Vous êtes sur la page 1sur 12

BAB I

PENDAHULAUAN

TCP/IP atau Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah model jaringan


yang digunakan untuk komunikasi data dalam proses tukar-menukar informasi di internet.
Model tersebut bertujuan untuk melakukan standarisasi pengggunaan jaringan.

TCP/IP terdiri dari 5 lapisan (layer), berupa sekumpulan protokol yang bertingkat.
Lapisan-lapisan tersebut diantaranya adalah :

1. Physical Layer, bertanggung jawab untuk mendefinisikan karakteristik yang


dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi.
2. Network Access Layer, Bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data dari
media fisik.
3. Internet Layer, Bertanggung jawab dalam proses pengiriman ke alamat yang tepat (IP,
ARP, dan ICMP).
4. Transport Layer, Bertangung jawab dalam mengadakan komunikasi antar host.
5. Application Layer, Tempat aplikasi-aplikasi yang menggunakan TCP/IP stack berada.

Pada makalah ini kami hanya akan membahas tentang layer ke-4 dari tcp/ip yaitu
application layer.
BAB II

PEMBAHASAN

Application layer merupakan layer yang paling atas dari tcp/ip. Application layer
merupakan tempat aplikasi-aplikasi yang menggunakan tcp/ip stack berada. Maksud dari
tcp/ip stack adalah perangkat lunak(software) yang ada pada komputer.

Ketika kita mem-brows halaman web, layer aplikasi mendefinisikan request yang kita
lakukan. Misalnya, request yang kita lakukan adalah GET untuk mendapatkan halaman web.
Layer aplikasi kemudian menambahkan informasi yang diperlukan, misal protokol (pada
layer aplikasi) yang digunakan oleh penerima agar dapat mengerti data yang diterima. Pada
layer presentasi data akan diperiksa apakah data tersebut perlu dienkripsi atau data tersebut
perlu diubah dulu ke dalam bentuk lain. Misal, ketika kita login ke sebuah web, maka kita
akan memasukkan username dan password kita.

Agar data tersebut tidak terlalu rentan terhadap aksi sniffing, maka data tersebut akan
dienkripsi pada layer ini. Contoh lain adalah ketika mengirimkan sebuah e-mail. Maka email
kita akan dienkripsi, karena email merupakan sesuatu yang bersifat private. Sebelum diubah
ke dalam bentuk segmen-segmen pada layer transport, pada layer sesi akan diperiksa apakah
aplikasi merequest suatu informasi dan memverifikasi layanan yang direquest itu pada server.
Layer ini juga bertanggung jawab untuk mengkoordinasi antar sistem-sistem dan menentukan
tipe komunikasinya (simplex, half duplex, full duplex) . Mudahnya, layer sesi menjaga
terpisahnya data dari suatu aplikasi dengan data dari aplikasi yang lain. Setelah melewati
layer ini barulah data diubah menjadi segmen-segmen dan penentuan bagaimana data
ditransmisikan.

Tidak jauh berbeda proses yang terjadi ketika kita menerima data. Setelah melewati
transport layer yang menggabungkan segmen-segmen menjadi data hingga selesai, layer sesi
akan membuang header-header yang digunakan oleh layer di bawahnya untuk menyampaikan
data lalu mempersiapkan data tersebut dalam bentuk utuh. Jika pada data tersebut terdapat
informasi yang memberitahukan bahwa data tersebut terenkripsi, maka layer presentasi akan
menggunakan kata kunci yang dibawa oleh data untuk mendekripsikannya kembali. Kata
kunci ini disertakan oleh pengirim ketika sebuah data dienkripsi. Layer presentasi juga
bertanggung jawab terhadap tipe dan ekstensi data tersebut. Layer aplikasi kemudian
mengkomunikasikannya dengan software yang digunakan oleh user untuk menampilkan data
tersebut.

Setiap data yang akan dilewatkan ditambahkan header setiap turun 1 layer. Namun,
pada pemrosesan layer 5, 6 dan 7 (OSI) terkadang tidak diperlukan adanya header. Ini
dikarenakan tidak ada informasi baru yang perlu diproses. misal jika hanya request halaman
web, maka tidak ada yang perlu dienrkipsi, sehingga layer presentasi tidak perlu mengirim
kata kunci.

