi
seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan lainnya. Interaksi antara guru dan siswa tidak
hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-
media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa.
Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber
melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang
paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya,
yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin
populer saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media
teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001; 28), e-
learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam
jangkauan luas yang berlandaskan 3 (tiga) kriteria yaitu:
(1) e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
(2) pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi
internet yang standar,
(3) memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma
pembelajaran tradisional.
Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK
seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning,
Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS
(Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Centerted Classroom), Teleconferencing, WBT
(Web-Based Training), dan lain sebagainya. Satu bentuk produk TIK adalah internet yang
berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadirannya telah
memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek
dan dimensi. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah
menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa
mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang dapat
mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada
gilirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. TKI telah mengubah wajah
pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi
tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas. Di masa-masa
mendatang, arus informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di
seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak
mau ketinggalan jaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan khususnya proses
pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet
sebagai alat bantu utama. Salah satu tulisan yang berkenaan dengan dunia pendidikan disampaikan
oleh Robin Paul Ajjelo dengan judul "Rebooting: The Mind Starts at School". Dalam tulisan
tersebut dikemukakan bahwa ruang kelas di era millenium yang akan datang akan jauh berbeda
dengan ruang kelas seperti sekarang ini yaitu ; dalam bentuk seperti laboratorium komputer di
mana tidak terdapat lagi format anak duduk di bangku dan guru berada di depan kelas. Ruang
kelas di masa yang akan datang disebut sebagai "cyber classroom" atau "ruang kelas maya"
sebagai tempat anak-anak melakukan aktivitas pembelajaran secara individual maupun kelompok
dengan pola belajar yang disebut "interactive learning" atau pembelajaran interaktif melalui
komputer dan internet.
Anak-anak berhadapan dengan komputer dan melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif
melalui jaringan internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar. Anak
akan melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan kondisi kemampuan individualnya sehingga
anak yang lambat atau cepat akan memperoleh pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan
dirinya. Kurikulum dikembangkan sedemikian rupa dalam bentuk yang lebih fleksibel sesuai
dengan kondisi lingkungan dan kondisi anak sehingga memberikan peluang untuk terjadinya
proses pembelajaran maju berkelanjutan baik dalam dimensi waktu maupun ruang dan
materi.Dalam situasi seperti ini, guru bertindak sebagai fasilitator pembelajaran sesuai dengan
peran-peran sebagaimana dikemukakan di atas. Meskipun teknologi komunikasi dan informasi
dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak menunjang proses pembelajaran anak
secara lebih efektif dan produktif, namun di sisi lain masih banyak kelemahan dan kekurangannya.
Kadang-kadang anak-anak lebih bergairah dengan internetnya itu sendiri dibandingkan dengan
materi yang dipelajari. Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual
sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial. Dari aspek informasi yang diperoleh,
tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari internet sehingga sangat berbahaya kalau anak
kurang memiliki sikap kritis terhadap informasi yang diperoleh. Bagi anak-anak sekolah dasar
penggunaan internet yang kurang proporsional dapat mengabaikan peningkatan kemampuan yang
bersifat manual seperti menulis tangan, menggambar, berhitung, dan lainnya. Dalam hubungan ini
guru perlu memiliki kemampuan dalam mengelola kegiatan pembelajaran secara proporsional dan
demikian pula perlunya kerjasama yang baik dengan orang tua untuk membimbing anak-anak
belajar di rumah masing-masing.
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus
diwujudkan yaitu (1) siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet
dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru, (2) harus tersedia materi yang berkualitas,
bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru, dan (3) guru harus memiliki pengetahuan
dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa
agar mencapai standar akademik.
Dalam menghadapi tantangan kehidupan modern di abad-21 ini, kreativitas dan kemandirian
sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan. Kreativitas sangat
diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain: pertama; kreativitas memberikan
peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya, kedua; kreativitas memungkinkan orang
dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, ketiga; kreativitas dapat
memberikan kepuasan hidup, dan keempat; kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan
kualitas hidupnya. Dari segi kognitifnya, kreativitas merupakan kemampuan berfikir yang
memiliki kelancaran, keluwesan, keaslian, dan perincian. Sedangkan dari segi afektifnya,
kreativitas ditandai dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk,
berani menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa humor,
selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain, dan sebagainya.

