Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Latar Belakang: Hernia berarti penonjolan kantong peritoneum atau suatu organ
atau lemak praperitoneum melalui cacat kongenital atau akuisita (dapatan). Hernia
inguinalis adalah kondisi prostrusi (penonjolan) organ intestinal masuk ke rongga
melalui defek atau bagian dinding yang tipis atau lemah dari cincin inguinalis.
Kasus: Pasien laki-laki usia 70 tahun, mengeluh adanya benjolan yang dapat
keluar msuk di selangkangan kiri yang berbentuk lonjong dan sudah dirasakan
sejak 4 bulan terakhir, benjolan muncul ketika pasien batuk, mengedan atau
mengangkat beban berat. Pasien bekerja sebagai petani selama 15 tahun terakhir.
Pada pasien ini dilakukan tindakan operatif pada tanggal 17 April 2018. Tindakan
yang dilakukan berupa hernioraphy dengan teknik Lichtenstein dengan mesh
graft. Setelah dilakukan operasi pasien dirawat kembali di ruang jeumpa pria
RSUD Cut Meutia Aceh Utara. Pada tanggal 19 April 2018, pasien diizinkan
untuk pulang dengan perbaikan, luka minimal dan tidak basah.
Diskusi: Hernia merupakan sebuah penonjolan kantong peritoneum atau suatu
organ atau lemak praperitoneum melalui cacat congenital atau akuisita (dapatan).
Hernia inguinalis adalah kondisi prostrusi (penonjolan) organ intestinal masuk ke
rongga melalui defek atau bagian dinding yang tipis atau lemah dari cincin
inguinalis. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan hernioraphy yang dilakukan,
didapatkan hernia pada pasien terletak di inguinalis lateralis sinistra dengan sifat
yang reponibel.
i
Abstract
ii