Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Rasa syukur saya sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Pemurah karena berkat
kemurahanNya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini saya
membahas “Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Trimester III”.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi dan saran, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Sestu Retno DA.
S.Kp., M.Kes
Harapan kami dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang memberikan bantuan serta dukungan dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.) Latar Belakang
4
trimester ini. Perhatian ibu hamil biasanya mengarah pada keselamatan diri dan anaknya.
Bersamaan dengan harapan akan hadirnya seorang bayi, timbul pula kecemasan akan adanya
kelainan fisik maupun mental pada bayi. Kecemasan akan nyeri dan kerusakan fisik akibat
melahirkan serta kemungkinan hilangnya kontrol saat persalinan perlu mendapat perhatian
pula.
Ketidaknyamanan fisik dan gerakan janin sering mengganggu istirahat ibu. Dispnea,
peningkatan urinasi, nyeri punggung, konstipasi, dan varises dialami oleh kebanyakan wanita
pada kehamilan tahap akhir. Peningkatan ukuran abdomen mempengaruhi kemampuan untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Posisi yang nyaman sulit didapat, biasanya ibu hamil menjadi
semakin tidak sabar menanti saat-saat semuanya berlalu (Bobak et.al, 2004:184 ).
B.) Rumusan Masalah
Apa itu kehamilan?
Apa itu kehamilan trimester 1?
Apa saja Perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester 1?
Apa saja Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada janin?
Apa saja Kebutuhan ibu hamil trimester 1?
Apa saja Ketidaknyamanan selama kehamilan trimester 1?
Apa saja Tanda bahaya kehamilan trimester 1?
C.) Tujuan
Tujuan umum
Tujuan khusus
BAB II
TINJAUAN TEORI
5
(40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi
dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan
kedua dari bulan ke-4 sampai ke-6, triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai ke-9 (Adriaansz,
Wiknjosastro dan Waspodo, 2007. p. 89).
Kehamilan didefinisikan sebagai persatuan antara sebuah telur dan sebuah sperma,
yang menandai awal suatu peristiwa yang terpisah, tetapi ada suatu rangkaian kejadian yang
mengelilinginya. Kejadian-kejadian itu ialah pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi
(pelepasan telur), penggabungan gamet dan implantasi embrio di dalam uterus. Hanya jika
semua peristiwa ini berlangsung baik, maka proses perkembangan embrio dan janin dapat
dimulai (Bobak, 2005, p. 74).
2.2. Perubahan-perubahan Fisik dan Psikologis Selama Kehamilan
a. Perubahan Fisik dan Psikologis pada Trimester I
1) Perubahan Fisik pada Trimester I
Menurut Kurnia (2009, p. 185-189), perubahan fisik pada trimester I adalah :
a) Pembesaran Payudara
Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi peningkatan
hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk
mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan
menyusui.
b) Sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan
rahim yang membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan
menghilang pada trimester II dan akan muncul kembali pada akhir kehamilan,
karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
c) Konstipasi
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena
peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus
bekerja kurang efisien. Adapun keuntungan dari keadaan ini adalah
memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
d) Morning Sickness, mual dan muntah
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai
sejak awal kehamilan. Mual muntah diusia muda disebut morning sickness tetapi
kenyataannya mual muntah ini dapat terjadi setiap saat.
e) Merasa lelah
Hal ini terjadi karena tubuh bekerja secara aktif untuk menyesuaikan
secara fisik dan emosional untuk kehamilan.Juga peningkatan hormonal yang
dapat mempengaruhi pola tidur.
f) Sakit Kepala
6
Sakit kepala yang lebih sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal
kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika
akan mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba,
sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala / pusing yang lebih
sering daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional.
Pola makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat menyebabkan
sakit kepala.
g) Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi
di bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa
menit dan tidak menetap adalah normal. Hal ini sering terjadi karena adanya
perubahan hormonal dan juga karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari
rahim dimana otot dan ligamen merenggang untuk menyokong rahim.
h) Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus
dianggap normal sebab hal ini termasuk gejala morning sickness.
i) Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan
memasang kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada peningkatan
berat badan yang banyak tapi karena rahim telah berkembang dan memerlukan
ruang juga, dan ini semua karena pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan
pembesaran rahim dan hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan
air.
2) Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode Penyesuaian)
Menurut Sulistyawati (2009, p. 76-77), perubahan psikologis pada trimester I adalah :
a) Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan kehamilannya
b) Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu berharap
agar dirinya tidak hamil saja.
c) Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini dilakukan
sekedar untuk meyakinkan dirinya
d) Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan
seksama.
e) Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seseorang yang
mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau bahkan merahasiakannya.
2.3 WOC
7
8
2.4 Pemeriksaan Diagnostik
a. Dilaksanakan Seawal mungkin begitu diketahui ada amenore (satu minggu setelah
koitus).
2. Palpasi abdomen
3. Pemeriksaan USG
b. Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantong kehamilan.
4. Pemeriksaan Rontgen
a. Merupakan salah satu alat untuk melakukan penegakan diagnosis pasti kehamilan.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN TEORI
9
3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas Klien
Biasanya identitas pasien berisi nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa,
pekerjaan, agama,pendidikan,alamat,noregistrasi, tanggal MRS, dx medis, tanggal
pengkajian.
3.1.2 Riwayat keperawatan
1. Alasan datang / dirawat
2. Keluhan utama
3. Riwayat menstruasi
4. Riwayat perkawinan
10
Hamil ini
11
e. Pergerakan janin selama 24 jam(dalam sehari)
Ibu belum merasakan pergerakkan janin dalam 24 jam sehari.
12
9. Riwayat kesehatan
BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
Hari senin tanggal 4 Juni 2012 Ny”H berumur 26 tahun G1P0A0 datang bersama
suaminya Tn”S”. Ny”H mengatakan mual dan muntah. Ny”H mengatakan mendapatkan haid
terakhir tanggal 6-04-2015. Berdasarkan pemeriksaan fisik, diketahui bahwa TD 110/90 dan
pemeriksaan yang lain dalam batas normal.
Tanggal/Pukul : 19-05-2015/17.26
13
2. Umur : 26 tahun 29 tahun
14
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun
c. Kunjungan ANC
Trimester I
Frekuensi : 1X kali
Komplikasi :-
Trimester II
Frekuensi : - kali
Trimester III
Frekuensi : - kali
d. Imunisasi TT : 2 kali
15
TT 5 : tanggal belum dilakukan
8. Riwayat kesehatan
Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suami ibu tidak ada yang
menderita penyakit menular (TBC, HAV/AIDS/PMS) menurun (DM,ASMA)
menahun (penyakit jantung)
d. Riwayat operasi
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 23x/menit
Suhu : 36,5x/menit
BB Sesudah hamil : 48 kg
Sebelum hamil : 45 kg
TB : 155cm
16
4.1.4 Pemeriksaan Persistem
A. Sistem Pernapasan
Anamnesa : ibu tidak mengeluhkan ganggun pada sistem pernafasan
Hidung
Inspeksi : napas cupping hidung
Palpasi : tidak nyeri tekan
Mulut
Inspeksi : mukosa bibir lembab, tidak ada alat bantu nafas (ETT)
Area dada
Inspeksi : dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : batas – batas jantung jelas
Auskultasi : suara nafas (vasikuler)
B. Sistem Kardiovaskuler
Anamnesa : ibu tidak mengeluhkan gangguan pada sistem kardiovaskuler
Wajah
Inspeksi : konjungtiva tidak pucat
Leher
Inspeksi : tidak ada bendungan vena jugularis
Palpasi : pembesaran kelenjar tyroid (-)
Dada
Inspeksi :bentuk dan pergerakan dada (simetris)
Palpasi : letak ictus kordis
Perkusi : batas jantung jelas
Auskultasi : bunyi jantung (Bj1 dan Bj2)
Ekstrimitas atas
Inspeksi : tidak ada sianosis dan clubbing finger
Palpasi : CRT .>2 detik
Ekstrimitas bawah
Inspeksi : tidak ada edema padaektrimitas dan clubbing finger
Palpasi : tidak ada benjolan pada ektremitas
17
C. Sistem Persyarafan
Anamnesa : ibu tidak mengeluhkan gangguan pada sistem persyarafan
1. Uji nervus 1 olfaktorius (pembau) : mampu membau dengan baik
2. Ujinervus II opticus (penghilatan) :tidak ada gangguan ketajaman penglihatan
3. Ujinervus III oculomotorius : tidak ada edema pada kelopak mata.
4. UjiNervus IV toklearis :respon pupil pada cahaya baik.
5. Ujinervus V trigeminus : sensivitas pada kulit wajah tidaka ada gangguan
6. Ujinervus VI abdusen : pergerakan bola mata simetris
7. Ujinervus VII facialis : tidak ada daerah yang tertingggal
8. Ujinervus VIII additorious / akustikus : mampu menndengarka rambatan suara
dengan jelas.
9. Ujinervus IX glosoparingeal :reflek muntah saat tongs patelke di letak kan di
posterior faring
10. Ujinervus X vagus : gerakan lidah aktif , perasa bisa membedakan rasa dengan
jelas.
11. Ujinervus XI aksesorius ; tidak terdapat kekakuan pada saat menoleh kekanan
atau kekiri.
12. Ujinervus hypoglossal : mampu mngerakan lidah kekanan atau kekiri
D. Sistem Perkemihan
Anamnesa: ibu mengeluhkan sering buang air kencing
1) Kandung kemih
Inspeksi : Tidak ada benjolan, jaringan parut (-), kandung kemih tidak
tegang
Palpasi : nyeri tekan (+) , tidak teraba massa
2) Ginjal
Inspeksi : tidak terjadi pembesaran ginjal
Palpasi : tidak teraba adanya pembesaran ginjal
Perkusi : nyeri ketok(-)
E. Sistem Muskuloskeletal & Integumen
Anamnesa : ibu tidak mengeluhkan gangguan sistem muskuloskeletal dan Integumen
1) Warna kulit
Kulit tidak bersisik, Hiperpigmentasi(-), hipopigmentasi(-),
18
2) Kekuatan otot :
5 5
5 5
Keterangan:
19
Sclera ; warna ( putih,)
ON: metabolik
DEFINING Berat badan 20% / lebih di bawa rentan berat badan ideal
CHARAC Gangguan sensasi rasa
TERISTIC Kelemahan otot pengunyah
S Tonus otot menurun
:
Subjective data Objective data entry
entry
Tanda-tanda vital :
Ny.H mengatakan
TD : 110/70mmHg
mual dan muntah.
dan mendapatkan N : 88 x/menit
haid terakhir
RR : 23x/menit
tanggal 6-04-2015.
S : 36,5x/menit
ASSESSMENT
BB Sesudah hamil : 48 kg
Sebelum hamil : 45 kg
TB : 155cm
20
Ns. Diagnosis (Specify):
Client ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
DIAGNOSIS Diagnostic kebutuhan tubuh
Statement: Related to:
Kurangnya asupan makanan
NIC NOC
yang kebutuhan
Mandiri
berkaitan metabolik
Health Education
21
1. Berikan informasi tentang
cara menangani mual dan
muntah
2. Berikan vitamin penambah
nafsu makan
Kolaborasi
4.1,7 IMPLEMENTASI
22
1. Ketidakseimbangan nutrisi 19-05-2015 1. Mengkaji mual dan muntah pada
kurang dari kebutuhan tubuh pasien
b/d kurangnya asupan Jam 17.26
makanan 2. Mengobservasi TTV
TD : 110/70mmHg
N : 88 x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,5x/menit
BB Sesudah hamil : 48 kg
Sebelum hamil : 45 kg
TB : 155 cm
23
lainnya minuman yang
mengandung, kaldu,
kerupuk, roti unbuttered,
gelatin, atau makanan
penutup beku.
9. Pada prinsipnya gangguan
perut dapat diatasi dengan
tidak membiarkannya
kosong. Jadi makanlah
dalam porsi kecil tapi
sering
10. Sajikan makanan dan
minuman dalam keadaan
hangat karena bisa
membuat lambung yang
terasa perih seperti
terelaksasi
11. Setiap bangun pagi jangan
lupa sarapan. Bila nafsu
makan belum ada, nikmati
saja biskuit dengan teh
hangat misalnya.
12. Makanlah makanan
berkarbohidrat tinggi.
Mual-muntah
mengakibatkan cadangan
karbohidrat dan lemak
dipakai oleh tubuh untuk
mengganti energi yang
hilang.
13. Penggunaan vitamin
prenatal dapat
menurunkan mual dan
muntah yang berhubungan
dengan kehamilan
1.
5. Monitor adanya mual dan
muntah.
24
4.1.8 EVALUASI KEPERWATAN
RR: 18 x/ment
S : 36,5 oC
N : 84 x/menit
25
DAFTAR PUSTAKA
Rumahorbo Hotma, SKp. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Reproduksi
Buku Kedokteran (EGC).
Suzanne CS, Brenda G.B. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Carpenito, L. J. Diagnosa Keperawatan, Edisi 8. EGC, Jakarta.
26