Selanjutnya kemandirian sangat diperlukan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini, sebab
kemandirian merupakan kunci utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah
tujuan dalam kehidupannya. Kemandirian didukung dengan kualitas pribadi yang ditandai dengan
penguasaan kompetensi tertentu, konsistensi terhadap pendiriannya, kreatif dalam berfikir dan
bertindak, mampu mengendalikan dirinya, dan memiliki komitmen yang kuat terhadap berbagai
hal. Dengan memperhatikan ciri-ciri kreativitas dan kemandirian tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memberikan peluang untuk berkembangnya
kreativitas dan kemandirian siswa.
Pembelajaran dengan dukungan TIK memungkinkan dapat menghasilkan karya-karya baru yang
orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang
lebih bermakna. Melalui TIK, siswa akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang
lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini merupakan rangsangan
yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan
kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri sendiri
maupun terhadap pihak lain. Semua hal itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap
siswa memiliki kondisi yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Hal ini mengandung makna bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak, akan
tetapi ia sebagai fasilitator pembelajaran siswa. Sebagai pemimpin, diharapkan guru mampu
menjadi seseorang yang mampu menggerakkan orang lain untuk mewujudkan perilaku menuju
tujuan bersama. Disamping sebagai pengajar, guru harus mendapat kesempatan untuk
mewujudkan dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan lain di luar
mengajar. Sebagai pembelajar, guru harus secara terus menerus belajar dalam rangka
menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan kualitas profesionalnya. Sebagai pengarang,
guru harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya yang akan digunakan untuk
melaksanakan tugas-tugas profesionalnya. Guru yang mandiri yaitu guru yang kreatif yang
mampu menghasilkan berbagai karya inovatif dalam bidangnya. Hal itu harus didukung oleh
komitmen dan rasa percaya diri yang tinggi sebagai basis kualitas profesionalisme seorang guru.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI BAGI REMAJA

A.Pengaruh kemajuan teknologi bagi remaja dalam dampak positif.

Perkembangan teknologi di Era sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita
peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan
teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah
satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini adalah internet, handphone, facebook,
twitter dan lain-lain.
Memang sangat bagus bagi para remaja, karena bisa menambah wawasan, di internet, kita dapat
dengan mudah menemukan informasi-informasi yang penting diketahui oleh pembaca. Inilah yang
menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang memungkinkan
tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dalam waktu yang sangat cepat.
Twitter dan facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter dan facebook
para remaja bisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu siapa yang diajak
berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter dan facebook sudah menjadi trend
dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan remaja saja yang mempunyai facebook dan twitter,
anak-anak dan orang tuapun mempunyai twitter dan facebook. Terlalu banyaknya peminat atau
pengguna facebook dan twitter, banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi tidak
hanya lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan facebook di
handphone. Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook, para remaja sekarang jarang
sekali yang membuka internet, padahal di internet kita bisa banyak menemui informasi-informasi
yang penting dan bermakna yang belum pernah kita ketahui, diantaranya informasi di bidang
pendidikan yang memuat tentang pelajaran-pelajaran sehari-hari disekolah,misalnya tentang
rumus-rumus matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal-soal.
Karena banyak sekali para remaja pengguna jaringan teknologi informasi ( internet ). Tidak
mengakses suatu hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan menyalah gunakan
kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang bernuansa pornografi, yang
semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna khususnya para remaja untuk memanfaatkan
dengan menyaksikan tayangan-tayangan budaya asing yang tidak normatif. Membuka situs-situs
video porno, gambar porno tidak sesuai dengan hal yang dibutuhkan dibidang pendidikan. Padahal
hal seperti ini bisa membahayakan seorang pelajar, karena diantara mereka ada yang mencoba
melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga hubungan seks bisa juga
menimbulkan penyakit seperti HIV atau Aids. Karena kita tidak tahu, pasangan yang diajak
hubungan seks mempunyai penyakit yang mematikan itu apa tidak. Hal ini membuat para orang
tua dan guru prihatin sekaligus khawatir akan perkembangan moral mereka.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu
remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam
mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah. Memang kemajuan
teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagi informasi yang terjadi
diberbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi
( Globalisasi ).
Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak
dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi yang telah
mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat, terutama di kalangan remaja. Memang
pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang berbeda, di zaman dahulu
teknologi belum secanngih di era zaman sekarang.

