Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
NAMA : GEK FITRINA DWI SARIASIH
NIM : P07120015095
TINGKAT 2.3 PRODI DIII KEPERAWATAN
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ”M’
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN
(NYERI)
DI RUANG NUSA INDAH RSU BANGLI
TANGGAL 14 NOVEMBER s/d 16 NOVEMBER 2016
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
PASIEN
Nama : Ny. M
Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status perkawinan : Kawin
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Br Munduk Lantang Songan
Tanggal masuk : 8 November 2016
Tanggal pengkajian : 14 November 2016
Sumber informasi : Pasien dan keluarga pasien
PENANGGUNG
Nama penanggung jawab : Ny. W
Hub dgn pasien : Anak
2. RIWAYAT KELUARGA
Genogram
gan genogram
2
Keterangan Genogram
: suami pasien
3. STATUS KESEHATAN
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama (saat MRS dan saat ini)
Keluhan utama saat MRS : pasien mengatakan nyeri di kepala
kiri, nyeri pada dada kiri, lengan kiri bagian atas dan merasa
sesak.
Keluhan utama saat pengkajian : saat pengkajian pasien
mengatakan nyeri pada kepala kiri dan dada kiri.
3
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Keluarga pasien membawa pasien ke IRD RSU Bangli
untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
4
Diet lunak
Perawatan luka tiap hari + Bedrest
b. Pola Nutrisi/metabolic
Sebelum MRS pasien mengatakan makan 3x sehari dengan
menghabiskan 1 porsi penuh. Dan mampu minum ±1500-2000 mL
sehari.
Saat pengkajian pasien mengatakan makan 3x sehari dengan
menghabiskan ½ porsi dan mampu minum sebanyak ±4 gelas/hari
(±1000 mL/hari). Pasien juga mendapatkan intake cairan berupa
infus RL ±1500 cc/hari (IVFD 500cc dengan 20tpm).
c. Pola eliminasi
Sebelum MRS pasien mengatakan biasanya BAK ± 4-5x (± 700 –
875cc) sehari dengan urine berwarna kuning tidak pekat, berbau
khas urine (amoniak) dan BAB 1x sehari di pagi hari dengan
konsistensi feses padat, berwarna kuning kecoklatan.
Namun saat pengkajian pasien mengatakan BAK ± 4x sehari
(±700cc) dengan urine berwarna kuning tidak pekat, berbau khas
urine (amoniak) dan BAB 1x sehari dengan konsistensi feses padat,
berwarna kuning kecoklatan.
5
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi ROM √
Okigenasi: pasien tidak mengalami gangguan/keluhan pada
pernapasannya.
Saat pengkajian
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi ROM √
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total.
Okigenasi: pasien tidak mengalami gangguan/keluhan pada
pernapasannya.
f. Pola kognitif-perseptual
Sebelum MRS pasien mengatakan bahwa pasien mengetahui
dirinya menderita penyakit hipertensi dan cara untuk mengatasi
penyakitnya tersebut.
6
Saat pengkajian pasien mengatakan tahu tentang penyakitnya dan
juga mengetahui bahwa pasien harus bedrest karena cedera kepala
ringan yang sedang dideritanya.
i. Pola peran-hubungan
Sebelum MRS pasien mengatakan pasien berperan sebagai ibu
rumah tangga dan menjalankan kewajibannya dengan baik. Pasien
mempunyai hubungan yang harmonis dengan keluarganya.
Setelah MRS pasien mengatakan tidak bisa menjalankan kewajiban
dan perannya secara maksimal sebagai seorang ibu rumah tangga
karena penyakit yang dideritanya. Pasien masih mempunyai
hubungan yang harmonis dengan keluarganya.
k. Pola keyakinan-nilai
7
Sebelum MRS mengatakan pasien biasanya berdoa dan
menghaturkan banten setiap hari.
Saat pengkajian pasien mengatakan hanya berdoa di atas tempat
tidur terbatasnya aktivitas fisik akibat penyakit yang dideritanya.
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Tingkat kesadaran : Compos mentis
GCS : verbal : 5 psikomotor : 6 mata: 4
b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Suhu : 37,3o C
Nadi : 78x/menit
Pernapasan : 24x/menit
8
6) Leher
Inspeksi : warna kulit merata, integritas kulit baik
Palpasi :pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar
limfe (+), arteri carotis teraba, bendungan vena jugularis (-).
7) Dada
Inspeksi : simetris, retraksi dada (-), warna kulit tersebar
merata
Palpasi : nyeri tekan (+) skala 4 (0-10) di dada sebelah kiri
karena mengalami close fraktur di costae IV sinistra.
