Vous êtes sur la page 1sur 49

BAB III

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA


MODEL FRIEDMAN

A. Data umum
1. Nama KK : Tuari
2. Umur KK : 72 tahun
3. Alamat : Dusun Ndoro RT 18 / RW 3, Desa Karangwidoro,
Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
4. No. Telephon : 089563288xxx
5. Pekerjaan : Petani
6. Pendidikan : Tamat SD
7. Susunan Anggota Keluarga :
Gol Status
Hub Sex Tgl Lahir Pendidika Pekerjaa
No Nama Da Kesehatan
dg KK (L/P) (umur) n n
rah

1. Tuari Suami L 05-05- - Tamat Petani Hipertensi


1946 Sekolah kronis
Dasar
(72 th)

2. Sariyem Istri P 09-05- B Tamat Ibu ISPA


1960 Sekolah rumah
(58th) Dasar tangga

3. Ainun Anak P 23-03- - Tamat Ibu ISPA


Naziroh 1995 Sekolah rumah
(23th) Dasar tangga

4. Supriyadi Mena L 29-08- - Tamat Buruh Sehat


ntu 1985 (32 Sekolah harian
th) Dasar lepas
5. Laili Rizqi Cucu P 18-02- - Belum Belum/ Sehat
Fauziah 2017 Tamat Tidak
(01th) Sekolah bekerja
Dasar

Genogram ( dibuat 3 generasi )

Tn.Tuari (72th)
Ny Sariyem (58th)

Tn Supriyadi (32 th)


Ny Ainun (23th)
Tn Supriyadi (32 th)

An. Laili (1 th)

Keterangan:
Perempuan Menikah

Laki-laki Meninggal

Garis keturunan

Tinggal serumah

8. Tipe Keluarga
Keluarga Besar (Extended Family), dimana keluarga ini terdiri dari keluarga inti di
tambah dengan nenek, kakek.
9. Latar belakang kebudayaan (etnik)
Keluarga memiliki etnis jawa asli

10. Identifikasi religius


Semua anggota keluarga beragama islam.

11. Status kelas sosial


Status kelas sosial adalah keluarga menengah dengan penghasilan perbulan ±
2.500.000

12. Mobilitas kelas sosial


Mobilisasi keluarga menggunakan sepeda motor, angkutan umum, dan terkadang
berjalan kaki.

B. Riwayat Keluarga dan Tahap Perkembangan


13. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan kelahiran anak pertama
(child bearing family)

14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah kemampuan
mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan, dan kemampuan
adaptasi perubahan peran anggota keluarga, hal ini ditunjukan karena ibu merasa
kasihan ayah menjadi tulang punggung keluarga apalagi semenjak anaknya lahir ia
merasa kebutuhan keluarga semakin banyak dan ingin membantu bekerja untuk
mencari nafkah.

15. Riwayat keluarga inti


Tn Supriyadi dan Ny Ainun menikah pada tahun 2016 di Malang dan menetap di
Malang, kurang lebih 2 tahun berlalu, mereka dikaruniai anak pertama bernama Laili,
lahir pada bulan Februaru 2017 silam di Malang, karena Tn Supriyadi bekerja di Malang
sebagai buruh harian lepas. Tn Supriyadi, Ny Ainun dan Laili, tinggal bersama nenek
dan kakek (Tn Tuari dan Ny Sariyem) di Malang sehingga Laili diasuh oleh nenek dan
ibunya. Saat usia 6 bulan Laili pernah terserang penyakit batuk pilek lebih dari 1 minggu
dan di bawa berobat di Puskesmas, 3 bulan terakhir Laili terserang diare, kemudian
dibawa ke bidan. Sejak lahir hingga usia 6 bulan Laili mendapat ASI dari ibu nya dan
juga diselingi dengan susu formula. Hal ini dikarenakan Ny. Ainun ingin anaknya
mendapat nutrisi yang cukup lebih banyak dari susu formula dan lebih praktis jika
anaknya rewel saat malam hari. Awalnya saat diberi susu formula Laili sempat diare,
namun setelah diberi obat sudah mereda. Sekarang Laili sudah makan nasi tim. Riwayat
imunisasi Laili lengkap, Ny Ainun selalu membawa Lalili ke posyandu dengan rutin

16. Riwayat keluarga asal


Ayah dan ibu Laili berasal dari malang. Laili sejak lahir tinggal di malang dan dibesarkan
dikota yang sama. Menurut keterangan ibu, keluarga juga jarang pergi ke tempat
keluarga ayah Laili (Tn Supriyadi) tempat asal ayah karena kedua orang tua ayah sudah
meninggal. Namun, saat idul fitri keluarga tetap silaturahmi ke sanak dan saudara dari
ayah Laili.

