Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Dr. Indah telah bertugas di puskesmas Mercubuana selama 5 tahun dan menjabat
sebagai kepala puskesmas sejak 2 tahun terakhir. Puskesmas Mercubuana
merupakan Puskesmas Kecamatan Harumba yang memiliki 3 desa dengan jumlah
penduduk 37.200 jiwa (700 KK). Tiap desa memiliki 1 Poskesdes dengan 1
Bidan Desa di tiap Poskesdes. Kecamatan Harumba dibagi oleh sungai Barabara
yang merupakan sumber kehidupan bagi penduduk. Mayoritas penduduk bekerja
sebagai petani sawit dan mempunyai penghasilan yang sangat rendah. Penduduk
rata-rata berpendidikan rendah. Di kecamatan Harumba hanya terdapat 3 SD dan
1 SMP.
1.1. Berapa lama jabatan seorang kepala puskesmas? 1 9
1.2. Bagaimana cakupan jumlah penduduk dan kepala keluarga terhadap
puskesmas? 2 10
Secara konseptual puskesmas menganut konsep wilayah dan diharapkan
dapat melayani sasaran penduduk rata-rata 30.000 penduduk.
1.3. Apa saja fasilitas yang ada disetiap Poskesdes? 3 11
1.4. Apa dampak penghasilan dan tingkat pendidikan yang sangat rendah
terhadap tingkat kesehatan warga Kecamatan Harumba? 4 1
2. Pada hari senin pekan lalu, dokter Indah kedatangan 2 pasien. Pasien pertama
bernama Neni, seorang anak perempuan berusia 6 tahun yang dibawa
keluarganya dengan surat dari RSUD kabupaten. Pada surat tersebut tertulis
diagnosis pasien berupa pasca terapi Tipus Perut selama 7 hari. Pasien dibekali
obat yang cukup untuk 5 hari.
2.1. Bagaimana tatalaksana preventif dan promotif Tipus Perut? 5 2
Pencegahan Primer
2. Vaksin parenteral sel utuh : Typa Bio Farma. Dikenal 2 jenis vaksin
yakni, K vaccine (Acetone in activated) dan L vaccine (Heat in activated-
Phenol preserved). Dosis untuk dewasa 0,5 ml, anak 6 – 12 tahun 0,25 ml
dan anak 1 – 5 tahun 0,1 ml yang diberikan 2 dosis dengan interval 4
minggu. Efek samping adalah demam, nyeri kepala, lesu, bengkak dan
nyeri pada tempat suntikan. Kontraindikasi demam,hamil dan riwayat
demam pada pemberian pertama.
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tersier
2.2. Bagaimana tatalaksana rehabilitatif bagi pasien pasca terapi Tipus Perut? 6
3
2.3. Apa makna pasien dibekali obat yang cukup untuk 5 hari? 7 4
2.4. Apa hubungan Tipus Perut dengan Sungai Barabara sebagai sumber
kehidupan warga di Kecamatan Harumba? 8 5
3. Pasien kedua bernama Tuan Mursidi, seorang laki-laki berusia 42 tahun yang
diantar oleh bidan desa dengan keluhan panas tinggi yang disertai muntah dan
diare. Dokter Indah dan paramedis yang bertugas di puskesmas saat itu
menangani kedua pasien dengan baik. Akan tetapi, akhirnya dirujuk ke RSUD
kabupaten dengan keadaan Pusling Puskesmas.
3.1. Apa makna Tn. Mursidi datang dengan keluhan panas tinggi yang disertai
muntah dan diare? 9 6
3.2. Bagaimana tatalaksana awal terhadap keluhan Tn. Mursidi? 10 7
3.3. Apa hubungan keluhan Tn. Mursidi dengan Sungai Barabara sebagai
sumber kehidupan warga Kecamatan Harumba? 11 8
3.4. Apa saja syarat merujuk pasien dari puskesmas ke RSUD? 1 9
3.5. Bagaimana tatalaksana preventif dan promotif kasus Tn. Mursidi? 2
10
Untuk langkah pencegahan, vaksinasi tifus (tipes), pemberian vaksin tipus
tidak membuat tiap orang yang divaksin menjadi 100% kebal terhadap
bakteri ini. Risiko masih tetap ada, meski gejalanya tidak akan separah yang
terjadi pada mereka yang belum divaksin.Untuk mencegah penyakit ini,
vaksinasi tifus harus dipadukan dengan perbaikan sanitasi dan penyediaan
air bersih, serta kebiasaan hidup sehat.
4. Saat mini lokakarya puskesmas, dokter Indah memaparkan kasus Neni dan Tuan
Mursidi untuk didiskusikan dengan tim UKM Puskesmas. Dokter Indah
membahas strategi penanggulangan penyakit dari kedua kasus tersebut, karena
dianggap dapat menular melalui lingkungan. Setelah lokakarya tersebut selesai,
dokter Indah dan tim puskesmas Mercubuana memutuskan suatu perencanaan dan
strategi yang akan dilakukan puskesmas untuk penduduk dan keluarga yang
tertular penyakit tersebut.
4.1. Apa saja jenis lokakarya? 3 11
4.2. Kapan perlu diadakannya mini lokakarya? 4 1
4.3. Apa saja masalah yang dibahas saat mini lokakarya? 5 2
Proses lokakarya mini bulanan yang pertama :
1. Inventarisasi kegiatan puskesmas termasuk kegiatan lapangan/ daerah
binaan.
2. Analisis beban kerja tiap petugas.
3. Pembagian tugas baru termasuk pembagian tanggung jawab daerah
binaan.
4. Penyusunan rencana kegiatan (plan of action/POA) puskesmas tahunan
berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan puskesmas (RPK).
Proses lokakarya mini bulanan rutin :
1. Analisis hambatan dan masalah, antara lain dengan mempergunakan
PWS.
2. Analisis sebab masalah, khusus untuk mutu dikaitkan dengan
kepatuhan terhadap standar pelayanan.
3. Merumuskan alternatif pemecahan masalah.
Hasil lokakarya mini bulanan yang pertama :
1. Rencana kegiatan puskesmas tahunan.
2. Kesepakatan bersama untuk pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA,
dalam kasus ini peningkatan cakupan KIA.
3. Matriks pembagian tugas dan daerah binaan.
Hasil lokakarya mini bulanan rutin :
1. Kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan dalam kasus ini
peningkatan cakupan KIA.
2. Rencana kerja bulan yang baru.
Hipotesis
Dokter Indah dan tim Puskesmas Mercubuana memutuskan suatu perencanaan
dan strategi terhadap penyakit yang terjadi di Kecamatan Harumba berdasarkan
prinsip kedokteran keluarga.
btw, aku nemu ini :
Lokakarya mini:
- Lokakarya mini bulanan : lokakarya mini bulanan pertama dan lokakarya mini
bulanan rutin.
Pada persiapan adanya pendekatan dengan Camat untuk memimpin acara yang
koordinasi sektor yang terlibat
Peserta :
Lintas Program
Lintas Sektor
KERANGKA KONSEP
1. Yudha
2. Maryam
3. Fitri
4. Ade
5. Mamai
6. Ika
7. Unul
8. Afkara
9. Acel
10. Farhan
11. Leo
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA