Vous êtes sur la page 1sur 2

ASMA BRONKHIAL

No. Dokumen : /NSM/2017


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS Armansyah,SKM.MSM
NISAM Nip. 19800825 201003 1 001
1. Pengertian Asma adalah penyakit heterogen, selalu dikarakteristikkan dengan
inflamasi kronis di saluran napas. Terdapat riwayat gejala respirasi
seperti mengi, sesak, rasa berat di dada dan batuk yang intensitasnya
berberda-beda berdasarkan variasi keterbatasan aliran udara ekspirasi.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan petugas medis dan paramedis di
UPTD Puskesmas Nisam untuk melakukan penanganan pada pasien
dengan diagnosis Asma Bronkhial.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nisam No. /SK/PKM/2017
tentang Standar Layanan Klinis.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 515 Tahun 2015
5. Alat dan Alat
Bahan - Spigmomanometer / Tensimeter
- Alat tulis
- Stetoskop
- Thermometer
- Senter
- Spatula lidah
6. Langkah- a. Petugas menyapa pasien
langkah b. Petugas melakukan anamnesis awal (keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi dan riwayat penyakit
keluarga)
c. Petugas melakukan vital sign (TD, HR, RR,T)
d. Dokter melakukan anamnese terhadap pasien terkait keluhan yang
dirasakan berupa terdapat lebih dari satu gejala ( mengi, sesak, dada
terasa berat) khususnya pada dewasa muda, gejala sering memburuk
di malam hari atau pagi dini hari, gejala dipicu oleh infeksi virus,
latihan, pajanan allergen, perubahan cuaca atau iritan seperti asap
kendaraan, rokok atau bau yang sangat tajam.
e. Dokter melakukan pemeriksaan fisik : Abnormalitas yang paling sering
ditemukan adalah mengi ekspirasi saat pemeriksaan auskultasi, tetapi
ini bisa saja hanya terdengar saat ekspirasi paksa
f. Dokter menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan).
g.Dokter memberikan edukasi : Pasien disarankan untuk mengidentifikasi
serta mengendalikan factor pencetusnya, terapi simptomatik untuk
pemberian bronkodilator : salbutamol 3x2mg, kortikosteroid dan
antibiotik diberikan bila ada indikasi.
h. Dokter melakukan rujukan jika memenuhi kebijakan kriteria rujukan
i. Dokter menulis semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa,
terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien.
7. Bagan Alir -
8. Hal-hal yang Waktu dan sasaran
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait a. Ruang pemeriksaan umum
b. Rawat Inap
c. UGD
d. Ruang Kesehatan Ibu / KB
e. Puskesmas Pembantu
f. Ruang Farmasi
10. Dokumen a. Rekam medis pasien
terkait b. Lembar resep
c. Buku register pasien
11. Rekaman NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN
TANGGAL MULAI
Histori DIBERLAKUKAN
Perubahan

Vous aimerez peut-être aussi