Vous êtes sur la page 1sur 18

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny.

I
DENGAN RBD (RESIKO BUNUH DIRI) DI RUANG RIPD
RSJ dr. AMINO GONDHOHUTOMO KOTA SEMARANG

Di Sususn Oleh :
Kelompok 2 (RIPD)
1. Haula Nabillah Bachmid
2. Muhamad Hafidz
3. Piet Hikmah Pratiwi
4. Septian Munfiq Imani
5. Siti Awaliyah Ulfa

Dosen Pembimbing : Firman Hidayat, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.J


Pembimbing Klinik : Indrayaningsih S. Kep.,Ns

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2018
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. I
DENGAN RBD (RESIKO BUNUH DIRI) DI RUANG RIPD
RSJ dr. AMINO GONDHOHUTOMO KOTA SEMARANG

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ny. I
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTA
Status : Menikah
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.S
Umur : 55 Tahun
Alamat : Rembang
Hubungan : Suami
c. Identitas Rumah Sakit
Tanggal Masuk : 19 April 2018
Ruang : RIPD
No.RM : 00129002
Dx. Medis : Depresi berat tanpa gejala psikotik

2. Alasan Masuk
Klien datang dari IGD RSJD Dr Amino Gondohutomo pada tanggal 19 April 2018
dengan keluhan keluarga mengatakan 5 hari sebelum masuk RSJ klien berdiam diri
sering bingung dan putus asa, klien mengatakan merasa putus asa dan ingin
mengakhiri hidupnya, keluarga klien mengatakan klien sudah pernah sempat
mengantung diri tetapi masih bisa tertolong karena suaminya meliahatnya. Keluarga
klien sudah tidak bisa mengatasi sehingga klien di bawa ke RSJ.
3. Faktor Predisposisi
a. Klien belum pernah mengalami gangguan jiwa dimsa lalu
b. 4 bulan ini klien merasa sedih, putus asa, hal ini disebabkan karena anak pertama
klien dipecat dari pekerjaannya karena melakukan tindakan korupsi dan sekarang
menjadi burunan/inceran polisi. Hal tersebut menyebabkan klien merasa putus
asa, hilang minat, cemas, kurang tidur dan ingin bunuh diri.
c. Anggota keluarga klien tidak ada yang menderita gangguan jiwa

4. Pemeriksaan Fisisk
a. Survey Umum
1) Tanda – tanda vital
TD : 110/70 mmHg RR : 20 x/mnt
N : 80 x/mnt S : 36.5 oC
2) Antropometri
TB : 156 cm
BB : 55 Kg
IMT : 22 (gizi baik)
b. Head to toe
1) Kepala : Masochepal, tidak teraba adanya benjolan
2) Mata : Mata simetris, sklera tidak ikterik, tidak ada gangguan
penglihatan
3) Rambut : Hitam, pendek, bersih,
4) Hidung dan telinga : Simetris, hidung tidak ada polip, telinga tidak ada
gangguan pendengaran
5) Kulit : Kulit bersih, berwana sawo matang.
6) Abdomen : Tidak ada luka parut, tidak ada bekas luka, tidak ada nyeri
tekan
7) Kuku : Bersih, berwarna merah muda, CRT < 3 detik
5. Psikososial
a. Genogram

Keterrangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal

: Klien
Penjelasan :
Klien tinggal bersama suami dan kedua anaknya. Kedua anaknya belum ada yang
menikah. Hubungan klien dengan keluarganya baik. Didalam keluarganya
pengambilan keputusan yaitu suami klien / kepala keluarga dan pola asuh di
dalam keluarga klien adalah demokratis.
b. Konsep Diri
1) Gambaran Diri
Klien mengatakan tidak ada bagian tubuhnya yang tidak disukai, klien
bersyukur atas tubuh yang sudah sempurna yang diberikan oleh tuhan.
2) Identitas Diri
Klien dapat menyebutkan namanya dan klien mengatakan bahwa klien adalah
seorang perempuan, mampu berperan sesuai identitas dirinya sebagai
perempuan.
3) Peran Diri
Klien berusia 50 tahun termasuk usia dewasa tua, klien berperan sebagai istri
dan ibu dari dua anak.
4) Ideal Diri
Klien berharap agar cepat sembuh dan pulang supaya dapat berkumpul
kembali dengan suami serta anaknya.
5) Harga Diri
Klien mengatakan malu dengan dirinya sendiri dan orang disekitar lingkungan
rumahnya.
MK : HDR
c. Hubungan Sosial
1) Di Rumah
Klien mengatakan orang terdekat dirumah adalah suami, anak dan kakanya.
2) Di Rumah Sakit
Klien mengatakan saat ini dirumah sakit jika ada apa-apa dan jika meminta
bantuan kepada perawat.
3) Kegiatan di Masyarakat
Klien mengatakan tidak terlalu aktif dalam kegiatan kelompok di
dimasyarakat.
d. Spiritual
1) Nilai Keyakinan
Klien mengatakan beragama islam.
2) Kegiatan ibadah
Klien adalah seorang yang beragama islam dan melakukan ibadah sholat 5
waktu dan berdo’a.

