Vous êtes sur la page 1sur 73

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN DI DESA LOLAH KECAMATAN

TOMBARIRI TIMUR KABUPATEN MINAHASA

DI SUSUN OLEH

1. AGNES YULIANTRI ALO 14061077


2. ANDREAS KUTIKA 14061006
3. BRIGITA EUGENIA PRISKY WORANG 14061140
4. CINDY RENITA SALAWE 14061038
5. DESIRE CHRISTILIANA TALENDO 14061128
6. DEWI CHRISTY ADAMINGA 14061075
7. EVA SILVANA KOLOAY 14061125
8. NATALIA BALAHAI 14061080
9. NIA CINTA PUTRY MOKALU 14061073
10. OVIATRI ADIPATI 14061019
11. SENDY PADANG 14061098
12. STEVANUS ENJELS POLANDOS 14061131
13. SRI ARINY MANUMPIL 14061036
14. WIWIN SOLASTIKA SONDAKH 14061126

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO

2017

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 1


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 3
1.2 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 3
1. Tujuan Umum ............................................................................................................. 3
2. Tujuan Khusus............................................................................................................. 3
1.3 Manfaat Penulisan ....................................................................................................... 4
1.4 Sistematika Penulisan.................................................................................................. 5
BAB II........................................................................................................................................ 6
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................ 6
2.1 Teori Dari Masalah Yang Diangkat ................................................................................. 6
2.2 Konsep Teori Keperawatan .............................................................................................. 7
BAB III KERANGKA KONSEP .............................................................................................. 8
3.1 WOC (Web Of Causation) ............................................................................................... 8
3.2 Aplikasi Teori Keperawatan Dalam Asuhan Keperawatan.............................................. 9
BAB IV APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN ................................................................ 11
4.1 Pengkajian Asuhan Keperawatan Komunitas ................................................................ 11
4.2 ANALISA DATA .......................................................................................................... 14
1. Klasifikasi Data ................................................................................................................ 14
2. Prioritas masalah (Public Hearing) .................................................................................. 43
4.3. Diagnosa Keperawatan Komunitas ........................................................................... 44
4.4. Rencana Asuhan Keperawatan .................................................................................. 44
4.5 Implementasi Dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Komunitas ................................. 47
BAB V PEMBAHASAN ......................................................................................................... 49
5.1 Kurang Pengetahuan ................................................................................................. 49
5.2 Defisit kesehatan komunitas...................................................................................... 49
5.3 Manajemen Kesehatan Tidak Efektif ........................................................................ 50
BAB VI PENUTUP ................................................................................................................. 51
6.1 Kesimpulan................................................................................................................ 51
6.2 Saran .......................................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 53

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 2


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling berinteraksi satu
sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama (WHO).
Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan
dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal,
kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007).

Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka dibutuhkan perawatan
kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan masyarakat itu sendiri adalah bidang
keperawatan yang merupakan perpaduan antara kesehatan masyarakat dan perawatan yang
didukung peran serta masyarakat dan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh,
melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal
sehingga mandiri dalam upaya kesehatan. Peningkatan peran serta masyarakat bertujuan
meningkatkan dukungan masyarakat dalam berbagai upaya kesehatan serta mendorong
kemandirian dalam memecahkan masalah kesehatan.

Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat terfokus pada peningkatan kesehatan


dalam kelompok masyarakat (Naomi, 2002). Untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dapat dimulai dari individu, kelompok dan masyarakat. Di Wilayah Desa Lolah
Kecamatan Tombariri Timur Kabupaten Minahasa, jumlah kepala keluarga yang terkaji
sebanyak 100 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 395 jiwa yang terdiri dari 198 laki-laki
dan 197 perempuan. Dalam praktek keperawatan komunitas difokuskan kepada masalah
keperawatan yang timbul pada masyarakat yang dimungkinkan oleh karena masalah
kesehatan secara umum. Dengan keterbatasan waktu, sumber daya manusia dan jam praktek
maka masalah dibatasi dalam lingkup masalah keperawatan. Dalam praktek keperawatan
komunitas kali ini kelompok memfokuskan masalah di bidang kesehatan.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum
Menerapkan konsep keperawatan komunitas untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk hidup sehat, sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat di Desa Lolah Kecamatan Tombariri Timur Kabupaten Minahasa.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan asuhan keperawatan komunitas di Desa Lolah Kecamatan Tombariri
Timur Kabupaten Minahasa dalam 1minggu diharapkan mahasiswa dapat :
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang ada di Desa Lolah
Kecamatan Tombariri Timur Kabupaten Minahasa

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 3


b. Merumuskan alternatif untuk memecahkan masalah yang telah teridentifikasi
c. Memperoleh pengalaman dalam mengenal situasi dan kondisi kesehatan masyarakat.
d. Memperoleh pengalaman dalam mengenal dan menentukan sumberdaya di masyarakat.
e. Memperoleh pengalaman dalam mengelola asuhan keperawatan komunitas.
f. Memperolah pengalaman dalam mengidentifikasi atau membantu masyarakat, mengenal
masalah-masalah kesehatan di masyarakat dan berupaya menanggulangi permasalahan
yang ada bersama masyarakat.
g. Memberikan informasi tentang masalah kesehatan (penyuluhan) kepada masyarakat.
h. Mengevaluasi dan merumuskan rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada di Desa Lolah Kecamatan Tombariri Timur Kabupaten Minahasa.

1.3 Manfaat Penulisan


Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Masyarakat di Desa Lolah Kecamatan Tombariri Timur Kabupaten Minahasa
Memberikan gambaran demografi, jumlah populasi penduduk, kesehatan lingkungan,
pendidikan, keselamatan dan permasalahan kesehatan yang ada serta pelayanan sosial
serta kegiatan sosial kemasyarakatan.
2. Mahasiswa
Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam memberikan asuhan
keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 4


1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan Praktik Asuhan Keperawatan
Komunitas di Desa Lolah Kecamatan Tombariri Timur Kabupaten Minahasa.

BAB I : Pendahuluan,Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Manfaat penulisan,

Sistematika penulisan

BAB II : Tinjauan Pustaka, Teori dari masalah yang diangkat, Konsep Teori
Keperawatan

BAB III : Kerangka Konsep, WOC (Web of Causation), Aplikasi Teori Keperawatan
dalam Asuhan Keperawatan

BAB IV : Aplikasi Asuhan Keperawatan, Pengkajian Asuhan Keperawatan Komunitas,


analisa data komunitas, diagnose keperawatan komunitas, rencana asuhan
keperawatan, implementasi asuhan keperawatan komunitas, evaluasi asuhan
keperawatan komunitas.

BAB V : Pembahasan
BAB VI : Penutup (kesimpulan dan saran)
DAFTAR PUSTAKA

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 5


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Dari Masalah Yang Diangkat
Masalah yang diangkat kelompok yaitu kurangnya pengetahuan tak bisa ditampik pada
akhirnya mempengaruhi perilaku dari masyarakat terhadap pemeliharaan kesehatan mereka.
Hal ini pun dibuktikan dengan pengkajian yang kami lakukan dan kami temukan dimana
masyarakat malah makin melakukan tindakan yang meningkatkan faktor resiko. Makanya
masalah kesehatan yang kedua dan ketiga dikategorikan dalam perilaku.

Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan aktivitas organisme (makhluk hidup) yang
bersangkutan.Skinner (1938) mengatakan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi
seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Respon terhadap stimulus di bedakan
menjadi perilaku tertutup (terselubung) sekedar mengetahui tentang pemeriksaan kesehatan
dan perilaku terbuka (tindakan nyata) yang langsung memeriksakan kesehatan. Juga perilaku
yang maladaptif contoh seperti merokok dan minum-minuman keras pun berpengaruh untuk
masyarakat.

Perilaku diklasifikasikan menjadi 3 kelompok. Pertama yaitu perilaku pemeliharaan


kesehatan (health maintenance) . Yang adalah usaha seseorang untuk memelihara atau
menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Perilaku
pemeliharaan kesehatan terdiri dari 3 aspek yaitu : (1) Perilaku pencegahan penyakit, dan
penyembuhan penyakit bila sakit, serta pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari
penyakit. (2)Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sakit.
(3)perilaku gizi (makanan dan minuman).

Kedua, perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan
serta upaya seseorang pada saat menderita dana tau kecelakaan. Dimulai dari pengobatan
sendiri sampai mencari pengobatan keluar negeri.

Ketiga, perilaku kesehatan lingkungan backer,1979 membuat klasifikasi tentang perilaku


kesehatan. Mulai dari perilaku hidup sehat merupakan kegiatan seseorang untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Perilaku ini mencakup : menu
seimbang,olahraga teratur,tidak merokok,tidak meminum-minuman keras dan
narkoba,istirhat yg cukup,mengendalikan stress,perilaku atau gaya hidup lain yg positif bagi
kesehatan. Selanjutnya perilaku sakit, yaitu respon seseorang terhadap sakit dan penyakit.

Determinan perilaku merupakan factor yang membedakan respon terhadap stimulus yang
berbeda. Determinan perilaku ini dibedakan menjadi dua, yaitu : Faktor Internal,karakteristik
orang yang bersifat bawaan, yaitu : kecerdasan, tingkat emosional,jenis kelamin. Faktor
Eksternal yaitu lingkungan baik fisik,social, budaya,ekonomi, dan politik.

Menurut Benyamin Bloom (1908), perilaku dibagi kedalam 3 dominan,yakni :


kognitif,afektif, psikomotor. Teori Bloom, untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan
yakni :

Pertama, Pengetahuan : Domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang,
ialah : (1) Proses adopsi perilaku seperti, Awarness,interest,evaluation,trial,adoption.
(2).Tingkatkan pengetahuan seperti : tahu,memahami,aplikasi,analisis,sintesis,evaluasi.
LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 6
Kedua, Sikap merupakan respon tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.
Proses terbentuknya sikap dan reaksi, yaitu : (1).komponen pokok sikap menurut Allport
(1954), ialah : Kepercayaan ide, dan konsep terhadap suatu objek, Kehidupan emosional atau
evaluasi terhadap suatu objek, kecenderungan untuk bertindak. (2)Berbagai tingkatan sifat :
Menerima (receiving) , Merespon (responding),Menghargai (valuing), bertanggungjawab
(responsible).

