Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh
Willson Gustiawan
Politeknik Negeri Universitas Andalas Padang
http://willson.polinpdg.ac.id, wgustiawan@gmail.com
Abstrak
Produktifitas mendapat perhatian serius terutama bagi perusahaan yang bergerak dalam
industri manufaktur. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai
keterkaitan antara variabel bebas yaitu budaya organisasi (X1) dan lingkungan kerja (X2)
dengan variabel terikat yaitu produktivitas kerja karyawan (Y), baik secara parsial maupun
secara simultan. Budaya organisasi diukur dengan indikator yang dikemukakan oleh Luthans,
(1998) yaitu: Observed Behavior Regularities, Norms, Dominant Values, Philosply, Rules,
Organisational Climate. Sedangkan variabel lingkungan kerja diukur berdasarkan teori
Stoner dan Freeman (1989) dengan indikatorlingkungan fisik dan lingkungan sosial. Kedua
variabel tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan berdasarkan
pada teori Erick Berne (1998) dengan indikator-indikator prinsip efisiensi dan prinsip
efektivitas.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey dengan pendekatan korelasional dan
prediktif, yang bertujuan untuk hubungan dan pengaruh antara variabel bebas dan terikat.
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak (simple random sampling) dari 778 orang
karyawan, dengan sampel yang dianggap resprentatif sebanyak 89 orang. Dan untuk
menyelesaikan permasalahan, dengan menganalisis dan menguji hubungan dan pengaruh
antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan model-model kausalistik melalui
analisis regresi dengan bantuan SPSS 14.0.
Berdasarkan perhitungan statistik, setelah dilakukan uji-uji yang diperlukan, secara simultan
budaya organisasi dan lingkungan kerja mampu berpengaruh positif dan signifikan serta
mampu memberikan kontribusi yang relatif kuat untuk perubahan yang linier terhadap
produktivitas kerja karyawan PT Argha Karya Prima Industri, dengan R-Square = 0,720.
Secara parsial budaya organisasi mampu berpengaruh positif dan signifikan serta
memberikan kontribusi yang kuat untuk perubahan yang linier terhadap produktivitas kerja
karyawan denganR-Square = 0,613. Secara parsial lingkungan kerja mampu berpengaruh
positif dan signifikan serta memberikan kontribusi yang kuat terhadap perubahan yang linier
terhadap produktivitas kerja dengan R-Square = 0,677.
Keywords: budaya organisasi, lingkungan kerja, produktifitas karyawan
Pendahuluan
Produktifitas mendapat perhatian serius terutama bagi perusahaan yang
bergerak dalam industri manufaktur. Kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini
harus diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia yang handalPeningkatan
produktifitas tidak dapat diandalkan kepada teknologi saja, tetapi harus
dikombinasikan dengan sumber daya manusia. Upaya peningkatan produktivitas itu
akan dapat mulai bersemi, apabila tingkat kesadaran itu ada dikalbu para karyawan dan
meyakinkan bahwa pekerjaan-pekerjaan tersebut akan dapat dilakukan dengan baik
dengan melalui partisipasi, dan prestasi kerja.
tentang bagaimana para karyawan dan atau para pelanggan diperlukan.Rules, ada
sejumlah pedoman pasti yang berhubungan dengan kemajuan atau cara berhubungan
yang baik dalam perusahaan.Organisational Climate, cara para anggota perusahaan
berinteraksi, dan cara para anggota perusahaan memperlakukan dirinya menghadapi
pihak pelanggan dan pihak luar lainnya.
Sedangkan variabel lingkungan kerja diukur berdasarkan teori Stoner dan
Freeman (1989) indikator-indikatornya adalah sebagai berikut : lingkungan fisik dan
lingkungan sosial.Setiap kantor mempunyai persyaratan lingkungan fisik yang harus
pula diperhatikan dan diatur sebaik-baiknya oleh setiap manajer perkantoran yang
modern. Kondisi fisik pekerjaan pada penelitian ini adalah:Suhu dan kelembaban
udara; penerangan/cahaya; kebisingan; warna dinding dan lantai; kesehatan dan
keamanan kerja; keselamatan kerja. Lingkungan kerja ini dikenal juga sebagai
lingkungan fisiologi dan mempengaruhi kerja produktivitasnya, disamping pengaruh
dari faktor ukuran jasmaniah, faktor neurologik serta faktor otot.
Lingkungan sosial pekerjaan dapat dilihat dari lingkungan kerja terdekat yang
meliputi tindakan dan sikap rekan maupun pimpinan serta “iklim” yang mereka
ciptakan. Kebanyakan orang menginginkan persahabatan dari rekan sekerja yang
sesuai dengan nilai dan norma rekan kerjanya. Pimpinan suatu perusahaan sangat
mempengaruhi motivasi dan prestasi kerja pegawai dengan suri tauladan dan instruksi,
melalui imbalan dan sanksi yang berkisar dari pujian dan promosi sampai dengan
kritik, penurunan pangkat dan pemecatan.Kultur organisasi, norma, nilai dan
keyakinan bersama anggotanya dapat menurunkan atau meningkatkan prestasi kerja
individu. Pegawai yang kepribadian tidak cocok dengan kultur oganisasi tidak akan
sama besar motivasinya. Di samping itu jenis kultur tertentu mungkin lebih berhasil
memotivasi pegawai dari pada kultur lainnya.