6. Status Mental
a. Penampilan
Klien berpenampilan rapi dalam memakai baju, baju bersih, rambut rapi.
b. Pembicaraan
Klien kooperatif dan dapat berkomunikasi dengan baik
c. Aktivitas Motorik
Klien kooperatif, kadang berdiam diri dan klien dapat mengikuti kegiatan yang
diberikan perawat
d. Alam Perasaan
Klien terlihat sedih dan putus asa dan mengatakan ingin cepat pulang, pasien
seringkali melamun.
e. Afek
Labil (emosi pasien saat wawancara dan berubah – ubah).
f. Interaksi selama wawancara
Interkasi selama wawancara klien kooperatif, kontak mata mudah beralih, pasien
hanya menjawab pertanyaan dengan sesuai dan wajah klien terlihat sedih.
g. Persepsi
Saat dikaji klien mengatakan merasa bersalah dan ingin bunuh diri.
h. Proses pikir
Sirkumtasial : klien berbicara terbelit-belit hanya saja sampai pada tujuan
pembicaraan.
i. Tingkat kesadaran
Klien mengatakan ia berada di RSJ dibawa oleh keluarganya karena mencoba
ingin bunuh diri.
j. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang : klien mengatakan masih ingat tanggal
ulang tahunnya.
Gangguan daya ingat jangka pendek : dapat meningat kejadian yang terjadi dalam
minggu terakhir, pada saat wawancara klien mengatakan tahu mengapa sampai
dibawa ke RSJ.
k. Tingkat konsentrasi berhitung
Konsentrasi klien bagus, terbukti dengan klien mampu menyebutkan nama hari,
tanggal, tahun pada saat pengkajian dan Saat klien dapat berhitung sederhana.
l. Daya tilik diri
Klien mengatakan saat ini sedang dirawat di RSJ dan pasien tau alasannya
dibawa ke RSJ.

7. Kebutuhan Persiapan Pulang


a. Makan
Klien menyiapkan makan, makan dana membersihkan alat-alat makan dengan
bantuan minimal dari perawat.
b. BAB/BAK
Klien selalu BAB / BAK di kamar mandi dengan mandiri.
c. Mandi
Klien mandi 2x sehari, menggosok gigi, menyisir rambut dan berpakaian secara
mandiri.
d. Berpakaian
Klien menganti pakaian secara mandiri dan dapat menyisir / merapikan rambutnya
secara mandiri
e. Istirahat & Tidur
Waktu istirahat berkurang, klien hanya tidur 5-6 jam/hari
f. Penggunaan Obat
Klien mengatakan minum obat setelah makan, klien minum obat sesuai advis
dokter dan dibantu/ diawasi oleh perawat.
- Fluoxetin 1 x 20 mg (1 tab/hari)
- Merlopam 2 x 1 mg (2x sehari ½ tab)
g. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan jika sudah pulang akan rutin kontrol sesuai dengan anjuran
dokter dan perawat.
h. Aktivitas dalam rumah
Klien mengatakan jika sudah dirumah dapat melakukan pekerjaan rumah sehari-
hari dengan mandiri. Akan tetapi sejak terjadi masalah klien merasa lemas serta
kurang minat untuk melakukan pekerjaan rumah.
i. Aktivitas di luar rumah
Setelah terjadi masalah pada anaknya klien lebih sering berdiam diri dirumah.

8. Mekanisme koping
Klien mengatakan jika ada masalah klien menceritakan pada suaminya tetapi untuk
masalah yang terjadi pada anaknya saat itu klien merasa tidak sanggup untuk
menghadapi masalh tersebut.

