Vous êtes sur la page 1sur 2

1.

Absorbsi Klorofil-a

Klorofil adalah pigmen berwarna hijau yang terdapat dalam kloroplas bersama-sama
dengan karoten dan xantofil pada semua makhluk hidup yang mampu melakukan fotosintesis.
Pada semua tanaman hijau, sebagian besar klorofil berada dalam dua bentuk yaitu klorofil a
dan klorofil b. Klorofil a bersifat kurang polar dan berwarna biru hijau, sedangkan klorofil b
bersifat polar dan berwarna kuning hijau. Klorofil berwarna hijau karena menyerap secara kuat
daerah merah dan biru dari spektrum cahaya visible. Klorofil merupakan faktor utama yang
mempengaruhi fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses perubahan senyawa anorganik
(CO2 dan H2O) menjadi senyawa organik (karbohidrat) dan O2 dengan bantuan cahaya
matahari. Klorofil merupakan pigmen utama yang terdapat dalam kloroplas.
Klorofil-a merupakan satu-satunya pigmen fotosintesis yang ditemukan pada semua
organisme autotrof dalam proses yang melibatkan O2. Klorofil-a juga merupakan satu-
satunya pigmen yang dapat mendistribusikan energi cahaya yang mereka serap kepada
proses fotosintesis, sementara pigmen lainnya hanya mentransfer energi cahaya yang
diserapnya ke klorofil-a. Oleh karena itu, secara umum dipercayai bahwa klorofil-a merupakan
pigmen yang terlihat secara langsung dalam proses transformasi energi cahaya menjadi
energi kimia (Paramitha, 2014).
Tiga fungsi utama klorofil dalam proses fotosintesis adalah memanfaatkan energi
matahari, memicu fiksasi CO2 untuk menghasilkan karbohidrat dan menyediakan energi bagi
ekosistem secara keseluruhan. Karbohidrat yang dihasilkan dalam fotosintesis diubah
menjadi protein, lemak, asam nukleat dan molekul organik lainnya. Klorofil menyerap cahaya
yang berupa radiasi elektromagnetik pada spektrum kasat mata (visible). Cahaya matahari
mengandung semua warna spektrum kasat mata dari merah sampai violet, tetapi tidak semua
panjang gelombang diserap dengan baik oleh klorofil. Klorofil dapat menampung cahaya yang
diserap oleh pigmen lainnya melalui fotosintesis, sehingga klorofil disebut sebagai pigmen
pusat reaksi fotosintesis (Ai dan Banyo, 2011).
Tanaman tingkat tinggi mempunyai dua macam klorofil yaitu klorofil a yang berwarna
hijau tua dan klorofil b yang berwarna hijau muda. Klorofil a dan klorofil b paling kuat
menyerap cahaya di bagian merah (600-700 nm), dan paling sedikit menyerap cahaya hijau
(500-600 nm). Sedangkan cahaya berwarna biru diserap oleh karotenoid. Karotenoid
membantu menyerap cahaya, sehingga spektrum cahaya matahari dapat dimanfaatkan
dengan lebih baik. Beberapa karotenoid berfungsi dalam fotoproteksi, yaitu menyerap dan
melepaskan energi cahaya yang berlebihan, jika tidak dilepaskan akan merusak klorofil.
Energi yang diserap oleh klorofil b dan karotenoid diteruskan kepada klorofil a untuk
digunakan dalam proses fotosintesis fase I (reaksi terang) yang terdiri dari fotosistem I dan II
(Ai dan Banyo, 2011). Fotosistem (PS) adalah suatu susunan klorofil dan beberapa pigmen
lainnya yang dikemas dalam tilakoid (Utomo, 2007). Klorofil a paling banyak terdapat pada
Fotosistem II sendangkan klorofil b paling banyak terdapat pada Fotosistem I. Fotosistem
klorofil 1 mengabsorbsi cahaya gelombang panjang (merah). Fotosistem klorofil 2
mengabsorbsi cahaya gelombang pendek, yang termasuk fotosistem klorofil 1 adalah klorofil
a, sedangkan yang termasuk fotosistem klorofil 2 adalah klorofil a dan b (Arrohmah, 2007).
Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya tampak pada warna biru (400-450
nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau (500-600 nanometer).
Tumbuhan dapat memperoleh seluruh kebutuhan energi mereka dari spektrum merah dan
biru di dalam wilayah spektrum cahaya tampak dan pada wilayah antara 500-600 nm sangat
sedikit cahaya yang diserap. Jadi, warna hijau pada daun disebabkan karena klorofil
menyerap cahaya merah dan biru serta meneruskan dan memantulkan cahaya hijau
(Arrohmah, 2007).

DAPUS
Ai, N. S., dan Y. Banyo. 2011. Konsentrasi klorofil daun sebagai indikator kekurangan air pada
tanaman. Jurnal Ilmiah Sains. 11 (2)..
Arrohmah 2007. Studi karakteristik klorofil pada daun sebagai material photodetector organic.
Skripsi. FMIPA Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Paramitha, A. 2014. Studi klorofil-a di kawasan perairan Belawan Sumatera Utara. Skripsi.
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Utomo, B. 2007. Fotosintesis pada tumbuhan. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara. Medan.

Vous aimerez peut-être aussi