Vous êtes sur la page 1sur 38

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

W KHUSUSNYA PADA
NY . N DENGAN HIPERTENSI DI RT 13 RW 05 DESA TANGKIL KULON
KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN

A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
1. Identitas
1 Nama Kepala Keluarga : Tn.W
2 Usia : 57 tahun
3 Pendidikan : tamat SD
4 Pekerjaan : tidak bekerja
5 Alamat : RT 13 RW 05 desa Tangkil kulon
6 Komposisi Keluarga :
Hub. dg
No Nama Umur L/P Agama Pendidikan Pekerjaan
KK
1 Tn.W 57 th L Islam KK Tamat SD Tidak bekerja
2 Ny.N 50 th P Islam Istri Tamat SD Tidak bekerja
3 Tn A 36 th L Islam Anak SMP Buruh
4 Ny. E 34 th P Islam Anak SMP Swasta
5 Ny. N 32 th P Islam Anak SMP Ibu IRT
6 Ny. S 30 th P Islam Anak SMP Ibu IRT
7 Sdr. R 20 th L Islam Anak SMP Swasta
8 Sdr.M 16 th L Islam Anak SMP Swasta

Genogram

Keterangan:
: laki-laki X : meninggal

: perempuan : klien

: tinggal dalam 1 rumah

7.Tipe Keluarga
Tipe keluarga pada Tn.W yaitu keluarga besar. Di dalam rumah terdiri
atas Tn.W ,Ny.N, Ny. E, Ny. S, Sdr. R dn Sdr M. Tidak ada masalah atau
kendala dalam rumah dengan tipe keluarga tersebut.

8. Suku bangsa
Semua anggota keluarga termasuk KK Tn. W bersuku bangsa jawa
9. Agama
Semua anggota keluarga Tn.W beragama islam

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Keluarga Tn. W yang bekerja adalah Ny. E. Sdr. R buruh dan Sdr M.
buruh dengan penghasilan < Rp. 1.000.000/bln, penghasilan Ny. E
kurang lebih 1.000.000/ bulan .Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
dirasakan cukup, Keluarga Tn. W termasuk dalam keluarga sejahtera II.

11. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Tn. W dan keluarga mengisi aktivitas rekreasi mereka dengan
menonton televisi. Ny.N gemar mengikuti acara pengajian setiap hari
selasa untuk mengisi waktu luang

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap perkembangan keluarga Tn. W adalah keluarga melepas anak
usia dewasa muda. Di dalam keluarga Tn W masih ada 3 anak yaitu Nn.
I, Sdr. R dan Sdr. M yang belum menikah.
13. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga
Tn. W tidak ada.

14. Riwayat Keluarga Inti


Dalam keluarga Tn. W ada yang menderita penyakit Hipertensi yaitu
Ny. N Pada saat dilakukan pengkajian ditemukan data TD: 170/110
mmHg, N: 80x/menit, Ny. N mengeluh sering semutan pada telapak
tangan, mata kanan terasa nyeri, dan kepala terasa pusing. Ny. R
mengatakan suka makan yang asin-asin.

15. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Keluarga Tn. W ada yang menderita penyakit keturunan seperti
hipertensi .

III. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah
Rumah dari Tn. W yaitu rumah permanen, dengan atap genting dan
terdapat langit-langit rumah, lantai keramik, terdapat ventilasi yang
cukup dan pencahayaan sinar matahari yang masuk kedalam rumah
cukup baik, jendela rumah dibuka setiap hari. Di dalam rumah keluarga
Tn. W terdapat tempat sampah, kebiasaan keluarga Tn. W dalam
membuang sampah yaitu di tempat sampah dan dikelola dengan cara
dibakar, keluarga Tn.W sudah memiliki kamar mandi dan WC yang
berbentuk leher angsa dengan dilengkapi septitenk.

Denah rumah:

B B B C D

U A
E
B

Keterangan:
A = Ruang tamu
B = Kamar
C = Musholah
D = Kamar mandi
E = Dapur

17. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas


Keluarga Tn. W mengatakan bahwa lingkungan di sekitat tempat
tinggalnya merupakan masyarakat yang menjunjung tinggi gotong
royong, tetangga-tetangga keluarga Tn. W baik, masyarakat di sekitar
rumah keluarga Tn.W saling bantu membantu ketika
masyarakat/tetangganya ada yang sakit.

18. Mobilitas Geografis Keluarga


Anggota keluarga Tn. W yang lain bertempat tinggal di sekitar rumah,
dan anggota keluarga sering berkumpul.

19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga Tn. W melakukan sosialisasi dengan tetangga, Ny. N
menghabiskan waktunya untuk Membersihkan rumah, bermain bersama
cucu. Ny. N hanya berjalan-jalan di sekitar rumah saja. 20. 20. Sistem
Pendukung
Didalam keluarga Tn. W semua anggota keluarga saling memberikan
dukungan terlebih untuk masalah kesehatan, ketika ada salah satu dari
anggota keluarganya yang sakit, keluarga Tn. W memeriksakannnya ke
Bidan dan Puskesmas ataupun Dokter.