C. Data Lingkungan

17. Karakteristik rumah


Rumah keluarga adalah rumah dari orang tua ibu Laili (Ny Ainun). Rumah terdiri dari 1
teras, 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi.
Kondisi rumah bersih, terdapat hewan peliharaan burung beserta kandangnya, kucing
anggora beserta kandangnya, terdapat banyak tanaman didepan rumah, rumah tidak
berpagar, terdapat tempat jemuran. Pencahayaan dan ventilasi pada bagian dalam dan
kamar kurang, pada dinding kamar tidak terdapat jendela dan pencahayaan diperoleh
dari atap yang terbuat dari kaca, sehingga lingkungan lembab tembok permanen.
Di ruang tamu tertata rapi dan bersih, lantainya berubin.Tidak ada alat pengaman untuk
kebakaran. Di kamar mandi sanitasi bersih, menggunakan wc jongkok, terdapat alat
mandi, terdapat sikat gigi dan handuk untuk masing – masing anggota keluarga.
Keluarga menganggap rumahnya sudah memadai bagi mereka.

Denah rumah
Dapur Kamar
mandi
Kamar
tidur P
Kamar Ibu,
Tn S, Ny A, I
TT
Kamar Tn dan An L
dan Ny S
N

T
Tempat menonton Ruang
televisi dan ruang U
Tamu
keluarga

18. Karakteristik lingkungan tempat tinggal dan masyarakat


Keluarga berada di perkampungan di tengah kota
 Lingkungan bersih, Lingkungan memiliki saluran sanitasi tertutup berupa selokan
dan terkadang mengeluh mampet dan banjir karena ada sumbatan, sampah
dikumpulkan di TPA,
 Fasilitas umum seperti jalan umum, musholla, terpelihara dengan baik
 Polusi : polusi udara minimal dari asap kendaraan mengingat keluarga berada di
perkampungan padat penduduk tepatnya dekat dengan perkotaan.
 Keluarga berada di keluarga menengah.
 Fasilitas ekonomi : warung, toko, pasar, supermarket
 Fasilitas kesehatan : RS, Klinik praktek, Puskesmas, Apotek
 Fasilitas Pendidikan : PAUD,TK, SD, SMP, SMA memiliki akses yang bisa dijangkau
 Fasilitas Rekreasi : Tidak ada
 Transportasi Umum : Angkutan umum, Taxi, Ojek, Becak, Aksesbilitasnya sangat
mudah
 Keluarga berada di lingkungan yang cukup aman.
19. Mobilitas geografis keluarga
Ayah dan ibu Laili berasal dari Malang. Laili sejak lahir tinggal di malang dan dibesarkan
dikota yang sama. Sejak kecil Tn Supriyadi dan Ny Ainun tinggal di Malang hingga
sekarang

20. Hubungan sosial keluarga dengan masyarakat


Ibu (Ny Ainun) cukup jarang mengikuti kegiatan sosial yang ada di masyarakat seperti
tahlilan, PKK, dll.
Nenek (Ny Sariyem) aktif mengikuti kegiatan sosial, kakek (Tn Tuari) bekerja sebagai
petani sehingga umumnya setiap pagi hingga sore hari pergi ke sawah sedangkan saat
sore dan malam hari istirahat di rumah, dan ayah (Tn Supriyadi) bekerja di Malang
sebagai buruh harian lepas setiap hari pulang ke rumah umumnya berada di rumah
pada sore atau malam hari.

D. Struktur Keluarga

21. Pola dan Komunikasi Keluarga


 Mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan instruksi pada dari nenek kakek
kepada anak, nenek kakek kepada cucu maupun ayah ibu kepada anak, maupun
sebaliknya. Misalnya ketika nenek menyuruh cucu makan, atau ketika nenek
menyuruh ibu untuk membantu pekerjaan rumah, atau bahkan ketika ibu mneyuruh
anak untuk belajar.
 Anggota keluarga memperoleh dan memberikan respon dengan baik terhadap
pesan yang disampaikan anggota keluarga lain ditunjukkan dengan tidak adanya
nada tinggi saat berbicara dan merespon ketika anggota keluarga lain sedang
berbicara, sesekali berbicara tegas ketika ibu menegur anaknya karena melakukan
suatu kesalahan dengan mendidik keras, sedangkan tidak untuk nenek yang
mendidik secara lembut. Karena perbedaan pola asuh antara ibu dan nenek
terhadap anak.
 Anggota keluarga megutarakan kebutuhan-kebutuhan dan perasaan-perasaan
mereka dengan jelas ditunjukkan ketika bercerita kepada anggota keluarga yang lain
jika ada masalah yang dihadapinya.
 Bahasa yang digunakan keluarga adalah Bahasa jawa dan Bahasa Indonesia
 Keluarga berkomunikasi secara langsung tidak menggunakan alat bantu atau
mengutarakan pesan melalui orang ketiga.

