Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIM : 1312441017
RESENSI BUKU
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini banyak dibahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan
pendidikan yang berbasis sains. Memberikan banyak pengetahuan mengenai pendapat-
pendapat dari pakar yang menguasai teori-teori pendidikan dan membina SDM.
Terdapat beberapat pendapat dari beberapa orang yang menjadi rujukan penulis
dalam buku seperti Syarbini dan Jamhari(2013). Ada juga pendapat dari Muh Sheik A
dan Z. Abbassi(2007) dalam bukunya “Educational Approach to Character Building”.
Dan pendapat dari Indonesia yaitu Zubaedi (2007) yang mengemukakan tentang
lembaga pendidikan. Banyak teori dalam Bab ini namun masih kurang untuk memberikan
contoh kasus dalam pembahasannya.
Ketika penulis memberikan sebuah contoh kasus untuk sebuah teori maka
pembaca atau tenaga pendidik yang yang membaca buku ini akan menerapkan teori yang
diberikan oleh penulis dalam bukunya.
Dalam bab ini juga memberikan sebuah metode pembelajaran sehingga
membantu pembaca atau tenaga pendidik menemukan solusi untuk permasalahan
pembelajaran. Dimana sekarang banyak permasalahan-permasalahan pembelajaran dalam
dunia pendidikan.
Penulis juga memberikan sudut pandangnya mengenai pendidikan dan
memberikan strategi yang dibutuhkan para tenaga pendidik dalam buku.
BAB II
PENDIDIKAN SAINS BERBASIS BUDAYA MANDAR
A. PENDIDIKAN SAINS
Pada bab ini mengemukakan beberapa kajian sains dalam konsep dan bagan-
bagan yang dibuat. Ada pula proses siklus einstein dan dibawa ke bagan metode ilmiah
menurut Suriasumantri(1985).
Metode ini sangat berguna untuk pemecahan masalah yang dicirikan oleh sintesis
antara pola berpikir deduktif dan pola induktif. Dalam bab ini juga dibahas beberapa
prinsip dasar dari proses siklus yang dikemukakan oleh Titus (1959).
Dalam bab ini juga mengemukakan Drmodjo(1986) tentang nilai sosial dan nilai
pedagogik namun penulis tidak memberikan penjelasan tentang nilai pedagogik.
Terdapat kesalahan penulis yang tertera dikakji yang seharusnya ditulis dikaji.
Tulisan ini terdapat pada halaman 33 paragraf ke-dua baris ke-delapan.
BAB III
A. SISTEM SOSIAL
Dalam pembahsannya terdapat penjelasan mengenai interaksi sosial yang terjadi
antara pendidik dan peserta didik. Dalam pembahsannya juga terdapat rincian mengenai
struktur hubungan antara keluarga sehingga memberikan penjelasan yang dapat
dimengerti dengan mudah.
Asas-asas hubungan juga merupakan hal penting yang dibahas dalam buku ini
sehingga dapat dilihat dalam penjelasan dalam peranan dan aktivitas hubungan timbal
balik antara ayah dan ibu, peranan dan aktivitas hubungan imbal balik antara ayah dan
anak dan yang terakhir peranan dan aktivitas hubungan timbal balik antara ketiga-tiganya.
Dalam asaz tersebut memberikan penjelasan yang rinci antara setiap hubungan
yang terjadi dalam keluarga.
Adapun asaz-asaz hubungan struktural-fungsional yang bersifat timbal balik
langsung antara individu-individu dalam keluarga inti dan juga hubungan inter keluarga.
B. PRINSIP REAKSI
Dalam pembahsan prinsip reaksi memberitahu para pendidik bagaimana
menanggapi peserta didik dan bagaimana menanggapi apa yang peserta didik lakukan
selama pembelajaran.
Sehingga pendidik harus memperlakukan peserta didik secara adil tanpa
membeda-bedakan. Pembahsan dalam bab ini mampu mengajarkan para pendidik mampu
menjadi pendidik yang baik seperti bagaimana pendidik menyikapi peserta didik dan
bagaimana peserta didik merespon tindakan yang diberikan oleh pendidik.
Pendidik juga mampu membantu peserta didik untuk menanyangkan dan
melakukan kegiatan penyelidikan mereka. Alam pembahasannya juga penulis merujuk
pada ungkapan-ungkapan yang berbahasa mandar dan memiliki nilai moral.
C. SISTEM PENDUKUNG
Di pembahasannya kali ini penulis memberikan sarana dan perangkat
pembelajaran seperti silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, buku sains peserta
didik (buku siswa), buku panduan pembelajaran sains pendidik (Buku Guru), lembar
kerja fisika peserta didik, alat dan bahan pembelajaran, kemampuan penidik, minat dan
motivasi peserta didik.
Dalam pembahasan ini memberikan arahan kepada pendidik untuk memberikan
pembelajaran yang benar dan mudah diikuti oleh peserta didik.
E. SINTAKS
Dalam pembahasan kali ini penulis memberikan pembahasan sintaks dengan cara
yang berbeda atau unik seperti (M A G U S M). Dapat dilihat pada bagan “model
pembelajaran sains berbasis budaya Mandar.
Pada sintaks yang diberikan diberikan penjelasan yang rinci untuk para pendidik
untuk menerapkan sintaks yang mudah dipahamai. Dimana singkatan dari M A G U S M
ini terdiri dari singkatan.
Singkatan yang berbasis lokal M berarti Makkaro(menggali), A berarti Asse
loa(pernyataan sikap), G berarti Gau tongan(berbuat benar), U berarti
Upandoroang(berterus terang), S berarti Siponayoi(saling mengunjungi), dan M berarti
Massitur’ui(bersepakat).
Dalam sintaks ini memberikan penjelasan yang dapat dipahami dengan mudah
oleh pembaca sehingga penerapan yang dilakukan tidak terlalu sulit untuk para pendidik
yang baru memulai dunia pendidikan sebagai pendidik.
BAB IV
Pada bab ini terdapat beberapa urutan yang sedikit rancau seperti pada halaman 139
tertulis
A. TUGAS-TUGAS PERENCANAAN
1. MATERI AJAR
Namun pada halaman 147 tertulis BERAT JENIS yang Terbold dan halaman 150
terdapat bagian c. Silabus begitu seterusnya hingga pada bagian selanjutnya.
Ini membuat saya sebagai pembaca menjadi bingung dengan penyusunan dalam buku.
Namun isi dari pembahasan membuat pembaca mendapatkan informasi penting
dalam menyusun pemelaksaan pembelajaran sehingga susunan pada bagian-bagian bab
yang tidak tersusun rapi menjadi tidak masalah.
Informasi yang diberikan juga berguna untuk menyusun Rpp dan buku siswa
yang akan diberikan pada peserta didik. Dan penyusunan yang dijelaskan sangat mudah
untuk dipahami oleh pendidik dan peserta didik.
Terdapat beberapa contoh seperti materi ajar, silabus, RPP, struktur pembelajaran
yang disusun berdasarkan M A G U S M menurut fase strukpembelajaran.
Ada juga contoh penilaian pembelajaran seperti penilaian karakter, penilaian
psikomotorik, penilaian kognitif.
Terdapat tugas-tugas interaktif yang diterapkan dari model pembelajaran berbasis
budaya mandar dalam sintaksnya. Adapun lingkungan belajar dan pengelolaan waktunya,
dan juga penilaian.
Sehingga buku ini bermanfaat bagi pendidik dan calon pendidik yang sedang
menunutut ilmu. Namun dalam buku ini masih perlu di revisi dalam bagian penyususnan
dan tulisan yang masih rancau.