IV. Struktur keluarga


21. Pola dan Proses Komunikasi
Dalam Keluarga Tn. W komunikasi menggunakan komunikasi bahasa
Jawa. Ketika terdapat permasalahan dalam keluarga, Keluarga Tn. W
sering kali menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah dengan
anggota keluarga lain.

22. Struktur Kekuatan


Penentu dalam keluarga adalah Ny. N
23. Struktur Peran
Tn. W sebagai kepala keluarga namun sudah tidak bekerja dan Tn. A
sebagai anak pertama dan tulang punggung keluarga, Ny. E sebagai
anak, juga bekerja sebagai buruh , Sdr. R bekerja sebagai buruh, Sdr.M
bekerja sebagai buruh.

24. Nilai-nilai dan Norma Budaya


Keluarga Tn. W menganut agama Islam. Nilai-nilai yang dianut
keluarga tidak bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat. Seluruh
anggota keluarga dapat menjalankan nilai-nilai dan norma keluarga.

V. Fungsi-fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif
Di dalam keluarga Tn. W satu sama lain merasakan kebutuhan-
kebutuhan individu lain dalam keluarga. Keluarga Tn. W tampak sangat
harmonis, antar anggota keluarga saling menghargai dan menghormati.

26. Fungsi Sosialisasi


Interaksi dengan keluarga cukup baik, mematuhi aturan dan juga
norma dalam keluarga serta masyarakat. Interaksi dengan keluarga dan
masyarakat terjalin baik.

27. Fungsi Perawatan Kesehatan


a) Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. W belum mengetahui mengenai penyebab , diit dan
akibat lanjut dari penyakit hipertensi serta cara merawat Ny. N

b) Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat


Ny. N mengkonsumsi daun salam untuk menurunkan tensinya .

c) Memberi perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit


Saat ini keluarga Tn. W, sudah memeriksakan Ny. N ke puskesmas
karena penyakit hipertensi yang di derita Ny. N
d) Memodifikasi/memelihara lingkungan rumah yang sehat
Rumah keluarga Tn. W tertata rapi dan terlihat bersih, penerangan
cukup dan ventilasi kurang.

e) Menggunakan fasilitas kesehatan


Keluarga Tn. W mengatakan bahwa jika sakit maka periksa ke bidan,
dokter atau puskesmas.

20. Fungsi Reproduksi


Keluarga Tn .W sudah menikah hampir 30 tahun dan mempunyai 7
anak 4, perempuan dan 3 anak laki-laki. 1 anak laki – laki dan 3
perempuannya sudah menikah . Ny. N sudah menaupose sejak 5 tahun
yang lalu.

21. Fungsi Ekonomi


Penghasilan keluarga Ny. W diperoleh dari anak-anak yang bersama
sama dalam menopang ekonomi keluarga.

VI. Koping Keluarga


22. Stressor Keluarga Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Klien mengatakan bahwa untuk stressor jangka panjangnya yaitu
masalah kesehatannya, sedangkan untuk stressor jangka pendek yaitu
karena Ny. N sering merasa pusing dan mata sebelah kanan terasa nyeri.

23. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Keluarga mengatakan selama ini sudah mengetahui Ny. N menderita
hipertensi. Setelah tahu, keluarga ikut memantau asupan makanan Ny. N.

24. Strategi koping yang digunakan


Koping yang digunakan keluarga Tn .W adalah dengan memecahkan
masalah secara bersama-sama.

25. Strategi adaptasi disfungsional


Tidak ada strategi adaptasi disfungsional dalam keluarga Tn.W

VII. Pemeriksaan Fisik


Ny. N
- TD : 170/110 mmHg
- RR : 20 x/menit
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 36,5 ˚C
- Kepala :
Inspeksi : bentuk mesochepal, tidak ada luka, rambut sedikit
beruban , bersih.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau lesi.
- Telinga:
Inspeksi : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi
pendengaran baik.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau lesi di telinga.
- Mata :
Inspeksi : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera
tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, mata sebelah kanan terasa
nyeri.
- Hidung :
Inspeksi : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak
ada pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau lesi.

- Mulut :
Inspeksi : mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada
stomatitis, gigi bersih , tidak tampak adanya tonsilitis.
- Leher :
Inspeksi : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi ; Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
- Paru-paru :
Inspeksi : dada simetris, perkembangan ekspansi paru kanan dan
kiri sama.
Palpasi : Taktil fremitus paru kanan dan kiri sama.
Perkusi : Sonor disemua lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler diemua lapang paru, tidak terdapat suara
paru tambahan.
- Jantung
Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis di ICS ke V midclavikula
sinistra.
Palpasi : Teraba ictus cordis di ICS ke V midclavikua sinistra.
Perkusi : Suara perkusi jantung pekak, tidak terdapat
pembesaran jantung.
Auskultasi: Terdengar BJ I dan II, tidak terdapat suara jantung
tambahan.
- Perut :
Inspeksi : Abdomen datar, tidak ada jejas/benjolan.
Auskultasi : terdengar peristaltik usus 12 x/menit.
Palpasi : Abdomen teraba lunak, tidak ada pembesaran hati dan
limfa.
Perkusi : Suara perkusi abdomen tympani.

- Ekstremitas :
Inspeksi : Pada tangan dan kaki kiri tidak ada edema, tidak ada
lesi, klien masih mampu menggerakan tangan dan kakinya dengan
baik.
Palpasi : Pada tangan kanan dan kiri tonus otot baik, kekuatan
otot 5, Sedangkan pada kaki kanan dan kiri tonus otot baik, kekuatan
otot 5
- Turgor : kulit lembab, turgor kulit elastis.

Tn. W
- TD : 160/100 mmHg
- RR : 20 x/mnt
- Nadi : 102 x/mnt
- Suhu : 36 0 C.
- Kepala :
Inspeksi : bentuk mesochepal, tidak ada luka, rambut
hitambersih .
Palpasi : Tidak ada benjolan atau lesi.
- Telinga:
Inspeksi : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi
pendengaran tidak terganggu.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau lesi di telinga.
- Mata :
Inspeksi : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera
tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis.
- Hidung :
Inspeksi : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak
ada pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau lesi.

- Mulut :
Inspeksi : mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada
stomatitis, gigi bersih, tidak tampak adanya tonsilitis.
- Leher :
Inspeksi : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
- Paru-paru :
Inspeksi : dada simetris, perkembangan ekspansi paru kanan dan
kiri sama.
Palpasi : Taktil fremitus paru kanan dan kiri sama.
Perkusi : Sonor disemua lapang paru.
Auskultasi: Vesikuler diemua lapang paru, tidak terdapat suara paru
tambahan.
- Jantung
Inspeksi : Tampak ictus cordis di ICS ke V midclavikula
sinistra.
Palpasi : Teraba ictus cordis di ICS ke V midclavikua sinistra.
Perkusi : Suara perkusi jantung pekak, tidak terdapat
pembesaran jantung.
Auskultasi : Terdengar BJ I dan II, tidak terdapat suara jantung
tambahan.
- Perut :
Inspeksi : Abdomen datar, tidak ada jejar/benjolan.
Auskultasi: terdengar peristaltik usus 12 x/menit
Palpasi : Abdomen teraba super, tidak ada pembesaran hati dan
limfa.
Perkusi : Suara perkusi abdomen tympani.

