Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abstrak
Cendawan endofit berhasil diisolasi dari tanaman kedelai yang ditanam di kebun percobaan
Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan cendawan
endofit dari tanaman kedelai dan menyeleksi isolat yang berpotensi sebagai agens pemacu
pertumbuhan tanaman. Kandidat cendawan endofit yang berhasil diisolasi adalah sebanyak 8
isolat. Uji patogenesitas mendapatkan dari kedelapan kandidat cendawan endofit ada tiga yang
tidak menghambat perkecambahan tanaman kedelai, sedangkan kelima isolat lainnya
menyebabkan benih kedelai tidak berkecambah normal. ketiga isolat yang berpotensi sebagai
agens pemacu pertumbuhan adalah isolat Kt2, Kt4 dan Kt6.
33
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains.
teknik pengendalian hayati akhir-akhir ini Mekanisme yang dimiliki oleh cendawan
berkembang pesat karena memiliki kelebihan endofit sebagai induksi resistensi dapat
dibanding yang lainnya yaitu berbasis sumber memacu pertumbuhan tanaman kedelai
daya hayati nasional dan ramah lingkungan. sehingga tahan terhadap penyakit tanaman
Pengendalian hayati saat ini banyak dan produksi tanaman meningkat, karena
dikembangkan, salah satunya penggunaan target cendawan endofit untuk mengendalikan
cendawan endofit. cendawan endofit adalah penyakit dengan meningkatkan pertumbuhan
cendawan yang hidup dalam jaringan tanaman tanaman menyebabkan tanaman menjadi lebih
tanpa menunjukkan gejala (Durham 2004). sehat dan dapat menolak serangan patogen.
Potensi cendawan endofit cukup besar untuk Penelitian ini bertujuan untuk: 1.
dikembangkan sebagai agens pengendali Mendapatkan cendawan endofit dari beberapa
hayati, karena cendawan ini hidup dalam varietas tanaman kedelai; 2. Menyeleksi
jaringan tanaman sehingga berperan langsung cendawan endofit yang berpotensi sebagai
dalam menghambat perkembangan patogen agens pamacu pertumbuhan tanaman kedelai.
dalam tanaman (Niere 2002), dan
meningkatkan pertumbuhan tanaman. METODE PENELITIAN
Cendawan endofit yang telah diisolasi dan
berperan sebagai agens pengendali hayati Tempat dan Waktu
adalah cendawan Coniothyrium minitans yang Penelitian telah dilaksanakan di Kebun
mampu menekan perkecambahan patogen Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
Sclerotinia sclerotiorum (Huang 2001). Selain Jambi dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan
itu, Barnet et al. (2003) menemukan bahwa C. Fakultas Pertanian Universitas Jambi pada
minitans mampu bertahan dalam tanah yang bulan Juli-November 2010.
sudah disterilisasi bertingkat. Kemampuan
Pelaksanaan Penelitian
bertahan ini merupakan aspek yang baik untuk Eksplorasi Cendawan Endofit
mengendalikan patogen tular tanah Sclerotinia Isolasi cendawan endofit dilakukan pada
sclerotiorum dan sebagai agens pengendali bagian tanaman . Metode isolasi cendawan
hayati patogen lainnya. endofit mengikuti metode Rodriques (1994)
Cendawan endofit melindungi tanaman yang dimodifikasi. Sterilisasi bagian tanaman
dari serangan patogen melalui mekanisme dilakukan secara bertahap dengan merendam
kompetisi, induksi resistensi, antagonisme, selama 60 detik dalam etanol 70%, NaOCl
dan mikoparasit (CABI 2004). Cendawan ini 3% selama 60 detik, dan etanol 70% selama
juga dapat menginduksi respon metabolisme 30 detik. Kemudian dibilas sebanyak empat
inang, sehingga menjadi resisten terhadap kali dengan aquades steril dikeringkan di atas
patogen tanaman sehingga produksi kertas saring steril. Bagian tanaman dipotong
meningkat (Redline & Carris 1996). Yedidia kecil untuk ditumbuhkan dalam media PDA.
et al. (1996; 2000) mengatakan bahwa Hasil isolasi cendawan endofit tidak dapat
interaksi antara cendawan endofit dan akar digunakan jika pada media uji kesterilan
kemungkinan mampu menginduksi ketahanan masih tumbuh cendawan.
