Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
“DILEMA ETIK”
Disusun oleh :
10542 0252 10
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2010
SKENARIO
Pertanyaan :
Rumuskan beberapa dilema etik pada kasus ini
Dari kasus diatas, cobalah anda analisis berdasarkan Kaidah Dasar Bioetik,
Prima Facia, dan Etika Klinik Jonsen Siegler (gunakan table criteria KDB &
pertanyaan etik klinik Jonsen S)
Bagaimana anda melihat kasus ini jika kita meliatnya dalam perspektif
Islam/Etika Islam (lampiran Ayat, Sunnah Rasul & Dasar yang lain).
DILEMA ETIK YANG TERJADI PADA SKENARIO
BENEFICENCE
7. Pembatasan Goal-based.
NON-MALEFICENCE
13. Tidak melakukan white collar crime dalam bidang kesehatan atau √
kerumahsakitan yang merugikan pihak pasien dan keluarganya
AUTONOMY
3. Berterus terang √
4. Menghargai privasi √
11. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non √
emergency.
JUSTICE
3. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama. √
13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan √
kompeten.
14. Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan sah/tepat √
NON-MALEFICENCE AUTONOMY
Menghindari terjadinya kerusakan atau Mengutamakan hak pasien
melarang tindakan yg dapat memperburuk
keadaan pasien
BENEFICENCE JUSTICE
Mengutamakan tindakan yg ditujukan pada Mempertimbangkan status ekonomi pasien
keuntungan pasien Melihat dampak buruk pasien kedepan
seperti keluarganya
Daftar tilik pertanyaan etika klinik jonsen, siegler dan winslide
MEDICAL INDICATION
PATIENT PREFFERENCE
CONTEXTUAL FEATURES
2 Apakah ada masalah sumber data (klinisi dan perawat) yang Tidak ada.
mungkin mempengaruhi pengambilan keputusan
pengobatan?
3 Apakah ada masalah faktor keuntungan dan ekonimi? (Tidak di bahas)
( qa’idat al dharar) dasar bahwa jika muncul suatu kelainan, seharusnya dihilang
kan. Namun, dokter sebaiknya tidak menyebabkan adanya
kerugian pada saat melakukan pekerjaannya.
2. Menyebabkan luka untuk menghilangkan luka: suatu
luka/kelainan sebaiknya tidak boleh dihilangkan dengan
prosedur medis yang akan menyebabkan luka dengan derajat
yang sama sebagai efek samping.
3. Keseimbangan antara yang dilarang dan diperbolehkan.
Dokter kadang dihadapkan dengan intervensi medis yang
memiliki efek yang dilarang namun juga memiliki efek yang
diperbolehkan. Jika keduanya muncul bersamaan dan harus
diambil sebuah keputusan, maka petunjuk hukum adalah
bahwa yang dilarang memiliki prioritas lebih tinggi untuk
dikenali
4. Pilihan antara dua keburukan: Jika dihadapkan dengan dua
situasi medis dimana keduanya akan menyebabkan kerugian
dan tidak ada pilihan lain, maka dilakukan yang kurang
merugikan. Hal yang sama intervensi medis yang memiliki
kepentingan umum diutamakan di atas kepentingan individu
difficulty (qa’idat al awalnya dilarang akan dibolehkan atas nama prinsip kesulitan
1. Asas darurat hal-hal yang dalam keadaan biasa haram dilakukan, jika terpaksa boleh dilakukan
(Al Baqarah (2): 173)
- Fatwa Ulama Indonesia No 4 thn 2005 Pertama: Ketentuan Umum:
Darurat adalah suatu keadaan di mana seseorang apabila tidak melakukan sesuatu yang
diharamkan maka ia akan mati atau hampir mati.
Hajat adalah suatu keadaan di mana seorang apabila tidak melakukan sesuatu yang
diharamkan maka ia akan mengalami kesulitan berat.
BERBUAT BAIK
1. ع ْن ُمؤْ ِم ٍن ُك ْربَةً ِم ْن َ َّ َم ْن نَف: سلَّ َم قَا َل
َ س َ ُصلَّى هللا
َ علَ ْي ِه َو َ ،ُع ْنه
َ ِ ع ِن النَّبِي ِ ع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ َر
َ ُضي هللا َ
، ب يَ ْو ِم ْال ِقيَا َم ِة
ِ ع ْنهُ ُك ْربَةً ِم ْن ُك َر َ َّب الدُّ ْنيَا نَف
َ ُس هللا ِ ُك َر
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Siapa
yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya
Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat.