Melek Teknologi
point yang paling pasti, tak sedikit anak-anak sekarang yang bahkan lebih tahu tentang teknologi
daripada orang tuanya, jika sang anak sudah tahu apa itu internet, Hardware dan Software, orang
tua mungkin masih bertanya-tanya apa buat apa itu tombol Enter
Meningkatkan kemampuan belajar
lupakan sejenak negatif teknologi game yang saya bahas diatas, sebagian game yang
dikembangkan juga dapat meningkatakn kemampuan belajar anak, sehingga orang tua tidak perlu
memasukan anak-anaknya ke taman bermain pun, mereka bisa belajar dirumah
Meningkatkan imajinasi anak
game merupakan bentuk imajinasi, sehingga demikian juga dapat meningkatkan imajinasi anak
Kesatuan dalam komunitas
dimana ada gula disitu ada semut, dimana ada hal yang disenanginya, disitu anak berkumpul,
maka mereka membuat komunitas game, seperti game RPG Online sekarang ini yang
menyediakan fitu Guild atau Clan didalam gamenya, dapat meningkatkan kemampuan bekerja
sama dalam team anak, mengatasi masalah dan memutuskan bersama
Menghilangkan kejenuhan
kejenuhan ketika belajar sekolah dapat dikurangi atau dihilangkan dengan bermain game satu jam,
saya sendiri membuktikan hal ini
Aman
sangat kecil kemungkinan anak cedera jika hanya mengoyangkan mouse dan mengetik di
keyboard, tak ada lecet, kapalan, salah satu hal orang tua membiarkan anak untuk bermain game
dirumah saja.

Internet membuat pola pikir anak menjadi lebih terbuka


Internet bisa menumbuhkan daya kreativitas anak
Dengan banyak duduk di depan komputer untuk mengakses internet, maka anak akan memiliki
koordinasi yang baik antara mata, otak, dan tangan.
internet juga bisa memberikan dampak yang positif bagi anak dalam memecahkan masalah yangs
edang mereka hadapi
Dengan sering berhubungan dengan dunia internet, membuat anak menjadi lebih bisa berfikir
kritis dan berkonsentrasi pada suatu hal
Internet bisa mengasah kemampuan anak dalam bidang verbal dan non verbal
Cara berfikir logis juga bisa ditumbuhkan melalui internet.
Kemampuan kognitif memori anak bisa berkembang dengan pesat bila anak sering mengakses
internet.

B.Pengaruh kemajuan teknologi bagi remaja dalam dampak negative.

