Vous êtes sur la page 1sur 2

POTENTRIK SURYA (POMPA AIR TENAGA SURYA) MODUL MONOKRISTAL

SEBAGAI SISTEM PENGATUR SIRKULASI AIR OTOMATIS UNTUK


MENGATASI KENDALA PENGAIRAN LAHAN SAWAH
AKIBAT PERUBAHAN IKLIM DAN MINIMNYA SUMBER AIR

PKM-KC

Andi Hajisah Perwira KY (TM)


NIM (150514601242)
S1 Teknik Mesin
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang

Abstrak

Dengan terus berkembangannya tatanan kehidupan dan peradaban manusia saat ini
ketersediaan sumber daya air semakin sulit didapat akibat perubahan iklim dan degradasi
lingkungan. Dalam beberapa kegiatan, air memegang peranan penting yang salah satunya
adalah irigasi sawah. Penyebab terkendalanya irigasi sawah adalah lokasi lahan pertanian
yang posisinya lebih tinggi atau jauh dari sumber air seperti sumber air tanah (sumur
resapan). Jumlah mata air yang semakin menurun akibat gundulnya hutan juga menjadi salah
satu kendala mendapatkan air. Kebanyakan para petani hanya bisa menanam pada saat musim
hujan. Untuk memperoleh air dibutuhkan sebuah pompa untuk membantu mengalirkan air
dari sumber air ke sawah. Penggunakan pompa air listrik tenaga surya akan jauh lebih hemat
karena sumber energi yang dihasilkan berasal dari ketersediaan sinar matahari. Diperlukan
sebuah bak penampungan air untuk menampung air yang disedot oleh pompa air tenaga
surya. Pompa air listrik tenaga surya ini menggunakan Sistem kontrol otomatis dibangun
dengan memanfaatkan teknologi digital, mikrokontroler dan jaringan sensor. Panel surya
yang digunakan merupakan jenis mono-kristal yang mampu mengonversi radiasi sinar
matahari secara maksimal dengan efisensi 12 - 15% pada suhu 25° - 50°C dengan modul
hitam dan desain khusus sehingga radiasi yang dikonversi menjadi energi listrik untuk
menggerakan pompa air listrik dan menggerakan sistem kontrol otomatis untuk mengatur
jumlah air yang disedot pompa air sesuai dengan kebutuhan irigasi sawah yang diperlukan.
Modul mono-kristal (monocrystalline) biasa digunakan pada ruangan atau lingkungan yang
sangat terbatas dan memiliki efisiensi yang lebih tinggi dari modul poli-kristal. Modul mono-
kristal memiliki daya serap radiasi matahari yang tinggi saat terik matahari. Modul
monocristalline lebih mahal, namun memiliki efisiensi sangat baik, daya serap energi yang
baik dapat tetap bekerja pada suhu tinggi, dan memiliki potensi untuk bertahan selama 50
tahun dengan garansi 12 – 20 tahun untuk perbaikan.

Kata kunci : irigasi otomatis, sawah, panel surya, pompa air listrik, kapasitas air
Rincian POTENTRIK SURYA (Pompa Air Tenaga Surya)

Energi surya dapat menyuplai air dengan menggunakan pompa air tenaga surya. Sistem
pompa ini sangat cocok untuk diterapkan di daerah terpencil untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dan irigasi pertanian. Secara umum, air sangat dibutuhkan pada saat matahari
bersinar. Modul surya menghasilkan tenaga listrik maksimal pada siang hari (10 jam), kondisi
dimana kita membutuhkan air lebih banyak dari keadaan biasa. Aplikasi pompa dihubungkan
dengan tanki atau bak, yang akan diisi pada siang hari disaat matahari bersinar terang. Sistem
ini akan bekerja tanpa ekstra biaya harian, karena sumber tenaga surya didapatkan secara
gratis. Sistem ini dapat dengan mudah dipasang dan dibongkar, peralatan lebih simple tanpa
perlu memikirkan kabel atau genset. Pada umumnya sistem pompa air tenaga surya terdiri
dari modul surya, power conditioner, dan motor-pompa.
Power conditioner merupakan komponen elektrik yang mengatur pemakaian daya
listrik dari modul surya ke motor-pompa dan biasanya ditentukan berdasarkan jenis motor
yang digunakan. Untuk motor DC, biasanya daya listrik yang diperlukan untuk
menggerakkan pompa dikopel langsung dari modul surya atau dengan menggunakan baterai
dan alat pengontrol seperti battery control unit dan switch controller. Apabila menggunakan
motor AC diperlukan inverter untuk mengkonversi arus DC menjadi arus AC. Dalam proses
pemompaan, modul surya akan mengkopel langsung arus listrik ke motor DC atau melalui
sebuah inverter apabila menggunakan motor AC. Energi listrik dari modul surya dan/atau
inverter diubah oleh motor menjadi energi kinetik yang kemudian diubah lagi oleh pompa
menjadi tenaga hidrolik berupa jumlah air yang berhasil dipompakan pada ketinggian
tertentu. Debit air yang dihasilkan dapat disimpan dalam tanki atau bak penampung sehingga
tidak perlu menggunakan baterai sebagai penyimpan energi. Pemipaan yang digunakan tidak
jauh berbeda dengan sistem pemipaan pompa air biasa, dapat diinstall dengan biaya yang
terjangkau dan dilakukan tanpa peralatan berat dan keahlian khusus untuk instalasi dan
operasionalnya. Sistem ini tentunya dapat mengganti sistem pompa air tradisional. Efisiensi
dan ekonomis menjadi pertimbangan utama dalam suplai air, hal ini dapat terwujud dengan
menginstal sistem pompa tenaga surya. Tidak ada batasan dalam pemasangan sistem tenaga
surya, namun lebih ekonomis bila dilakukan dengan instalasi skala kecil pada beberapa titik
lokasi dibanding instalasi skala besar pada satu titik lokasi.
Masalah kekurangan atau kelebihan air akan menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh
dan berproduksi secara optimum. Mengatasi masalah kekurangan air untuk meningkatkan
produktivitas dan efisiensi penggunaan air irigasi diperlukan penerapan teknologi
pengelolaan irigasi yang efektif dan efisien, sehingga penggunaan air irigasi per satuan berat
produk pertanian yang dihasilkan semakin kecil.

Vous aimerez peut-être aussi