Auskultasi : suara nafas vesikuler, irama teratur, S1 dan S2
normal
8) Punggung
Inspeksi : tampak luka tertutup gaas, luka jahitan (+) di
punggung atas sebelah kiri, panjang luka 10cm, kondisi luka baik,
pus (-), rembesan (-)
Palpasi : hematum (+)
9) Abdomen
Inspeksi : warna kulit tersebar merata, lesi (-),benjolan (-).
Palpasi : distensi (-), edema (-), nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus 12x/menit
10) Genetalia
Pasien berjenis kelamin perempuan, tidak terpasang kateter.
11) Integumen
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, lesi(+) pada bagian
punggung sebelah kiri.
12) Ekremitas
Atas
Bentuk normal, jari-jari tangan lengkap, terpasang infus di
tangan kanan, edema (-), kuku pendek dan bersih.
Bawah
Bentuk normal, jari-jari kaki lengkap, edema (-), kuku pendek
dan bersih.
9
Kekuatan otot
kanan kiri
5555 4555
5555 5555
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 14 November 2016 pukul
06.30 WITA
10
Kisaran Normal
WBC 8.1 10 9/l 3.5 : 10.0
LYM% 20.1 % 15.0 : 50.0
LYM 1.8 10 9/l 0.5 : 5.0
MID% 6.3 % 2.0 : 15.0
MID 0.6 10 9/l 0.1 : 1.5
GRA% 73.6 % 35.0 : 80.0
GRAN 5.9 10 9/l 1.2 : 8.0
RBC 4.13 10 12/l 3.50 : 5.50
HGB L 10.8 g/dl 11.5 : 16.5
HCT L 31.0 % 35.0 : 55.0
MCV 75.0 Fl 75.0 : 100.0
MCH 26.3 Pg 25.0 : 35.0
MCHC 35.0 g/dl 31.0 : 38.0
RDW% 13.1 % 11.0 : 16.0
RDWa 54.7 Fl 30.0 : 150.0
PLT 186 10 9/l 100 : 400
MPV L 7.5 Fl 8.0 : 11.0
PDW 10.3 Fl 0.1 : 99.9
PCT 0.14 % 0.01 : 9.99
11
B. ANALISA DATA
Ruang : Nusa Indah
Nama Pasien : Ny. M
No. Register : 2009.41
No Tgl Data Penyebab/Interpretasi Masalah
1. 14 DS : Trauma pada jaringan tubuh Nyeri akut
November - Pasien mengatakan nyeri pada kepala kiri (benturan)
2016 dan dada kiri akibat cedera yang dialami.
- Pasien mengatakan skala nyeri 4 untuk Ujung saraf reseptor nyeri
terangsang
rentang skala 0-10
- Pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk- Impuls Nyeri
tusuk, nyeri timbul saat digerakkan.
DO : Konsus Dorsalis
- Pasien tampak meringis, menunjukkan
Medula Spinalis
lokasi nyeri dan mendeskripsikannya, dan
dapat mengikuti perintah dengan baik. Thalamus
- Pasien tampak lemas
- Tanda-tanda vital : Korteks Selebri
12
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN (berdasarkan prioritas)
No Tgl Muncul Dx Keperawatan Tgl teratasi TTd
Dx
1 14 Nyeri akut berhubungan dengan cedera fisik/trauma ditandai dengan 16
November pasien mengatakan nyeri pada kepala kiri dan dada kiri akibat cedera November
1. 2016 yang dialami, skala nyeri 4 untuk rentang skala 0-10, nyeri seperti 2016
tertusuk-tusuk, nyeri timbul saat digerakkan, pasien tampak meringis
dan lemas, menunjukkan lokasi nyeri dan mendeskripsikannya, dan
dapat mengikuti perintah dengan baik,
TD : 130/80 mmHg, N: 78x/menit, R: 24x/menit, suhu: 37,30C
13
D. PERENCANAAN
Rencana Keperawatan
Hari/Tgl Diagnosa
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
14 Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan 1. Pantau karakteristik nyeri, 1. Variasi penampilan dan perilaku
November berhubungan keperawatan selama 2x24 jam catatan laporan verbal, petunjuk pasien karena nyeri terjadi sebagai
2016 dengan cedera diharapkan rasa nyeri pada pasien nonverbal dan respon temuan pengkajian
2. Nyeri sebagai pengalaman subjektif
fisik/trauma dapat berkurang dengan kriteria hemodinamik
2. Ambil gambar lengkap terhadap dan harus digambarkan oleh pasien.
hasil:
nyeri dari pasien termasuk lokasi Bantu pasien untuk menilai nyeri
1. Nyeri berkurang skala 1-3(0-10)
2. Ekspresi wajah tenang dan intensitas lamanya, kualitas dengan membandingkan dengan
3. Tanda-tanda vital (TD: 120/80 ( dangkal atau menyebar) dan
pengalaman nyeri
mmHg, N: 60-100 x/menit, R: penyebaran 3. Penundaan pelaporan nyeri
3. Anjurkan pasien untuk
16-20 x/menit). menghambat peredaran
4. Klien dapat istirahat dan tidur melaporkan nyeri dengan segera
nyeri/memerlukan peningkatan dosis
4. Bantu melakukan teknik
normal sesuai dengan usianya.