Teknologi informasi dan komunikasi sudah ada sejak zaman modern. Teknologi trsebut biasa
dikenal dengan komputer, internet dan lain-lain. Komputer sejak dulu sudah sering digunakan di
semua kalangan, di kalangan pelajar sekarang juga sudah banyak yang menggunakan komputer
untuk pelajaran. Dan alat canggih tersebut juga sudah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang
pekerjaaannya bersangkut paut dengan alat tersebut. Apa lagi sekarang juga sudah ada alat
komputer yang lebih praktis di bawa kemana-kemana yaitu laptop. Laptop tidak hanya digunakan
orang-orang penting saja, pelajar pun mamakai laptop untuk proses belajar menagajar. Di samping
komputer yang begitu sangat bermanfaat itu, sekarang juga sudah ada internet. Internet adalah
sebuah jaringan komputer yang digunakan untuk mencari sebuah informasi yang ingin kita
ketahui. Di dalam internet kita bias surfing mengenai beberapa hal, misalnya sebagai inspirasi
untuk belajar mengenai pelajaran, dan masih banyak lagi yg bias kita lakukan. Di jaringan internet
kita juga bias mendunia, misalnya ingin mengetahui mengenai Negara lain atau informasi-
informasi mengenai Negara tersebut. Imternet sangat bermanfaat apabila kita bias
menggunakannya. Tetapi ada juga yang salh menggunakannya, misalnya untuk membuka situs-
situs yang berbau pornografi. Itu salah besar.!!!.
Biasanya hal tersebut di lakukan para remaja zaman sekarang. Sebaiknya sebagai remaja/pelajar
yang mengaku berpendidikan, tidak membuka situs-situs yang berbau tersebut. Itu akan sangat
meruusak otak kita dan akan mencemari otak kita. Dan akan lebih baik jika kita membuka situs-
situs pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kita. Apa lagi bagi anak-anak kelas XII ( dua belas )
yang akan menghadapi ujian, mereka bias membuka contoh-contoh latihan soal untuk ujian.
Selain itu, di internet juga kita bias mengenal dunia maya, banyak jejaring sosial yang bias kita
gunakan yaitu facebook, twitter, plurk, chip dan masih banyak lagi. Jejaring sosial itu sudah
banyak digunakan semua orang. Disitu juga dampak positif dan negatifnya. Bebarapa dampak
positif dari jejaring sosial, kita bisa menjumpai teman-teman yang mungkin kita sudah lama kita
tidak berjumpa dengan dia, mencari teman baru yang belum kita kenal dan masih banyak lagi
manfaatnya. Ada juga para remaja yang salah menggunakannya yaitu untuk ajang berpacaran,
bertemu dengan belum kita kenal sepenuhnya, dan akhirnya menjadi berdampak buruk bagi
mereka. Banyak juga yang melakukan tindakan kriminal di jejaring sosial.
Sebenarnya, pengaruh kemajuan teknologi sangat bermanfaat bagi remaja. Tetapi masih banyak
dampak negatif yang bisa kita temui, banyak yang terlalu asyik bermain internet ( jejaring sosial )
mereka sampai lupa waktu dan lupa apa yang harus dia kerjakan/kewajiban dia. Para remaja yang
membuka situs-situs ponografi juga banyak yang meniru perbuatan yang tidak baik tersebut dan
akhirnya menjadikan pergaulan bebas bagi mereka. Masih banyak lagi dampak negatifnya apabila
kita salah menggunakannya. Beberapa hal yang harus kitra lakukan agar para remaja tidak salah
menggunakan jaringan internet; yaitu kembali atas kesadaran diri klita sendiri-sendiri. Kita
seharusnya sadar bahwa hal yang kita lakukan itu salah, apabila kita mengaku sebagai remaja
yang baik dan bercita-cita akan menjadi generasi muda Indonesia yang baik, kita tidak sewajarnya
melakukan hal negatif tersebut. Yang itu akan merugikan diri kita sendiri.
Selanjutnya, para remaja juga harus sering mendapatkan bimbingan dari para orang tua. Biasanya,
para orang tua yang terlalu sibuk pada pekerjaan mereka, mereka sampai-sampai tudak
mengetahui perbuatan yang dilakukan anaknya, para orang tua melengkapi fasilitas-fasilitas
seperti handphone bercamera, laptop dank lain sebagainya, tanpa memikirkan bagaimnana
dampak negatifnya. Tetapi semua itu juga tergantung pada diri anak tersebut, dia bias
menggunakan dengan hal yang positif-positif ataukah malah sebaliknya.

Terlalu asyik bermain internet membuat anak mengesampingkan kehidupan sosialnya


Tanpa pengawasan yang ketat, anak bisa mengakses semua halaman web yang tersedia. Termasuk
konten - konten porno dan konten - konten negatif lainnya.
Walaupun memang jumlah teman di dunia maya tidak sedikit jumlahnya, namun tanpa arahan dari
orang tua, maka bisa jadi teman - teman di dunia maya tersebut bisa memberikan dampak yang
negatif bagi anak kita
Data atau segala hal yang tersedia di internet tidak sepenuhnya benar dan anak belum mampu
untuk membedakan serta menyaring informasi mana yang benar serta jenis informasi mana yang
salah.
Anak yang banyak mengakses internet untuk mengerjakan tugas sekolahnya cenderung menjadi
pribadi yang plagiat serta memiliki kemampuan yang buruk dalam menulis essay.
Dengan banyak mengakses internet, anak akan kesulitan dalam membedakan mana hal yang real
serta mana hal yang tidak real.

Dunia ini diciptakan berpasang-pasangan, ada positif ada negatif, maka selain dampak postifnya,
Pengaruh Teknologi dalam permainan anak juga memiliki beberapa dampak negatif, yang
sebagian sudah saya angkat diatas, yaitu
Kuper atau kurang sosialisasi
lah, diatas tadi katanya meningkatkan kerja sama? benar, tetapi hanya dalam komunitas mereka
saja,diluar itu? pasif sekali, tak ada sosialisasi dengan dunia luar mereka, mereka membentuk
dunia mereka sendiri dan mengurung diri, apatis terhadap dunia nyata, bahkan dibeberapa kondisi,
jika tak ada komunitas bukan tak mungkin anak menjadi seorang anti-sosial dan lunatic
Kecanduan bermain game
hal yang paling sering kita temui sekarang ini, Game Center adalah tujuan anak setelah pulang
sekolah, uang jajan yang harusnya digunakan untuk jajan atau membeli keperluan sekolah, mereka
habiskan untuk memenuhi rasa candu mereka, yahh hampir mirip2 narkoba sih...
Kesehatan
Seharian didepan komputer, tak makan tak minum, mata fokus kelayar monitor yang menusuk
mata, tentu saja dapat mengurangi kebugaran fisik anak,atau bahkan menyebabkan penyakit,
seperti miopi atau rabun dekat, silinder, ambeien karena duduk terlalu lama, kebugaran fisik yang
berkurang adalah alasan saya mengangkat point ini, karena saya mengalami sendiri, jika dulu saya
memiliki stamina yang tinggi, sekarang lari 100 meter aja udah ngo ngosan.

