Vous êtes sur la page 1sur 15

Aplikasi Komputer Akuntansi Dalam Penyusunan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah


(Studi Kasus Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan)

Amy Fontanella
Wiwik Andriani
Sukartini
Jurusan Akuntansi , Politeknik Negeri Padang

Abstract

Regional Secretariat South Solok District has not applied government regulations on financial
management regulations. Regional Secretariat South Solok District has not made the complete
financial statements, they only make budget reports only, and do not make balance and Notes
to Financial Statements. Report on budget are made based on Government Regulation of the
Interior No. 13 of 2006. South Solok District Secretariat has not been doing depreciation of fixed
assets so that the financial statements, particularly the balance sheet does not describe the
actual financial position. Based Permendagri 13 of 2006 local governments must prepare three
financial statements are: the realization of the Budget Report, Balance Sheet, Notes to the
financial statements. Computer applications Excel For Accounting is one medium that can be
used by the Government in preparing the financial statements. Simply make a one-time formats
then after that by entering transaction to the journal automatically posting process and financial
reports directly generated. Ease of course, would be helpful to remember all the limitations that
exist in local government in preparing its financial statements.

Keywords: Local Government Financial Reports, Excel For Accounting

1. Pendahuluan
Untuk mewujudkan good
Permasalahan akuntabilitas publik governance diperlukan perubahan
menjadi sangat penting di paradigma pemerintahan yang
Indonesia sejak dilaksanakannya mendasar dari sistem lama yang
otonomi daerah dan serba sentralistis ke paradigma
desentralisasi fiskal. Salah satu baru yang menuntut suatu sistem
tujuan utama pelaksanaan mampu mengurangi
otonomi daerah dan ketergantungan dan bahkan
desentralisasi fiskal tersebut menghilangkan ketergantungan
adalah untuk menciptakan good pemerintah daerah kepada
governance, yaitu pemerintah pusat. Menanggapi
kepemerintahan yang baik dan paradigma baru tersebut maka
ditandai dengan adanya pemerintah memberikan otonomi
transparansi, akuntabilitas publik, kepada daerah seluas-luasnya
partisipasi, efisiensi, efektivitas, yang bertujuan untuk
serta penegakan hukum. Otonomi memungkinkan daerah mengurus
daerah tersebut berdampak pada dan mengatur rumah tangganya
berbagai aspek baik politik, sendiri. Penyelenggaraan otonomi
hukum, sosial, maupun aspek daerah dilaksanakan dengan
akuntansi dan manajemen memberikan otonomi secara
keuangan daerah. proporsional kepada daerah yang
diwujudkan dengan adanya tahun perubahan mendasar bagi
pengaturan, pembagian dan Indonesia dengan manajemen
pemanfaatan sumber daya keuangan modern. Akhir
nasional yang berkeadilan serta semester I/2006, Presiden RI
adanya perimbangan keuangan untuk pertama kalinya dalam
antara pusat dan daerah. sejarah Indonesia, menyampaikan
Laporan Keuangan tahun 2005
Seiring dengan reformasi di yang berdasar Standar Akuntansi
bidang keuangan negara, maka Pemerintahan yang telah
perlu dilakukan perubahan- diperiksa BPK, kepada DPR.
perubahan di berbagai bidang Laporan Keuangan tersebut akan
untuk mendukung agar reformasi menjadi bagian dari Tambahan
di bidang keuangan negara dapat Berita Negara RI yang terbuka
berjalan dengan baik. Salah satu bagi seluruh rakyat Indonesia.
perubahan yang signifikan adalah
perubahan di bidang akuntansi Untuk mendukung penerapan PP
pemerintahan karena melalui No.24 Tahun 2005 ini
proses akuntansi dihasilkan seperangkat peraturan lain pun
informasi keuangan yang tersedia dikeluarkan. Salah satunya
bagi berbagai pihak. Perubahan adalah Permendagri No.13 Tahun
dibidang akuntansi pemerintahan 2006 yang disempurnakan
yang paling diinginkan adalah dengan Permendagri No.59
adanya standar akuntansi Tahun 2007. Namun sayangnya
pemerintah yang dapat dijadikan perubahan peraturan yang terlalu
sebagai sebuah kerangka sering ini sangat membingungkan
konseptual dan standar dalam bagi pemerintah khususnya
penyelenggaraan akuntansi pemerintah daerah. Apalagi
pemerintahan. adanya ketidaksinkronan antara
berbagai peraturan yang ada
Sebagai bentuk keseriusan dengan Standar Akuntansi
pemerintah membenahi akuntansi Pemerintahan. Untuk mengatasi
pemerintahan di Indonesia masalah ini pemerintah daerah
seperangkat peraturan perlu melakukan harmonisasi
perundang-undangan yang antara berbagai peraturan yang
mendukung telah dicanangkan. ada.
Diantaranya UU Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara, Disamping permasalahan diatas
UU No.1 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah juga
Perbendaharaan Negara, yang terkendala dengan sumber daya
ditindaklanjuti dengan PP No.24 manusia. Sulitnya mendapatkan
Tahun 2005 tentang Standar lulusan akuntansi yang paham
Akuntansi Pemerintah (SAP). dengan sistem akuntansi
Dengan diterbitkannya PP pemerintahan yang baru
tersebut, Indonesia memasuki era membuat pemerintah daerah
baru transparansi dan harus ”memutar otak” agar
akuntabilitas di bidang keuangan laporan keuangan dapat
negara. PP ini mengharuskan dihasilkan. Keterbatasan SDM ini
pemerintah baik pusat maupun juga dipersulit dengan sistem
daerah menyusun laporan akuntansi manual yang
keuangan berupa neraca, laporan dilaksanakan oleh pemda. Hal ini
realisasi anggaran, laporan arus menyebabkan hanya orang-orang
kas dan catatan atas laporan yang sangat paham akuntansi
keuangan. Dan sejarah mencatat yang dapat melakukan
bahwa tahun 2005/2006 adalah penyusunan laporan keuangan

54 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67
Aplikasi Komputer Akuntansi Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Studi Kasus Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan)

pada pemerintah daerah. terdiri dari 23 Satuan Kerja


Meskipun ada beberapa pemda Perangkat Daerah (SKPD).
yang sudah menggunakan Karena relatif masih baru
komputer tetapi hanya microsoft Kabupaten Solok Selatan masih
excel sederhana yang tidak mengalami banyak kendala dalam
terintegrasi satu sama lain. menyusun laporan keuangannya.

Untuk mengatasi permasalahan Berdasarkan latar belakang diatas


tersebut diatas berbagai langkah penulis tertarik untuk melakukan
sebenarnya telah dilakukan oleh penelitian terapan dengan judul
pemerintah daerah. Mulai dari “Aplikasi Komputer Akuntansi
mengadakan pelatihan akuntansi, (Excel For Accounting) Dalam
menggunakan jasa konsultan Penyusunan Laporan Keuangan
sampai dengan membeli Pemerintah Daerah studi kasus
seperangkat software sistem pada Sekretariat Daerah (Sekda)
akuntansi keuangan daerah. Kabupaten Solok Selatan”
Hanya saja software yang sifatnya
komprehensif seringkali 2. Tujuan Penelitian
mendatangkan masalah baru.
Tujuan yang hendak dicapai penelitian
Salah satu solusi yang bisa ini adalah untuk :
diambil adalah pengaplikasian
program komputer akuntansi Mengaplikasikan Excel For Accounting
khususnya Excel For Accounting dalam penyusunan laporan keuangan
(EFA) yang relatif sederhana. pemerintah daerah
EFA hanya diperuntukkan dalam
penyusunan laporan keuangan Mempelajari lebih mendalam tentang
saja dan tidak terintegrasi dengan excel for accounting dan
sistem lainnya. Dengan menyesuaikannya dengan kebutuhan
menginputkan bukti transaksi kita pemerintah daerah sehingga lebih
dapat langsung menghasilkan aplikatif
laporan keuangan karena
beberapa proses akuntansi Membandingkan penyusunan laporan
manual seperti posting kebuku keuangan pemda secara manual dan
besar telah dilakukan secara terkomputerisasi.
otomatis oleh komputer. Program
EFA yang relatif mudah ini dapat 3. Kontribusi Penelitian
dijalankan oleh orang yang tidak
paham akuntansi sekalipun. Penelitian ini diharapkan akan
memberikan kontribusi sebagai berikut :
Pemerintah daerah Kabupaten
Solok Selatan adalah salah satu Menguraikan proses penyusunan
kabupaten yang ada di Sumatera laporan keuangan pemerintah daerah
Barat. Kabupaten Solok Selatan dengan menggunakan aplikasi komputer
merupakan salah satu wilayah akuntansi EFA
otonomi yang baru di Indonesia
berdasarkan UU No. 38/2003 dan Sebagai bahan perbandingan bagi
berlaku efektif terhitung tanggal 7 pemerintah daerah dalam penyusunan
Januari 2004, dan terpisah dari laporan keuangan secara manual dan
Kabupaten induknya, yakni menggunakan EFA.
Kabupaten Solok. Kabupaten
Solok Selatan terbagi atas tujuh Menambah referensi dalam ilmu
Kecamatan dengan 29 Nagari akuntansi yang dapat digunakan dalam
(desa), Kabupaten Solok Selatan

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67 55
proses pendidikan dan penelitian yang organisasi/entitas yang dijadikan
relevan. sebagai informasi dalam rangka
pengambilan keputusan ekonomi oleh
4. Perumusan Masalah pihak-pihak yang memerlukan.

Berdasarkan latar belakang Selain itu terdapat pengertian akuntansi


permasalahan diatas penulis Menurut The Committee On
merumuskan permasalahan bagaimana Terminology of The American Institute of
penerapan Aplikasi Komputer Akuntansi Accountants (AICPA) 1941 dalam buku
Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Bastian (2002 : 117 ) yaitu:
Pemerintah Daerah Studi Kasus Pada
Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Akuntansi adalah seni mencatat,
Selatan mengklasifikasikan dan mengumpulkan
dalam sebuah cara yang signifikan dan
5. Metodologi Penelitian dalam satuan moneter, transaksi dan
kejadian dalam bagian yang terkecil dari
Penelitian yang dilakukan adalah karakter dan mengartikan hasilnya.
penelitian terapan dan bersifat kualitatif.
Penelitian dilakukan pada Sekretariat Dengan demikian tujuan utama
Daerah (Sekda) Kabupaten Solok akuntansi bukan hanya merupakan
Selatan. Data diambil untuk periode Juli pembukuan, pencatatan transaksi
2007 – desember 2007. semata melainkan sebagai wahana
pelayanan jasa berfungsi untuk
Pengumpulan data dilakukan melalui menyajikan informasi ekonomi dari
: suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-
pihak yang berkepentingan dalam
5.1. Penelitian lapangan (field pengambilan keputusan bagi pemakai
research) laporan keuangan.