إِ َّن: اركَ َوتَعَالَى َ َع ْن َربِ ِه تَب َ صلى هللا عليه وسلم فِ ْي َما يَ ْر ِو ْي ِه َ ِس ْو ِل هللا ُ ع ْن َر َ ،ع ْن ُه َما َ ُي هللا َ ض ِ َّاس َرِ عب َ ع ْن اب ِْن َ
ً
َوإِ ْن َه َّم بِ َها،املة َ ِ سنَة َكً ْ َ
َ سنَ ٍة فَل ْم يَ ْع َمل َها َكتَبَ َها ِع ْن َدهُ َح َ ُ
َ فَ َم ْن َه َّم بِ َح: َ ث َّم بَيَّنَ ذلِك،ِسيِئ َات َّ ت َوال ِ سنَا ْ
َ َب ال َح َ هللا َكتَ
ْ َ
سيِئ َ ٍة فَل ْم يَ ْع َمل َها َكتَبَ َهاَ ِ َوإِ ْن َه َّم ب،ٍضعَافٍ َكثِي َْرة َ َ
ْ ض ْعفٍ إِلى أ ِ س ْب ِع ِمائ َ ِة َ
َ ت إِلى ٍ سنَاَ ع ْش َرة َ َح َ ُفَعَ ِملَ َها َكتَبَ َها هللاُ ِع ْن َده
“ ً اح َدة ِ سيِئَةً َوَ ُ َوإِ ْن َه َّم بِ َها فَعَ ِملَ َها َكتَبَ َها هللا،ًاملَة ِ سنَةً َك
َ هللاُ ِع ْن َدهُ َح
][رواه البخاري ومسلم في صحيحهما بهذه الحروف
Dari Ibnu Abbas radhiallahuanhuma, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam sebagaimana dia
riwayatkan dari Rabbnya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi : Sesungguhnya Allah telah menetapkan
kebaikan dan keburukan, kemudian menjelaskan hal tersebut : Siapa yang ingin melaksanakan kebaikan
kemudian dia tidak mengamalkannya, maka dicatat disisi-Nya sebagai satu kebaikan penuh. Dan jika dia
berniat melakukannya dan kemudian melaksanakannya maka Allah akan mencatatnya sebagai sepuluh
kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat bahkan hingga kelipatan yang banyak. Dan jika dia berniat
melaksanakan keburukan kemudian dia tidak melaksanakannya maka baginya satu kebaikan penuh,
sedangkan jika dia berniat kemudian dia melaksanakannya Allah mencatatnya sebagai satu keburukan
PASAL 2
Analisa : Dalam skenario, dokter telah melakukan SOP-nya dengan baik kepada pasien. Hal itu
jelas saat ditanyai hasil pemeriksaan laboratoriumnya.
PASAL 10
Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan semua ilmu dan keterampilan
untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau
pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang
mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.
Analisa : Dokter urap secara tulus membantu si pasien dalam hal pengobatannya karena
diketahuinya kurang mampu dalam segi ekonomi. Dan akhirnya akan di rujuk ketempat yang
lebih bisa melakukannya.
PASAL 13
Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan,
kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bersedia dan lebih mampu memeberikan.
Analisa : Sikap dokter urap sangat diperuntungkan dalam kondisi darurat kepada pasien yang
lebih membutuhkan, jelas pada paragraf 6 yang langsung membantu pak becak yang sedang
jatuh saat setelah keluar dari ruang praktek dokter urap.
J. KESIMPULAN
Sa menyimpulkan bahwa dalam skenario ini terdapat banyak hal tentang nilai etik dan
dilema etik yang kiranya butuh pemecahan dengan prinsip Kaidah Dasar Bioetik . Dalam
skenario tersebut, nilai etik yang paling menonjol adalah non-malificence, yang dimana
dokter menghindari terjadinya keburukan atau melarang tindakan yang memperburuk
keadaan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.princeton.edu/~psinger/