Kedua variabel tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja
karyawan berdasarkan pada teori Erick Berne (1998) dengan indikator-indikator
prinsip efisiensi dan prinsip efektivitas. Teori Erick Berne menjelaskan bahwa upaya
peningkatan produktivitas kerja mutlak didasarkan pada berbagai postulat dasar
sebagai landasan berfikir dan bertindak, yakni: (a) prinsip efisiensi, Secara sederhana
efisiensi berarti sesuatu yang produktif selalu menghindari pemborosan (inefisiensi)
antara lain:Inefisiensi akibat tindakan manusia (prilaku disfungsional) dan Inefisiensi
akibat penggunaan sumberdaya (sarana dan prasarana), (b) prinsip efektivitas,
Pencapaian produktivitas dapat dilihat dari pencapaian prinsip efektivitas yang
meliputi: Tercapainya tujuan organisasi; efektifnya prosedur dan peraturan serta visi
dan misi; kesuksesan strategi organisasi.
Dalam usaha memberikan alur pikir penelitian, dipaparkan kerangka pemikiran
penelitian yang dilakukan, dimana tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah ingin
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi budaya organisasi dan lingkungan kerja
selanjutnya melihat pengaruh dari faktor-faktor yang berpengaruh besar terhadap
variable-variabel diatas terhadap produktivitas kerja karyawan PT Argha Karya Prima
Industri.
Kerangka pemikiran tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Budaya Organisasi
Luthans (1998)
Observed
BehaviorRegulaties
Norma
Rules
Organisatio-nal
Climate
Prinsip Efisiensi
Lingkungan Fisik
Lingkungan Sosial
transformasi data hal ini dilakukan untuk mengkonfersi skala kuesioner yang semula
berskala ordinal menjadi intervalmelalui MSI atau Methode Of Successive Interval
(Harun Al Rasyid, 1998). Pengolahan data selanjutnya adalah pengujian dengan
asumsi ”BLUE”(Best Linier unbiased Estimator), hal ini untuk mengguji kelayakan
model yang dihasilkan. Pengujian yang dilakukan adalah multikolinearitas,
heteroskedastis, linearitas, dan normalitas.
Permodelan-permodelan prediksi yang digunakan untuk menjawab
permasalahan-permasalahan dan membuktikan hipotesis yang diajukan, dimana
variabel yang diteliti masing-masing diberi notasi sebagai berikut
Y =Produktivitas kerja karyawan, sebagai variabeldependen
X1 =Budaya organisasi, sebagai variabel independen
X2 =Lingkungan kerja, sebagai variabelindependen
Secara umum, model populasi dari regresi linier berganda untuk menguji
fenomena kuantitatif digunakan permodelan sebagai berikut :
Yˆ = a + b1 X 1 + b2 X 2 + ...... + e
Model persamaan tersebut melalui metode Ordinary Least Squere atau OLS.
Untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan hubungan antar variabel dalam
persamaan regresi, maka secara umum digunakan pendugaan koefisien determinasi
(R²). Dalam upaya menganalisis masalah yang diketengahkan dan menguji hipotesis
yang diajukan, pada umumnya akan dianalisis melalui pendekatan-pendekatan
Kualitatif Naratif dan Analitis. Namun, untuk menganalisis dan menguji hubungan dan
pengaruh antara independent variable terhadap dependent variable.Kemudian untuk
mengamati masing-masing signifikansi model, akan dilakukan melalui penduga uji t,
dan F hitung.
Untuk memberikan kejelasan mengenai arah dan besarnya pengaruh antara
variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini, maka diberikan batasan konsep
sebagai berikut :
Budaya organisasi, (X1) : Variabel budaya organisasi pada penelitian ini
mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Luthans (1998)bahwa budaya
perusahaan memiliki karakteristik sebagai berikut: Observed Behavior Regularities,
Norms, Dominant Values, Philosply, Rules, Organisational Climate.
Lingkungan kerja, (X2) : Variabel lingkungan kerja pada penelitian ini
mengacu pada pendapat yang dikemukakan olehStoner dan Freeman (1989) Faktor ini
terdiri dari dua kategori, yaitu lingkungan sosial pekerjaan (lingkungan kerja terdekat
dan tindakan perusahaan sebagai keseluruhan) serta kondisi fisik pekerjaan.
Produktivitas kerja,(Y): Menurut teori Erick Berne (1998), yang
mengemukakan pendapatnya, bahwa upaya peningkatan produktivitas kerja mutlak
perlu didasarkan pada berbagai postulat dasar sebagai landasan berfikir dan bertindak,
yakni: prinsip efisiensi dan prinsip efektivitas.
Hipotesis yang diajukan adalah
Secara simultan budaya organisasi dan lingkungan kerja terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan PT Argha Karya Prima Industri.