Data diperoleh dengan melakukan 7. Akuntansi Sektor Publik


penelitian langsung pada sekretariat
daerah kabupaten Solok Selatan yaitu 7.1. Pengertian Akuntansi Sektor
melalui wawancara, observasi dan Publik
pengumpulan laporan keuangan tahun
2007. Akuntansi sektor publik diartikan
sebagai mekanisme akuntansi swasta
5.2. Studi pustaka yang diberlakukan dalam praktik-praktik
organisasi publik.
Data diperoleh melalui literatur-literatur,
buletin, majalah, jurnal, undang-undang, Adapun menurut Bastian (2004 : 15)
peraturan pemerintah dan sumber akuntansi sektor publik didefinisikan
lainnya. sebagai akuntansi dana masyarakat,
yang selanjutnya dapat diartikan
6. Pengertian Akuntansi sebagai:

Di dalam buku Halim (2004 : 26) Mekanisme teknik dan analisis


Akuntansi menurut American akuntansi yang diterapkan ada
Accounting Association pada tahun pengelolaan dana masyarakat di
1966 adalah sebagai berikut: lembaga tinggi negara dan departemen
dibawahnya seperti; Pemda, BUMN,
Akuntansi adalah proses LSM danYayasan Sosial maupun pada
pengindentifikasian, pengukuran, proyek-proyek kerjasama sektor publik
pencatatan, dan pelaporan transaksi dan swasta.
ekonomi keuangan dari satu

56 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67
Aplikasi Komputer Akuntansi Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Studi Kasus Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan)

Akuntansi keuangan daerah merupakan Single Entry System


salah satu bidang dalam akuntansi
sektor publik yang mendapat perhatian Sistem pencatatan single entry sering
besar dari pihak semenjak reformasi. disebut juga dengan sistem tata buku
Hal tersebut disebabkan oleh adanya tunggal atau tata buku saja. Sistem ini
kebijakan baru dari pemerintah melakukan pencatatan satu kali.
Republik Indonesia yang mereformasi Transaksi yang beakibat bertambahnya
pengelolaan keuangan daerah kas akan dicatat pada sisi penerimaan
semenjak itu. dan transaksi yang berakibat
berkurangnya kas akan dicatat pada sisi
Dan terdapat pula dalam karangan pengeluaran.
Halim (2002 : 34) dimana memberikan
pendapat tentang Keuangan Daerah Sistem pencatatan single entry ini
yaitu: memiliki kelebihan yaitu: sederhana dan
mudah dipahami, tetapi sistem ini
Semua hak dan kewajiban yang dapat memiliki kelemahan antara lain tidak
dinilai dengan uang, demikian pula mudah dalam penyusunan laporan
segala sesuatu baik berupa uang keuangan karena sulit menemukan
maupun barang yang dapat dijadikan kesalahan pembukuan yang terjadi.
kekayaan daerah sepanjang belum
dimiliki/dikuasai oleh Negara atau Contoh Kasus:
Daerah yang lebih tinggi serta pihak-
pihak lain sesuai ketentuan/peraturan Pada tanggal 13 Juli Bendahara
perundangan yang berlaku. pengeluaran membayar perjalanan
dinas sebesar Rp. 3.700.000,-
Menurut Halim (2004) ada dua
pengertian akuntansi keuangan daerah, Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran
yaitu: (Rp) (Rp)

Pengertian yang pertama mengacu 13/7/07 Biaya 3.700.000


Perjalanan
pada kegiatan administrasi atau Dinas
pengurusan keuangan daerah, sehingga
akuntansi keuangan daerah lebih Double Entry System
diartikan sebagai tata usaha keuangan
atau tata buku.
Sistem pencatatan double entry disebut
juga sistem tata buku berpasangan.
Pengertian yang kedua mengacu pada Sistem double entry ini disebut dengan
kegiatan penyediaan informasi dalam akuntansi. Pada dasarnya suatu
bentuk laporan keuangan bagi pihak transaksi ekonomi akan dicatat dua kali
intern maupun ekstern dari (double = berpasangan/ganda, entry =
Pemerintahan Daerah. pencatatan). Pencatatan dalam sistem
ini disebut dengan istilah menjurnal.
7.2. Sistem Pencatatan Dalam pencatatan tersebut ada sisi
debit dan kredit. setiap pencatatan
Menurut Halim (2004 : 35-37 ) ada beberapa harus menjaga keseimbangan
macam sistem pencatatan yang dapat persamaan akuntansi tersebut
digunakan dalam proses akuntansi. Sistem berbentuk sebagai berikut:
tersebut antara lain sistem single entry,
double entry dan triple entry. Berikut ini Aktiva + Belanja = Utang + Ekuitas dana
dijelaskan masing-masing pencatatan. + Pendapatan