obat. Selain itu nyeri berat dapat
relaksasi misalnya : nafas dalam
menyebabkan syok dengan
perlahan perilaku distraksi
5. Visualisasi dan bimbingan merangsang system syaraf simpatis,
imajinasi mengakibatkan kerusakan lanjut dan
6. Periksa tanda-tanda vital
mengganggu diagnostic serta
sebelum atau sesudah
hilangnya nyeri
penggunaan obat narkotik 4. Membantu dalam penurunan
14
7. Berikan obat analgesic sesuai persepsi/respon nyeri
5. Memberikan control situasi,
indikasi
meningkatkan perilaku positif
6. Hipotensi/depresi pernafasan dapat
terjadi sebagai akibat pemberian
narkotik
7. Membantu proses penyembuhan
pasien
E. IMPLEMENTASI
Ruang : Nusa Indah
Nama Pasien : Ny. M
15
No. Register : 2009.41
No Dx Respon Klien
Hari/Tgl Jam Tindakan Keperawata TTD
Senin, 13.00 1 Mengobservasi karakteristik nyeri dan Pasien mengatakan nyeri pada kepala kiri dan
14 November WITA keluhan utama pasien dada kiri akibat cedera yang dialami, skala
2016 nyeri 4 untuk rentang skala 0-10, nyeri seperti
tertusuk-tusuk, nyeri timbul saat digerakkan.
18.00 Mengajak pasien untuk melakukan teknik Pasien tampak kooperatif dan lebih tenang
16
WITA relaksasi nafas dalam
17
WITA pemberikan terapi injeksi IV
- ketorolac 1 amp ( 30mg/mL )
06.30 Mengkaji keluhan utama pasien Pasien mengatakan nyeri di kepala samping kiri
WITA dan nyeri dada kiri sudah berkurang, skala nyeri
3 (0-10). Nyeri dada kiri bertambah saat pasien
mengalami batuk.
07.00 Memberikan KIE untuk membatasi Pasien kooperatif, dan terlihat lebih tenang
WITA pergerakan pasien dan memberikan posisi
nyaman untuk pasien
08.00 Merawat luka pasien Luka di punggung atas sebelah kiri tampak
WITA tertutup gaas, kondisi luka sudah baik,
18
rembesan (-), perdarahan (-).
08.30 Mengajak pasien untuk melakukan teknik Pasien kooperatif dan tampak lebih tenang.
WITA relaksasi nafas dalam
13.00 Mengkaji keadaan umum dan keluhan Pasien tampak masih lemas. Pasien mengatakan
WITA utama pasien nyeri dada kiri dan kepala samping kiri sudah
berkurang menjadi skala 3(0-10).
19
WITA pemberikan terapi injeksi IV
- ketorolac 1 amp ( 30mg/mL )
07.00 Mengkaji keluhan utama pasien Pasien mengatakan nyeri di kepala samping kiri
20
WITA dan nyeri dada kiri sudah berkurang, skala nyeri
3 (0-10) nyeri terasa saat dilakukan pergerakan.
09.00 Observasi dan merawat luka pasien Luka di punggung atas sebelah kiri tampak
WITA tertutup gaas, kondisi luka sudah baik,
rembesan (-), perdarahan (-).
09.00 Mengajak pasien untuk melakukan teknik Pasien kooperatif dan tampak lebih tenang.
WITA relaksasi nafas dalam
10.00 Mengajak pasien untuk melakukan teknik Pasien koperatif dan komunikatif, tampak lebih
WITA distraksi tenang
12.50 Mengkaji keadaan umum dan keluhan Pasien mengatakan nyeri dada kiri dan kepala
21
WITA utama pasien samping kiri sudah berkurang menjadi skala
3(0-10).
22
No. Register : 2009.41
No
No Hari/Tgl Jam Evaluasi Ttd
Dx
1 Rabu, 13.00 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada kepala samping kiri dan dada kiri
16 November WITA akibat cedera yang dialaminya sudah berkurang menjadi skala 3 (0
2016 -10).
O : Pasien tidak meringis lagi, TD : 120/90 mmHg, RR : 20x/menit,
N: 80 x/menit, suhu : 360C
A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien
23