PGK dapat mengakibatkan beberapa komplikasi, seperti:
anemia, penyakit mineral tulang (MBD/mineral and bone disorder), asidosis
metabolik, ketidakseimbangan kalium dan natrium, ketidakseimbangan cairan, serta kekurangan gizi. Pasien dengan PGK perlu dipantau untuk setiap kondisi tersebut dan ditangani ketika komplikasi sudah teridentifikasi. Penatalaksanaan PGK bersifat konservatif yaitu dengan cara memperlambat laju penurunan fungsi ginjal, mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut, pengelolaan uremia dan komplikasinya serta dengan inisiasi dialysis. Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronik umumnya mengalami penurunan fungsi ginjal yang progresif dan berisiko mengalamai penyakit ginjal stadium akhir atau End-Stage Renal Disease (ERDS). Tingkat perkembangan tergantung pada usia, diagnosis, keberhasilan penatalaksanaan, dan langkah-langkah pencegahan sekunder. Inisiasi terapi penggantian ginjal adalah hal yang penting untuk mencegah komplikasi yang dapat menyebabakan morbiditas yang signifikan bahkan kematian. Berbagai upaya pencegahan yang telah terbukti bermanfaat dalam mencegah penyakit ginjal dan kardiovaskular, yaitu pengobatan hipertensi pengendalian gula darah, lemak darah, anemia, penghentian merokok, peningkatan aktivitas fisik dan pengendalian berat badan.