tanaman terhadap patogen yang berada pada Cendawan yang tumbuh dari dalam
bagian atas tanaman. Cendawan ini mampu jaringan tanaman dan telah melalui uji
mempengaruhi fisiologis tanaman seperti kesterilan dimurnikan dalam media PDA dan
dibuat koleksi biakan. Isolat-isolat tersebut
tahan terhadap stress air (kekeringan),
diidentifikasi berdasarkan warna koloni dan
beberapa dari cendawan ini menghasilkan dan
morfologi secara mikroskopik dan
obat anti tumor (Azevedo et al. 2000).
dibandingkan dengan bantuan kunci Domsch
Cendawan endofit dalam jaringan tanaman & Gams (1980), dan Barnet & Hunter (1998).
menyebabkan terinduksinya metabolit Seleksi Cendawan Endofit pada Benih Kedelai
sekunder yang mampu menghambat Benih kedelai disterilisasi permukaan
cendawan lain (Rayner 1991). selanjutnya dikecambahkan pada biakan
34
Weni Wilia, Yulia Alia dan Trias Novita : Eksplorasi cendawan endofit dari beberapa varietas
kedelai sebagai agens pemacu pertumbuhan tanaman
murni isolat cendawan endofit yang dari tanaman kedelai, isolat tersebut
pertumbuhannya telah memenuhi cawan petri dimurnikan dan ditanam pada media PDA
(kira-kira berumur 14 hari). Jika benih yang (Tabel 1).
ditanam tidak mampu berkecambah berarti Delapan cendawan endofit yang berhasil
cendawan tersebut bersifat patogen dan tidak diisolasi kemudian diberi kode untuk
dapat digunakan sebagai agens antagonis. membedakan antara cendawan endofit
Benih yang berkecambah dipindahkan ke tersebut. Identifikasi belum dapat dilakukan
dalam polybag yang berisi tanah steril karena keterbatasan alat, bahan dan waktu.
selanjutnya diamati gejala penyakit yang Menurut Carrol (1988), cendawan endofit
muncul akibat inokulasi cendawan endofit. yang diisolasi dari tanaman cukup sulit untuk
Uji Peningkatan Pertumbuhan Tanaman Kedelai diidentifikasi dan kebanyakan cendawan
bibit yang lulus uji patogenisitas dipelihara endofit yang diisolasi merupakan cendawan
selama 30 hari dan diamati pertumbuhannya hifa steril.
meliputi;
a. tinggi tanaman Pengujian patogenesitas
b. Jumlah daun
c. panjang akar Dari kedelapan isolat cendawan tersebut
Percobaan menggunakan Rancangan Acak kemudian di seleksi untuk mendapatkan isolat
Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 yang berpotensi sebagai agens pemacu
ulangan. Perlakuan terdiri dari 3 isolat pertumbuhan tanaman (Tabel 1). Seleksi
cendawan endofit dan 1 tanpa perlakuan. Data dilakukan dengan menumbuhkan isolat
yang diperoleh akan dianalisa secara statistika
cendawan endofit kemudian benih kedelai
dengan analisa ragam dan dilanjutkan dengan
uji lanjutan Duncan’s New Multiple Range ditanam pada biakan murni isolat cendawan
Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. yang diisolasi tersebut. Isolat yang bukan
merupakan cendawan endofit akan
Reisolasi cendawan endofit
Bagian tanaman direisolasi kembali untuk memperlihatkan benih yang tidak mampu
mengetahui kolonisasi dan penyebaran berkecambah, membusuk bahkan mengering
cendawan endofit dalam jaringan tanaman. (Gambar 1). Ketidakmampuan benih untuk
Metode reisolasi mengikuti Rodriques (1994) berkecambah diduga karena cendawan yang
yang dimodifikasi. Pengamatan dilakukan diisolasi merupakan patogen sehingga
dengan menghitung persentase bagian
tanaman yang terinfeksi. menghambat perkecambahan benih dan isolat
ini di eliminasi untuk uji selanjutnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN Sedangkan benih yang mampu berkecambah
Eksplorasi Cendawan Endofit dan berkecambah normal isolat cendawan
Delapan isolat cendawan berhasil diisolasi tersebut disimpulkan merupakan cendawan
35
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains.
36
Weni Wilia, Yulia Alia dan Trias Novita : Eksplorasi cendawan endofit dari beberapa varietas
kedelai sebagai agens pemacu pertumbuhan tanaman
37
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains.
38