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67 57
Triple Entry System Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(PPKD). PPKD adalah Kepala Satuan
Sistem pencatatan Triple Entry adalah Kerja Pengelola Keuangan Daerah
pelaksanaan pencatatan dengan (Kepala SKPKD) yang bertugas
menggunakan sistem double entry, mengelola APBD dan bertindak sebagai
ditambah dengan pencatatan pada buku bendahara umum daerah.
anggaran. Oleh karena itu sementara
sistem pencatatan double entry Sistem akuntansi SKPD dilaksanakan
dijalankan. Sub-Bagian Pembukuan oleh Pejabat Penatausahaan Keuangan
(Bagian Keuangan) Pemerintahan SKPD (PPK-SKPD). PPK-SKPD adalah
Daerah juga mencatat transaksi tersebut pejabat yang melaksanakan fungsi tata
pada buku anggaran, sehingga usaha keuangan pada SKPD. PPK-
pencatatan tersebut akan berefek pada SKPD mengkoordinasikan pelaksanaan
sisa anggaran. sistem dan prosedur penatausahaan
atas bendahara penerimaan dan
7.3. Siklus Akuntansi di Pemerintah bendahara pengeluaran.
Daerah
7.4. Perbedaan dan Persamaan
Berikut ini merupakan bagan alur siklus Akuntansi Sektor Publik dan
akuntansi dalam proses penyusunan Sektor Swasta
laporan keuangan pemerintah daerah.
Siklus akuntansi merupakan sistematika Menurut Nordiawan (2006 : 2 - 3)
pencatatan transaksi keuangan, adapun perbedaan dan persamaan dari
peringkasannya dan pelaporan akuntansi sektor publik dengan swasta
keuangan sebagaimana digambarkan di yaitu:
bawah ini:
1. Perbedaan Sektor Publik dan Sektor
Gambar.1. Swasta

Siklus Akuntansi di Pemerintahan Secara umum yang membedakan


Daerah, Sumber: Indra Bastian, secara signifikan antara organisasi
Sistem Akuntansi Sektor Publik sektor publik dengan perusahaan
(2006) adalah:

a. Tujuan Organisasi
Buku Kertas
Jurnal
Besar Kerja
Perusahaan komersial bertujuan untuk
memaksimalkan kesejahteraan
pemegang saham melalui penciptaan
- Laporan keuntungan sedangkan organisasi
Bukti surplus sektor publik mempunyai tujuan
Transaksi /defisit meningkatkan kesejahteraan
- Laporan
arus kas
masyarakat melalui pelayanan. Dengan
- Laporan kata lain, perusahaan merupakan
perubahan organisasi yang dijalankan untuk
Buku ekuitas mencari laba atau profit (profit-oriented)
Pembantu - Neraca
- Catatan
sedangkan organisasi sektor publik
Atas merupakan organisasi yang dijalankan
Laporan bukan untuk mencari laba (non-profit-
Keuangan oriented).

Bukti transaksi berupa SP2D-LS dan b. Sumber-sumber Pendanaan


SPJ. Sistem akuntansi keuangan
pemerintahan daerah dilaksanakan oleh Perusahaan komersial didanai melalui
hasil operasi perusahaan bersangkutan

58 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67
Aplikasi Komputer Akuntansi Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Studi Kasus Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan)

selain investasi dari pemegang saham. Keduanya sama-sama menghadapi


Sementara itu, sesuai dengan tujuan, sumber daya ekonomi yang terbatas
organisasi sektor publik mendanai untuk mencapai tujuan-tujuannya.
operasinya tidak melalui laba operasi
tetapi melalui cara khusus berupa Keduanya mempunyai pola manajemen
sumbangan atau donasi yang bersifat keuangan yang sama yang dimulai dari
sukarela. Di organisasi pemerintah cara perencanaan sampai pengendalian di
seperti ini direalisasikan melalui mana penggunaan akuntansi menjadi
pembayaran pajak atau retribusi. kebutuhan.

Bagi pemerintah daerah, termasuk Dalam beberapa hal, keduanya


sumber pendanaan adalah mempunyai output produk yang sama.
sumbangan/subsidi dari pemerintah Misalnya, pemerintah menyediakan alat
pusat. Di organisasi sektor publik lain transportasi berupa bus DAMRI
sumber pendanaan bisa berupa iuran sementara ada juga pihak swasta yang
anggota, subsidi atau sumbangan dari bergerak di sektor transportasi dan
donator. menyediakan sarana bus untuk
masyarakat seperti Steady Safe.
c. Peraturan Perundangan
8. Microsoft Excel
Organisasi sektor publik khususnya
lembaga pemerintah harus melakukan 8.1. Pengertian Microsoft Excel
aktivitasnya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku. Pemerintah Microsoft Excel adalah program aplikasi
Indonesia misalnya, harus melakukan pengolahan angka, tabel, grafik dan
pembangunan jembatan karena lain-lain yang merupakan bagian dari
diamanatkan dalam UUD 1945 untuk Microsoft Office. File Excel terdiri dari
meningkatkan kesejahteraan rakyat, sejumlah lembaran kerja (sheet), setiap
meskipun pembangunan jembatan lembaran kerja terdiri dari sejumlah
tersebut tidak memberikan keuntungan kolom dan baris.
bagi organisasi pemerintah yang
bersangkutan. 8.2. Pengenalan Excel

Bagi perusahaan komersial, mereka Sebagai program aplikasi dibawah


bisa memilih aktivitas mana yang akan sistem operasi windows Microsoft Excel
dilakukan atas produk apa yang dibuat telah cukup lama digunakan oleh para
berdasarkan perhitungan laba rugi. pemakai komputer diindonesia.