Moral
mana sih game sekarang yang tak mengenal kekerasan? beberapa game favorit malah
menyediakan fitur pemukulan, pembunuhan, pencurian, perampokan, hingga seks, saya sebut
secara gamblang saja, jika anda pernah bermain Grand Theft Auto, anda akan menyetujui hal yang
saya sebutkan didepan lebih jauh, game fighting pun memiliki andil yang cukup besar dalam
kekerasan anak, Smack Down, Tekken, atau Def Jam adalah beberapa game yang mengusung
kekerasan yang tanpa bimbingan bisa ditiru oleh anak, bahkan saya sendiri dulu pernah
memikirkan Killing move saya sendiri ketika bermain Def jamdan yang paling sering saya
temukan di game sekarang, adalah tak senonohnya pakaian karakter perempuan didalam game,
hampir semuanya menampilkan sisi yang dapat membangkitkan birahi khususnya laki-laki, dan
bagi anak-anak dapat menyebabkan peningkatan jumlah hormon dini, atau bahkan kriminalitas
pelecehan terhadap teman mereka sendiri rasanya,saya terlalu berlebihan dalam membahas point
ini,baiklah sbelumsa ya didemo lanjut aja yuk...
Kriminalitas
lanjutan beberapa point diatas, jika uang sudah habis, dan orang tua tidak mau memberi lagi, apa
yang dapat dilakukan, jika otak mereka sudah tak beres dan juga minim pengarahan, bukan tak
mungkin uang dibalik pakain dapat diambil, atau sekedar uang orang yang ketinggalan digame
center,kriminalitas lainnya mungkin kekerasan,bukan tidak mungkin tawuran sekarang karena
mereka terlalu sering bermain PB Online atau Total War series bukan? game-game perang, saya
tidak dapat membayangkan mereka mengatur strategi sebelum tawuran

kurangnya kreativitas dan imajinasi


LOH kok? katanya diatas dapat meningkatkan, kok sekarang mengurangi? wah ni tulisan ga
konsisten nih, payah...buang aja...eits, tunggu dulu beb, dengerin kata-kata gw dulu dong, tak
semua anak dapat ditingkatkan kreativitasny,apalagi yang sudah pada level kecanduan, yang
mereka tahu cuman main main dan main, mereka tidak peduli dengan apa, bagaimana game
dibuat, ditambah beberapa game yang hanya mengandung unsur moral yang rendah, imajinasi dan
kreativitas sudah tidak dibutuhkan sperti pecandu narkoba, mereka tak dapat berkreativitas lagi
(ah lebay)
itulah beberapa hal yang dapat saya ungkapkan dalam bentuk point-point, mungkinada yang
terlewat, atau mungkin berlebihan, tetapi itulah yang dapat saya amati, meski saya juga termasuk
salah satu dari anak korban teknologi

Dampak Perkembangan Teknologi untuk Anak Usia 5-12 Tahun


Masa anak-anak adalah masa keemasan dimana anak-anak berada dalam masa bermain serta
belajar terhadap apa yang belum diketahuinya. Tapi, dimana sekarang perubahan teknologi
semakin pesat, banyak anak-anak terutama pada anak yang berusia 5 hingga 12 tahun lebih
menyukai bermain dengan teknologi baru seperti playstation, game online, handphone, tablet
ataupun ipad. Hal ini memang memiliki sisi positif dan negatif terhadap dampak perkembangan
teknologi untuk anak usia 5-12 tahun.

