Vous êtes sur la page 1sur 17

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “NG”

DENGAN DIAGNOSA PRIMARY OPEN ANGLE GLAUCOMA DI


POLIKLINIK MATA RS INDERA PROVINSI BALI
PADA TANGGAL 19 NOVEMBER 2014

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 November 2014 pada pukul 10.13
WITA di ruang poliklinik mata RS Indera Provinsi Bali,dengan sumber
informasi dari pasien, observasi dan catatan medis pasien.
1. Identitas Pasien
Nama : “NG”
Umur : 79 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Petani
Alamat : Br. Susut Kaja,Bangli
Status : Menikah
Agama : Hindu
Suku Bangsa : Indonesia
Diagnosa : POAG
Sumber biaya : JKBM
No. RM : 106410

2. Keluhan pasien ke poliklinik


Pasien datang ke poliklinik mata RS Indera Provinsi Bali pada tanggal 19
November 2014 pukul 10.13 wita dengan rencana kontrol dan keluhan
Pasien mengeluh mengalami sakit kepala belakang (skala nyeri 5) , nyeri
terasa seperti tertusuk-tusuk dan ditekan,nyeri terasa selama kurang lebih 2
minggu, penglihatan kabur,mata terasa ditekan
DATA SUBJEKTIF DAN DATA OBJEKTIF
a. Data Subjektif
Pasien mengeluh mengalami sakit kepala belakang (skala nyeri 5) ,
nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk dan ditekan,nyeri terasa selama
kurang lebih 2 minggu, penglihatan kabur,mata terasa ditekan.
b. Data Objektif
Pasien terlihat ragu saat berjalan dan hampir menabrak benda di
sekitarnya sehingga harus dituntun oleh anaknya,mata pasien terlihat
mendelik keluar,pasien tampak menahan nyeri yang dialami,pasien
tamapk lemah
Okuli Dekstra (OD) Okuli Sinistra (OS)

Visus sebelum control CF 2m CF 3m

Visus pin hole NI 6/120

Tekanan intraokuler 34,0 mmHg 34,0mmHg


(dengan NCT)

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori (penglihatan) berhubungan dengan penurunan
tajam penglihatan dan kejelasan penglihatan yang ditandai dengan pasien
mengatakan penglihatannya kabur,pasien terlihat ragu saat berjalan dan
hampir menabrak benda di sekitarnya sehingga harus dituntun oleh
anaknya,visus sebelum control (OD=CF 2m,OS=CF 3m),visus pin hole
(OD = NI, OS=6/120).
2. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peningkatan tekanan
intra okuler (TIO) yang ditandai pasien mengeluh mengalami sakit kepala
belakang (skala nyeri 5) , nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk dan ditekan,
nyeri terasa selama kurang lebih 2 minggu, penglihatan kabur, mata terasa
ditekan mata pasien terlihat mendelik keluar,
NCT(OD=34mmHg,OS=34mmHg),pasien tampak menahan nyeri yang
dialami.
3. Resiko cidera berhubungan dengan penurunan/kerusakan penglihatan yang
ditandai dengan pasien mengeluh penglihatannya kabur, pasien terlihat
ragu saat berjalan dan hampir menabrak benda di sekitarnya sehingga
harus dituntun oleh anaknya ,pasien tampak lemah,visus sebelum control
(OD=CF 2m,OS=CF 3m),visus pin hole (OD = NI, OS=6/120).

C. INTERVENSI
Diagnosa 1
Gangguan persepsi sensori (penglihatan) berhubungan dengan penurunan
tajam penglihatan dan kejelasan penglihatan yang ditandai dengan pasien
mengatakan penglihatannya kabur,pasien terlihat ragu saat berjalan dan
hampir menabrak benda di sekitarnya sehingga harus dituntun oleh
anaknya,visus sebelum control (OD=CF 2m,OS=CF 3m),visus pin hole (OD
= NI, OS=6/120).