2. Persamaan Sektor Publik dan Sektor Microsoft Excel merupakan program


Swasta spreadsheet yang dilengkapi berbagai
fasilitas, Microsoft Excel mampu
Meskipun Sektor Publik memiliki sifat mengolah data numeric menjadi output
dan karakteristik yang berbeda yang diinginkan dan dirancang untuk
dengan sektor swasta, akan tetapi membantu menghitung hasil
dalam beberapa hal terdapat perhitungan dari sejumlah rumus.
persamaan, yaitu:
Beberapa fitur yang ada di Excel adalah
Keduanya merupakan bagian yang tak sebagai berikut:
terpisahkan dalam sebuah sistem
perekonomian nasional yang secara a. Fitur Fill
bersama-sama menggunakan sumber
daya, baik sumber daya finansial, modal Fitur Fill memungkinkan untuk
maupun manusia, keduanya saling menambah sederetan angka atau
bertransaksi dan saling membutuhkan.

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67 59
mengcopy informasi dengan cepat dari dengan tempat atau lokasi yang
satu sel ke beberapa sel. baru.

b. Wizard b. Sel Semi Absolut. Sel semi


absolut ditandai dengan $ pada
Wizard membantu dalam menggunakan salah satu posisi baik kolom
fitur dan membantu dalam sejumlah ataupun baris. Contohnya
proses Excel, termasuk pembuatan BB!$A4:$A250.
fungsi dan menyisipkan bagan ke suatu
lembar kerja. c. Sel Absolut. Sel absolut ditandai
dengan $ pada posisi baris maupun
Window Microsoft Excel terdiri dari: kolom, misalnya $B$1. Apabila
dicopy pada tempat atau posisi
1. Workbook (File Excel). alamat sel lain, maka baris maupun
kolom tersebut akan tetap.
Merupakan file Excel, setiap workbook
terdiri dari beberapa worksheet (lembar f. Label. Label adalah setiap
kerja) yang tersusun dari baris dan karakter yang dimasukkan
kolom. kedalam sebuah sel dimana
data tersebut tidak dapat
2. Worksheet diproses secara sistematis.
Contohnya nama, alamat dan
Tiap worksheet terdiri dari: lain sebagainya.

a. Kolom. Dalam worksheet Elemen Window Excel


terdiri dari 256 kolom yang
dimulai dari A dan seterusnya a. Formula Bar, jika memasukkan
hingga kolom 256 yaitu IV. informasi ke dalam sel, maka akan
tampak pada formula bar.
b. Baris. Terdiri dari 65.536 baris.
b. Column Headings, huruf yang
c. Sel. Sel merupakan terdapat sepanjang lembar kerja bagian
perpotongan kolom dan baris atas yang mengidentifikasi kolom pada
pada suatu lembar kerja. Setiap lembar kerja.
sel terdiri dari huruf kolom dan
angka baris yang berpotongan c. Row headings, angka yang berada
yang membuat sel tersebut (A1, di sebelah kiri lembar kerja
B3, C4 dan seterusnya). mengidentifikasi baris pada lembar
kerja.
d. Range. Merupakan kumpulan
dari sel tertentu pada daerah d. Cell Selector, garis gelap yang
yang sama. Misalnya range menandakan baris tersebut sedang
A2:A7 adalah pemilihan aktif.
beberapa sel mulai dari A2
sampai dengan A7. e. Worksheet Tab, tab yang
membantu perpindahan satu lembar
e. Alamat Sel. Alamat sel pada kerja yang lain pada workbook.
umumnya digunakan dalam
proses penghitungan. 9. Aplikasi Komputer Akuntansi
dengan Program Excel For
Alamat sel terdiri atas: Accounting.

a. Sel Relatif. Sel relatif adalah sel Tahap Kegiatan Dalam Proses
yang apabila dicopy menyesuaikan Akuntansi:

60 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67
Aplikasi Komputer Akuntansi Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Studi Kasus Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan)