- Ekstremitas :
Inspeksi : tidak ada udema, tidak ada lesi, klien masih mampu
menggerakan kedua tangan dan kakinya dengan baik.
Palpasi : tonus otot baik, kekuatan otot ekstrimitas atas 5/5, dan
ekstrimitas bawah 5/5.
- Turgor : kulit lembab, turgor kulit elastis.
Ny. E
- TD : 120/70 mmHg
- RR : 22 x/mnt
- Nadi : 80 x/mnt
- Suhu : 37 0 C.
- Kepala :
Inspeksi : bentuk mesochepal, tidak ada luka, rambut hitam
hitam.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau lesi.
- Telinga:
Inspeksi : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi
pendengaran tidak terganggu.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau lesi di telinga.
- Mata :
Inspeksi : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera
tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis.
- Hidung :
Inspeksi : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak
ada pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau lesi.
- Mulut :
Inspeksi : mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada
stomatitis, gigi bersih, tidak tampak adanya tonsilitis.
- Leher :
Inspeksi : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi ; Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
- Paru-paru :
Inspeksi : dada simetris, perkembangan ekspansi paru kanan dan
kiri sama.
Palpasi : Taktil fremitus paru kanan dan kiri sama.
Perkusi : Sonor disemua lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler diemua lapang paru, tidak terdapat suara paru
tambahan.
- Jantung
Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis di ICS ke V midclavikula
sinistra.
Palpasi : Teraba ictus cordis di ICS ke V midclavikua sinistra.
Perkusi : Suara perkusi jantung pekak, tidak terdapat
pembesaran jantung.
Auskultasi : Terdengar BJ I dan II, tidak terdapat suara jantung
tambahan.
- Perut :
Inspeksi : Abdomen datar, tidak ada jejar/benjolan.
Auskultasi : terdengar peristaltik usus 12 x/menit
Palpasi : Abdomen teraba super, tidak ada pembesaran hati dan
limfa.
Perkusi : Suara perkusi abdomen tympani.
- Ekstremitas :
Inspeksi : tidak ada udema, tidak ada lesi, klien masih mampu
menggerakan kedua tangan dan kakinya dengan baik.
Palpasi : tonus otot baik, kekuatan otot ekstrimitas atas 5/5, dan
ekstrimitas bawah 5/5.
- Turgor : kulit lembab, turgor kulit elastis
Ny. SH
- TD : 120/80mmHg
- RR : 20 x/mnt
- Nadi : 90 x/mnt
- Suhu : 36,5 0 C.
- Kepala :
Inspeksi : bentuk besar , tidak ada luka, rambut hitam tipis,.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau lesi.
- Telinga:
Inspeksi : bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi
pendengaran tidak terganggu.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau lesi di telinga.
- Mata :
Inspeksi : simetris, reflek pupil terhadap cahaya baik, sklera
tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis.
- Hidung :
Inspeksi : bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak
ada pernapasan cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau lesi.
- Mulut :
Inspeksi : mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada
stomatitis, gigi bersih, tidak tampak adanya tonsilitis.
- Leher :
Inspeksi : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi ; Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
- Paru-paru :
Inspeksi : dada simetris, perkembangan ekspansi paru kanan dan
kiri sama.
Palpasi : Taktil fremitus paru kanan dan kiri sama.
Perkusi : Sonor disemua lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler diemua lapang paru, tidak terdapat suara
paru tambahan.
- Jantung
Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis di ICS ke V midclavikula
sinistra.
Palpasi : Teraba ictus cordis di ICS ke V midclavikua sinistra.
Perkusi : Suara perkusi jantung pekak, tidak terdapat
pembesaran jantung.
Auskultasi : Terdengar BJ I dan II, tidak terdapat suara jantung
tambahan.
- Perut :
Inspeksi : tampak datar.
Auskultasi : terdengar peristaltik usus 12 x/menit
Palpasi : tidak teraba benjolan pada perut , tidak nyeri tekan
Perkusi : Suara perkusi abdomen tympani.
- Ekstremitas :
Inspeksi : kaki tampak kecil tidak ada udema, tidak ada lesi, an
belum bisa berdiri tegak dan berjalan , apabila berdiri dan berjalan
masih berpegangan sehingga duduk di kursi roda
Palpasi : tonus otot kedua tangan baik, kekuatan otot
ekstrimitas atas 5/5, dan tonus otot ekstrimitas bawah 2/2.
- Turgor : kulit lembab, turgor kulit elastis.

VIII. Harapan Keluarga


Tn. W berharap kepada tenaga kesehatan, agar dapat membantu untuk
menjaga dan mengontrol Ny . N agar tekanan darahnya stabil dan
sehat .

B. Analisa Data
NO Data Problem Etiologi
1 DS : Nyeri pada keluarga Tn. W Ketidakmampuan
khususnya Ny. N keluarga Tn.W
 Ny. N mengatakan pusing
dalam mengenal
DO : masalah hipertensi.
 Pada saat dilakukan pengkajian
ditemukan data TD: 170/110
mmHg, N: 80x/menit,
 Ekspresi wajah meringis menahan
nyeri
 Scala nyeri 3

DS :

2. Klien mengatakan masih


mengkonsumsi makanan yang asin
yang di sajikan oleh keluarga
Risiko terjadinya
Ketidak mampuan
 Keluarga mengatakan belum tahu komplikasi pada keluarga
keluarga merawat
tentang diit pada penyakit Tn. W khususnya Ny. N
anggota keluarga
hipertensi
yang sakit ( Ny. N )
DO:
 Pada saat dilakukan pengkajian
ditemukan data TD: 170/110
mmHg, N: 80x/menit,

C. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


1. Nyeri pada keluarga . Tn W khususnya pada Ny. N
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan pada Ny.N
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah 3 1 1 Ny. N sering mengeluh
a. Aktual pusing
b. Resiko
c. Potensial

2. Kemungkinan 1 2 1 Masalah yang terjadi


masalah untuk pada Ny. N sebagian
diubah dapat diubah karena
a. Mudah Ny. N sudah sudah
b. Sebagian mengkonsumsi daun
c. Tidak dapat salam tetapi masih
mengkonsumsi
makanan yang asin .

3. Potensial 3 1 1 Masalah yang terjadi


masalah untuk pada Ny. N cukup
dicegah berpotensi untuk di
a. Tinggi cegah , hal ini dilihat
b. Cukup dari karakteristik
c. Rendah keluarga Tn.W yang
saling mendukung
keluarganya dalam segi
kesehatan.

