Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Safety)
ASPEK HUKUM
MANAJEMEN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
Dr. Yendi
PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan modern adalah suatu
organisasi yang sangat komplek karena padat modal, padat tehnologi,
padat karya, padat profesi, padat sistem, dan padat mutu serta padat
resiko sehingga tidak mengejutkan bila kejadian tidak diinginkan/KTD akan
sering terjadi dan akan berakibat pada terjadinya injuri atau kematian pada
pasien.
Dalam proses pemberian layanan kesehatan dapat terjadi kesalahan
berupa kesalahan diagnosis, pengobatan, pencegahan, serta kesalahan
sistem lainnya. Berbagai kesalahan tersebut pada akhirnya berpotensi
mengakibatkan cedera pada pasien. Hal ini berarti bahwa kesalahan dapat
mengakibatkan cedera dan dapat pula tidak mengakibatkan cedera
terhadap pasien.
Keamanan adalah prinsip yang paling fundamental dalam pemberian
pelayanan kesehatan dan sekaligus aspek yang paling kritis dari
manajemen kualitas. Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu
sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman,
mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil. Sistem tersebut meliputi pengenalan resiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden, tindak
lanjut dan implementasi solusi untuk meminimalkan resiko.
Menurut laporan dari Institute of Medicine (IOM) tahun 1999; To err is
human, building a safer health system; di Amerika Serikat diproyeksikan
terjadi 44.000 sampai dengan 98.000 kematian setiap tahun akibat dari
medical error yang sebenarnya dapat dicegah, angka ini hampir empat kali
lipat dari kematian akibat kecelakaan lalulintas. Laporan dari IOM tersebut
mengejutkan banyak kalangan dunia kesehatan, bagaimana itu bisa
terjadi?. Padahal sejak masa sebelum masehi, Hippocrates (bapak
kedokteran modern) pernah mengemukakan ungkapan ”Primum non
nocere” atau ”First, do no harm” (melayani tanpa harus membahayakan).
Karena itu, sejak ada laporan IOM tersebut berbagai negara mulai
mengembangkan suatu gerakan yang disebut sebagai Patient Safety
(Keselamatan Pasien). Lembaga kesehatan dunia (WHO) sendiri
mendirikan lembaga World Alliance for Patient Safety baru pada tahun
2004 dan Indonesia mulai gerakan keselamatan pasien ini pada tahun
2005 yaitu dengan didirikannya Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(KKPRS) oleh Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).
2. Pendekatan sistem
Pemikiran dasar dari pendekatan ini yaitu bahwa manusia dapat berbuat
salah dan karenanya dapat terjadi kesalahan. Disini kesalahan dianggap
lebih sebagai konsekwensi daripada sebagai penyebab. Dalam
pendekatan ini diasumsikan bahwa kita tidak akan dapat mengubah sifat
alamiah manusia ini, tetapi kita harus mengubah kondisi dimana manusia
itu bekerja.
Pemikiran utama dari pendekatan ini adalah pada pertahanan sistem yang
digambarkan sebagai model keju Swiss. Dimana berbagai pengembangan
pada kebijakan, prosedur, profesionalisme, tim, individu, lingkungan dan
peralatan akan mencegah atau meminimalkan terjadinya KTD.
KESIMPULAN
1. Keselamatan pasien merupakan upaya untuk melindungi hak setiap
orang terutama dalam pelayanan kesehatan agar memperoleh pelayanan
kesehatan yang bermutu dan aman.
2. Indonesia salah satu negara yang menerapkan keselamatan pasien
sejak tahun 2005 dengan didirikannya Komite Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (KKPRS) oleh Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).
Dalam perkembangannya Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
Departemen Kesehatan menyusun Standar Keselamatan Pasien Rumah
Sakit dalam instrumen Standar Akreditasi Rumah Sakit.
3. Peraturan perundang-undangan memberikan jaminan kepastian
perlindungan hukum terhadap semua komponen yang terlibat dalam
keselamatan pasien, yaitu pasien itu sendiri, sumber daya manusia di
rumah sakit, dan masyarakat. Ketentuan mengenai keselamatan pasien
dalam peraturan perundang-undangan memberikan kejelasan atas
tanggung jawab hukum bagi semua komponen tersebut.
Saran
1. Agar pemerintah lebih memperhatikan dan meningkatkan upaya
keselamatan pasien dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan
agar lebih bermutu dan aman dengan mengeluarkan dan memperbaiki
aturan mengenai keselamatan pasien yang mengacu pada perkembangan
keselamatan pasien (patient safety) internasional yang disesuaikan dengan
kondisi yang ada di Indonesia.
2. Agar setiap rumah sakit menerapkan sistem keselamatan pasien dalam
rangka meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan aman serta
menjalankan peraturan perundang-undangan yang mewajibkan untuk itu.
3. Agar seluruh komponen sarana pelayanan kesehatan bekerja sama
dalam upaya mewujudkan patient safety karena upaya keselamatan pasien
hanya bisa bisa dicapai dengan baik dengan kerjasama semua pihak.
KEPUSTAKAAN
1. Balsamo RR and Brown MD. Risk Management. Dalam: Sanbar SS,
Gibofsky A, Firestone MH, LeBlang TR, editor. Legal Medicine. Edisi ke-4.
St Louis: Mosby; 1998.
2. Cahyono JBS. Membangun budaya keselamatan pasien dalam praktek
kedokteran. Jakarta: Kanisius; 2008.
3. Departemen Kesehatan RI. Panduan nasional keselamatan pasien
rumah sakit (patient safety). Edisi ke-2. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI; 2008.
4. Firmanda D. Keselamatan pasien (patient safety) di rumah sakit.
[document on the internet]. Jakarta: RSUP Fatmawati; 2008 (diunduh 21
Desember 2010). Tersedia dari: http://www.scribd.com/doc/Dody-
Firmanda-2008-Keselamatan-Pasien-Patient-Safety
5. Frankel A, Gandhi TK, Bates DW. Improving patient safety across a
large integrated health care delivery system. International Journal for
Quality in Health care. 2003; 15 suppl. I: i31 – i40.
6. Ghandi TK, Lee TH. Patient safety beyond the hospital. N Engl J Med.
2010; 363 (11): 1001-3.
7. Vincent C. Patient safety. Philadelphia: Elsevier; 2006.
8. Wachter RM, Shanahan J, Edmanson K, editor. Understanding patient
safety. New York: McGraw-Hill Companies; 2008.
9. Weeks WB, Bagian JP. Making the business case for patient safety.
Joint Commission on Quality and Safety. 2003; 29.
10. Wikipedia. Patient safety. [document on the internet]. Wikimedia
Foundation: 2008 (diunduh 21 Desember 2010).Tersedia dari: http://
en.wikipedia.org/wiki/ patient_safety