Secara parsial budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap produktivitas kerja karyawan PT Argha Karya Prima Industri.
Secara parsial lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap produktivitas kerja karyawan PT Argha Karya Prima Industri.
Hal tersebut dapat dilihat pada hasil olah data Anova X1 dan X2 terhadap Yberikut ini
:
Tabel 1Anova Model 1 Sub-Struktural 1
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1790,800 2 895,400 393,873 ,000a
Residual 55,245 86 ,642
Total 1846,045 88
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi
b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16,036 1,362 12,014 ,000
Budaya Organisasi ,420 ,071 ,462 9,760 ,005
Lingkungan Kerja ,516 ,079 ,537 11,931 ,000
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Residual adalah dipengaruhi oleh variabel lain di luar model, namun dapat di
identifikasi variabel lain diluar model adalahkepemimpinan, motivasi dan kompensasi.
Tabel 3Summary Model 1-Sub-Struktural 1
b
Model Summary
Change Statistics
Adjusted Std. Error ofR Square
Model R R Square R Squarethe Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 ,849a ,720 ,719 2,80149 ,720 393,873 2 86 ,000
a.Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi
b.Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Lebih lanjut, dari hasil pengolahan data tersebut telah berhasil dijawab
permasalahan hipotesis yaitu ada pengaruh budaya organisasidanlingkungan kerja
terhadap produktivitas kerja karyawan.Jadi kedua variabel yang diteliti yaitu variabel
budaya organisasi dan lingkungan kerjasecara bersama-sama mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan. Dari koefisien regresi yang positif untuk masing-masing
variabel independen terhadap produktivitas kerja karyawan, dapat disimpulkan bahwa
semakin baik budaya organisasi dan lingkungan kerjamaka pelaksanaan produktivitas
kerja Karyawan PT Argha Karya Prima Industri akan semakin baik.
Koefisien X1 terhadap Y
Tabel 4Coeffisien Model 2 Sub-Struktural 2
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8,967 1,019 7,858 ,000
Budaya Organisasi ,609 ,019 ,684 5,956 ,000
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
budaya organisasi secara parsial memberikan kontribusiyang relatif kuat sebesar 62%
terhadap produktivitas kerja karyawan PT Argha Karya Prima Industri.
Tabel 5Summary Model 2-Sub-Struktural 2
b
Model Summary
Change Statistics
Adjusted Std. Error ofR Square
Model R R Square R Squarethe Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 ,783a ,613 ,612 3,81395 ,613 99,405 1 87 ,000
a.Predictors: (Constant), Budaya Organisasi
b.Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11,342 1,879 10,714 ,000
Lingkungan Kerja ,758 ,041 ,794 8,705 ,000
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Change Statistics
Adjusted Std. Error ofR Square
Model R R Square R Squarethe Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 ,823a ,677 ,675 3,57126 ,677 160,731 1 87 ,000
a.Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja
b.Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Referensi
Al Rasyid. Harun. 1998. Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala.
Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran
Algifari. 1997. Analisis Regresi. Teori. Kasus dan Solusi. Edisi pertama. BPFE
Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
Erick Berne. 1998. Managing Human Resources: Productivity, Quality of Work Life,
Profit(Singapore: McGraw-Hill international Editors).
Kotler dan Heskett. 1992. Corporate Culture and Performance, Maxwell Macmillan.
New York
Kotler dan Heskett. 1997. Coorporate Culture and Performance. Free Press. New
York.
Lako dan Irmawati. 1997. “Peran Budaya perusahaan Yang Kuat, Adaptif dan
Transformational Dalam Membangun Sustainable Bankink”. Bank &
Manajemen. No. 36. Edisi Mei-Juni. 32-39
Lako dan Irmawati. 2001. Sistem Manajemen Kinerja (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama).
Lako. 2001. Budaya Organsasi dan Kesuksesan Kinerja Ekonomi. Kajian Bisnis
STIE Widya Wiwaha. No. 27. September-Desember. 55-56.
Lind. 2002. Korelasi Dan Analisis Regresi Berganda. Nur Cahaya
Luthans. 1998. Organization Behavior. McGraw-Hill, Inc., New York.
Martin. 1996. Managing Organizational Behavior. (New York: John Willey & Sons)
Mondy dan Noe. 1996. Human Resource Management. Sixth Edition. Prentice Hall.
Englewood Cliffs, New Jersey.
Setiaji. 2004. Statistika terapan untuk penelitian.Alfabeta. Bandung.
Sharplin. 1985. Strategy Management. McGraw-Hill. New York.
Singarimbun. 1998. Metode Penelitian Survei. Jakarta LP3ES.
Slovin. 2001. Sampling: A Quick Reliable Guide to Practical Statistics. New Yoek:
Simon and Schuster
Stoner dan Freeman. 1989. Behavior In Organization: Understanding and Managing
the Human Side of Work (Englewood Cliff: Prentice-Hall).
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung
Umar. Husein. 1998. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Cetakan
Ketiga. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Wilhelm. 1997. Changing Corporate Culture or Corporate Behavior? How to
Change our Company. Academy of Management Excekutive.