9. Masalah Psikologi
Keluarga klien sangat mendukung agar klien cepat sembuh karena itu keluarga
membawa klien ke RSJ untuk mendapatkan perawatan yang baik dan keluarga
berharap klien dapat cepat sembuh. Klien tinggal serumah dengan suami dan anaknya.
10. Pengetahuan tentang Koping
Klien mengatakan tidak memahami tentang apa yang seberanya dirasakan sekarang,
pasien hanya merasa putus asa, pasien tidak memahami apa saja obat yang
diminumnya yang pasien tau setelah meminum obat seringkali merasa mengantuk,
pasien mengatakan tidak mengetahui cara menghindari dan mengatasi
kekambuhannya.

11. Aspek Medis


- Fluoxetin 1 x 20 mg (1 tab/hari)
- Merlopam 2 x 1 mg (2x sehari ½ tab)
B. ANALISA DATA
Hari/tgl/ No. Masalah
Data Fokus
Jam Dx Keperawatan
Kamis, 19 1 DS : Gangguan konsep diri:
April 2018 - Klien mengatakan jika ada masalah Harga diri rendah
Pukul 10.00 memilih untuk berdiam diri
WIB - Klien mengatakan malu anak pertamanya
dipecat akibat korupsi dan menjadi
buronan polisi
DO :
- Klien seringkali terlihat melamun dan
berdiam diri
- Kontak mata tidak fokus dan cepat
beralih
2 DS : Resiko Bunuh Diri
- Klien mengatakan merasa bersalah
karena tidak dapat membimbing anaknya
dengan baik
- Klien mengatakan merasa putus asa
- Klien mengatakan tak berdaya
- Klien mengatakan merasa gagal
DO :
- Klien terlihat tenang hanya saja sering
melamun
- Klien seringkali terlihat sedih
- Klien sering menyendiri
3. DS : Isolasi sosial :
- Klien mengatakan jika mempunyai menarik diri
masalh klien menceritakan pada suami,
tetapi untuk masalah yang terjadi pada
anaknya tersebut klien meras tidak
sanggup untuk menhadapinya.
DO :
- Klien tampak sering menyendiri
- Kontak mata tidak fokus, cepat beralih

C. POHON MASALAH
Isolasi sosial: menarik diri

Resiko Bunuh Diri

Harga diri rendah

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Bunuh Diri
2. Isolasi sosial : menarik diri
3. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
E. INTERVENSI
Dx. Rencana Keperawatan
Rasional
Kep Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Kep
SP 1 1. Ekspresi wajah Latih cara Untuk menggali
TUM : pasien mengedalikan diri aspek positif yang

Percakapan untuk bersahabat dari bunuh diri, dimiliki oleh pasien


dorongan bunuh
melindungi pasien 2. Ada kontak mata agar dapat
diri : buat aspek
dari Resiko Bunuh 3. Mau mengendalikan dari
positif diri sendiri,
Diri. menyebutkan resiko bunuh diri
latihan aspek
TUK : nama, menjawab
positif yang
1. Pasien mampu salam dan dimiliki
membina mengutarakan
hubungan saling masalah yang
percaya dihadapinya.
2. Pasien mendapat
perlindungan
dari lingkungan
Resiko 3. Pasien dapat
Bunuh mengekspresikan
Diri perasaannya.
SP 2 1. Pasien dapat 1. Evaluasi 1. Untuk
TUM : merasa kegiatan mengatahui
Pasien dapat terlindung dari berfikir positif pasien dapat
tentang dirinya
terhindar dari resiko resiko bunuh diri menggali aspek
sendiri, beri
bunuh diri 2. Pasien dapat poasitif yang
pujian, kaji
TUK: menggali aspek dimiliki atau
ulang resiko
1. Pasien dapat positif di tidak
bunuh diri
membina keluarga dan 2. Lelatih cara
2. Untuk
hubungan saling lingkungan mengendalikan mengetahui
percaya diri dari aspek positif
2. Pasien mendapat dorongan yang terdapat di
mengungkapkan bunuh diri: buat keluarag dan di
perasaanya daftar aspek lingkungan
positif keluarga
3. Pasien mendapat dan pasien
perlindungan lingkungan,dan

dari linkungan latih befikir


mengenai
aspek positif
keluarga dan
lingkungan
SP 3 1. Pasien dapat 1. Mendiskusikan 1. Untuk
TUM : meningkatkan harapan dan menggali
Pasie dapat harga dirinya. masa depan harapan masa
mengekspresikan 2. Pasien dapat depan agar
perasaanya menggunakan pasien dapt
TUK: koping yang meningkatkan
1. Pasien mampu adaptif harga dirinya
mendiskusikan 2. Diskusikan
2. Agar pasien
harapannya cara mencapai dapat dan
2. Pasien mampu harapan dan mampu
mendiskusikan masa depan mencapai masa
masa depannya depan yang
diharapkannya.
F. CATATAN KEPERAWATAN