2.2 Konsep Teori Keperawatan


Model konsep dan teori keperawatan yang diambil adalah menurut Dorothy Johnson adalah
dengan pendekatan sistem perilaku, dimana individu dipandang sebagai sistem perilaku yang
selalu ingin mencapai keseimbangan dan stabilitas baik di lingkungan internal dan eksternal.

Pandangan Johnson melihat bahwa manusia seperti mempunyai dua sistem utama, sistm
biolagi dan sistem tingkah laku. Klien yg adalah manusia yang mendapat bantuan perawatan
dengan keadaan terancam atau potensial oleh kesakitan atau ketidakseimbangan penyesuaian
dengan lingkungan. Status kesehatan yang ingin dicapai adalah mereka yang mampu
berperilaku untuk memelihara keseimbangan atau stabilitas dengan lingkungan.

Johson mengindentifikasi tujuh subsistem pada sistem tingkah laku. Model dari Johnson
mempunyai tujuh sistem yang saling tergantung. Gangguan yang terjadi pada subsistem dapat
mengganggu subsistem lainnya. Masing-masing subsitem mempuntai fungsi dan tugas yang
unik dan khusus yg dianggap penting untuk suat peforma terintegrasi dari keseluruhan
subsistem dan masing-masing mempunyai struktur dan fungsi.

Tujuh komponen subsistem menurut Dorothy Johnson mulai dari, pertama, Ketergantungan.
Ketergantungan disini adalah bagian yg membentuk perilaku dalam mendapatkan bantuan,
kedamaian, keamanan serta kepercayaan. Kedua,Ingestif. Yang berhubungan dengan
bagaimana,kapan,cara dan banyaknya makan dan minum sebagai suatu subsistem tingkah
laku. Ketiga, eliminasi merupakan bentuk pengeluaran segala sesuatu dari sampah atau
barang yang tidak berguna secara biologis atau dapat dikatakan bahwa eliminasi
mengeluarkan produk-produk sisa biologis dari sistem. Keempat,seksual. Seksual digunakan
dalam pemenuhan kebutuhan mencintai dan dicintai,maka ketidakpenuhan kebutuhan ini
akan memberikan pengaruh cukup terhadap proses keperawatan. Kelima, Agresif merupakan
bentuk mekanisme pertahanan diri atau perlindungan diri dari ancaman yang ada di
lingkungan sekitar. Keenam,Gabungan atau tambahan merupakan pemenuhan kebutuhan
tambahan dalam mempertanyakan lingkungan yang kondusif dengan penyesuaian dalam
kehidupan social, keamanan, dan kelangsungan hidup. Dan terakhir pencapaian merupakan
tingkat pencapaian prestasi melalui keterampilan yang kreatif dalam perilaku kehidupan
seseorang .

Empat tujuan asuhan keperawatan kepada individu yaitu agar tingkah lakunya sesuai dengan
tuntutan dan harapan masyarakat, mampu beradaptasi terhadap perubahan fungsi tubuhnya,
bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau produktif serta mampu mengatasi masalah
kesehatan yang dialaminya.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 7


BAB III
KERANGKA KONSEP

3.1 WOC (Web Of Causation)


Sistem Perilaku

Gangguan
dan
tambahan

Hipertensi Ketergantu Pencapaian


ngan Fungsi
Efektif dan
adaptif
Perilaku yang Paksaan &
tidak teratur Stress Subsistem
Tidak Efektif
Agresif Seksual

Ingestif Makanan
dan tinggi Kolesterol
Eliminasi lemak

Umpan Balik

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 8


3.2 Aplikasi Teori Keperawatan Dalam Asuhan Keperawatan

Teori keperawatan yang kami ambil yaitu teori keperawatan menurut Dorothy Johnson
dimana model konsep keperawatan menurut Johnson dengan melakukan pendekatan sistem
perilaku, dimana individu di pandang sebagai sistem perilaku yang selalu ingin mencapai
keseimbanagan dan stabilitas baik di lingkungan internal maupun eksternal, juga memiliki
keinginan dalam mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang di timbulkan nya sebgai
suatu system di dalamnya terdapat kompenen sub sistem yang membentuk sistem perilaku

1. Ingestif
Yaitu berhubungan dengan bagaimana, kapan, cara dan banyaknya makan dan minum
sebagai suatu subsistem tingkah laku.
2. Eliminasi
merupakan bentuk pengeluaran segala sesuatu dari sampah atau barang yang tidak
berguna secara biologis atau dapat di katakana bahwa eliminasi mengeluarkan sisa
biologis dari sistem, subsitem eliminasi berhubungan dengan ekskresi dari sisa
Bungan dari tubuh.
3. Seksual
Merupakan pemenuhan kebutuhan mencintai dan di cintai. Maka hilang dan
terpenuhinya kebutuhan ini juga akan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam
proses keperawatan, seksual mencerminkan tingkah laku berhungan ke prokreasi.
4. Agresif
Merupakan bentuk mekanisme perahanan diri atau perlindungan dari berbagai
ancaman yang ada di lingkungan sekitar misalnya agresif dari melindungi diri dan
orang lain dari dari benda-benda,orang, ide-ide yang memiliki potensi mengancam
serta berpotensi sebagai mekanisme perlindungan diri.
5. Ketergantungan

Merupakan bagian yang membentuk sistem perilaku dalam mendapatkan bantuan,


kedamaian, keamanan serta kepercayaan, dimana dalam sistem ini seseorang harus
menghidupkan lingkungan yang berfungsi atau berguna.

6. Gabungan atau tambahan


Merupakan pemenuhan kebutuhan tambahan dalam mempertahankan lingkungan
yang kondusif dengan penyesuaian dalam kehidupan social, keamanan, dan
kelangsungan hidup.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 9


7. Pencapaian

Merupakan tingkat pencapaian dari perilaku kehidupan seseorang. Pencapaian prestasi


melalui ketrampilan yang kreatif dalam perilaku kehidupan seseorang dimana dalam
sistem ini seseorang berahsil atau dapat mencapai sesuatu dalam kehidupan perilaku nya.

Jika sesorang dapat memenuhi ketujuh sistem tersebut maka fungsi dari sistem perilaku
tersebut akan efektif dan jika seseorang tidak dapat memenuhi ketujuh sistem tersebut
maka fungsi dari sistem tersebut tidak efektif sehingga akan terjadi paksaan dan stress
dari seseorang untuk dapat memenehi ketujuh sistem tersebut.

Dari teori ini maka dapat di simpulkan bahwa ketika perilaku masyarakat tidak teratur
misalnya dalam hal pola hidup yang tidak baik maka akan menimbulkan ketidakefektifan.
Sehingga harus di mulai dari perilaku masyarakat dengan mengubah polah perilaku untuk
dapat hidup sehat dan untuk mencegah terjadinya penyakit, ada beberapa factor penyebab
yang menyebabkan terjadinya perilaku yang tidak teratur dari masyarakat misalnya
kebiasaan dari masyarakat dalam mengkonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat,
minimnya penyulahan tentang kesehatan sehingga akan menyebabkan kurang
pengetahuan tentang penyakit yang akan di alami oleh masyarakat dan cara mencegah
penyakit dari kesimpulan ini maka yang harus kita berikan adalah intervensi keperawatan
kepada masyarakat untuk dapat mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat,
misalnya dengan melakukan upaya promotif dan preventif, melakukan penyuluhan
tentang polah hidup yang sehat agar masyarakat dapat mengetahui cara mencegah
penyakit dan bagaimana agar supaya tetap hidup sehat, kemudian pemeriksaan kesehatan
kepada masyarakat agar dapat mengetahui penyakit yang di alami oleh masyarakat.

Dalam teori Johnson tujuan di berikanya intervensi keperawatan kepada masyarakat


adalah agar dapat mempertahankan, memulihkan, dan mencapai keseimbangan stabilitas
dalam sistem perilaku masyarakat. Jika sistem seseorang tidak dapat beradaptasi atau
menyesuaikan dengan tekanan lingkungan eksternal, maka sebagai perawat kita dapat
bertindak sebagai kekuatan pengatur eksternal untuk memodifikasi atau mengubah
struktur atau memandu kebutuhan fungsi guna memulihkan kestabilan.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 10


BAB IV
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN
4.1 Pengkajian Asuhan Keperawatan Komunitas
Desa Lolah memiliki 4 batas wilayah. Batas wilayah utara adalah perkebunan Desa Lolah
,batas selatan adalah perkebunan ranotongkor dan desa lolah 1. Batas timur adalah
pegunungan Tatawiran dan batas barat adalah Desa Lolah 1.

Puskesmas di desa Lolah sebelumnya ada namun telah pindah di Lolah 3. Jarak dari Lolah ke
puskesmas adalah 3 km. Dan biasanya dapat dicapai dengan berjalan kaki atau menggunakan
transportasi umum.

Jenis tananman adalah kepala, cengkih , pisang dan jagung, Lalu jenis hewan adalah
sapi,babi,ayam,anjing dan itik.

Sarana olahraga yang ada di desa Lolah adalah bulu tangkis dan volley ball. Tempat rekreasi
yang tersedia adalah kolam renang di jaga 3.

Jumlah penduduk di desa Lolah sebanyak 897 orang dimana jumlah laki-laki 445 orang dan
jumlah perempuan 452 orang dan jumlah kepala keluarga 257 dengan 55-65 % pasangan
usia subur atau sekitar 140 KK.

Berdasarkan usia jumlah penduduk mulai dari bayi-balita biasanya tiap bulan ada 1-2
kelahiran jadi sekitar 5 %. Usia sekolah 10 %,untuk remaja sekitar 10 %,usia produktif 60 %
dan usia lanjut 15 % .

Budaya penduduk adalah Tombulu. Dimana sejarah Desa Lolah sebelumnya dimekarkan dari
Lolah 1. Desa Lolah sudah berumur 190 tahun / sejak 1800-an. Dulunya menurut cerita
masyarakat yang ada di Tomohon mau mengambil garam dan air di Tanawangko. Tempat
mereka bersinggah setelah dari tanawangko adalah tempat yang kita sebut sekarang Lolah.