1. Mencatat transaksi yang terjadi 10. Analisa dan Pembahasan


dalam jurnal
Setelah suatu transaksi Pencatatan akuntansi yang dilakukan
diidentifikasi, pencatatan akuntansi oleh Sekretariat Daerah Kabupaten
yang pertama dilakukan adalah Solok Selatan pada saat ini sangat
dalam jurnal menurut tanggal sederhana yaitu hanya melakukan
transaksi. pencatatan penerimaan dan
Jenis-jenis jurnal: pengeluaran terhadap kas (cash basis),
a. Jurnal Kas Keluar dengan sistem pencatatan single entry.
b. Jurnal Kas Masuk Meskipun saat ini sudah ada Peraturan
c. Jurnal Umum Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 tentang penyusunan laporan
2. Memindahkan catatan transaksi dari keuangan daerah yang merupakan
jurnal ke buku besar masing-masing penyempurnaan dari Peraturan Menteri
perkiraan. Buku besar merupakan Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
kumplan rekening-rekening sejenis tentang Pedoman Pengelolaan
dan meringkas informasi yang telah Keuangan Daerah, Sekretariat daerah
dicatat dalam jurnal. Langkahnya: Kabupaten solok Selatan yang
a. Buat format buku besar merupakan salah satu SKPD belum
b. Masukkan saldo awal masing- menerapkan peraturan yang baru. Hal
masing perkiraan ini disebabkan oleh beberapa faktor
c. Untuk memasukkan angka dari seperti keterbatasan sumber daya
jurnal, tempatkan pointer pada manusia, kurangnya sosialisasi
kolom yang akan diisi peraturan, dll.
d. Ketik = dan kemudian pindahkan
pointer ke angka /saldo perkiraan Disamping itu Sekretariat Daerah
pada masing-masing jurnal Kabupaten Solok Selatan belum
e. Tekan Enter melakukan penyusutan aset tetap
Untuk proses posting ke buku besar sehingga aset tetap belum
dengan merujuk jurnal tidak perlu menggambarkan kondisi sesungguhnya.
mengetik ulang, hanya Berdasarkan informasi tersebut, peneliti
memindahkan dari jurnal dengan ingin memperkenalkan salah satu teknik
cara seperti diatas. sederhana dalam menyusun laporan
3. Membuat daftar saldo-saldo dari keuangan Pemerintah daerah
masing-masing buku besar dalam khususnya pada Sekretariat Daerah
neraca saldo. Kabupaten Solok Selatan. Dengan
4. Memindahkan data dari neraca saldo menggunakan aplikasi komputer Excel
kedalam neraca lajur. For Accounting (EFA), cukup menginput
bukti transaksi ke jurnal khusus maka
Neraca lajur tidak mutlak diperlukan, akan langsung dapat dihasilkan laporan
hanya saja keberadaannya sangat keuangan.
membantu bagi kemudahan
penyelesaian transaksi sehingga 10.1. Pemecahan Masalah
dengan mudah bisa diketahui laba/rugi
perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan yang
Caranya buat format Neraca Lajur dihadapi oleh Sekda kabupaten Solok
sesuai kebutuhan, dan langsung Selatan, peneliti ingin menawarkan
dimasukkan dalam saldo-saldo suatu alternatif cara atau metode
perkiraan yang ada di neraca saldo. penyusunan laporan keuangan dengan
Ketik = pada kolom yang akan diisi, aplikasi komputer akuntansi dalam hal
dan pindahkan pointer ke kolom yang ini Excel For Accounting. Denagn
akan dipindahkan, kemudian tekan menggunakan rumus-rumus yang ada
enter. proses posting ke buku besar,
pembuatan neraca lajur dapat otomatis
dilakukan tidak lagi manual. Ada
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67 61
beberapa langkah yang dilakukan untuk didapatkan dari laporan yang dibuat
menyusun laporan keuangan dengan oleh sekda solok selatan per 30 Juni
menggunakan EFA yaitu : 2007.

a. Buat daftar perkiraan Gambar 3.


b. Buat neraca saldo awal Neraca Saldo awal Sekda Solok
c. Buat format jurnal khusus (jurnal Selatan
kas keluar, jurnal kas masuk)
dan jurnal khusus.
d. Buat format buku besar untuk
setiap perkiraan.
e. Buat format laporan keuangan
(laporan realisasi anggaran dan
neraca)

a. Daftar perkiraan

Daftar perkiraan merupakan tabel yang


berisi nomor akun, nama akun, saldo
normal akun (D atau Debit dan K atau
Kredit),dan Posisi di laporan keuangan
(LRA atau N). Daftar perkiraan ini
sangat penting dan merupakan sheet
kunci dalam EFA.

Gambar 2.
Daftar Perkiraan Tahun 2007 Sekda
Kabupaten Solok Selatan Sebelum melanjutkan kelangkah
berikutnya harus dipastikan bahwa sisi
debit dan kreditnya seimbang (balance).

c. Jurnal Kas Masuk


Jurnal kas masuk digunakan untuk
mencatat transaksi penerimaan kas.
Sebelum input transaksi ke jurnal harus
disiapkan form jurnal kas masuk yang
terdiri dari : tanggal, uraian, nomor akun
yang didebit dan di kredit serta
saldonya.
Transaksi penerimaan kas yang terjadi
selama periode Juli 2007 – Desember
2007 adalah :

b. Neraca Saldo Awal

Neraca saldo awal berisi nomor akun,


nama akun dan jumlah saldo awal
masing-masing akun. Saldo awal ini

62 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67
Aplikasi Komputer Akuntansi Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Studi Kasus Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan)

Tabel 1.
JUMLAH 1.667.618.832
Transaksi Penerimaan Kas oleh
Bendahara Penerimaan
Per 31 Desember 2007