Nama : Ny. I No. RM : 00129002


Ruang : RIPD Diagnosa Medis : Depresi berat tanpa gejala
psikotik

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari : Rabu Tanggal : 18/04/18 Waktu : 10.00 Wib S:
Data : - Klien mengatakan jika mengendalikan
 Perasaan malu bunuh diri dengan cara berdoa dan sholat
 Rasa bersalah terhadap diri sendiri - Klien mengatakan ingin pulang
o Merendahkan martabat - Klien tidak tahu aspek positif yang harus
o Gangguan hubungan social dilakukan
 Percaya diri kurang
 Menciderai diri O:
- Klien kurang kooperatif
Therapi : SP 1 - Klien lebih banyak berdiam diri
- Melatih cara mengedalikan diri dari bunuh diri, - Klien sering melamun
dorongan bunuh diri : buat aspek positif diri
sendiri, latihan aspek positif yang dimiliki A : Resiko bunuh diri masih ada

P : Pertahankan intervensi
- Membuat aspek positif dan melatih
aspek positif 2x sehari pada pukul 09.00
WIB dan 15.00 WIB.
RTL : Ulangi SP 1
- Latih cara mengedalikan diri dari bunuh diri,
dorongan bunuh diri : buat aspek positif diri
sendiri, latihan aspek positif yang dimiliki
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari : Kamis Tanggal : 19/04/18 Waktu : 10.00 Wib S:
Data : - Klien mengatakan selalu berdoa dan
 Perasaan malu sholat
 Rasa bersalah terhadap diri sendiri - Klien mengatakan ingin dirinya cepat
o Merendahkan martabat sembuh agar dapat berguna dan
o Gangguan hubungan social mengajar kembali
 Percaya diri kurang
 Menciderai diri O:
- Klien sudah kooperatif
Therapi : SP 1 - Klien tenang
- Melatih cara mengedalikan diri dari bunuh diri, - Klien dapat menggali aspek positif yang
dorongan bunuh diri : buat aspek positif diri dilakukan
sendiri, latihan aspek positif yang dimiliki
A : Resiko bunuh diri masih ada

P : Pertahankan intervensi dengan :


- Evaluasi kegiatan berpikir positif dan
melatih aspek positif 2x sehari pada
pukul 09.00 WIB dan 15.00 WIB.

RTL : Lanjut ke SP 2
- Evaluasi kegiatan berfikir positif tentang dirinya
sendiri, beri pujian, kaji ulang resiko bunuh diri
- Lelatih cara mengendalikan diri dari dorongan
bunuh diri: buat daftar aspek positif keluarga dan
lingkungan,dan latih befikir mengenai aspek
positif keluarga dan lingkungan pada hari senin
jam 10.00
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari : Jum’at Tanggal : 20/04/18 Waktu : 10.00 Wib S:
Data : - Klien mengatakan tahu resiko jika
 Perasaan malu melakukan bunuh diri itu akan
 Rasa bersalah terhadap diri sendiri menciderai diri sendiri
o Merendahkan martabat
o Gangguan hubungan social O:
 Percaya diri kurang - Klien sudah kooperatif
 Menciderai diri - Klien tenang
- Klien dapat memasukan hal-hal positif di
Therapi : SP 2 dalam jadwal latihan
- Mengevaluasi kegiatan berfikir positif tentang
dirinya sendiri. Beri pujian. Kaji ulang resiko A : Resiko bunuh diri masih ada
bunuh diri
- Melatih cara mengendalikan diri dari dorongan P : Lanjutkan intervensi
bunuh diri: buat daftar aspek positif keluarga dan - Menyebutkan 5 aspek positif dalam
lingkungan,melatih befikir mengenai aspek positif sehari dan memasukan ke jadwal
keluarga dan lingkungan kegiatan berfikir positif