N Diagnosa TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


O
1. Gangguan Setelah diberikan 1. Mengkaji 1. Mengetahui
. persepsi asuhan ketajaman seberapa
sensori keperawatan penglihatan jauh pasien
(penglihatan) kepada pasien pasien dapat melihat
berhubungan selama 1x15 2. Dorong klien 2. Intervensi
dengan menit diharapkan untuk dini untuk
penurunan gangguan sensori mengekspres mencegah
tajam pasien dapat ikan kebutaan,
penglihatan berkurang dengan perasaan klien
dan kejelasan kriteria hasil: tentang menghadapi
penglihatan 1. Pasien kehilangan / kemungkinan
yang ditandai berpartisipasi kemungkinan / mengalami
dengan pasien dalam kehilangan kehilangan
mengatakan program penglihatan. penglihatan
penglihatannya pemeriksaan sebagian atau
kabur,pasien 2. Pasien mampu total.
terlihat ragu menemukan 3. Berikan 3. Membantu
saat berjalan alternatif HE:ajarkan pasien
dan hampir untuk pasien berpartisipasi
menabrak menerima melakukan dalam
benda di rangsangan metode tindakan
sekitarnya penglihatan alternatif penyembuha
sehingga harus dalam n penyakit
dituntun oleh meningkatka
anaknya,visus n rangsangan
sebelum penglihatan
control dan
(OD=CF perawatan
2m,OS=CF penyakit
3m),visus pin dirumah dan
hole (OD = NI, tindakan
OS=6/120). pengobatan
yang lebih
lanjut.
4. Berikan 4. Mengurangi
lingkungan cedera pada
yang aman pasien
dan
mendukung
pasien
5. Kolaborasi 5. Mempercepat
pemberian proses
obat sesuai penyembuhan
indikasi
Diagnosa 2
Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peningkatan tekanan intra
okuler (TIO) yang ditandai pasien mengeluh mengalami sakit kepala belakang
(skala nyeri 5) , nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk dan ditekan, nyeri terasa
selama kurang lebih 2 minggu, penglihatan kabur, mata terasa ditekan mata pasien
terlihat mendelik keluar, NCT(OD=34mmHg,OS=34mmHg),pasien tampak
menahan nyeri yang dialami.

NO Diagnosa TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1. Gangguan rasa Setelah diberikan 1. Pantau nyeri 1. Mengetahui
nyaman (nyeri) asuhan klien(skala, seberapa
berhubungan keperawatan intensitas, besar
dengan kepada pasien kedalaman, intensitas
peningkatan selama 1x15 frekuensi ) nyeri pasien
tekanan intra menit diharapkan dan untuk
okuler (TIO) nyeri pasien dapat mengetahui
yang ditandai berkurang dengan tindakan
pasien mengeluh kriteria: keperawata
mengalami sakit 1.Skala nyeri n
kepala belakang berkurang(1-3) selanjutnya.
(skala nyeri 5) , 2.Ekspresi wajah 2. Berikan posisi 2. Posisi dan
nyeri terasa rileks yang nyaman lingkungan
seperti tertusuk- 3.Dapat yang nyaman
tusuk dan mengendalikan akan
ditekan, nyeri nyeri membantu
terasa selama mengurangi
kurang lebih 2 rasa nyeri
minggu, pasien
penglihatan 3. Berikan teknik 3. Relaksasi
kabur, mata relaksasi dengan dan distraksi
terasa ditekan tarik nafas akan
mata pasien panjang melalui membantu
terlihat mendelik hidung dan pasien rileks.
keluar, mengeluarkann
NCT(OD=34mm ya pelan – pelan
Hg,OS=34mmHg melalui mulut
),pasien tampak dan berikan
menahan nyeri tehnik distraksi
yang dialami. untuk
mengalihkan
perhatian
4. Berikan 4. Mendukung
HE:tentang peran aktif
mengelola nyeri pasien dalam
di penurunan
rumah,perawatan TIO
mata,berpartisipa
si dalam
penurunan
TIO,kepatuhan
dalam medikasi
dan tindakan
pengobatan
selanjutnya.
5. Pantau 5. Membantu
perubahan rasa mengetahui
nyeri pasien perkembanga
n kondisi
pasien

6. Kolaborasi 6. Membantu
dalam dalam proses
pemberian obat penyembuha
n pasien
Diagnosa 3:
Resiko cidera berhubungan dengan penurunan/kerusakan penglihatan yang
ditandai dengan pasien mengeluh penglihatannya kabur, pasien terlihat ragu saat
berjalan dan hampir menabrak benda di sekitarnya sehingga harus dituntun oleh
anaknya ,pasien tampak lemah,visus sebelum control (OD=CF 2m,OS=CF
3m),visus pin hole (OD = NI, OS=6/120).

No Dx Tujuan Tindakan Rasional


Keperawatan
1 Resiko cidera Setelah diberikan 1. Ciptakan Menghindari
berhubungan asuhan keperawatan lingkungan bahaya bagi
dengan selama 1x15 menit yang aman pasien
penurunan/ker risiko jatuh dapat bagi pasien
usakan teratasi dengan
penglihatan kriteria hasil: 2. Tempatkan Mengurangi
yang ditandai 1. Pasien tidak alat-alat yang resiko jatuh pada
dengan pasien mengalami digunkan pasien
mengeluh cedera pasien dekat
penglihatannya 2. Tidak ada dengan pasien
kabur, pasien laporan
3. Ajarkan pasien
terlihat ragu pasien Menghindri
menggunakan
saat berjalan mengalami pasien jatuh dan
alat bantu
dan hampir cedera membantu dalam
berjalan
menabrak 3. Keluarga dan bergerak
benda di pasien
sekitarnya mengetahui
sehingga harus cara untuk Mengurangi
4. Ajarkan pasien
dituntun oleh mencegah cedera pada
untuk
anaknya cedera pda pasien
meminta
,pasien tampak pasien
bantuan
lemah,visus
apabila ingin
sebelum
melakukan
control sesuatu Mengurangi
(OD=CF cedera pada
2m,OS=CF 5. Membantu pasien
3m),visus pin pasien dalam
hole (OD = NI, perpindahan(a
OS=6/120). mbulansi)

Memberikan
informasi agar
6. Berikan HE
pssien dan
tentang cara
keluarga mampu
untuk
berpartisipasi
menjaga
aktif dalam
pasien agar
pengobatan
tidak
pasien dan
mengalami
penyembuhan
cedera di
pasien
tumah

D. IMPLEMENTASI
Diagnosa 1
Gangguan persepsi sensori (penglihatan) berhubungan dengan penurunan
tajam penglihatan dan kejelasan penglihatan yang ditandai dengan pasien
mengatakan penglihatannya kabur,pasien terlihat ragu saat berjalan dan
hampir menabrak benda di sekitarnya sehingga harus dituntun oleh
anaknya,visus sebelum control (OD=CF 2m,OS=CF 3m),visus pin hole (OD
= NI, OS=6/120).

N HARI,TANGGAL DIAGNOSA TINDAKAN EVALUASI PARAF


O PUKUL KEPERAWATAN FORMATIF
1. Rabu,19 November Gangguan persepsi 1. Mengkaji Visus sebelum koreksi
. 2014 sensori ketajaman OD:CF 2m
Pukul 10.13 (penglihatan) penglihatan OS:CF 3m
berhubungan pasien Visus Pin Hole
dengan penurunan OD:NI
tajam penglihatan OS:6/120
dan kejelasan NCT
penglihatan yang OD:34,0 mmHg
ditandai dengan OS:34,0 mmHg
pasien mengatakan 2. Mendorong Pasien merasa sedih
penglihatannya klien untuk karena tidak dapat
kabur,pasien mengekspresik melihat secara
terlihat ragu saat an perasaan jelas,pasien sering
berjalan dan tentang kesusahan dalam
hampir menabrak kehilangan / melihat sehingga
benda di sekitarnya kemungkinan harus dibantu oleh
sehingga harus kehilangan orang lain
dituntun oleh penglihatan.
anaknya,visus 3. Memberikan Pasien mendengarkan
sebelum control HE:mengajark dengan baik dan
(OD=CF an pasien mengajukan beberapa
2m,OS=CF melakukan pertanyaan
3m),visus pin hole metode
(OD = NI, alternatif
OS=6/120). dalam
meningkatkan
rangsangan
penglihatan
dan perawatan
penyakit
dirumah dan
tindakan
pengobatan
yang lebih
lanjut.
4. Memberikan Pasien selama
lingkungan pemeriksaan duduk
yang aman dalam posisi
dan tegak,untuk berpindah
mendukung pasien dibantu oleh
pasien perawat dan keluarga