No Tanggal Uraian Jumlah (Rp)

1 31-Des- Diterima pendapatan 1.917.271.210 Maka jurnal kas masuk yang dibuat
2007 retribusi daerah selama untuk transaksi ini dengan
bulan Juli sampai menggunakan EFA adalah :
dengan Desember
2007
2 3.086.435.173
31-Des- Diterima pendapatan
2007 pajak daerah selama
bulan Juli sampai
dengan Desember
2007

JUMLAH 5.003.706.383

Tabel 2.
Transaksi Penerimaan SP2D Langsung
Bulan Juni sampai Desember 2007

No Tanggal Uraian Jumlah (Rp)


Diterima SP2D GU
1 02-Jul-07 Belanja Pegawai 80.537.500
=SUBTOTAL(9,F8:F23)
Diterima SP2D GU
Belanja Barang dan
2 06-Jul-07 Jasa 68.750.000 =Perkiraan!(nomor kolom)
Diterima SP2D GU
3 01-Agust-07 Belanja Pegawai 52.880.000 =Perkiraan!(nomor kolom)
Diterima SP2D GU
Belanja Barang dan
4 08-Agust-07 Jasa 182.312.000
d. Jurnal Kas Keluar
Diterima SP2D GU
Jurnal kas keluar digunakan untuk
5 31-Agust-07 Belanja Modal 34.730.000
Diterima SP2D GU
mencatat transaksi pengeluaran kas.
6 03-Sep-07 Belanja Pegawai 41.262.500
Sebelum input transaksi ke jurnal harus
Diterima SP2D GU disiapkan form jurnal kas keluar yang
Belanja Barang dan terdiri dari : tanggal, uraian, nomor akun
7 04-Sep-07 Jasa 54.000.000 yang didebit dan di kredit serta
Diterima SP2D GU saldonya.
8 02-Okt-07 Belanja Pegawai 88.480.000 Transaksi pengeluaran kas yang terjadi
Diterima SP2D GU selama periode Juli 2007 – Desember
Belanja Barang dan
2007 adalah :
9 09-Okt-07 Jasa 48.366.750
Diterima SP2D GU
10 31-Okt-07 Belanja Modal 305.356.500
Diterima SP2D GU
11 02-Nop-07 Belanja Pegawai 42.350.000
Diterima SP2D GU
Belanja Barang dan
12 05-Nop-07 Jasa 251.979.300
Diterima SP2D GU
13 03-Des-07 Belanja Pegawai 355.481.332
14 10-Des-07 Diterima SP2D GU

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67 63
Table 3.
Transaksi Belanja Langsung
Bulan Juli sampai Desember 2007
No Tanggal Uraian Jumlah (Rp)
keluarkan uang untuk
1 -Jul-07 aya makan minum 3.168.000
keluarkan uang untuk
2 -Jul-07 rsus, pelatihan, 12.000.000
sialisasi dan Bintek PNS
keluarkan uang untuk
rvice, pengadaan, Jilid
3 -Jul-07 n Cetak 13.117.700
keluarkan uang untuk
4 -Jul-07 lanja surat kabar/majalah 22.625.000
keluarkan uang untuk
5 -Jul-07 rjalanan dinas 7.840.000
keluarkan uang untuk
wa gedung dan ruang
6 -Agust-07 pat 23.887.800
keluarkan uang untuk
rvice, pengedaan, Jilid
7 -Agust-07 n Cetak 95.490.325
keluarkan Biaya makan
8 -Agust-07 num rapat 49.510.000
keluarkan uang untuk
9 -Jul-07 lanja surat kabar/majalah 22.625.000

10 -Agust-07 keluarkan uang lembur 13.620.000


keluarkan uang untuk
rjalanan dinas, cetak dan
11 -Sep-07 akan 171.740.000
keluarkan Belanja sewa
12 -Sep-07 ralatan 7.369.120
=SUBTOTAL(9,F9:F63)
keluarkan uang untuk
13 -Sep-07 lanja surat kabar/majalah 22.625.000
keluarkan uang untuk =Perkiraan!(nomor kolom)
akan, jasa, dan bahan
14 -Okt-07 ker 33.379.186
keluarkanuang untuk =Perkiraan!(nomor kolom)
15 -Okt-07 lanja koran/majalah 22.625.000
keluarkan uang untuk
rvice, pengedaan, Jilid e. Jurnal Umum
16 -Nop-07 n Cetak 138.010.650
keluarkan uang untuk Jurnal Umum digunakan untuk mencatat
meliharaan kendaraan
17 -Nop-07 rmotor 12.450.000
transaksi yang terkait dengan aset dan
keluarkan uang untuk transaksi selain kas. Jurnal umum
18 -Nop-07 lanja koran/majalah 22.625.000
keluarkan uang untuk dengan menggunakan EFA :
rjalanan dinas, cetak dan
19 -Des-07 akan 121.132.150
keluarkan uang untuk
20 -Des-07 norarium, 231.069.000
mbahan penghasilan &
mbingan
keluarkan barang jasa
tuk belanja
21 -Des-07 ran/majalah 22.625.000