4. Menonjolnya 2 1 1 Masalah yang terjadi


masalah pada keluarga Tn. W
a. Masalah adalah masalah yang di
dirasakan dg rasakan dan sudah ada
ada upaya upaya yaitu periksa ke
b. Masalah puskesmas dan sudah
dirasakan dg mengkonsumsi ramuan
tidak ada tradisional ( daun salam
upaya ).
c. Masalah Tdk
dirasakan
Total 4

2. Resiko komplikasi hipertensi pada keluarga Tn. W


khususnya pada Ny. N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi.
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah 2 1 2/3 Masalah yang ada
a. Aktual pada keluarga Tn. W
b. Resiko masih menjadi resiko,
c. Potensial karena belum terjadi.

2. Kemungkinan 2 2 2 Masalah yang terjadi


masalah untuk pada keluarga Tn. W
diubah mudah untuk
a. Mudah dilakukan perubahan,
b. Sebagian karena ada dukungan
c. Tidak dapat dari anggota keluarga
Tn. W dalam hal
pemenuhan kesehatan.

3. Potensial masalah 3 3 1 Masalah resiko terjadi


untuk dicegah komplikasi hipertensi
a. Tinggi termasuk tinggi untuk
b. Cukup dilakukan pencegahan
c. rendah karena dapat menjadi
Stroke.

4. Menonjolnya 0 2 0 Masalah yang terjadi


masalah pada keluarga Tn. W
a. Masalah tidak dirasakan oleh
dirasakan dg keluarga Tn. W
upaya karena masalah
b. Masalah kesehatan yang ada
dirasakan dg tidak tampak dari
tdk ada upaya kondisi fisik Ny. N
c. Masalah Tdk
dirasakan
Jumlah 3 2/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri pada keluarga Tn. W khususnya pada Ny. N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah Hipertensi.
2. Resiko komplikasi hipertensi pada keluarga Tn. W khususnya pada Ny .N
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota
keluarga yang menderita hipertensi.

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. W KHUSUSNYA


PADA NY . N DENGAN HIPERTENSI DI RT 13 RW 05 DESA
TANGKIL KULON KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN
PEKALONGAN
Disusun Oleh:

Slamet Lestari

16.1265.S

PROGRAM PENDIDIKAN

SI KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAMUHAMMADIYAH

PEKAJANGAN-PEKALONGAN

2017
D. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
No Tujuan Evaluasi Rencana Tindakan
Dx Jangka Jangka pendek Kriteria Standar
Panjang
1 Setelah Setelah dilakukan
dilakukan tindakan keperawatan
tindakan ( penyuluhan
keperawatan kesehatan ) selama 30
selama 2 menit diharapkan
minggu keluarga keluarga :
Tn.W 1. Mampu
diharapkan mengenal penyakit
keluarga mampu hipertensi Respon Keluarga mampu menyebutkan 1. Jelaskan pengertian
memberikan a. Kelu Verbal pengertian hipertensi adalah hipertensi dengan bahasa
perawatan pada arga mampu Tekanan darah Sistolik  140 yang mudah dimengerti.
anggota Menyebutkan mmHg dan tekanan darah 2. Beri kesempatan kepada
keluarga yang pengertian Diastole  90 mmhg. keluarga untuk bertanya
sakit hipertensi. pengertian hipertensi.
3. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang benar
yang diberikan oleh
keluarga.
4. Perhatikan respon nonverbal
keluarga.