22. Struktur Kekuatan

 Yang membuat keputusan dalam keluarga adalah ayah, namun terkadang nenek
maupun kakek.
 Yang memutuskan untuk regulasi keuangan adalah ayah dan kakek
 Yang memutuskan tempat tinggal adalah ayah dan nenek
 Cara pengambilan keputusan dengan keluarga adalah dengan musyawarah /
kesepakatan dan keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan
tersebut.
 Kekuasaan keluarga didominasi oleh ayah, nenek dan kakek.
23. Struktur Peran

Ibu berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengasuh kedua anaknya namun
terkadang dibantu oleh nenek, segala keperluan keluarga dikerjakan bersama – sama.
Dalam hal makanan dijadikan satu dan dalam hal memasak tidak menentu, terkadang
nenek terkadang ibu namun lebih sering nenek.
Biasanya, nenek mempersiapkan bekal dan makanan serta keperluan untuk kedua
kakek dan ayah. Sedangkan ibu mengasuh Laili. Kadangkala Aktivitas kakek setiap hari
adalah pergi ke sawah. Aktivitas Ayah setiap hari adalah sebagai buruh harian lepas.
Anak Laili sebagai anak pertama dari ayah dan ibu.

24. Nilai-Nilai Keluarga

Ada kesesuaian antara nilai – nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas yang
lebih luas yaitu bersosialisasi dengan semua orang, namun ibu jarang mengikuti
kegiatan sosial yang ada di masyarakat karena mneurut ibu, sudah diwakilkan nenek
dalam 1 rumah tersebut jadi tidak perlu lagi untuk ibu mengikutinya.
E. Fungsi Keluarga

25. Fungsi Afektif


 Ibu merasakan adanya keinginan untuk meningkatkan pendapatan dikarenakan
ayah merupakan salah satu tulang punggung keluraga besar dengan menghidupi 5
anggota keluarga lainnya, harapannya dapat terjadi keseimbangan pendapatan
dengan regulasi keuangan yang ada didalam keluarga.
 Kebutuhan, keinginan, dan perbedaan selalu dihormati oleh anggota keluarga yang
lain.
Anggota keluarga saling membantu satu sama lain dibuktikan dengan Anak yang
terkadang diasuh oleh nenek dan mereka dekat.

26. Fungsi Sosialisasi


Adanya pola saling ketergantungan dalam keluarga, dengan nenek yang membantu
mengasuh anak ibu dan ayah, kemudian ayah menjadi tulang punggung semua anggota
keluarga. Peran ibu disini adalah bertanggung jawab dalam membesarkan anak dan
membantu memenuhi tahapan perkembangan anak Laili.

27. Fungsi Perawatan Kesehatan


 Ibu dan ayah jika sakit langsung berobat ke puskesmas Dau, dan bidan setempat
 Anak Laili jika sakit langsung berobat ke puskesmas dan anak Laili rutin mengikuti
posyandu balita
 Keluarga mendefinisikan sakit adalah kondisi dimana badan terasa tidak enak.
Karena yang dirasakan tidak seperti biasanya.
 Keluarga dapat melaporkan dan mengobservasi gejala – gejala dan perubahan –
perubahan penting pada anggota keluarga yang sakit
 Ibu selalu memeperhatikan kondisi kesehatan anak Laili karena masih bayi
 Anggota keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalami masalah
kesehatan.
 Masalah yang saat ini diidentifikasi oleh keluarga adalah tentang ISPA yang dialami
oleh anak Laili dan hipertensi yang dialami oleh Tn Tuari.
 Ibu mengatakan sering membatasi konsumsi jajan anaknya dan sering melarang
anaknya membeli minuman kemasan Ibu selalu jika ada yang memberi anaknya
jajan sembarangan menegur jika Tn Tuari merokok di dekat Anak Laili mengingat
saat ini Anak Lalili sedang batuk dan pilek, ibu selalu bertanya terkait faktor resiko
yang dapat mencetuskan batuk dan pilek semakin parah atau timbul kembali
 Tundakan – tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan
saat ini adalah melakukan upaya pencegahan kekambuhan rbatuk pilk dan diare,
pada Anak Laili dan mempersiapkan terapi yang diberikan kepada Anak Laili.
 Keluarga tidak mengetahui tentang makanan yang bergizi. semua anggota keluarga
mengkonsumsi kopi dan itu setiap hari. Ibu mengatakan setiap anggota keluarga
tidak pernah melakukan olahraga, paling hanya aktivitas biasa membersihkan rumah
dan masak.
 Yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja, dan penyiapan makanan
adalah ibu dan nenek, makanan yang disiapkan kebanyakan digoreng karena
merasa lebih praktis.
 Yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalam keluarga adalah semua
anggota keluarga.
 Kakek dan ayah merokok didalam dan diluar rumah. kakek merokok setiap hari
bahkan lebih dari 5 batang tiap hari
28. Terapi Komplementer dan Alternatif
Keluarga tidak menggunakan terapi komplementer dan alternatif

29. Sumber Pembiayaan


Sumber pembiayaan keluarga dibiayai oleh Suami dan kkek (Tn Supriyadi dan Tn Tuari)
Seluruh anggota keluarga tidak memiliki kartu BPJS memiliki kartu BPJS

F. Stress dan Koping Keluarga

30. Stressor jangka pendek


Anak laili sekarang sedang sakit batuk dan pilek, sehingga ibu dan nenek menjadi lebih
selektif terhadap pemberian makanan, dan lingkungan sekitar rumah.
Ibu sering merasa ksesusahan dalam hal keuangan karena tidak bekerja sedangkan
tulang punggung berada di suaminya yang harus menghidupi semua anggota keluarga