Menurut penuturan bapak sekertaris desa masyarakat telah masuk pada keluarga sejahtera 1.
Lalu kemampuan baca tulis terungkap ada sekitar 3 % dan yang bisa 97 %. Lalu tingkat
pendidikan terakhir penduduk sekitar 50 % untuk SD,25 % untuk SMP, 15 % untuk SMA
dan 9% tidak sekolah. Mayoritas pekerjaan adalah petani dengan persentasi 90 % dan 10 %
sisanya peternak,PNS dan lain-lain. Dan mobilitas penduduk adalah 100 % menetap.

Jenis pelayanan kesehatan tersedia seperti puskesmas adapun posyandu dimana ada 5 kader
di desa Lolah. Jenis pembiayaan kesehatan di desa lolah ada yang telah mendapatkan KIS.
Juga ada yang BPJS,Jamkesmas,Jamkesda dan adapun yang sementara proses. Dalam
pelayanan KB juga dilayani di puskesmas setempat dan kadang oleh bidan setempat. Dari
segi penyakit ada 10 penyakit yang banyak diidap di Desa Lolah. Mulai dari Hipertensi,
Asam Urat, Kolesterol, Diabetes Melitus, Maag, Flu, Diare, Stroke,TBC dan Varisela.
Kejadian Luar biasa yang pernah terjadi adalah Luti /Varisela.

Kondisi kesehatan lingkungan pada umumnya baik namun di jaga 3,4,5 yang kurang karena
masih menggunakan tempat pembuangan akhir yang tidak pantas dan kolektif. Dimana
kotoran hanya ditimbun dengan tanah. Saluran air ada dan sampah banyak dikumpul disatu
tempat dan dibakar. Sumber air dari PAM dan Mata air.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 11


Tipe keluarga di masyarakat Lolah adalah the extended family, karena biasanya dalam satu
rumah ada 3 generasi.

Lalu dari segi ekonomi sumber daya alam sangat mendukung para petani dalam bercocok
tanam. Lalu bagi peternak seperti peternak babi yang memiliki kandang di samping telaga
yang juga terisi mujair. Hal ini sangat menguntungkan.

Rekreasi penduduk biasanya diadakan acara dirumah seperti makan-makan .

Dari segi komunikasi dilakukan dengan musyawarah dan alat komunikasi dengan handphone.

Untuk keagamaan di desa Lolah ada 2 agama yaitu Kristen Protestan (GMIM dan GPDI) lalu
Kristen Katolik.

Di desa Lolah juga memiliki peraturan desa namun kebanyakan tidak tertulis dan sesuai
asas-asas pada umumnya. Seperti apabila ada ternak yang merusak tanaman di kebun warga
orang lain maka dari pemerintah desa akan memberi sanksi untuk ganti rugi. Dan ada
petugas/Linmas sebanyak 12 orang.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 12


LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 13
4.2 ANALISA DATA

1. Klasifikasi Data
DAFTAR UMUR PENDUDUK DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (1)

N UMUR JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA FREKUENSI PRESENTASI


O 1 2 3 4 5
1 BAYI : 0-1 TAHUN 4 1 0 2 3 10 2
2 BALITA : 1- <5 TAHUN 2 1 3 1 14 21 5
3 KANAK-KANAK : 5-11 12 6 6 5 18
12
TAHUN 47
4 REMAJA AWAL : 12- 16 3 6 7 10 10
9
TAHUN 36
5 REMAJA AKHIR : 17-25 9 8 10 5 15
12
TAHUN 47
6 DEWASA AWAL : 26-35 11 13 8 9 19
15
TAHUN 60
7 DEWASA AKHIR : 36-45 11 11 12 11 21
17
TAHUN 66
8 LANSIA AWAL : 46-55 10 17 10 10 7
14
TAHUN 54
9 LANSIA AKHIR : 56-65 7 9 6 4 5
8
TAHUN 31
10 MASA MANULA : > 65 5 6 4 7 1
6
TAHUN 23
JUMLAH 74 78 66 64 113 395 100

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 14


Dari jaga satu sampai jaga lima desa lolah kami mengambil sampel 100 KK dengan frekuensi 395 jiwa. Dengan presentasi sebagai berikut: bayi
0-1 tahun sebanyak 2% dengan jumlah 10 bayi, balita 1 sampai kurang dari 5 tahun sebanyak 5% berjumlah 21 balita, kanak-kanak 5-11 tahun
sebanyak 12% yaitu berjumlah 47 jiwa, remaja awal 12-16 tahun sebanyak 9% berjumlah 36 jiwa, remaja akhir 17-25 tahun sebanyak 2%
dengan jumlah 47 jiwa, dewasa awal mulai dari 26-35 tahun sebanyak 15% yaitu berjumlah 60 jiwa, dewasa akhir 36-45 tahun sebanyak 17%
yaitu berjumlah 66 jiwa, lansia awal mulai dari 46-55 tahun sebanyak 14% dengan jumlah 54 jiwa, lansia akhir 56-65 tahun sbanyak 8% dengan
jumlah 31 jiwa, dan masa manula yaitu lebih dari 65 tahun sebanyak 2% dengan jumlah 23 jiwa. Dari data diatas dapat di simpulkan bahwa yang
presentase paling banyak yaitu usia dewasa akhir yaitu berjumlah 66 jiwa dan presentasi paling sedikit yaitu usia bayi dengan jumlah 10 jiwa.

UMUR

2%
BAYI : 0-1 TAHUN
6% 5%
8% BALITA : 1- <5 TAHUN
12%
KANAK-KANAK : 5-11 TAHUN
14%
9% REMAJA AWAL : 12- 16 TAHUN
REMAJA AKHIR : 17-25 TAHUN
12% DEWASA AWAL : 26-35 TAHUN
17%
DEWASA AKHIR : 36-45 TAHUN
15%
LANSIA AWAL : 46-55 TAHUN
LANSIA AKHIR : 56-65 TAHUN
MASA MANULA : > 65 TAHUN

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 15


DAFTAR UMUR PENDUDUK DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (1A)

FREKUENSI PRESENTASI
N UMUR
O
1 BAYI : 0-1 TAHUN 10 2
2 BALITA : 1- <5 TAHUN 21 5
3 KANAK-KANAK : 5-11 TAHUN 47 12
4 REMAJA AWAL : 12- 16 TAHUN 36 9
5 REMAJA AKHIR : 17-25 TAHUN 47 12
6 DEWASA AWAL : 26-35 TAHUN 60 15
7 DEWASA AKHIR : 36-45 TAHUN 66 17
8 LANSIA AWAL : 46-55 TAHUN 54 14
9 LANSIA AKHIR : 56-65 TAHUN 31 8
10 MASA MANULA : > 65 TAHUN 23 6
JUMLAH 395 100

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 16


DAFTAR JENIS KELAMIN PENDUDUK DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (2)
FREKUENSI PRESENTASI
N JENIS KELAMIN JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
O 1 2 3 4 5
1 LAKI-LAKI 40 38 29 34 57 198 50
2 PEREMPUAN 34 40 37 30 56 197 50
JUMLAH 74 78 66 64 113 395
100

Dari sample yang telah diambil yaitu


JENIS KELAMIN 100 KK mulai dari jaga 1 sampai jaga
5 desa Lolah dengan frekuensi 395
jiwa, data jenis kelamin sebagai
berikut Laki-laki sebanyak 50%
50% 50% dengan jumlah 198 jiwa dan
LAKI-LAKI perempuan sebanyak 50% yaitu
PEREMPUAN berjumlah 197 jiwa. Dapat dilihat
bahwa antara laki-laki dan perempuan
mempunyai presentasi yang sama
yaitu 50-50%

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 17


DAFTAR AGAMA PENDUDUK DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (3)
FREKUENSI PRESENTASI
N AGAMA JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
O 1 2 3 4 5
1 KATOLIK 13 14 50 26 54 40
157
2 KRISTEN PROTESTAN 61 64 16 38 59 60
238
3 ISLAM 0 0 0 0 0 0
0
4 HINDU 0 0 0 0 0 0 0
5 BUDHA 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 74 78 66 64 113 395
100

AGAMA Dari sampel yang telah diambil yaitu 100


0%
0% 0% KK mulai dari jaga 1 sampai jaga 5 Desa
Lolah frekuensi penduduknya yaitu
40% KATOLIK
KRISTEN PROTESTAN berjumlah 395 jiwa. Yang beragama katolik
60% ISLAM sebanyak 40% dengan jumlah 157 jiwa
HINDU kemudian yang beragama kristen protestan
BUDHA sebanyak 60% yaitu berjumlah 238 jiwa.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 18


DAFTAR TINGKAT PENDIDIKAN TERAKHIR PENDUDUK DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (4)

FREKUENSI PRESENTASI
NO PENDIDIKAN TERAKHIR JAGA 1 JAGA 2 JAGA 3 JAGA 4 JAGA 5
1 Belum Sekolah 6 1 3 4 17 31 6
2 TK 5 6 5 3 4 23 6
3 SD 17 7 11 19 38 92 24
4 SMP 10 17 16 29 24 96 25
5 SMA/SEDERAJAT 26 44 29 9 28 136 35
s6 D1 1 0 0 0 0 1 0
7 D2 1 0 0 0 0 1 0
8 D3 2 0 0 0 0 2 1
9 S1 6 3 2 0 2 13 3
10 S2 0 0 0 0 0 0 0
74 78 66 64 113 395 100
JUMLAH

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 19


TINGKAT PENDIDIKAN UMUR
0%
1%
0%
3% 6% belum sekolah
6%
TK
35% SD
24%
SMP
SMA/SEDERAJAT
D1
25% D2
D3
S1

Dari sampel yang diambil dari jaga 1 sampai jaga 5 desa Lolah sebanyak 100 KK di dapatkan tingkat pendidikan terakhir yang belum
sekolah 6% dengan jumlah 31 orang, TK sebanyak 6% dengan jumlah 23 orang, SD sebanyak 24% dengan jumlah 92 orang, SMP
sebanyak 25% berjumlah 96 orang, SMA/Sederajat ada sebanyak 35% dengan jumlah 136 orang. D1 dengan 0% berjumlah 1 orang, D2
dengan presentasi 0% dengan jumlah 1 orang, D3 sebanyak 1% dengan jumlah 2 orang, dan S1 sebanyak 3% dengan jumlah 13 orang.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 20


DAFTAR PEKERJAAN PENDUDUK DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (5)
FREKUENSI PRESENTASI
NO PEKERJAAN JAGA 1 JAGA 2 JAGA 3 JAGA 4 JAGA 5
1 PNS 0 5 0 0 1 6 2
2 PETANI 11 14 13 16 31 85 22
3 TUKANG 1 0 3 3 1 8 2
4 SWASTA 18 5 3 0 0 26 7
5 POLRI 0 2 0 0 0 2 0
6 IRT 14 25 19 17 22 97 25
7 PELAJAR/MAHASISWA 19 23 23 14 29 108 28
8 SUPIR 2 2 1 0 1 6 2
9 PENSIUNAN 3 2 0 0 0 5 1
10 Wiraswasta 0 0 0 0 2 2 0
11 Tidak bekerja 0 0 4 14 26 44 11
JUMLAH 74 78 66 64 113 395 100

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 21


PEKERJAAN PENDUDUK
2%
0% PNS
1%
2% 11%
22% PETANI
TUKANG
2%
28% 7% SWASTA
POLRI
25% IRT
0%
PELAJAR/MAHASISWA
SOPIR

Dari jaga 1 sampai jaga 5 Desa Lolah kami mengambil sampel sebanyak 100 KK dengan jumlah frekuensi 389 jiwa, pekerjaan
penduduk pertama PNS sebanyak 2% dengan jumlah 6 0rang, petani sebanyak 22% dengan jumlah 85 orang, tukang sebanyak 2%
dengan jumlah 8 orang, swasta sebanyak 7% berjumlah yaitu 26 orang, polri berjumlah 2 orang, IRT sebanyak 25% dengan jumlah 97
orang, pelajar/mahasiswa sebanyak 28% berjumlah yaitu 108 orang, supir sebanyak 2% dengan jumlah 6 orang, pensiunan hanya 1%
dengan jumlah 5 orang, wiraswasta berjumlah 2 orang sedangkan tidak bekerja 11% dengan jumlah 44 orang.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 22


DAFTAR JENIS LANTAI PENDUDUK DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (6)

FREKUENSI PRESENTASI
NO JENIS LANTAI JAGA 1 JAGA 2 JAGA 3 JAGA 4 JAGA 5

1 TANAH 1 5 0 6 1 13 13

2 KAYU 4 0 10 1 8 23 23

3 PLESTER 6 8 5 11 12 42 42

4 KERAMIK 9 6 4 1 2 22 22

JUMLAH KK
JUMLAH KK 20 19 19 19 23 KESELURUHAN : 100
100

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 23


JENIS LANTAI

13%
22%

23% TANAH
KAYU
PLESTER

42% KERAMIK

Setelah di ambil sample mulai dari jaga 1 sampai jaga 5 di desa lolah sebanyak 100 KK, jenis lantai penduduk: tanah sebanyak 13%
dengan jumlah 13 keluarga, kayu sebanyak 23% dengan jumlah 23 keluarga, plester 42% dengan jumlah 42 keluarga sedangkan keramik
22% dengan jumlah 22 keluarga.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 24


DAFTAR JENIS VENTILASI PENDUDUK DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (7)

FREKUENSI
PRESENTASI
NO JENIS VENTILASI JAGA 1 JAGA 2 JAGA 3 JAGA 4 JAGA 5

1 MEMADAI 20 14 19 19 23 95 95

2 TIDAK MEMADAI 0 5 0 0 0 5 5

JUMLAH KK
JUMLAH KK 20 19 19 19 23 100%
KESELURUHAN :

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 25


JENIS VENTILASI

5%

MEMADAI
TIDAK MEMADAI
95%

Jaga 1 sampai jaga 5 Desa Lolah telah di ambil sampel sebanyak 100 KK dengan hasil presentasi jenis ventilasi yang memadai
sebanyak 95% dan yang tidak memadai sebanyak 5% .

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 26


DAFTAR KEBERSIHAN DALAM RUMAH PENDUDUK DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (8)

FREKUENSI
KEBERSIHAN DALAM PRESENTASI
NO JAGA 1 JAGA 2 JAGA 3 JAGA 4 JAGA 5
RUMAH
1 BERSIH 18 19 15 12 14 78 78

2 CUKUP BERSIH 1 0 0 3 0 4 4

3 TIDAK BERSIH 1 0 4 4 9 18 18
JUMLAH KK
JUMLAH KK 20 19 19 19 23 KESELURUHAN : 100%
100

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 27


KEBERSIHAN DALAM RUMAH

18%
4%

BERSIH
CUKUP BERSIH
78% TIDAK BERSIH

Setelah diambil sampel dari jaga 1 sampai jaga 5 yaitu sebanyak 100 KK, kebersihan dalam rumah yaitu bersih sebanyak 78% dengan jumlah
78 keluarga, cukup bersih 4% dengan jumlah 4 keluarga dan tidak bersih 18% dengan jumlah 18 keluarga.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 28


DAFTAR KEBERSIHAN HALAMAN RUMAH PENDUDUK DI DESA LOLAH

KEC. TOMBARIRI TIMUR (9)

FREKUENSI PRESENTASI
N KEBERSIHAN JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
O HALAMAN RUMAH 1 2 3 4 5
1 BERSIH 20 19 16 11 14 80 80
2 TIDAK BERSIH 0 0 3 8 9 20 20
JUMLAH KK 20 19 19 19 23 JUMLAH KK 100 %
KESELURUHAN :
100

KEBERSIHAN HALAMAN Dari pengkajian yang telah dilakukan di Desa Lolah


dengan sampel sebanyak 100 KK didapatkan hasil
kebersihan halaman rumah yang bersih sebanyak 80%
dengan jumlah 80 rumah dan halaman yang tidak
20% bersih sebanyak 20% dengan jumlah 20 rumah.

BERSIH
TIDAK BERSIH
80%

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 29


DAFTAR VEKTOR DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (10)

FREKUENSI PRESENTASI
N VEKTOR JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
O 1 2 3 4 5
1 AYAM 2 1 1 0 4 8 8
2 BABI 1 0 0 0 0 1 1
3 ANJING 7 3 5 7 16 38 38
4 NYAMUK 8 14 10 8 0 40 40
5 LALAT 0 0 2 0 0 2 2
6 KUCING 2 1 1 0 2 6 6
7 TIKUS 0 0 0 4 1 5 5
Jumlah KK 20 19 19 19 23 Jumlah KK 100 %
Keseluruhan : 100

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 30


Vektor di desa Lolah

1%
2%
6% 5% 8%
AYAM
BABI
ANJING
38%
40% NYAMUK
LALAT
KUCING
TIKUS

Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan di desa Lolah didapatkan hasil yaitu vektor yang membahayakan disekitar rumah adalah ayam
dengan presentasi 8% dengan jumlah 8 KK, Babi dengan presentasi sebanyak 1% dengan jumlah 1 KK, anjing dengan presentasi 38%
dengan jumlah 38KK, nyamuk dengan presentasi sebanyak 40% dengan jumlah 40 KK, lalat dengan presentasi 2% berjumlah 2 KK,
Kucing dengan presentasi 6% berjumlah 6 KK, dan tikus dengan presentasi sebanyak 5% berjumlah 5 KK.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 31


SUMBER AIR DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (11)

FREKUENSI PRESENTASI
NO SUMBER AIR 100% JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
1 2 3 4 5
MATA AIR 0 19 19 0 23
61 61
PAM 20 0 0 19 0
39 39
JUMLAH KK 20 19 19 19 23 100
100

SUMBER AIR Hasil survei yang telah dilakukan pada


100 KK di desa Lolah menunjukan
bahwa yang menggunakan sumber mata
air sebanyak 61% dengan jumlah 61 KK
39%
dan yang menggunakan air PAM
MATA AIR sebanyak 39% dengan jumlah 39
61%
PAM keluarga.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 32


PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (12)

FREKUENSI
N PENGELOLAAN JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA PRESENTASI
O SAMPAH 1 2 3 4 5
DIBUANG DILUBANG
1 2 0 0 0 0 2 2%
SAMPAH
2 DIBUANG DAN DIBAKAR 18 19 19 19 23 98 98 %
Jumlah KK 20 19 19 19 23 100 100 %

PENGELOLAAN SAMPAH Setelah diambil sampel di Desa Lolah

2% mulai dari jaga 1 sampai jaga 5 yaitu


sebanyak 100 KK pengelolahan sampah
yang di buang dilubang sampah sebanyk
DIBUANG DILUBANG SAMPAH 2% dengan jumlah 2 keluarga, dibuang dan
DIBUANG DAN DIBAKAR
dibakar sebanyak 98% dengan jumlah 98
98%
keluarga.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 33


PENGELOLAAN AIR LIMBAH DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (13)

FREKUENSI
N PENGELOLAAN AIR JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA PRESENTASI
O LIMBAH 1 2 3 4 5
1 PANTAS 10 7 19 14 19 69 69
2 TIDAK PANTAS 10 12 0 5 4 31 31
20 19 19 19 23 100 100

PENGELOLAAN AIR LIMBAH Dari hasil pengkajian desa Lolah


dengan semple 100 KK didapatkan data
yaitu pengelolaan air limbah dengan
31%
hasil 69% pengelolaan air limbah
PANTAS dikatakan pantas dan 31% tidak pantas.
69% TIDAK PANTAS
Yang terbanyak dari presentasi
pengelolaan air limbah yaitu
pengeloaan air limbah yang pantas.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 34


N PENGELOLAAN AIR JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA FREKUENSI PRESENTASI
O LIMBAH 1 2 3 4 5
1 DI SELOKAN 10 4 19 14 19 66 66
2 DI DANAU 1 12 0 0 4 17 17
3 DI SEMBARANG TEMPAT 9 0 0 5 0 14 14
4 DI BAK PENAMPUNGAN 0 3 0 0 0 3 3
20 19 19 19 23 100 100

PENGELOLAAN AIR LIMBAH


3%

14%

DI SELOKAN
17%
DI DANAU
66%
DI SEMBARANG TEMPAT
DI BAK PENAMPUNGAN

Data pengkajian dari sample 100 KK di desa Lolah didapatkan bahwa pengelolaan air limbah diselokan dengan presentasi sebanyak 66%
berarti ada 66 KK dengan pengelolaan air limbah di selokan, sedangkan didanau memiliki presentasi sebanyak 17%, kemudian yang
membuang di sembarang tempat sebanyak 14% dan 3% pengelolaan air limbah di bak penampungan. Dari data diatas dapat disimpulkan
bahwa yang paling besar presentasinya adalah pengelolaan air limbah diselokan.
LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 35
PENGHASILAN PENDUDUK DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (14)

FREKUENSI PRESENTASI
N PENGHASILAN JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA
(%)
O PENDUDUK (KK) 1 2 3 4 5

1 <Rp 200.000,00 0 0 0 0 0 0 0

2 Rp 200.000,00 - Rp 300.000,00 1 0 0 1 3 5 5

3 Rp 300.000,00 - Rp 500.000,00 2 1 1 10 2 16 16

4 >Rp 500.000,00 17 18 19 8 18 80 80

Jumlah KK 20 19 19 19 23 100 100

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 36


PENGAHASILAN PENDUDUK

0%
5%
16%

<Rp 200.000,00
Rp 200.000,00 - Rp 300.000,00
Rp 300.000,00 - Rp 500.000,00
79% >Rp 500.000,00

Pengkajian yang telah dilakukan di desa Lolah dari jaga I sampai jaga V mendapatkan data penghasilan penduduk dengan hasil presentasi
yang pertama penghasilan < Rp 200.000,00 sebanyak 0%, penghasilan Rp 200.000 – Rp.300.000 dengan presentasi 5%, penghasilan
Rp.300.000 – Rp. 500.000 sebanyak 16% dan penghasilan > Rp 500.000 dengan presentasi terbanyak dari data penghasilan penduduk
yaitu sebanyak 79%.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 37


SARANA PELAYANAN KSEHATAN PENDUDUK DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (15)

FREKUENSI
N SARANA PELAYANAN JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA PRESENTASI
O KESEHATAN (KK) 1 2 3 4 5
1 PUSKESMAS 18 19 19 19 23 98 98

2 DOKTER PRIBADI 1 0 0 0 0 1 1

3 MANTRI 1 0 0 0 0 1 1

JUMLAH 20 19 19 19 23 100 100

SARANA PELAYANAN KESEHATAN Dari data pengkajian yang telah dilakukan di


1%
1%
desa Lolah dengan sample sebanyak 100 KK
didapatkan data bahwa puskesmas menjadi
sarana pelayanan kesehatan dengan presentasi
paling tinggi yaitu sebanyak 98%, kemudian
PUSKESMAS
ada dokter pribadi dengan presentasi 1% dan
DOKTER PRIBADI
Mantri dengan presentasi yang sama yaitu 1%.
MANTRI
98%

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 38


N PENERIMA JAMINAN JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA FREKUENSI PRESENTASI
O KESEHATAN (KK) 1 2 3 4 5
1 BPJS/ASKES/KIS 19 16 15 15 19 84 84

2 BUKAN PENERIMA 1 3 4 4 4 16 16

JUMLAH 20 19 19 19 23 100 100

PENERIMA JAMINAN KESEHATAN Selanjutnya data yang didapatkan dari


pengkajian dengan semple 100 KK di

16% desa Lolah adalah penerima jaminan


kesehatan. Penerima BPJS/ASKES/KIS

BPJS/ASKES/KIS memiliki presentasi tertinggi yaitu


BUKAN PENERIMA sebanyak 84% dan yang tidak memiliki
84%
jaminan kesehatan sebanyak 16%.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 39


PELAYANAN KSEHATAN IMUNISASI PENDUDUK DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (16)

N SARANA PELAYANAN JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA FREKUENSI PRESENTASI


O KESEHATAN IMUNISASI 1 2 3 4 5
1 BCG 3 1 3 2 17
26 100 %
2 CAMPAK 1 1 3 0 17
22 85 %
3 DPT 1-POLIO 1 3 1 3 2 17
26 100 %
4 DPT 2-POLIO 2 3 1 3 2 17
26 100 %
5 DPT 3-POLIO 3 2 1 3 1 17
24 92 %
6 POLIO 4 2 0 3 0 17
22 85 %
7 HEPATITIS 2 1 3 2 13
21 81 %
Jumlah Bayi-Balita : 26 Orang

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 40


IMUNISASI

13% 15%
BCG
13%
13% CAMPAK
DPT 1-POLIO 1
14% DPT 2-POLIO 2
16% DPT 3-POLIO 3

16% POLIO 4
HEPATITIS

Setelah pengambilan sampel sebanyak 100 KK di Desa Lolah dari jaga 1 sampai jaga 5 dimana disitu ada 26 jumlah bayi balita dengan
imunisasi BCG berjumlah 26, campak berjumlah ada 22, DPT 1 – POLIO 1 berjumlah 22, DPT 2 – POLIO 2 berjumlah 26, DPT 3
POLIO 3 berjumlah 24, polio 4 berjumlah 22, dan hepatitis berjumlah 21.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 41


PELAYANAN KSEHATAN PADA IBU HAMIL PENDUDUK DI DESA LOLAH
KEC. TOMBARIRI TIMUR (17)

SARANA PELAYANAN
N JAGA JAGA JAGA JAGA JAGA FREKUENSI
KESEHATAN PADA IBU PRESENTASI
O 1 2 3 4 5
HAMIL
1 TETANUS 0 0 0 0 0 0 0
PENYAKIT YG MENYERTAI
2 0 0 0 0 0 0 0
IBU HAMIL
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0%

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 42


2 Prioritas masalah (Public Hearing)
DAFTAR
NO.
MASALAH BESAR TINGKAT MUDAH PERHATIAN
NO TOTAL PRIORITAS
KESEHATAN MASALAH KEPARAHAN DIATASI MASYARAKAT
MASALAH
KOMUNITAS
1 HIPERTENSI 4 5 3 4 16 2
2 KURANG 5 5 3 4 17 1
PENGETAHUAN
3 KOLESTEROL 4 4 5 3 16 3
4 ASAM URAT 3 3 3 3 12
5 KB TIDAK 4 4 3 4 15
EFEKTIF
6 DM 5 4 3 3 15

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 43


4.3. Diagnosa Keperawatan Komunitas

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS


1 Kurang pengetahuan di Desa Lolah berhubungan dengan keterbatasan informasi kesehatan
2 Defisit kesehatan komunitas di Desa Lolah berhubungan dengan Hipertensi
3 Manajemen kesehatan tidak efektif di Desa Lolah berhubungan dengan kekurangan dukungan sosial

4.4. Rencana Asuhan Keperawatan

NO MASALAH TUJUAN RENCANA SASARAN WAKTU TEMPAT DANA PJ


KEGIATAN
1 Kurang Setelah 1. Bina hubungan Masyarakat Rabu, 17 Rumah warga Mahasiswa
pengetahuan di dilakukan saling percaya umum Mei 2017
Desa Lolah tindakan antara mahasiswa
berhubungan keperawata dengan
dengan n selama 1 masyarakat Rumah warga Rp.50.000 Nia Mokalu
keterbatasan minggu 2. Berikan Masyarakat Rabu, 24 dan Natalia
informasi diharapkan pendidikan Umum Mei 2017 Balahai
kesehatan : kesehatan tentang
Tingkat penyakit yang
pengetahua banyak diderita
n masyarakat
masyarakat 3. Lakukan Masyarakat Senin,22 Balai desa Rp.600.000 Desire
Mei 2017
meningkat pemeriksaan umum Talendo dan
GDS, kolestrol, Wiwin
TD dan IMT Sondakh
untuk mengetahui
kondisi kesehatan

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 44


secara umum

4. Anjurkan Masyarakat Rabu,24 Rumah warga


masyarakat untuk umum Mei 2017
rutin
memeriksakan diri
di tempat layanan
kesehatan
(puskesmas dll)
2 Defisit kesehatan Setelah 1. Kaji penyebab Masyarakat Rabu, 17 Rumah warga Mahasiswa
komunitas di Desa dilakukan dari penyakit umum Mei 2017
Lolah tindakan
berhubungan keperawata 2. Lakukan Masyarakat Senin, 22 Balai desa Desire dan
dengan Hipertensi n selama 1 pemeriksaan TD umum Mei 2017 Wiwin
minggu dan IMT
diharapkan
: 3. Berikan Masyarakat Rabu, 24 Rumah warga Nia Mokalu
pendidikan umum Mei 2017 dan Natalia
kesehatan Balahai

4. Ajarkan senam Masyarakat Kamis, Balai desa Dewi dan


hipertensi umum 25 Mei Sendy
2017
3 Manajemen Setelah 1. Beritahukan Mahasiswa
kesehatan tidak dilakukan masyarakat
efektif di Desa tindakan tentang kebiasaan
Lolah keperawata yang
berhubungan n selama 1 meningkatkan
dengan minggu resiko hipertensi
kekurangan diharapkan dan kolestrol
dukungan sosial : 2. Berikan contoh Masyarakat Rabu,24 Rumah warga Mahasiswa
diet makanan umum Mei 2017

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 45


sesuai dengan
indikasi
3. Anjurkan aktifitas Mahasiswa
hidup sehari-
sehari untuk
mengurangi faktor
resiko
4. Ajarkan Kader Kader dan Rabu,24 Kantor Desa Rp.70.000 Eva Koloay
dan ibu-ibu PKK ibu PKK Mei 2017 dan Brigita
cara mengukur Lolah Worang
tekanan darah

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 46


4.5 Implementasi Dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Komunitas

NO MASALAH KEGIATAN EVALUASI ANALISA


KEPERAWATAN
1 Kurang pengetahuan di Desa 1. Membina hubungan saling - Tercipta hubungan saling S : - Kegiatan ini dapat
Lolah berhubungan dengan percaya antara mahasiswa percaya antara mahasiswa menambah wawasan dan
keterbatasan informasi kesehatan dengan masyarakat dan masyarakat. miningkatkan pengetahuan
2. Memberikan pendidikan - Terlaksananya pendidikan masyarakat tentang penyakit
kesehatan tentang penyakit kesehatan tetang penyakit pada umum.
yang banyak diderita hipertensi dan kolestrol. - Sehingga masyarakat
masyarakat - Terlaksananya mengetahui kondisi
3. Melakukan pemeriksaan pemeriksaan GDS, kesehatannya.
GDS, kolestrol, TD dan IMT kolestrol, TD dan IMT. W : Kurangnya kesadaran
untuk mengetahui kondisi - Masyarakat mengerti untuk masyarakat akan pentingnya
kesehatan secara umum rutin melakukan pemeriksaan kesehatan
4. Menganjurkan masyarakat pemeriksaan diri. masyarakat itu sendiri.
untuk rutin memeriksakan O : Kegiatan dilakukan
diri di tempat layanan bersamaan dangan ibadah kolom
kesehatan (puskesmas dll) sehingga dapat mempermudah
berkumpulnya warga dan
pelaksanaan kegiatan.