Respon 1. Jelaskan penyebab


verbal Keluarga mampu menyebutkan hipertensi dengan lembar
b. Men penyebab hipertensi . balik dan leaflet dengan
yebutkan penyebab a. Konsumsi garam berlebih bahasa yang mudah
dari hipertensi. b. Keturunan dimengerti.
c. Stress 2. Beri kesempatan
d. Merokok kepada keluarga untuk
bertanya penyebab dari
hipertensi.
Menyebutkan 4 dari 9 tanda 3. Beri reinforcement
gejala hipertensi: positif pada keluarga.
Respon a. Pusing
verbal b. Telinga berdenging 1. Jelaskan tanda dan gejala
c. Men c. Mudah marah hipertensi dengan lembar
yebutkan tanda dan d. Pandangan berkunang- balik dan leaflet dengan
gejala hipertensi. kunang bahasa yang mudah
e. Rasa berat di tengkuk dimengerti.
f. Jantung berdebar-debar 2. Beri kesempatan kepada
g. Denyut nadi cepat keluarga untuk brtanya
h. Mual, muntah tentang tanda dan gejala
i. Gemetar hipertensi.
3. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang benar
yang diberikan oleh
keluarga.
Menyebutkan 2 dari 4 4. Perhatikan respon nonverbal
komplikasi hipertensi : keluarga.
Respon  Penyakit jantung koroner
verbal  Stroke 1. Jelaskan komplikasi
d. Kelu  Penyakit ginjal hipertensi kepada keluarga
arga mampu  Ganggguan penglihatan dengan lembar balik dan
menyebutkan leaflet dengan bahasa yang
komplikasi sederhana dan mudah
hipertensi dimengerti
2. Beri kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya
tentang komplikasi
hipertensi.
3. Beri reinforcement
positif atas jawaban yang
benar yang diberikan oleh
keluarga.
Keluarga mampu menyebutkan 4. Perhatikan respon
4 dari 8 cara penatalaksanaan nonverbal keluarga.
Respon hipertensi
verbal a. Periksakan tekanan darah 1. Jelaskan kepada
secara teratur keluarga cara pencegahan
2. Membuat b. Melaksanakan diet hipertensi hipertensi dengan lembar
keputusan c. Pengendalian berat badan balik dan leaflet dengan
tindakan d. Hindari minum minuman bahasa yang sederhana dan
kesehatan yang keras mudah dimengerti.
tepat. e. Hentikan merokok 2. Diskusikan pilihan
a. Keluarga f. Istirahat yang cukup terapi atau penanganan
mampu g. Hindari stress 3. Beri kesempatan
mengetahui cara h. Olahraga yang teratur kepada keluarga untuk
penatalaksanaan i. Taati petunjuk pemberian menyebutkan kembali
hipertensi obat tentang cara pencegahan
hipertensi.
4. Beri reinforcement
positif atas jawaban yang
benar yang diberikan oleh
keluarga.
2 Setelah Setelah dilakukan Respon Keluarga mampu menyebutkan 1. Jelaskan pengertian
dilakukan tindakan keperawatan Verbal pengertian hipertensi adalah hipertensi dengan bahasa
tindakan (penyuluhan kesehatan) Tekanan darah Sistolik  140 yang mudah dimengerti.
keperawatan selama 30 menit mmHg dan tekanan darah 2. Beri kesempatan kepada
selama 1 diharapkan keluarga : Diastole  90 mmhg. keluarga untuk bertanya
minggu proses 1. Mampu mengenal pengertian hipertensi.
keperawatan penyakit hipertensi. 3. Beri reinforcement positif
pada keluarga a. Keluarga atas jawaban yang benar
Ny. N mampu yang diberikan oleh
diharapkan Menyebutkan keluarga.
keluarga mampu pengertian 4. Perhatikan respon nonverbal
mengenal hipertensi keluarga.
masalah Keluarga mampu menyebutkan
Hipertensi b. Menyebutkan Respon 4 dari 6 penyebab hipertensi . 1. Jelaskan penyebab
penyebab dari Verbal a. Konsumsi garam berlebih hipertensi dengan lembar
hipertensi. b. Keturunan balik dan leaflet dengan
c. Kegemukan bahasa yang mudah
d. Stress dimengerti.
e. Merokok 2. Beri kesempatan kepada
f. Penyempitan pembuluh keluarga untuk bertanya
darah penyebab dari hipertensi.
3. Beri reinforcement positif
pada keluarga.
Menyebutkan 4 dari 9 tanda
c. Menyebutkan Respon gejala hipertensi: 1. Jelaskan tanda dan gejala
tanda dan gejala verbal a. Pusing hipertensi dengan lembar
hipertensi. b. Telinga berdenging balik dan leaflet dengan
c. Mudah marah bahasa yang mudah
d. Pandangan berkunang- dimengerti.
kunang 2. Beri kesempatan kepada
e. Rasa berat di tengkuk keluarga untuk brtanya
f. Jantung berdebar-debar tentang tanda dan gejala
g. Denyut nadi cepat hipertensi.
h. Mual, muntah 3. Beri reinforcement positif
Gemetar atas jawaban yang benar
yang diberikan oleh
keluarga.
4. Perhatikan respon nonverbal
keluarga
Keluarga mampu menyebutkan
2. Membuat keputusan Respon 4 dari 8 cara penatalaksanaan 1. Jelaskan kepada keluarga
tindakan kesehatan verbal/psik hipertensi cara pencegahan hipertensi
yang tepat. omotor a. Periksakan tekanan darah dengan lembar balik dan
a. Keluarga secara teratur leaflet dengan bahasa yang
mampu b. Melaksanakan diet hipertensi sederhana dan mudah
mengetahui cara c. Pengendalian berat badan dimengerti.
penatalaksanaan d. Hindari minum minuman 2. Diskusikan pilihan terapi
hipertensi keras atau penanganan
e. Hentikan merokok 3. Beri kesempatan kepada
f. Istirahat yang cukup keluarga untuk
g. Hindari stress menyebutkan kembali
h. Olahraga yang teratur tentang cara pencegahan
Taati petunjuk pemberian hipertensi.