31. Stressor jangka panjang


 Ibu merasa khawatir akan kondisi anak laliliyang hingga usia 1 tahun dan terkadang
sering batuk dan pilek, dan ibu juga memikirkan kebutuhan ekonomi yang mendesak
karena untuk kebutuhan berobat kakek karena hipertensi. Ibu mengatakan kakek
memiliki pernyakit hipertensi sejak lama, namun karena tidak ada biaya jadi tidak pernah
diepriksakan dan kakek juga takut pergi ke puskesmas. Ibu mengatakan kakek
konsumsi makan kakek tidak diatur dan selalu mengikuti menu keluarga saja meskipun
sedang sakit. Selain itu aktivitas kakek tiap hari lumayan banyak mulai dari pagi dengan
menyiapkan pergi ke sawah bingga membantu pekerjaan rumah. Kakek mengatakan
biasanya badanya terasa nyeri semua namun hilang timbul dan terapa pusing dan nyeri
pada leher.

32. Strategi koping keluarga


Strategi koping internal :
Ibu dan nenek seringkali menegur dan memngingatkan kakek untuk tidak merokok di
dalam rumah karena asapnya dapat mengganggu keluarga dan menyebabkan batuk,
namun kakek terkadang marah jika diingatkan. Ibu dan nenek tetap mengingatkan agar
kakek tidak merokok di dalam rumah
Strategi koping ekternal :
Semua anggota kelarga selalu berdoa kepada Allah SWT jika terkena musibah dan
bercerita kepada saudara – saudara dalam mencari alternative pemecahan masalah

33. Adaptasi keluarga


Semua anggota keluarga mampu beradaptasi dengan kondisi yang dialami saat ini.

G. Pemeriksaan Fisik

N Jenis Ayah Ibu Anak Laili Nenek Kakek


o pemeriksaan
1. TTV :
Tensi : 120/80 130/80 130/90 150/90
Suhu : 36,3 36,8 35,7 36,4 35,9
Nadi : 96 76 68 100 103
Nafas : 22 23 19 20 24
2. Kulit, rambut
dan kuku.
Kulit Kulit normal, Kulit Kulit Kulit
normal, kulit sawo normal,kulit normal,kulit normal,kulit
kulit sawo matang, bersih putih, sawo matang, sawo matang,
matang, rambut hitam rambut rambut rambut
kulit panjang tipis, berawarna berawarna berawarna
kering, sebaran hitam hitam beruban, hitam beruban,
rambut rambut pendek, sebaran sebaran
berwarna merata, sebaran rambut rambut
hitam Tidak ada rambut merata,Tidak merata, tidak
panjang, nyeri tekan, merata.Tidak ada nyeri ada luka,Tidak
sebaran ada nyeri tekan ada nyeri
rambut tekan tekan
merata,
Tidak ada
luka,Tidak
ada nyeri
tekan
3. Kepala, leher
Wajah Wajah Wajah Wajah Wajah
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
Trachea Trachea Trachea Trachea Trachea
ditengah, ditengah, ditengah, ditengah, tidak ditengah, tidak
tidak ada tidak ada tidak ada ada distensi ada distensi
distensi distensi vena distensi vena vena jugularis, vena jugularis,
vena jugularis, jugularis, Tidak ada Tidak ada
jugularis, Tidak ada Tidak ada nyeri tekan nyeri tekan
Tidak ada nyeri tekan, nyeri tekan
nyeri Anak lalili
tekan sedang pilek,
Terdapat
sekret putih
bening
4. Thoraks dan
paru
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada otot Tidak ada otot
otot bantu otot bantu otot bantu bantu bantu
pernafasa pernafasan, pernafasan, pernafasan, pernafasan,
n, tidak RR : 20 tidak ada tidak ada tidak ada
ada x/menit deformitas, deformitas, deformitas,
deformitas Tidak tidak ada tidak ada tidak ada
, tidak ada demam. retraksi retraksi retraksi
retraksi Tidak sesak dinding dada, dinding dada, dinding dada,
dinding tidak ada Suara Suara resonan Suara resonan
dada,Suar deformitas, resonan di di semua di semua
a resonan tidak ada semua lapang paru lapang paru
di semua retraksi lapang paru Tidak ada Tidak ada
lapang dinding Tidak ada nyeri tekan, nyeri tekan,
paru, dada,Suara nyeri tekan, dan tidak dan tidak
Tidak ada resonan di dan tidak teraba massa teraba massa
nyeri semua teraba massa Tidak ada Tidak ada
tekan, dan lapang paru, Tidak ada suara nafas suara nafas
tidak Tidak ada suara nafas tambahan, tambahan,
teraba nyeri tekan, tambahan, tidak ada tidak ada
massa, dan tidak tidak ada ronkhi, tidak ronkhi, tidak
Tidak ada teraba ronkhi, tidak ada wheezing, ada wheezing,
suara massa, ada bunyi S1 dan bunyi S1 dan
nafas Terdengar wheezing, s2 tunggal. s2 tunggal.
tambahan, suara ronkhi bunyi S1 dan
tidak ada pada semua s2 tunggal.
ronkhi, lapang paru,
tidak ada bunyi S1 dan
wheezing, S2 tunggal.
bunyi S1
dan s2
tunggal.
5. Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Teraba massa Tidak ada
nyeri nyeri tekan, nyeri tekan, pada perut nyeri tekan,
tekan, tidak ada tidak ada bagian bawah tidak ada
tidak ada teraba teraba sebelah kiri, teraba massa,
teraba massa, massa, nyeri saat bentuk simetris
massa, bentuk bentuk ditekan
bentuk simetris simetris
simetris
6. Genitalia Tidak Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
terkaji
7. Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
atas + refleks edema edema dan edema dan edema dan edema dan
fisiologis dan atropi atropi atropi atropi atropi

8. Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
bawah + edema edema dan edema dan edema dan edema dan
refleks dan atropi, atropi, reflek atropi, reflek atropi, reflek atropi, reflek
fisiologis reflek fisiologis + fisiologis + fisiologis + fisiologis +
fisiologis +

Harapan Keluarga :
 Ayah dan ibu ingin segala sesuatunya dapat tercukupi baik untuk keluarganya
maupun keluarga orang tuanya, serta menginginkan kedua anaknya sehat selalu
dan mengalami pertumbuhan serta perkembangan sesuai dengan masanya.
 Nenek dan kakek berharap kakek sehat selalu sehingga membantu meringankan
beban keluarga, serta anak anaknya diberikan kesehatan selalu
ANALISA DATA

No Data Penunjang Etiologi Masalah


1 DS : Kurang pemahaman Perilaku Kesehatan
 Ibu mengatakan kakek merokok tentang fasilitas Cenderung beresiko
setiap hari bahkan lebih dari 5 kesehatan,
batang tiap hari
 Ibu mengatakan aktivitas rutin
kakek tiap hari tidak ada, karena Riwayat kesehatan
kakek tidak bekerja. kakek, mengalami
 Ibu mengatakan didalam rumah hipertensi ,
semua mengkonsumsi kopi dan
itu setiap hari.
 Ibu mengatakan setiap anggota Anggota keluarga
keluarga tidak pernah merokok didalam
melakukan olahraga, paling rumah dan kebiasaan
hanya aktivitas biasa kopi, kebiasaan
membersihkan rumah dan menonton video
masak.
 Ibu mengatakan kakek memiliki
penyakit hipertensi, namun Ventilasi dan

karena tidak ada biaya jadi tidak pencahayaan kamar

pernah diepriksakan. kurang, imunsasi

 Ibu mengatakan kakekkonsumsi anak tidak lengkap

makan kakek tidak diatur dan


selalu mengikuti menu keluarga Faktor resiko

saja meskipun sedang sakit terjadinya ISPA

 Ibu mengatakan aktivitas kakek


tiap hari lumayan banyak mulai
dari pagi pergi ke sawah dan Perilau kesehatan

biasanya membantu beres – cenderung beresiko

beres rumah.
 Kakek mengatakan biasanya
badanya terasa nyeri semua
namun hilang timbul dan nyeri
oada leher

DO :
 Pencahayaan dan ventilasi
pada bagian dalam dan kamar
kurang, pada dinding kamar
tidak terdapat jendela dan
pencahayaan diperoleh dari
atap yang terbuat dari kaca,
sehingga lingkungan lembab
2 DS : Keinginan untuk Kesiapan
- Anak Laili mengatakan memiliki memenuhi kebutuhan Meningkatkan
riwayat peyakit ISPA dan diare status kesehatan Manajemen
- Ibu mengatakan sering Kesehatan
membatasi konsumsi jajan Rutin ke posyandu
anaknya balita
- Ibu mengatakan sering
melarang jika anaknya diberi Memeriksakan anak
jajan sembaangan ke puskesmas jika
- Ibu mengatakan selalu menegur sakit
kakeknya jika kakek merokok di
dekat Anak lalili membatasi pola
- Ibu mengatakan sehat itu mahal konsumsi jajan anak
- Ibu mengatakan rutin membawa
anak lalili pergi ke posyandu
balita Keluarga sadar
- Ibu mengatakan saat ini riwayat bahwa pola makan
imunisasi anak lalili lengkap mempengaruhi
kesehatan
DO :
- Ibu selalu bertanya terkait faktor
resiko yang dapat mencetuskan ibu harus menjaga
ISPA semakin parah atau kesehatan anaknya
timbul kembali
- Pemeriksaan fisik anak Lalili : ibu menganggap
 Anak lalili sedang pilek sehat itu mahal
 Terdapat sekret putih bening
 RR : 20 x/menit Kesiapan
 Tidak demam. Tidak sesak meningkatkan
manajemen
kesehatan

Penetapan Prioritas Masalah

1. Perilaku Kesehatan Cenderung beresiko

Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran

Sifat Masalah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Kakek memiliki masalah


- Aktual : 3 kesehatan hipertensi,
- Risiko : 2 sedangkan kakek masih
- Sejahtera/ mengkonsumsi kopi setiap
sehat : 1 hari, tidak menyeimbangkan
waktu istirahat dan tidur, dan
tidak melakukan
pemeriksaan lanjutan ke
pelayanan kesehatan karena
tidak memiliki biaya.
Kemudian kakek yang setiap
harinya tidak memiliki
aktivitas rutin dan tidak
bekerja setiap harinya
mengkonsumsi rokok hingga
5 batang per hari.