T : Kurangnya informasi dan


mahalnya biaya untuk
pemeriksaan kesehatan sehingga
tingkat pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan rendah.
2 Defisit kesehatan komunitas di 1. Mengkaji penyebab dari - Setelah dilakukan survey S : Dengan adanya kegiatan ini
Desa Lolah berhubungan dengan penyakit terhadap 100 KK mahasiswa dapat mengatahui
Hipertensi 2. Melakukan pemeriksaan TD ditemukan bahwa penyebab dari hipertensi dan
dan IMT penyeabab dari hipertensi, kolestrol yang derita
3. Memberikan pendidikan DM, kolestrol adalah pola masyarakat.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 47


kesehatan hidup yang tidak sehat. W : Kurangnya kesadaran
4. Mengajarkan senam - Terlaksananya pemeriksaan masyarakat akan pentingnya
hipertensi TD dan IMT pemeriksaan kesehatan
5. Latih Kader untuk mengukur - Terlaksananya pendidikan masyarakat itu sendiri.
tekanan darah. kesehatan pada masyarakat. O : Mahasiswa berkesempatan
- Terlaksananya senam secara langsung untuk
hipertensi mengajarkan kepada masyarakat
tentang senam hipertensi dengan
tujuan agar masyarakat dapat
mempraktek secara mandiri.
T : Waktu pelaksanaan kegiatan
yang bertepatan dengan hari
raya.
3 Manajemen kesehatan tidak 1. Memberitahukan masyarakat - Tercapainya tujuan dari S : Dengan adanya pendidikan
efektif di Desa Lolah tentang kebiasaan yang dapat intervensi yang diberikan kesehatan bisa mingkatkan
berhubungan dengan kekurangan meningkatkan resiko - Masyarakat kooperatif pengetahuan masyarakat tentang
dukungan sosial hipertensi dan kolestrol dengan intervensi yang pemeliharaan kesehatan.
2. Memberikan contoh diet diberikan. W : Masyarakat bisa atau tidak
makanan sesuai dengan - Masyarakat mengerti melakukan secara rutin
indikasi aktifitas yang dapat intervensi yang diberikan.
3. Menganjurkan aktifitas hidup mengurangi factor resiko. O : Keterbatasan waktu bagi
sehari-sehari untuk mahasiswa untuk memantau
mengurangi faktor resiko kegiatan masyarakat sesuai
dengan intervensi yang
diberikan.
T : Keterbatan waktu mahasiswa
di lahan praktek.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 48


BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Kurang Pengetahuan
Kurang pengetahuan adalah suatu keadaan dimana seorang individu atau kelompok
mengalami defisiensi pengetahuan kognitif atau ketrampilan-ketrampilan psikomotor
berkenaan dengan kondisi atau rencana tindakan.

Kurang pengetahuan tidak menunjukkan respon perubahan atau pola disfungsi manusia tetapi
lebih sebagai suatu etologi atau factor penunjang.(Jenny, 1987)
Semua diagnosa keperawatan mempunyai hubungan dengan penyuluhan klien atau keluarga
sebagai bagian dari keperawatan.

Kurang pengetahuan diangkat karena hasil pengkajian dari 100 orang, ada 41 keluarga yang
mengatakan tidak mengetahui tentang keadaan kesehatannya. Untuk itu kami melakukan
intervensi keperawatan dengan dimulai dari membina hubungan saling percaya lewat rapat
pemaparan program kerja serta ketika melakukan pengkajian langsung di rumah-rumah.
Setelah itu kami mengadakan pemeriksaan Gula Darah Sementara, Kolesterol, Indeks Mata
Tubuh dan Tekanan darah untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat secara umum.
Masyarakat juga kami berikan pendidikan kesehatan sesuai masalah yg menjadi prioritas di
desa Lolah. Dan setelah kami melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat dapat menepis
asumsi tentang kondisi kesehatan mereka. Apalagi diteguhkan dengan pelaksanaan
penyuluhan dengan respon yang sangat baik dari masyarakat.

Manfaat teori Johnson terhadap intervensi adalah setelah masyarakat mengetahui tentang
masalah kesehatan yang mereka idap maka akan menjadi stimulan untuk mereka dapat
berubah dari segi perilaku.

5.2 Defisit kesehatan komunitas


Terdapat masalah kesehatan atau faktor risiko yang dapat mengganggu kesejahteraan pada
suatu kelompok. Penyebab defisit kesehatan komunitas adalah hambatan akses ke pemberi
pelayanan kesehatan, keterbatasan sumber daya, program tidak memiliki anggaran yang
cukup, program tidak atau kurang didukung komunitas dan yang lain. Tanda dan gejala
objektif seperti terjadi masalah kesehatan yang dialami komunitas.

Alasan kami mengangkat diagnosa ini adalah karena masalah kesehatan tertinggi sebanyak
44 persen adalah hipertensi. Masalah ini pun adalah masalah kesehatan tersering
menyebabkan kematian di Desa Lolah. Hambatan terhadap sumber daya manusia yaitu
tenaga kesehatan/ kader dengan kemampuan untuk menanggulangi masalah kesehatan. Hal
itu pun kami tanggulangi dengan penkes, pemeriksaan tentang hipertensi lalu kami juga
mengajarkan para kader untuk mengukur tekanan darah sendiri dan senam hipertensi.

Dengan hasil para masyarakat sangat mengapresiasi dengan penkes tentang hipertensi yang
kami bawakan. Lalu para kader yang kami ajar dapat mengukur TD dengan mandiri. Setelah
itu senam hipertensi kami ajarkan agar kedepan masyarakat dapat secara mandiri mengontrol
tekanan darah mereka dengan senam.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 49


Manfaat teori Johnson terhadap intervensi adalah setelah masyarakat mengetahui tentang
hipertensi dan cara pengobatannya. Masyarakat pun mau untuk mengubah pola perilaku.
Contoh pola makan mereka.

5.3 Manajemen Kesehatan Tidak Efektif


Pola pengaturan dan pengintegrasian penanganan masalah kesehatan kedalam kebiasaan
hidup sehari-hari tidak memuaskan untuk mencapai status kesehatan yang diharapkan.
Penyebabnya seperti kurang terpapar informasi, konflik pengambilan keputusan, kesulitan
ekonomi, konflik keluarga dan lain-lain. Tanda dan gejala seperti data subjektif
mengungkapkan kesulitan dalam menjalani program perawatan/pengobatan. Data objektif
seperti gagal melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko.

Managemen Kesehatan Tidak Efektif diangkat agar supaya masyarakat dapat mengetahui
masalah dengan skala komunitas apa yang menyebabkan terjadinya Hipertensi seperti
kebiasaan komunitas yang kurang sehat yaitu makan-makan yang kurang ideal disetiap kali
acara.

Intervensi yang kita lakukan adalah memberitahukan warga tentang kebiasaan yang salah
yang beresiko terhadap penyakit seperti hipertensi. Lalu memberikan contoh diet makanan
sehat serta aktivitas fisik lebih sehari-hari. Masyarakat pun setuju dengan anjuran dari kami
ketika penkes.

Manfaat teori Johnson terhadap intervensi adalah harapannya masyarakat dapat merubah pola
aktivitas sehari-hari dan diet makanan sehat serta yang terpenting perilaku komunitas yang
meningkatkan faktor resiko penyakit.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 50


BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis meliputi biologis, psikologis,
sosial dan spiritual yang utuh dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari
penyakit cacat dan kelemahan yang memungkinkan setiap individu hidup secara
mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomis.
2. Sasaran pelayanan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan fokus upaya kesehatan primer, sekunder dan tersier.
3. Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang
sama.
4. Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam
upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan, melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan
pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan/ keperawatan.
5. Tahapan proses keperawatan kesehatan komunitas yaitu 1) pengkajian yang terdiri
dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, penentuan masalah atau
perumusan masalah kesehatan, prioritas masalah, dan aspek politis; 2) diagnosa
keperawatan; 3) perencanaan keperawatan; 4) pelaksanaan; serta 5) evaluasi dan
penilaian.
6. Diagnosa keperawatan yang muncul setelah dilakukan pengkajian di Desa Lolah
Kecamatan Tombariri timur adalah :
1 Kurang pengetahuan di Desa Lolah berhubungan dengan keterbatasan
informasi kesehatan
2 Defisit kesehatan komunitas di Desa Lolah berhubungan dengan
Hipertensi
3 Manajemen kesehatan tidak efektif di Desa Lolah berhubungan
dengan kekurangan dukungan sosial