obat Beri reinforcement positif
atas jawaban yang benar
yang diberikan oleh
Gerakan relaksasi Progresif:
keluarga.
1. Gerakan pertama ditujukan
3. Mampu Psikomotor untuk melatih otot tangan, 1. Jelaskan kepada keluarga
memberikan Dilakukan dengan cara cara relaksasi Progresif
perawatan pada menggenggam tangan kiri pada pasien Hipertensi
anggota keluarga sambil membuat suatu 2. Lakukan demonstrasi cara
yang menderita kepalan. Klien diminta relaksasi Progresif pada
hipertensi membuat kepalan ini pasien Hipertensi
a. Keluarga Tn. W semakin kuat, sambil Beri kesempatan pada
dapat merasakan sensasi keluarga untuk melakukan
medemonstrasika ketegangan yang terjadi. redemonstrasi relaksasi
relaksasi Pada saat kepalan dilepaskan, Progresif pada pasien
progresif sebagai klien dipandu untuk Hipertensi
terapi non merasakan rileks selama 10
farmakologis detik. Gerakan pada tangan
penyakit kiri ini dilakukan dua kali
Hipertensi sehingga klien dapat
membedakan perbedaan
antara ketegangan otot dan
keadaan relaks yang dialami.
Prosedur serupa juga
dilatihkan pada tangan kanan
2. Gerakan kedua adalah
gerakan untuk melatih otot
tangan bagian belakang.
Gerakan ini dilakukan
dengan cara menekuk kedua
lengan ke belakang pada
pergelangan tangan sehingga
otot-otot di tangan bagian
belakang dan lengan bawah
menegang, jari-jari
menghadap ke langit-langit.
3. Gerakan ketiga adalah untuk
melatih otot-otot Biceps. Otot
biceps adalah otot besar yang
terdapat di bagian atas
pangkal lengan. Gerakan ini
diawali dengan
menggenggam kedua tangan
sehingga menjadi kepalan
kemudian membawa kedua
kepalan ke pundak sehingga
otot-otot biceps akan menjadi
tegang
4. Gerakan keempat ditujukan
untuk melatih otot-otot bahu.
Relaksasi untuk
mengendurkan bagian otot-
otot bahu dapat dilakukan
dengan cara mengangkat
kedua bahu setinggi-
tingginya seakan-akan bahu
akan dibawa hingga
menyentuh kedua telinga.
Fokus perhatian gerakan ini
adalah kontras ketegangan
yang terjadi di bahu,
punggung atas, dan leher.
5. Gerakan 5 dan 6, gerakan
kelima sampai ke delapan
adalah gerakan-gerakan yang
ditujukan untuk melemaskan
otot-otot di wajah. Otot-otot
wajah yang dilatih adalah
otot-otot dahi, mata, rahang,
dan mulut. Gerakan untuk
dahi dapat dilakukan dengan
cara mengerutkan dahi dan
alis sampai ototototnya
terasa dan kulitnya keriput.
Gerakan yang ditujukan
untuk mengendurkan otot-
otot mata diawali dengan
menutup keras-keras mata
sehingga dapat dirasakan
ketegangan di sekitar mata
dan otot-otot yang
mengendalikan gerakan mata
6. Gerakan ketujuh bertujuan
untuk mengendurkan
ketegangan yang dialami
oleh otot-otot rahang dengan
cara mengatupkan rahang,
diikuti dengan menggigit
gigi-gigi sehingga
ketegangan di sekitar otot-
otot rahang
7. Gerakan kedelapan ini
dilakukan untuk
mengendurkan otot-otot
sekitar mulut. Bibir
dimoncongkan sekuat-
kuatnya sehingga akan
dirasakan ketegangan di
sekitar mulut.
8. Gerakan kesembilan
ditujukan untuk merilekskan
otot-otot leher bagian depan
maupun belakang. Gerakan
diawali dengan otot leher
bagian belakang baru
kemudian otot leher bagian
depan. Klien dipandu
meletakkan kepala sehingga
dapat beristirahat, kemudian
diminta untuk menekankan
kepala pada permukaan
bantalan kursi sedemikian
rupa sehingga klien dapat
merasakan ketegangan di
bagian belakang leher dan
punggung atas
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF
Hari/Tgl No Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
Dx.Kep
Kamis, , 1, 2 - Membina hubungan saling - Memperkenalkan diri DS: Slamet L
30 percaya dan menjelaskan tujuan Keluarga Tn. W
November mengenalkan anggota
2017 keluarganya
15.00 WIB DO:
Keluarga Tn. W tampak
- Mendapatkan data dari
kooperatif
hasil pengkajian pada
Sabtu 2 1, 2 - Melakukan pengkajian DS : Slamet L
keluarga Tn. W dan
November dan pemeriksaan fisik Ny. N mengatakan sudah
kemudian merumuskan
2017 pada keluarga Tn. W mengetahui dirinya
masalah yang terjadi pada
16.00 WB menderita hipertensi saat
keluarga Ny. N
pengkajian komunitas
dilakukan.. Pada saat dikaji
klien mengatakan kepalanya
sering pusing, Ny. N masih
mengkonsumsi makanan Slamet L
yang asin.
DO:
TD 170/110 mmHg, Nadi 80
x/menit, RR 20 x/menit,
suhu 36,5 0C.
- Keluarga mampu
menjelaskan pengertian
Jumat, 8 1, 2 hipertensi.  Melakukan pendidikan DS: Keluarga mengatakan
Desember - Keluarga mampu kesehatan tentang sudah mengetahui tentang
2017 menjelaskan penyebab hipertensi. hipertensi Slamet L
15.00 WIB hipertensi. DO :
- Keluarga mampu Keluarga Tn. W dapat
menjelaskan tanda-gejala menjelaskan kembali
hipertensi. pengertian, penyebab, tanda
- Keluarga mampu dan gejala, komplikasi dan
menjelaskan pencegahan tindakan
hipertensi. pencegahan/pengobatan
- Keluarga mampu pada hipertensi sesuai
menjelaskan komplikasi dengan bahasanya dengan
hipertensi. benar.
- Keluarga mampu
menjelaskan penanganan Slamet L
pada hipertensi.