Kemungkinan 2 4 2/2 x 4 = 4 Jika kakek dapat


masalah dapat menyeimbangkan pola
diubah : keseimbangan istirahat dan
- Mudah : 2 tidur, mengurangi konsumsi
- Sebagian : 1 kopi, dan memeriksakan
- Tidak dapat : 0 untuk tindakan lanjutan
hipertensinya maka kleuhan
nyeri yang dialami kakek
akan berkurang bahkan bias
hilang. Kemudian jika kakek
mengurangi rokok secara
bertahap dan mengurangi
konsumsi kopi serta rutin
melaksanakan aktivitas fisik
(Olahraga rutin) maka
pencegahan penyakit dapat
dicegah termasuk semua
anggota keluarga.

Potensial 3 2 3/3 x 2 = 2 Masalah dapat dicegah


masalah dapat dengan memberikan
dicegah : pendidikan kesehatan
- Tinggi : 3 mengenai pentingnya
- Cukup : 2 menjaga kesehatan kepada
- Rendah : 1 individu yang memiliki
riwayat penyakit yang
berbahaya seperti hipertensi
dan pentingnya kesadaran
individu untuk merubah
perilaku dengan pola hidup
yang sehat dengan
mengurangi konsumsi rokok
dan kopi, menyeimbangkan
aktivitas fisik (olahraga) demi
terwujudnya kesehatan yang
optimal.

Menonjolnya 1 3 1/3 x 3 = 1 Kakek tidak pernah


masalah : memeriksakan penyakitnya
- Masalah dan menganggap
dirasakan dan penyakitnya tidak menjadi
harus segera prioritas penting untuk
di tangani : 2 diselesaikan padahal gejala
- Ada masalah yang dirasakan kakek seperti
tetapi tidak nyeri dan tidak nyaman
perlu ditangani sudah dirasakan kakek
:1
- Masalah tidak
dirasakan : 0

Total 7 2/3

2. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan

Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran

Sifat Masalah : 1 3 1/3 x 3 = 1 Keluarga rutin melakukan


- Aktual : 3 kunjungan ke posyandu
- Risiko : 2 balita dan jika anak sakit
- Sejahtera/ diperiksakan ke puskesmas,
sehat : 1 keluarga sudah mengetahui
ciri – ciri anak yang sedang
sakit, keluarga juga
mengawasi ketat pola
konsumsi jajanan (pola
makan) anak untuk menjaga
kesehatan.

Kemungkinan 1 2 ½x2=1 Jika keluarga terus


masalah dapat menerapkan pengaturan
diubah : konsumsi makan yang sehat
- Mudah : 2 maka akan dapat
- Sebagian : 1 mempertahankan status
- Tidak dapat : 0 kesehatan

Potensial 2 3 2/3 x 3 = 2 Masalah dapat dicegah


masalah dapat dengan memberikan
dicegah : pendidikan kesehatan
- Tinggi : 3 kepada keluarga
- Cukup : 2
- Rendah : 1

Menonjolnya 0 2 0/2 x 2 = 0 Keluarga menyatakan


masalah : keinginanya untuk
- Masalah mempertahankan kondisi
dirasakan dan kesehatanya
harus segera di
tangani : 2
- Ada masalah
tetapi tidak
perlu
ditangani : 1
- Masalah
tidak
dirasakan : 0

Total 4
No Tujuan Umum Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Tindakan
dx Khusus
Kriteria Standar