Ada banyak protokol pada layer aplikasi TCP/IP, namun yang di sini hanya akan
dibahas beberapa protokol yang sering digunakan yaitu:

 DHCP (Dynamic Host Control Protocol)

DHCP merupakan protokol yang digunakan untuk pemberian alamat IP secara


otomatis pada suatu jaringan. Pemberian alamat IP otomatis ini dilakukan oleh DHCP server.
Pada DHCP server kita dapat mengatur alamat network dari suatu jaringan dan range IP yang
akan diberikan oleh DHCP server tersebut.

Sebuah komputer ketika dihidupkan akan mencek konfigurasi interface yang ada. Jika
ternyata interface-nya dikonfigurasi dynamic maka komputer tersebut akan mencari DHCP
server di dalam jaringan dengan mem-broadcast seluruh isi jaringan. Jika ada salah satu
DHCP server yang mendengar permintaan komputer tersebut, maka DHCP server tersebut
akan menjawab, lalu menawarkan beberapa IP address yang dapat digunakan oleh komputer
tersebut. Lalu komputer tersebut memilih salah satu yang IP address yang disediakan oleh
DHCP server dan meminta persetujuan dari DHCP server. DHCP server kemudian
menyetujuinya lalu memberikan IP address tersebut kepada komputer tersebut.

Secara teknis prosesnya adalah sebagai berikut:


Penjabaran dari proses diatas adalah sebagai berikut:

a. DHCP DISCOVER
Client akan menyebarkan pesan broadcast (mengirim pesan ke semua host di
jaringan) dengan MAC Address FF:FF:FF:FF:FF:FF dalam jaringan dengan
menyertakan pesan permintaan IP. Pesan tersebut akan dikirimkan ke semua host
yang terhubung dalam jaringan tersebut.

b. DHCP OFFER
Pesan broadcast yang dikirim oleh Client akan diterima oleh semua host di jaringan,
namun hanya host yang berfungsi sebagai DHCP Server saja yang akan merespon
dengan menyertakan pesan penawaran IP Address yang tersdia kepada Client.

c. DHCP REQUEST
Client yang menerima pesan penwaran IP dari DHCP Server akan melakukan tawar-
menawar dengan DHCP Server terkait dengan IP yang ditawarkan sampai si Client
menyetujui IP yang ditawarkan dari DHCP Server.

d. DHCP ACK
Server yang menerima pesan persetujuan dari Client selanjutnya akan memberikan IP
yang tersedia untuk disewakan ke Client dengan disertai pesan
ACKNOWLEDGEMENT.

 DNS (Domain Name Server)

DNS adalah protokol yang digunakan untuk menterjemahkan sebuah alamat situs
menjadi alamat IP. Server yang menyediakan layanan ini disebut DNS server. DNS server
dapat digambarkan seperti sebuah buku telepon pada HP. Pada umumnya buku telpon
memuat daftar nama dan juga nomor telpon. Contoh nama IIS di buku telpon memiliki nomor
085712345678. Jika nomor telpon dari IIS tersebut sudah disimpan pada daftar kontak yang
ada di hp maka tidak perlu repot – repot lagi menghafal nomor telponya IIS tinggal cari saja
namanya kemudian tekan panggilan dari hp dan seketika nomor dari IIS tersebut akan
dipanggil.
Di internet alamat web yang dibaca oleh manusia itu berbeda dengan yang dibaca oleh
komputer. Misal anda mengetikan alamat web facebook.com. komputer sebenarnya tidak
mengenali alamat web tersebut. Lalu bagaimana komputer mengenalinya?

Komputer tidak dapat membaca alamat yang kita masukan dengan alphabet. Tetapi
komputer hanya dapat membaca serial angka saja. Serial angka inilah yang disebut Internet
Protocol Address ( IP Address ). Dari contoh di atas IP Address dari facebook.com
sebenarnya adalah 173.252.120.6. jika anda mengetikan angka tersebut pada address bar di
mesin peramban internet anda, maka anda akan diarahkan menuju facebook.com.

Nah, dari IP Address 173.252.120.6 menjadi facebook.com itulah yang dinamakan


DNS. Domain Name Service atau Domain Name System memudahkan kita dalam
berinternet. Kita tidak perlu menghafal IP Address yang susah diingat tetapi berkat DNS ini
kita tinggal mengetikan saja alamat yang ingin kita tuju menggunakan alphabet.

 HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)

Protokol HTTP timbul seiring dengan berkembangnya teknologi World Wide Web
(WWW) yang berasal dari Pusat Penelitian Nuklir Eropa (CERN) pada Maret 1989. Kurang
lebih 18 bulan kemudian, prototipe berbasis teks pertama berfungsi. Pada Desember 1991
peragaan publik pertama dilakukan di San Antonio, Texas. Pada Februari 1993, antarmuka
pengguna grafik pertama yang disebut Mosaic diluncurkan. Mosaic menjadi begitu populer
sehingga si pengembang yang bekerja di Pusat Aplikasi Super Komputing Nasional (NCSA)
keluar dari lembaga itu dan membentuk perusahaannya sendiri yang disebut Netscape. Pada
tahun 1994 Konsorium WWW didirikan (W3C) untuk mengembangkan standar dan
mendorong peran serta di antara situs internet. Sejak awal penggunaannya pada 1989, web ini
telah berubah secara dramatis dan sedang terus meluas dan berkembang.

HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk melakukan request (HTTP GET)
halaman web pada sebuah web server. Alamat yang kita ketikkan disebut URL (Uniform
Resource Locator). Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya),
biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server
Web hosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga
dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti
berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga
origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.

Seperti yang telah dibahas di atas, ketika kita mengakses web sebenarnya yang kita
akses adalah alamat IP. Ketika host yang kita tuju mendapat pesan request dari kita, dia akan
memabalas request tersebut dengan mengirimkan halaman web default (default web
page/home page). Nama file yang digunakan untuk homepage ada beberapa macam,
tergantung konfigurasinya. Namun, nama yang umum adalah index.html, index.php,
home.html, dll. Jika dalam web server tersebut terdapat beberapa situs, dia akan mencari web
sesuai dengan domain yang kita ketikkan.

Apa yang dikirimkan oleh web server sebenarnya hanya berupa teks (ASCII) yang
pada web browser diterjemahkan menjadi seperti yang kita lihat ketika mengakses sebuah
situs. Teks-teks tersebut memberi tahu web browser apa saja yang harus ditampilkan. Teks
tersebut juga berisi alamat media yang harus ditampilkan oleh web browser seperti alamat
sebuah gambar, audio, dan media-media lain. Dapat dikatakan web browser sebagai
interpreter untuk pemrograman web.

 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) dan POP (Post Office Protocol)

TCP/IP memasukkan ribuan protokol dan standar berbeda, yang ditetapkan dalam
dokumen yang disebut RFC (Request For Comments). Ada tiga protokol umum yang
digunakan, yaitu SMTP, POP, dan IMF (Internet Message Format). Namun di sini hanya
akan dibahas dua protokol saja. SMTP merupakan protokol yang digunakan ketika kita
mengirim dan menerima email.

Prinsip kerja SMTP dapat diuraikan sebagai berikut :


Penjelasan dari gambar diatas adalah:

Missalnya asmardirasidi@gmail.com ingin mengirim email ke iizcrot@yahoo.com :

a. Email client melakukan komunikasi dengan asmardirasidi@gmail.com menggunakan


port 25.
b. Email client berkomunikasi dengan SMTP server.
c. SMTP server mengambil alamat tujuan dan membaginya menjadi dua bagian :
 bagian pertama : iizcrot
 bagian kedua : yahoo.com
d. SMTP server melakukan komunikasi dengan DNS dan meminta alamat IP dari
yahoo.com.
e. Setelah IP didapatkan, SMTP server gmail.com berkomunikasi dengan SMTP server
yahoo.com menggunakan port 25.
f. Setelah pesan masuk ke server yahoo.com maka pengguna iizcrot@yahoo.com dapat
melihat pesan yang masuk.

Hal yang terjadi pada POP server sebenarnya sederhana yaitu hanya mengumpulkan
email masuk saja dan mengirimkannya melewati port 110 kekomputer client jika meminta
email tersebut. Untuk melihat maupun mengambil email dengan menggunakan POP maupun
web based mail (gmail, yahoo dll). Diperlukan username dan password agar tidak
sembarangan orang bisa melihat email tersebut.
 FTP (File Transfer Protocol)

Protokol merupakan salah protokol tertua yang pernah ada. FTP merupakan protokol
yang paling populer pada internet untuk mentransfer file di antara sistem yang berlainan. FTP
sebelumya merupakan bagian dari protokol ARPANET dan telah digunakan sebelum IP dan
TCP dikembangkan. Seteleh protokol seperti IP dikembangkan FTP kemudian dirombak
ulang untuk disesuaikan agar dapat beroperasi bersama protokol IP. Sebelum elemen-elemen
grafis diperkenalkan, kurang lebih sepertiga dari seluruh trafik internet adalah trafik yang
terkait dengan FTP.