6.2 Saran
1. Setelah intervensi masalah pertama yang telah dilakukan untuk mengatasi kurang
pengetahuan didesa lolah yang berhubungan dengan keterbatasan informasi
kesehatan, kami harapkan apa yang telah kami berikan berupa informasi dan
pemdidikan kesehatan tidak hanya berhenti disitu saja tapi kami menyarankan agar
masyarakat didesa Lolah untuk memiliki inisiatif untuk mencari tahu tentang
masalah-masalah kesehatan yang umum terjadi dimasyarakat agar tingkat
pengetahuan bisa lebih meningkat dan masyarakat bisa mengetahui status kesehatan
mereka tanpa mengabaikan untuk memeriksakan diri ke layanan kesehatan.
2. Selanjutnya untuk masalah kedua tentang deficit kesehatan komunitas, setelah
intervensi yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu melatih kader untuk pemeriksaan
tekanan darah, kami mahasiswa menyadari bahwa kemampuan kami hanya bisa untuk
melatih para kader untuk cara pemeriksaan tekanan darah, selebihnya kami berharap

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 51


pemerintah desa Lolah untuk pengadaan alat ukur tekanan darah agar ke depannya
masyarakat didesa lolah dapat melakukan pemeriksaan tekanan darah secara gratis
minimal 2 kali dalam sebulan. Sehingga intervensi yang kami lakukan tidak sia-sia
tapi bisa berguna untuk para kader dan juga masyarakat desa Lolah.
3. Dan terakhir untuk masalah manajemen kesehatan tidak efektif, kami sudah
melakukan intervensi berupa Pendidikan kesehatan khususnya pada penyakit
hipertensi dan kolestrol. Kami sangat menyarankan agar masyarakat didesa Lolah bisa
merubah kebiasaan hidup yang dilakukan seperti pola makan yang tidak sehat,
merokok, malas berolahraga, dll. Kami mahasiswa hanya bisa sekedar memberikan
pendidikan kesehatan selebihnya tergantung oleh kemauan masyarakat untuk bisa
menerapkan kebiasaan hidup yang sehat agar bisa terhindar dari berbagai penyakit
berbahaya.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 52


DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Defenisi dan
Indikator Diagnostik. Edisi 1.DPP PPNI.Jakarta

Hastuti,Ns Apriyani Puji. (2015). Modul Kuliah Konsep Dasar Keperawatan Falsafah dan
Paradigma Keperawatan. Politeknik Kesehatan RS dr Soepragen.Malang

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 53


Lampiran
I. Pengkajian

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO


FAKULTAS KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS ANGGOTA KELUARGA

Nama kepala keluarga :

Umur :

Jenis kelamin : ;

Agama :

Pendidikan terakhir :

Pekerjaan :

Alamat :

Daftar keluarga
No Nama Jenis/umur Hubungan klg Pendidikan terakhir

B. LINGKUNGAN FISIK
a. PEMUKIMAN :
1. Status kepemilikan rumah

( ) Milik pribadi ( ) sewa ( ) Kontrak ( ) Menumpang ( ) Lain-lain

2. Berapa jumlah kamar? Sebutkan………………..

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 54


3. Berapa luas rumah? ............m2

4. Jenis lantai: ( ) Tanah ( ) Tegel/keramik ( ) Plester ( ) Papan

5. Dinding rumah terbuat dari?

( ) Tembok penuh ( ) Papan kayu ( ) Tripleks ( ) bambu

6. Apakah dirumah terdapat ventilasi? ( ) Ya ( ) Tidak

7. Apakah terdapat jendela,kalau ada apakah dibuka tiap hari?

( ) Ya ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak

8. Cahaya Matahari: ( ) Masuk kedalam rumah ( ) Tidak masuk kerumah

9. Kebersihan dalam rumah : ( ) Bersih ( ) Tidak bersih

Jika tidak bersih disebabkan oleh :

( ) Banyak sisa makanan ( ) Sampah ( ) Debu ( ) Pasir

10. Keadaan kebersihan halaman: ( ) Bersih ( ) Tidak bersih

( ) Tidak dimanfaatkan ( ) Dimanfaatkan utk kandang ternak

( ) Dll………………………………………………

11. Vektor yang banyak disekitar rumah dan membahayakan kesehatan :

( ) Lalat ( ) Nyamuk ( ) Kecoa ( ) Anjing

( ) Burung ( ) Kucing ( ) Ayam ( ) Lain-lain………………….

b. SUMBER AIR

1.Dari mana sumber air :

( ) Sumur pompa ( ) Sumur gali ( ) sungai ( ) Mata air

( ) Empang ( ) PAM ( ) air hujan

2. Apakah air yang diminum dimasak: ( ) Ya ( ) Tidak

Alasan:……………………….

3. Jarak sumber air dengan penampungan akhir kotoran: ( ) <10 m ( ) >10 m

4. Keadaan fisik air untuk diminum: ( )Jernih ( ) Keruh ( ) Berbau

5. Dari mana air untuk mandi dan mencuci :

( ) Sumur pompa ( ) Sumur gali ( ) Sungai ( ) Mata air

( ) Empang ( ) PAM ( ) Laut/Danau

6. Tempat penampungan air :

Penampungan air minum : ( ) Tertutup ( ) Terbuka

7. Keadaan gentong/bak mandi:

( ) Berlumut ( ) Tidak berlumut ( ) Ada jentik nyamuk

( ) tidak ada jentik nyamuk

8. Frekwensi membersikan penampungan air :

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 55


( ) tiap minggu ( ) tiap 2 minggu ( ) tiap 3 minggu

c. CARA PEMBUANGAN SAMPAH

1. Bagaimana sampah dari rumah dibuang:

( ) Dikumpul dan dibakar ( ) Di sungai ( ) Ditimbun dalam tanah

( ) Sembarangan ( ) Di laut ( ) Di selokan ( ) Dijemput

2. Tempat penampungan sampah: ( ) Ada ( ) Tidak

Bila ada,keadaan tempat penampungan sampah :

( ) Banyak lalat ( ) Bau busuk ( ) Banyak kecoa ( ) Terpelihara

3. Apakah ada polusi udara dan buangan limbah yang mengganggu kesehatan:

( ) Ya ( ) Tidak

4. Kebiasaan membuang barang bekas (botol,ban kaleng dll) yang dapat menampung air:

( ) Ditutup ( ) Dibuang ( ) Ditempat sampah

d. PEMBUANGAN AIR TINJA

1.Dimana anggota keluarga melakukan buang air besar:

( ) Sungai ( ) Selokan ( ) Sembarang tempat ( ) Jamban cemplung sendiri

( ) Jamban cemplung kolektif ( ) Danau ( ) Jamban leher angsa sendiri

( ) Jamban leher angsa kolektif ( ) Dll……………..

2.Kondisi jamban keluarga jika ada: ( ) Terpelihara ( ) Tidak terpelihara

e. PEMBUANGAN AIR LIMBAH

1. Tempat pembuangan air limbah: ( ) Ada ( ) Tidak ada

2 Jika ada,dimana pembuangan air limbah:

( ) Diselokan ( ) Disembarang tempat

( ) Di danau ( ) Dialiran ke bak penampungan

C. EKONOMI

1. Berapakah penghasilan rata-rata keluarga setiap Bulan:

( ) <Rp.200.000,00 ( ) Rp.200.000,00 – Rp.300.000,00

( ) Rp.300.000,00 – Rp.500.000,00 ( ) >Rp.500.000,00

2. Adakah alokasi dana untuk pemeliharaan kesehatan : ( ) Ya ( ) Tidak

Alasan……………………………………………
LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 56
3 Sarana ekonomi apa yang ada diwilayah keluarga:

( ) Pasar ( ) Bank ( ) KUD ( ) Perusahaan ( ) Lain-lain………….

4. Industri apa yang ada diwilayah:

( ) Pertanian ( ) Makanan ( ) Peralatan RT ( ) Perikanan ( ) dll……………..

D. TRANSPORTASI
1. Sarana transportasi umum apakah yang ada diwilayah itu:

( ) Bus/mikro ( ) Ojek ( ) Tradisional/Pedati ( ) dll……………………..

2. Keadaan jalan :

( ) Dapat dilewati mobil sepanjang musim

( ) Dapat dilewati mobil hanya dimusim kemarau

( ) Dapat dilewati sepeda motor

( ) Jalan kaki

( ) dll…………

3. Naik apa ke puskesmas:

4. Apakah merasa aman dilingkungan:

( ) Ya ( ) Tidak, alasan……………………….

E. PENDIDIKAN

1. Sarana pendidikan apa yang ada di Desa tempat tinggal keluarga :

( ) TK ( ) SD ( ) SMP ( ) SMU ( )dll………………

2. Adakah program kesehatan diajarkan disekolah tersebut:

( ) Ya ( ) Tidak

3. Bila ya,program apa yang sudah berjalan: ( ) UKS ( ) UKGS ( ) Dokter kcl

( ) PMR ( ) Pemeriksaan kes. ( ) dll

F. PELAYANAN KESEHATAN DAN PELAYANAN SOSIAL

1. Melalui apakah informasi tentang kesehatan didapatkan: ( ) Radio ( )Penyuluhan

di Puskesmas/Posyandu ( ) TV ( ) K oran/Majalah ( ) Papan pengumuman desa

2. Jenis pelayananan kes. Yang paling membantu keluarga dalam mengatasi masalah kes:

( ) Puskesmas ( ) RS ( ) Dokter praktek ( ) Perawat/mantri ( ) Balai pengobatan

( ) Dukun ( ) Posyandu

3. Bagaimana tanggapan mengenai petugas kesehatan: ( ) Baik ( ) Kurang baik

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 57


Alasan……………………………..

4. Apakah merasa perlu mendapatkan penyuluhan kesehatan: ( ) Tidak

( ) Ya,secara individu ( ) Ya,secara kelompok

5. Apakah pernah dikunjungi Puskesmas: ( ) Ya,<1 bulan ( ) Ya, 1 bulan sekali

( ) Ya,jika dipanggil ( ) Tidak pernah

6. Aoakah menjadi penerima BPJS ( ) Ya ( ) Tidak

7. Kalau tidak apa alasannya ………………………………………………..

G. KOMUNIKASI

1. Sarana komunikasi yang digunakan: ( ) Telepon ( ) Koran/majalah ( ) Radio

( ) Pengumuman desa ( ) TV ( ) Tidak ada

H. KESEHATAN BAYI DAN BALITA


Jika keluarga mempunyai bayi dan balita

a. STATUS GIZI BAYI DAN BALITA

1. Anak keberapa?

2. Apakah bayi ?balita mempunyai KMS: ( ) Ya ( ) Tidak

Jika tidak apa alasannya?