- Keluarga Tn. W dapat


mengetahui/memahami
tentang terapi modalitas
Jumat , 8 1 , 2 Mengajarkan terapi DS :
relaksasi progresif.
desember modalitas relaksasi Ny. N mengatakan
2017 progresif. kepalanya masih pusing, dan
15.30WIB sedikit berkurang setelah
dilakukan terapi modalitas
relaksasi progresif.
DO :
Ny. N dapat memperagakan
terapi modalitas relaksasi
progresif dengan baik dan
benar.
Keluarga Tn. W khususnya TD sebelum dilakukan
Ny. N mampu melakukan relaksasi progresif 170/110
relaksasi progresif secara mmHg, TD setelah Slamet L
mandiri dilakukan relaksasi progresif
adalah 170 /100 mmHg.

Jumat , 8 1,2 Mengevaluasi terapi DS:


Desember modalitas relaksasi progresif Ny. N mengatakan
2017 16.00 pusingnya agak berkurang
WIB setelah melakukan relaksasi
progresif, gerakannya belum
terlalu hafal. Slamet L

DO:
Ny.N mampu melakukan Ny.N sudah bisa melakukan
relaksasi progresif secara relaksasi progresif tetapi
mandiri belum sempurna, masih
perlu bimbingan mahasiswa.
Slamet L
Jumat , 8 1,2 Mengevaluasi gerakan DS:
Desember relaksasi progresif pada Ny. Ny. N mengatakan terus
2017 16.30 Mengetahui tekanan darah N . berlatih relaksasi progresif
WIB pada keluarga Tn. W DO:
Ny. N mampu melakukan
relaksasi progresif di bantu
keluarga

Sabtu , 9 1,2 Melakukan pengecekan DS :


desember tekanan darah pada keluarga Ny. N mengatakan pusing
2017 Keluarga mampu Tn. W sewaktu pada Ny. N berkurang
15.00 WIB mengetahui tentang sesuatu
yang berhubungan dengan DO:
penyakitnya dan TD Ny N 160/90 mmHg,
mendemonstrasikan yang Tn. W 140/90 mmHg,
telah diajarkan oleh
Sabtu, 9 1,2 mahasiswa Mengevaluasi kondisi klien DS:
Desember Ny.N mengatakan sudah
2017 melakukan relaksasi
15.15 WIB progresif
DO:
Ny. N mampu melakukan
relaksasi progresif dengan
benar

E. EVALUASI SUMATIF
Hari/tgl No. Dx Evaluasi Sumatif Paraf
Sabtu 9 desember 1 S: Slamet L
2017 - Ny. N mengatakan tensinya sudah mulai turun setelah dilakukan relaksasi progresif
15.00 WIB dan melakukan diit hipertensi.
O:
- TD Ny. N sebelum terapi relaksasi 170/100 mmHg.
- TD Ny. N sesudah terapi relaksasi 160/90 mmHg.
- Ny. N mampu melakukan relaksasi progresif.
A : Masalah teratasi
P : Anjurkan keluarga Ny. N melakukan terapi setiap pagi dan sore.

2 S: Slamet L
- Keluarga Tn. W khususnya Ny. N mengatakan nyerinya sudah berkurang.
- Keluarga Tn. W mengatakan masih ingat dengan apa yang dijelaskan mahasiswa
tentang hipertensi dan relaksasi progresif.
O:
- Keluarga Tn. W mampu menjelaskan tentang tentang hipertensi sesuai dengan
bahasanya dengan benar.
- Keluarga Tn. W mampu menjelaskan diit hipertensi sesuai dengan bahasanya
dengan benar.
- Keluarga Tn. W mampu menjelaskan tentang relaksasi progresif dengan bahasanya
dengan benar.
- Keluarga Tn. W mampu mendemonstrasikan relaksasi progresif dengan benar.
A : Masalah sudah teratasi
P : Pertahankan kondisi sekarang.

Vous aimerez peut-être aussi