1 Setelah TUK 1 Kognitif NOC : NIC:


dilakukan Behaviour Modification
Keluarga Health Promoting Behaviour
asuhan 1. Tentukan motivasi klien untuk
mampu
keperawatan, Indicators 1 2 3 4 5 berubah
mengenal
keluarga 2. Kembangkan program
masalah  Menggunakan
menunjukkan perubahan perilaku
kesehatan perilaku untuk
peningkatan menghindari 3. Anjurkan klien untuk menilai
risiko
pengetahuan perilakunya sendiri
tentangISPA,  Monitor tingkah 4. Bantu klien untuk
laku pribadi
,manfaat yang beresiko mengidentifikasi keberhasilan
berhenti perubahan perilaku meskipun
 Pertahankan
Merokok tidur yang cukup hanya kecil
 Keseimbangan 5. Klasifikasikan perubahan
aktifitas dan
perilaku menjadi bagian yang
istirahat
 Memperoleh kecil (misalnya, berhenti
skrening merokok: jumlah rokok yang
kesehatan
 Memperoleh dirokok)
pemeriksaan 6. Gunakan periode waktu yang
rutin
 Hindari spesifik ketika mengukur
penggunaan perubahan perilaku (jumlah
rokok
rokok perhari)
7. Tentukan target untuk
Keterangan :
perubahan perilaku yang
1 : Tidak tahu
dibutuhkan, apakah perlu
2 : Terbatas
ditambah, dikurangi atau
3 : Tahu sebagian
dipertahankan
4 : Paham dasarnya saja
8. Anjurkan klien untuk terlibat
5 : Paham selurhnya
dalam memonitoring dan
mencatat perubahan yang
terjadi
9. Kembangkan kontak
perawatan dengan klien untuk
memantau dan mendukung
implementasi
10. Berikan pembelajaran dari
perilaku yang di inginkan oleh
klien dengan menggunakan
teknik atau metode tertentu
11. Follow up perubahan yang
terjadi (melalui telfon atau
kontak secara langsung)
TUK 2 Afektif NOC : NIC:
Risk Identified
Keluarga Risk Control
1. Review riwayat kesehatan
mampu Indikator 1 2 3 4 5 masa lalu dan dokumentasikan
mengambil bukti yang menunjukan
 mencari
keputusan adanya penyakit medis,
informasi
untuk diagnose keperawatan serta
terkini
mengidentifika tatalaksananya
seputar
asi resiko 2. Review data yang diperoleh
kesehatan
dengan dari pengakajian resiko
 Identifikasi
mempraktikan 3. Identifikasi faktor resiko secara
faktor resiko
cara batuk biologis, linkungan dan
 Menyatakan
efektif dan fisio perilaku serta hubungan dari
faktor resiko
terapi dada ketiganya
 Mengemban 4. Instruksikan sebuah rencana
gkan untuk mengurangi faktor resiko
keefektifan 5. Pertimbangkan kriteria yang
strategi digunakan untuk
faktor resiko memprioritaskan masalah
yang efektif untuk mengurangi faktor resiko
 Hindari (kesadaran, tingkat motivasi,
paparan keefektivan, kemudahan,
yang dapat keadilan)
mengancam 6. Diskusikan dan rencanakan
kesehatan aktivitas untuk mengurangi
 Berpartisipa faktor resiko dengan
si dalam hal berkolaborasi dengan individu
skrening atau kelompok
kesehatan 7. Implementasi aktivitas
 Monitor pengurangan resiko
perubahan 8. Buatlah rencana jangka
pada status panjang untuk memonitoring
kesehatan resiko kesehatan
secara
umum

Keterangan :
1 : Tidak tahu
2 : Terbatas
3 : Tahu sebagian
4 : Paham dasarnya saja
5 : Paham selurhnya

TUK 3 Psikomotor NOC : NIC


Smoking cessation assistance
Keluarga Smoking Cessation Behavior
mampu 1. Tentukan kesiapan pasien
Indikator 1 2 3 4 5
merawat untuk belajar berhenti
anggota Mengekspresika merokok
keluarga n keinginan 2. Berikan saran yang konsisten
dengan untuk berhenti dan jelas untuk berhenti
perilaku merokok merokok
beresiko yaitu 3. informasikan pasien mengenai
Membangun
merokokyang gejala fisik pemutusan nikotin
strategi yang
dapat (sakit
efektif untuk
menyebabkan kepala,pusing,mual,iritabilitas
berhenti
terjadinya dan insomnia
merokok
ISPA 4. bantu pasien untuk
Menyesuaikan mengembangkan rencana
strategi berhenti berhenti yang membahas
merokok sesuai aspek psikososial yang
dengan mempengaruhi perilaku
kebutuhan merokok
5. bantu pasien untuk mengenali
isyarat yang membuatnya

Komitmen merokok ( misalnya, berada

terhadap srategi disekitar orang lain yang

berhenti merokok, sering mengunjungi

merokok tempat-tempat dimana


merokok diperbolehkan,
6. bantu pasien untuk
mengembangkan metode
Mengikuti
praktis untuk menolong
strategi berhenti keinginan mereka (misalnya,
merokok yang menghabiskan waktu dengan
telah dipilih teman-teman yang tidak
merokok, sering berada
Menggunakan
ditempat dimana merokok
strategi
diperbolehkan, latihan
modifikasi
relaksasi )
perilaku
7. bantu memilih metode terbaik
Menggunaka untu berhenti merokok, ketika
strategi koping pasien siap untuk berhenti
yang efektif 8. berikan dorongan untuk
mempertahankan gaya hidup
Menggunakan
bebas asap rokok (misalnya,
terapi alternative
merayakan hari berhenti

Berpartisipasi merokok; mendorong

dalam konseling pemberian imbalan pada diri


sendiri pada interval waktu
tertentu setelah berhenti
merokok, seperti pada satu
Keterangan :
minggu, 1 bulan, 6 bulan;
1 : Tidak tahu
mendorong menabung; yang
2 : Terbatas
digunakan sebelumnya untuk
3 : Tahu sebagian
membeli rokok; untuk memberi
4 : Paham dasarnya saja
hadiah khusus)
5 : Paham selurhnya 9. rujuk pada program kelompok
atau terapis individu yang
sesuai
10. bantu pasien untuk dengan
metode bantuan diri sendiri

TUK 4 Psikomotor NOC : NIC :