3. Apakah bayi itu masih diberi ASI: ( ) Ya ( ) Tidak

Jika tidak,alasanya……………………………

( ) Produksi ASI berkurang ( ) Ibu sakit ( ) Bayi tidak mau makan

( ) Keadaan putting mamae ( ) Ibu bekerja ( ) dll………………..

4. Berapa kali bayi/balita ibu makan dalam sehari:

( ) 1 kali ( ) 2 kali ( ) 3 kali ( ) 4 kali

5. Jenis makanan yang dimakan: ( ) Makanan pokok saja ( )+protein,sayur/buah,hewani

( ) Lengkap semua sumber gisi

6. Apakah bayi ibu mendapatkan makanan tambahan: ( ) Ya ( ) Tidak

Jika ya,sampai umur berapa bayi ibu mendapatkan makanan tambahan

( ) 2-3bln ( ) 6-7bln ( ) 4-5 bln ( ) >7bln

7. Apakah ada pantangan makanan tambahan : ( )Ya ( ) Tidak

Jika ya,jenisnya adalah………..

( )Telur,alasannya…………..

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 58


( )Ikan,alasannya………………

( )Lain-lain,alasannya………

8. Bagaimana pengolahan makan bayi/balita:

( )Membeli ( ) makanan siap saji seperti bubur sereal,susu,dll ( )masak sendiri

( )dll………………………………….

9 .Apakah bayi/balita mendapat vit.A setiap 6 bln sekali: ( )Ya ( )Tidak

10. Penyakit apa yang sering diderita oleh bayi/balita:

( )Batuk2 ( )Demam ( )Diare ( )Penyakit kulit,………………………

( )Kejang2 ( )Lain2

11. Apakah ibu menimbang bayi/balita setiap bulan: ( )Ya ( )Tidak

Alasan…………………………..

b. IMUNISASI

1. Apakah bayi/balita sudah diimunisasi dasar: ( )Ya ( )Tidak

Bila ya,enis imunisasi apakah yang sudah diberikan: ( )BCG ( )Campak ( ) DPT 1-Polio1

( )DPT 2-Polio 2 ( )DPT 3-Polio 3 ( )Polio 4 ( )Hepatitis

Bila tidak,alasannya:( )Takut ( )Sdg sakit ( )Tidak sempat ( )Tidak tahu manfaat imunisasi

( )dll………………………..

I. MASALAH ANAK DAN REMAJA


Jika dalam keluarga ada anak umur 6-12 Tahun

a. KESEHATAN ANAK

1. Apakah anak mengalami kesulitan makan: ( )Ya ( )Tidak

Alasan………………………………..

2. Apakah anak mempunyai jadwal kegiatan sehari-hari(belajar,bermain,tidur/istirahat)

( )Ya ( )Tidak

b. KESEHATAN REMAJA
1. Apakah masalah yang sering anak remaja alami: ( )kesulitan belajar ( )begadang

( )Kurang PD ( )kurang bisa bergaul ( )dll………………………………

2. Jika memiliki masalah,apa yabg akan dilakukan remaja: ( ) bercerita pada teman-teman

( )bercerita pd orang tua ( )bercerita pd saudara ( ) marah/mengamuk

( )mengurung diri ( )lari dari rumah ( )dll………………….

3. Pada waktu luang kebiasaan/kegiatan remaja: ( )karang taruna ( )keagamaan

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 59


( )membantu ortu ( )olaraga ( )dll…………………..

J. MASALAH MATERNAL DAN KB

a. Jika dalam keluarga ada ibu hamil


1. Apakah dalam keluarga ada bumil: ( )Ya,<17thn ( )17-35thn ( )>35thn ( ) tidak

Jika ya,lakukan pemeriksaan:( )TB ( )BB ( )TD

2. Ini adalah kehamilan yang ke: ....

3. Jarak kehamilan dengan kehamilan sebelumnya:

4. Berapa usia kehamilan ibu: ......

5. Apakah bumil,mendapatkan imunisasi TT?

6. Penyakit yang menyertai kehamilan saat ini:……………………………………………..

7. Apakah swelama hamil ibu mendapatkan tambahan zat besi?

8. Apakah ibu memeriksa kehamilan : ( )Ya ( )Tidak

Jika ya,dimana?

9. Pernakah ibu mendapat pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan. Jika ya

pendidikan kesehatan tentang apa ( )perawatan payudara ( )perawatan tali pusat/

bayi baru lahir ( ) gizi ibu hamil ( ) senam hamil ( ) persiapan kehamilan

b. KESEHATAN IBU MENYUSUI


Jika ibu mempunyai anak berusia 0-2thn

1. Apakah ibu menyusui anaknya?

2. Apakah ibu sering membersihkan putting susu?

Alasan………………….

3. Apakah pernah mendapatkan pendidikan kesehatan balita dengan ibu menusui:

( )Ya ( )Tidak

Jika ya,dimana didapat:( )Posyandu ( )Bidan desa ( )PUSKESMAS

( )media komunikasi

4. Apakah ibu telah menerima pendidikan kesehatan tentang:( )ASI ( )senam nifas

( )makanan bayi

c. KELUARGA BERENCANA
1. Apakah PUS menjadi akseptor KB: ( ) ya ( ) tidak ( ) pernah tapi saat ini tidak lagi`

Bila ya,alat kontrasepsi apa yang digunakan :………………….

Bila tidak alasan………………………..

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 60


2. Dari manakah mendapatkan info tentang KB:( ) petugas kesehatan ( ) toma/toga ( )TV

( ) radio ( ) dll………………………

K. MASALAH PENYAKIT DALAM SATU TAHUN TERAKHIR YANG DIDERITA


KELUARGA

Apakah didalam keluarga saat ini ada yang menderita sakit ? kalau ya, buat catatan

khusus.

L MASALAH LANSIA

Jika dalam keluarga ada lansia

1. Berapa usia lansia:…………………………

2. Dengan adanya penyakit sebutkan apa yang dilakukan lansia: ( ) berobat kesarana yankes

( ) ke praktek tenaga kesehatan ( ) berobat kedukun ( ) diobati/diatasi sendiri

3. Berapa kali lansia berobat/memeriksa kesehatan dalam setahun ?

4. Apakah kegiatan lansia sehari-hari: ( ) keagamaan ( ) olahraga ( ) berkebun ( ) nonton TV

( ) memelihara hewan ( ) dll…………….

5. Bentuk bantuan apa yang dibutuhkan lansia dimasyarakat: ( ) dana sehat ( ) yankes klpk lansia

( ) panti jompo ( ) penyuluhan kesehatan ( ) dll………………

M. KEMATIAN

1. Apakah dalam 3 tahun terakhir ada anggota keluarga yang meninggal: ( )ada ( )tidak

2. Kalau ada,umur berapa meninggal:………………….

3. Kalau karena sakit, kira2 sakit apa?………………………….

N. PELAYANAN KESEHATAN di DESA

1. Apakah ada posyandu?……………………….

2. Kalau ada,waktu pelaksanaan :…………………………………

3. Sistim lima meja: ( ) ya ( ) tidak

4. Kalau tidak mengapa:……………………………………..

5. Tenaga kesehatan yang melayani:( ) cukup ( ) kurang ( ) tidak tahu

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 61


6. Apakah ada kader kesehatan yang membantu kegiatan posyandu:………………………..

Kalau ada berapa orang……………………………

7. Bagaimana pelayanan di posyandu: ( ) memuaskan ( ) kurang memuaskan

( ) tidak memuaskan,alasannya…………………………..

8. Apakah ada PMT untuk bayi/balita pd pelaksanaan posyandu:………………..

Alasan………………………………

9. Apakah PKK/organisasi kemasyarakatan juga ikut serta dalam pelaksanaan posyandu:……………..

Kalau tidak,alasan………………………………….

10. Apa saran keluarga dalam pelaksanaan posyandu…………………………

MEKANSIME KERJA :

1. LIST SEMUA HOUSEHOLD.


2. BERI NOMOR URUT.
3. TARIK SAMPLE.
4. DURASI WAWANCARA TERGANTUNG SITUASI.
5. SUBSTITUSI KELUARGA YANG SULIT DITEMUI.
6. WAWANCARA 2 ORANG MHS.
7. PENGKAJIAN MAKSIMAL 3 HARI.
8. TABULASI DAN ANALISIS.
9. INVENTARISASI KASUS-KASUS KHUSUS UNTUK INTERVENSI.
10. ASKEP KELUARGA.
11. PROGRAM POSYANDU.
12. PROGRAM UKS.
13. PROGRAM PENYULUHAN.
14. PRESENTASI DI LOKASI.
15. PERBAIKAN LAPORAN DAN PENJILIDAN.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 62


II. Rumus Sampling

Pengkajian komunitas menggunakan format pengkajian keluarga, tapi diambil sampel


keluarga dalam komunitas. Sampel keluarga dalam komunitas diambil menggunakan
Rumus Slovin :

Ket:

n: jumlah sampel

N: jumlah populasi

e: batas toleransi kesalahan

Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. Semakin kecil toleransi
kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan populasi. Batas kesalahan 5% (0.05)
berarti memiliki tingkat akurasi 95%.

n = N / ( 1 + N e² ) = 257 / (1 + 257 x 0,078²) = 100,25 = 100

Dengan demikian, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 100 Penduduk.

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 63


III. Dokumentasi
Rapat perdana bersama Hukum Tua dan Perangkat desa

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 64


Melakukan Pengkajian

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 65


Tabulasi data Musyawarah Masyarakat Desa

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 66


Musyawarah Masyarakat Desa

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 67


Pemeriksaan Gula Darah, Hypertensi, Kolestrol dan Indeks Masa Tubuh

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 68


LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 69
Pelatihan kader dalam mengukur tekanan darah

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 70


Senam hypertensi

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 71


Penyuluhan kesehatan tentang Hypertensi dan Kolestrol dan pemeriksaan Tekanan darah

Pemeriksaan IVA

LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 72


LAPORAN KOMUNITAS DI DESA LOLAH | 73

Vous aimerez peut-être aussi