5. Kolaborasi Pasien mendapatkan


dalam obat:
pemberian Glaukon
obat sesuai Aspar K
indikasi Timol
Xitrol

Diagnosa 2
Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peningkatan tekanan intra
okuler (TIO) yang ditandai pasien mengeluh mengalami sakit kepala belakang
(skala nyeri 5) , nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk dan ditekan, nyeri terasa
selama kurang lebih 2 minggu, penglihatan kabur, mata terasa ditekan mata pasien
terlihat mendelik keluar, NCT(OD=34mmHg,OS=34mmHg),pasien tampak
menahan nyeri yang dialami.

N HARI,TANGGAL DIAGNOSA TINDAKAN EVALUASI PARAF


O PUKUL KEPERAWATAN FORMATIF
1 Rabu,19 November Gangguan rasa 1. Memantau nyeri Pasien mengatakan
. 2014 nyaman (nyeri) klien(skala, mengalami sakit
Pukul 10.13 berhubungan intensitas, kepala
dengan kedalaman, belakang(skala nyeri
peningkatan frekuensi ) 5) nyeri seprti
tekanan intra ditusuk-tusuk dan
okuler (TIO) tertekan,nyeri terjadi
yang ditandai kurang lebih 2
pasien mengeluh minggu yang lalu
mengalami sakit dan mata terasa di
kepala belakang tekan
(skala nyeri 5) , NCT
nyeri terasa OD:34,0 mmHg
seperti tertusuk- OS:34,0 mmHg
tusuk dan 2. Memberikan posisi Pada saat
ditekan, nyeri yang nyaman pemeriksaan pasien
terasa selama duduk tegak dan
kurang lebih 2 pasien terlihat
minggu, nyaman
penglihatan 3. Berikan teknik Pasien mengikuti
kabur, mata relaksasi dengan insruksi dengan baik
terasa ditekan tarik nafas panjang
mata pasien melalui hidung dan
terlihat mendelik mengeluarkannya
keluar, NCT pelan – pelan
(OD=34mmHg, melalui mulut dan
OS=34mmHg),p berikan tehnik
asien tampak distraksi untuk
menahan nyeri mengalihkan
yang dialami. perhatian
4. Berikan HE:tentang Pasien
mengelola nyeri di mendengarkan
rumah,perawatan instruksi perawat
mata,berpartisipasi dengan baik
dalam penurunan
TIO,kepatuhan
dalam medikasi dan
tindakan
pengobatan
selanjutnya.
5. Memantau Pasien
perubahan rasa mengatakan
nyeri pasien masih mengalami
sakit kepala
belakang(skala
nyeri 5) dan mata
masih terasa
ditekan,dan
penglihatan masih
kabur