UMLAH 066.365.931

Maka jurnal untuk transaksi


pengeluaram kas ini dengan
menggunakan EFA adalah:

f. Buku Besar
Untuk buku besar kita hanya
membuatkan format, setelah itu
menginput no.perkiraan maka proses
posting akan dilakukan secara otomatis
oleh rumus yang sudah kita buat.
Contoh buku besar dengan EFA :

64 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67
Aplikasi Komputer Akuntansi Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Studi Kasus Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan)

h. Laporan Realisasi Anggaran

=D6
=SUMIF(JKK!$D$9:$D$62,BB!D6,JKK!$
F$9:$F$62)

=VLOOKUP(D6,DATA,2,FALSE)
='NS AWAL'!B7
=Perkiraan!A1

=SUMIF(JKK!$E$9:$E$63,BB!D6,JKK!$F$9:$F$6 =SUMIF(NL!$A$7:$A$83,$A13,NL!$D$7:$D$82)+
SUMIF(NL!$A$7:$A$82,$A13,NL!$E$7:$E$82)
=IF(VLOOKUP(D6,DATA,3,FALSE)="D","Debit","K
redit") =VLOOKUP(A10,DATA,2,FALSE)

g. Neraca Lajur

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67 65
i. Neraca Berdasarkan Permendagri 13 tahun
2006 pemerintah daerah harus
menyusun 3 laporan keuangan yaitu :

a. Laporan realisasi Anggaran


b. Neraca
c. Catatan Atas Laporan keuangan

Aplikasi komputer Excel For Accounting


merupakan salah satu media yang
dapat digunakan oleh Pemda dalam
menyusun laporan keuangan. Cukup
satu kali membuat format-format maka
setelah itu dengan menginput transaksi
ke jurnal secara otomatis proses posting
dan laporan keuangan langsung
dihasilkan. Kemudahan ini tentu saja
akan sangat membantu mengingat
segala keterbatasan yang ada pada
Pemerintah Daerah dalam menyusun
=VLOOKUP(A7,DATA,2,FALSE) laporan keuangannya.
=VLOOKUP(E7,DATA,2,FALSE)

=SUMIF(NL!$A$7:$A$86,$A13,NL!$D$7:$D$86)+
Daftar Referensi
SUMIF(NL!$A$7:$A$86,$A13,NL!$E$7:$E$86)
Bastian, Indra, (2002). Sistem Akuntansi
=SUMIF(NL!$A$7:$A$86,$E10,NL!$D$7:$D$86)+ Sektor Publik 1, Konsep untuk
SUMIF(NL!$A$7:$A$86,$E10,NL!$E$7:$E$86)
Pemerintahan Daerah, Jakarta
: Salemba Empat

Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik,


11. Kesimpulan BuletinTeknis Standar Akuntansi
Pemerintah Telaah Kritis PP No.24
Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2005.Yogyakarta. BPFE
Selatan belum menerapkan peraturan- oktober 2006
peraturan pemerintah tentang
pengelolaan keuangan daerah yang Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik,
berlaku. Sekretariat Daerah Standar Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Solok Selatan belum Telaah Kritis PP No.24 Tahun
membuat laporan keuangan secara 2005.Yogyakarta. BPFE oktober
lengkap, mereka hanya membuat 2006
laporan realisasi anggaran saja, dan
belum membuat Neraca serta Catatan Halim, Abdul, (2004). Akuntansi Sektor
Atas Laporan Keuangan. Laporan Publik – Akuntansi Keuangan
realisasi anggaran yang dibuat Daerah, Jakarta:
berdasarkan Peraturan Pemerintah Salemba Empat
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.
Sekretariat Daerah Kabupaten Solok http:/www/bpkp.go.id
Selatan belum melakukan penyusutan
aktiva tetap sehingga laporan keuangan
http:/www/bakun.go.id
khususnya neraca tidak
menggambarkan posisi keuangan yang
KSAP, (2005). Standar Akuntansi
sebenarnya.
Pemerintahan (SAP) No. 24 Tahun
2005, Jakarta: Sinar Grafika

66 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67
Aplikasi Komputer Akuntansi Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Studi Kasus Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan)

Mahsun, Mohammad, Sulistiyawati,


Firma, Purwanugraha dan Andre,
(2006). Akuntansi Sektor Publik
edisi I, Yogyakarta: BPFE

Mardiasmo (2002). Akuntansi Sektor


Publik, Yogyakarta: Andi
Nordiawan, Deddi, (2006).
Akuntansi Sektor Publik, Jakarta :
Salemba Empat

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13


Tahun 2006, Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, Departemen
Dalam Negeri Republik Indonesia

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59


Tahun 2007, Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, Departemen
Dalam Negeri Republik Indonesia

Sekaran,Uma, Research Method for


Business, Third edition, John Willey
& Sons,Inc

Sumardiyanti Sri Valentina dan Aji


Suryo, (2006). Perpajakan
Indonesia, Yogyakarta: Unit
Penerbit Percetakan (UPP)
AMKYKPN

Soemarso (2003). Pengantar Akuntansi


Sektor Publik, Salemba Empat,
Jakarta: Rineka Cipta

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No.1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 53-67 67

Vous aimerez peut-être aussi