RTL : Lanjut SP 3
- Diskusikan harapan-harapan dan masa depan
dan diskusikan cara mencapai harapan dan masa
depan pada hari selasa jam 17.00 WIB.
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari : Minggu Tanggal : 22/04/18 Waktu : 16.00 Wib S:
Data : - Klien mengatakan ingin menjadi ibu
 Perasaan malu rumah tangga yang baik dapat mendidik
 Rasa bersalah terhadap diri sendiri anaknya dengan benar
o Merendahkan martabat - Klien mengatakan ingin anaknya
o GAngguan hubungan social membahagiakan orang tuanya
 Percaya diri kurang
 Menciderai diri O:
- Klien sudah kooperatif dan lebih terbuka
Therapi : SP 3 - Klien mau mendiskusikan tentang
- Mengevaluasi kegiatan berfikir positif tentang harapannya
diri, keluarga dan lingkungan. Beri pujian. Kaji - Tidak ada tanda-tanda RBD saat ini
resiko bunuh diri
- Mendiskusikan harapan dan masa depan A : Resiko bunuh diri masih ada
- Mendiskusikan cara mencapai harapan dan masa
depan P : Lanjutkan intervensi
- Latih cara mencapai masa depan secara
bertahap 2x sehari pada pukul 09.00
WIB dan 17.00 WIB.

RTL : SP 4
- Latih cara mencapai masa depan secara
bertahap (setahap demi setahap) pada hari rabu
jam 09.00 WIB
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari: Senin Tanggal : 23/04/18 Waktu : 16.00 Wib S:
Data : - Klien mengatakan akan lebih semangat
 Perasaan malu lagi jika sudah di rumah
 Rasa bersalah terhadap diri sendiri - Klien mengatakan akan menjadi ibu
o Merendahkan martabat rumah tangga yang baik dapat mendidik
o GAngguan hubungan social anaknya dengan benar
 Percaya diri kurang - Klien mengatakan ingin pulang
 Menciderai diri
O:
Therapi : SP 4 - Klien tenang dan kooperatif
- Mengevaluasi kegiatan berfikir positif tentang - Klien dapat berfikir lebih baik untuk
diri, keluarga dan lingkungan serta kegiatan yang melanjutkan masa depannya
dipilih. Beri pujian. Kaji resiko bunuh diri
- Melatih tahapan kedua kegiatan mencapai masa A : Resiko bunuh diri masih ada
depan
P : Lanjutkan intervensi
- Menilai kemampuan yang mandiri yang
dimiliki
- Berfikir positif
- Tetap membuat jadwal kegiatan harian

RTL :
- Anjurkan untuk menilai kemampuan yang
dimiliki secara mandiri
- Nilai apakah resiko bunuh diri teratasi
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari: Selasa Tanggal : 24/04/18 Waktu : 16.00 Wib S:
Data : - Klien mengatakan akan lebih semangat
 Perasaan malu lagi jika sudah di rumah
 Rasa bersalah terhadap diri sendiri - Klien mengatakan akan menjadi ibu
o Merendahkan martabat rumah tangga yang baik dapat mendidik
o Gangguan hubungan social anaknya dengan benar
 Percaya diri kurang - Klien mengatakan ingin pulang
 Menciderai diri - Klien mengatakan mampu mencapai
harapan masa depan seperti lebih
Therapi : SP 5 memperhatikan kedua anaknya
- Mengevaluasi kegiatan latihan peningkatan positif - Klien mengatakan akan mendukung /
diri, keluarga dan lingkungan. Beri pujian memotivasi anaknya dalam mengadapi
- Mengevaluasi tahapan kegiatan mencapai harapan masalah yang dialaminya
masa depan
- Melatih kegiatan harian O:
- Menilai kemampuan yang telah mandiri - Klien tenang dan kooperatif
- Menilai apakah resiko bunuh diri teratasi - Klien dapat berfikir lebih baik untuk
melanjutkan masa depannya

A : Resiko bunuh diri masih ada

P : Lanjutkan intervensi
- Menilai kemampuan yang mandiri yang
dimiliki
- Berfikir positif
- Tetap membuat jadwal kegiatan harian

RTL :
- Anjurkan untuk menilai kemampuan yang
dimiliki secara mandiri
- Nilai apakah resiko bunuh diri teratasi

Vous aimerez peut-être aussi