Dampak Positif dari Dampak Perkembangan Teknologi untuk Anak Usia 5-12 Tahun
Kemajuan teknologi sudah dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Bahkan banyak
anak-anak terutama pada usia 5 hingga 12 tahun yang paling banyak memanfaatkan kemajuan
teknologi ini. Dan tidak heran jika dampak positif dari dampak perkembangan teknologi untuk
anak usia 5-12 tahun diberi julukan generasi multi-tasking. Dan berikut ini beberapa hal yang
memberikan dampak positif terhadap kemajuan teknologi terhadap anak:
Tidak bisa dipungkiri jika anak tidak bisa jauh dari kemajuan teknologi terutama pada teknologi
informasi yang semakin hari semakin cepat. Dan ini dapat membuat anak mendapatkan
kemudahan terhadap informasi serta kemudahan untuk menjalin komunikasi dengan jarak yang
jauh.
Dengan kemajuan teknologi pada dunia internet, anak dapat mengenal serta menjalin komunikasi
dengan banyak orang dari berbagai belahan di dunia.
Akibat kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan kreatif dan menantang yang ternyata
banyak disukai oleh anak-anak. Dan hal ini secara tidak langsung sangat menguntungkan untuk
anak-anak karena sangat memberi pengaruh terhadap tingkat kreativitas anak.

Dampak Negatif dari Dampak Perkembangan Teknologi untuk Anak Usia 5-12 tahun
Sisi negatif dari teknologi sekarang adalah mudahnya terhipnotis sehingga tidak sedikit yang
menyukai dunia maya dan melupakan dunia nyata. Dan hal ini juga menimpa pada anak-anak
terutama pada anak usia 5 hingga 12 tahun. Dan berikut ini beberapa dampak negatif lainnya:
Anak terlalu cepat puas dengan pengetahuan yang didapatnya dari dunia internet padahal
informasi dari dunia internet banyak yang berisikan dari sebuah kesimpulan saja. Jadi, para orang
tua perlu terus mengajarkan anak untuk membaca buku agar pengetahuan terhadap sesuatu hal
lebih mendalam.
Karena teknologi memberikan banyak kemudahan, tidak sedikit anak-anak tidak sabar dalam
menghadapi kelambatan dan kesulitan.
Selain itu, kemajuan teknologi berdampak pada kurangnya sosialisasi anak pada teman-temannya
karena lebih menyukai menyendiri dengan permainan teknologinya.
Jadi selalu damping anak Anda agar terhindar dari dampak negatif dan mendapatkan dampak
positif dari dampak teknologi untuk anak usia 5-12 tahun.

BAB III

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa pada zaman dahulu bekomunikasi sangat sulit, berbeda dengan zaman
sekarang ini. Perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat dan sangat mudah. Hampir semua
orang sekarang dapat berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Sesuai dengan perkembangan
zaman teknologikomunikasi semakin berkembang dan terus berkembang. Dengan ada nya
perkembangan teknolgi yang semakin canggih kita dapat mudah terhubung dengan daerah daerah
lain dengan cepat dan mudah. Dan teknologi itu sama dengan sebuah pisau yang bisa membawa
manusia ke dua arah yang berbeda, yang pertama bisa membawa manusia ke jalan yang baik
dengan segala kecanggihan yang dimiliki membuat manusia mendapat kemudahan disegala
bidang ( dampak positif ) sedangkan yang kedua bisa membawa manusia ke dalam kesengsaraan
yang disebabkan oleh pengalahgunaan kemajuan teknologi itu sendiri ( dampak negative ) oleh
karena itu kemajuan teknologi itu bisa berdampak positif dan dapat pula berdampak negative,
tergantung kearah mana kita menjalankannya,

Saran

Dalam kesempatan kali ini, kami hanya dapat menyerahkan bahwa pergunakanlah teknologi
dengan sebaiknya, jangan pergunakan untuk berbuat jahat dan merusak moral anak bangsa. Dan
jangan kecanduan terhadap perkembangan teknologi,karena perkembangan teknologi dapat
membawwa kita dalam hal yang positif dan negatif, kita harus mengambilnya dari sisi positif
jangan ambil dari sisi negatif nya, apalagi anak remaja yang sangan rentan dan sangat cepat
terpengaruh dengan teknolgi. Untuk itu peran orang tua sangat penting terhadap pengaruh negatif,
orang tua harus bisa mengigatkan dan menjaga anak nya agar anaknya tidak terjerumus dalam hal
yang negatif.
DAFTAR PUSAKA

Dikutip dari:

http://dampakinternetbagi.blogspot.com/

http://pengaruhteknolog.blogspot.com/

fengky virgo di 21.01


Berbagi

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Beranda
Lihat versi web
Mengenai Saya
Foto Saya
fengky virgo

Lihat profil lengkapku


Diberdayakan oleh Blogger.

Vous aimerez peut-être aussi