FTP merupakan protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang
merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam
sebuah internetwork. Sebuah komputer yang digunakan untuk menyimpan file-file agar dapat
diakses disebut FTP server. Proses yang terjadi saat kita ingin mendownload sebuah file dari
FTP server tidak jauh berbeda dengan proses yang terjadi pada saat kita akan mengakses
email dari mail server.

Pertama-tama client mengindentifikasikan dirinya kepada FTP server dengan


mengirimkan username dan password. (FTP USER & FTP PASS). FTP server kemudian
memvalidasi user dan password tersebut. Jika valid, FTP server mengirimkan pesan FTP OK
yang berarti bahwa client sudah diotentikasi. Client kemudian mengirimkan perintah PUT,
SEND, dan MPUT (untuk mengupload file) atau GET dan MGET (untuk mendownload file).
FTP server kemudian membalas dengan pesan FTP OK. Barulah proses meng-copy file
dilakukan (upload atau download). Perintah PUT dan SEND hampir sama fungsinya yaitu
mentransfer sebuah file dari client ke server. MPUT berfungsi untuk memindahkan beberapa
file sekaligus. Begitu juga dengan GET dan MGET.

Sekarang FTP sudah mendukung akses melewati web browser. Namun, hal-hal yang
dapat dilakukan hanya terbatas pada download file. Kita tidak dapat mengupload file kecuali
kita login ke dalam FTP sever tersebut.

Karena FTP menggunakan protokol TCP untuk koneksi, maka dibuatlah sebuah sesi
komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di
sisi server akan “mendengarkan” percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian
akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk:

1. membuat sebuah koneksi antara klien dan server.


2. untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada
server
3. mengembalikan respons server ke perintah tersebut.

Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP
nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual
yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.

FTP menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan


password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat
menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-
upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses
penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat
direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga
menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna
anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.
 TELNET (Telecommunications Network)

Telnet adalah singkatan dari Telecommunications Network Protocol, merupakan


remote login yang terjadi pada jaringan internet disebabkan karena adanya service dari
protocol Telnet. Dengan adanya Telnet dapat memungkinkan pengguna dapat mengakses
komputer lain secara remote melalui jaringan internet.

Fungsi utama dari telnet adalah untuk mengontrol dan mengakses komputer dari jarak
yang jauh melalui jaringan internet. Telnet juga memungkinkan pengguna untuk melakukan
login sebagai administrator atau user dan menjalankan program atau aplikasi yang ada pada
komputer tesebut.

Kelebihan dan Kekurangan menggunakan Telnet

1. Kelebihan Telnet

Memudahkan pengguna untuk mengakses komputer dari jarak yang jauh. Selain itu
user interface yang cukup ramah, maksudnya pengguna dapat memberikan perintah
dari jarak jauh (remote) jadi seolah-olah penggunanya mengeksekusi perintah pada
command line pada komputer tersebut.

2. Kekurangan Telnet

Tingkat keamanan data dan program kurang baik yang memungkinkan data dan
program pengguna dicuri oleh sniffers.
BAB III

PENUTUP

Aplication layer merupakan layer paling atas dari TCP/IP model yang berfungsi
sebagai tempat untuk aplikasi-aplikasi yang ada pada komputer kita. Pada application layer
terdapat banyak protocol dengan fungsinya masing-masing, dan diantaranya adalah:

 DHCP (Dynamic Host Control Protocol)

 DNS (Domain Name Server)

 HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)

 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) dan POP (Post Office Protocol)

 FTP (File Transfer Protocol)

 TELNET (Telecommunications Network)


DAFTAR PUSTAKA

Google.com (diakses pada tanggal 28 desember 2016)

http://blog.omar.web.id/makalah-application-layer-pembahasan/ (diakses pada tanggal 28


desember 2016)

http://rohmattullah.student.telkomuniversity.ac.id/tcpip-layer/ (diakses pada tanggal 28 desember


2016)

http://komputerlamongan.com/analogi-dns-dan-buku-telpon/ (diakses pada tanggal 28 desember


2016)

http://cintamimpiku.blogspot.co.id/2011/11/11.html (diakses pada tanggal 28 desember 2016)

http://historida.blogspot.co.id/p/protokole-mail-e-mail-adalah.html (diakses pada tanggal 28


desember 2016)

http://www.pengertianku.net/2015/07/pengertian-telnet-dan-fungsinya.html (diakses pada tanggal


28 desember 2016)

Vous aimerez peut-être aussi