6. Kolaborasi dalam Membantu dalam


pemberian obat meredakan rasa
Glaukon nyeri
Aspar
Timol
Xitrol

Diagnosa 3:
Resiko cidera berhubungan dengan penurunan/kerusakan penglihatan yang
ditandai dengan pasien mengeluh penglihatannya kabur, pasien terlihat ragu saat
berjalan dan hampir menabrak benda di sekitarnya sehingga harus dituntun oleh
anaknya ,pasien tampak lemah,visus sebelum control (OD=CF 2m,OS=CF
3m),visus pin hole (OD = NI, OS=6/120).
No Hari,tanggal Dx Tindakan Evaluasi Formatif Paraf
Pukul Keperawatan
1 Rabu,19 Resiko 1. Menciptakan Pasien duduk di
November cidera lingkungan kursi selama
2014 berhubungan yang aman pemeriksaan,lingk
Pukul 10.13 dengan bagi pasien ungan
penurunan/ke mendukung
rusakan selama
penglihatan pemeriksaan
yang ditandai 2. Menempatkan Selama
dengan alat-alat yang pemeriksaan alat-
pasien digunakan alat yang
mengeluh pasien dekat diperlukan pasien
penglihatann dengan pasien berda disebelah
ya kabur, pasien
pasien
3. Mengajarkan
terlihat ragu Pasien mengikuti
pasien untuk
saat berjalan instruksi dengan
meminta
dan hampir baik
bantuan apabila
menabrak
ingin melakukan
benda di
sesuatu
sekitarnya
sehingga Saat berpindah
4. Membantu
harus pasien dibantu
pasien dalam
dituntun oleh oleh kelurga dan
perpindahan
anaknya perawat
(ambulansi)
,pasien
tampak Pasien dan
5. Memberikan HE
lemah,visus keluarga
tentang cara
sebelum mengangguk dan
untuk menjaga
control mengerti instruksi
(OD=CF pasien agar tidak dari perawat
2m,OS=CF mengalami
3m),visus pin cedera di tumah
hole (OD =
NI,
OS=6/120).

D. EVALUASI

NO HARI,TANGG DX EVALUASI SUMATIF PARAF


AL,PUKUL
1 Rabu,19 1 S : Pasien mengatakan mengerti
November dengan tindakan pemeriksaan
2014 yang akan dilakukan dan siap
Pukul 10.28 untuk meningkatkan rangsangan
WITA penglihatan dengan mengikuti
pengobatan dan pemeriksaan
dengan baik dan teratur
O : Pasien mengikuti pemeriksaan
dengan baik dengan hasil:
Visus sebelum koreksi
OD:CF 2m
OS:CF 3m
Visus Pin Hole
OD:NI
OS:6/120
NCT
OD:34,0 mmHg
OS:34,0 mmHg
A : Tujuan teratasi
P :Pertahanakan kondisi pasien,dengan
pengobatan dan pemeriksaan
selanjutnya
2 Rabu,19 2 S :Pasien mengatakan masih
November mengalami sakit kepala
2014 belakang(skala nyeri 5) seperti
10.28 WITA tertusuk-tusuk dan ditekan
,mata masih seperti
ditekan,penglihatan masih
kabur
O :Pasien masih nampak menahan
nyeri yang dialami,mata pasien
masih mendelik keluar
NCT
OD:34,0 mmHg
OS:34,0 mmHg
A :Tujuan belum teratasi
P :Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6
3 Rabu,19 3 S :Pasien dan keluarga mengatakan
November mengerti dan mengetahui cara
2014 pencegahan cedera pada pasien
10.28 WITA O :Pasien tidak mengalami cedera,
tidak ada laporan pasien
mengalami cedera, keluarga
dan pasien mengangguk
mengerti akan instruksi
pencegahan cedera pada pasien
A :Tujuan teratasi
P :Pertahankan kondisi pasien
Mengetahui, Denpasar, November 2014

Pembimbing Praktik Mahasiswa

Kadek Lisa Pradnyamita

NIM. NIP. NIM. P07120013027

Mengetahui

Pembimbing Akademik

NIP.
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “NG”
DENGAN DIAGNOSA PRIMARY OPEN ANGLE GLAUCOMA DI
POLIKLINIK MATA RS INDERA PROVINSI BALI
PADA TANGGAL 19 NOVEMBER 2014

OLEH:

KADEK LISA PRADNYAMITA


P07120013027
2.1

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

2014

Vous aimerez peut-être aussi