Keluarga Risk Control: Tobaco Use Teaching : disease Process


mampu
Indikator 1 2 3 4 5 1. berikan pujian kepada pasien
memodifikasi
terhadap tingkat pengetahuan
lingkungan Mengenali
berhubungan dengan proses
berhubungan pengaruh
penyakit
dengan lingkungan
2. jelaskan perjalanan penyakit
merokok dalam
3. review pengetahuan pasien
menjadi penggunaan
mengenai kondisinya
penyebab rokok
4. mendeskripsikan tanda dan gejala
ISPA
Mengenali dari penyakit
faktor resiko 5. mengidentifikasi kemungkinan
penggunaan penyebabnya
rokok/tembak 6. memperkuat informasi yang
au disediakan oleh tenaga kesehatan

Mengidentifik
asi faktor
resiko
penggunaan
rokok/tembak
au

Menggunakan
dukungan
personal
untuk
mencegah
penggunaan
rokok

Mencegah
situasi yang
mendukung
penggunaan
rokok

Keterangan :
1 : Tidak tahu
2 : Terbatas
3 : Tahu sebagian
4 : Paham dasarnya saja
5 : Paham selurhnya

TUK 5 Psikomotor NOC : NIC :

Keluarga Health Belief : Perceived Resource Health System Guidance


mampu
1. jelaskan dengan segera sistem
memanfaatkan
pelayanan kesehatan,
fasilitas Indikator 1 2 3 4 5
bagaimana pelayanan
kesehatan
Menerima kesehatan bekerja, dan apa yang
untuk
dukungan dari klien/keluarga harapkan
pengobatan
orang orang 2. bantu klien dan keluarga untuk
ISPA
tertentu berkoordinasi dan berkomunikasi
Menerima dengan pelayanan kesehatan
dukungan dari 3. bantu klien untuk memilih
tenaga pelayanan kesehatan yang
kesehatan sesuai
Menerima 4. instruksikan pada pasien
akses mengenai tipe pelayanan yang

pengobatan diharapkan dari masing masing

Menerima pelayanan kesehatan (dokter

akses menuju gigi, perawat, dan perawat

pelayanan spesialis)
kesehatan 5. informasikan kepada klien
mengenai perbedaan dari tipe
tipe fasilitas pelayanan
Keterangan :
kesehatan
1 : Tidak tahu
6. informasikan kepada klien
2 : Terbatas
tentang sumber pelayanan
3 : Tahu sebagian
dalam komunitas
4 : Paham dasarnya saja
5 : Paham selurhnya

2 Setelah TUK 1 Kognitif NOC : NIC :


dilakukan Knowledge: Disease Process Health Education
Keluarga
asuhan 1. Targetkan sasaran pada
mampu Indikator 1 2 3 4 5
keperawatan kelompok beresiko tinggi dan
mengenal
selama 3x Karakteristik rentang usia yang akan
masalah
pertemuan dari penyakit mendapat manfaat besar dari
kesehatan
keluarga siap yang spesifik pendidikan kesehatan.
tentang
untuk 2. Sasar kebutuhan kebutuhan
hipertensi Penyebab dan
meningkatkan yang teridentifikasi dalam
faktor yang
manajemen healty people 2010 : promosi
berkontribusi
kesehatan kesehatan nasional dan tujuan
pencegahan penyakit,atau
Faktor resiko kebutuhan local
3. Identifikasi faktor internal atau
Strategi untuk
eksternal yang dapat
meminimaliska
meningkatkan atau
n
mengurangi motivasi untuk
perkembangan
berprilaku sehat.
penyakit
4. Pertimbnagkan riwayat
Efek individu dalam konteks
psikososial personal dan riwayat sosial
pada keluarga budaya individu, keluarga dan
masyarakat.
Manfaat
5. Tentukan pengetahuan
memanajemen
kesehatan dan gaya hidup
penyakit
perilaku saat ini pada
individu,keluarga atau
kelompok sasaran
6. Tekankan manfaat kesehatan
positif yang lansung atau
Keterangan :
(manfaat) jangka pendek yang
1 : Tidak tahu
bisa diterima oleh perilaku
2 : Terbatas
gaya hidup positif daripada
3 : Tahu sebagian
4 : Paham dasarnya saja menekankan pada manfaat
jangka panjang atau efek
5 : Paham selurhnya
negatif dari ketidakpatuhan.
7. Kembangkan materi
pendidikan tertulis yang
tersedia dan sesuai dengan
audiens yang menjadi sasaran
8. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk menolak
perilaku yang tidak sehat.
9. Berikan penjelasan dengan
padat dan jelas.
10. Gunakan media untuk
mempermudah penjelasan.
11. Libatkan klien dalam
melakukan implementasi.
12. Manfaatkan dukungan sosial
dan keluarga untuk
meningkatkan perilaku
kesehatan yang lebih baik.
13. Rencanakan tindak lanjut
jangka panjang untuk
memperkuat perilaku
kesehatan.
TUK 2 Kognitif NOC : NIC :
Self Efficacy Enhancement
Keluarga 2. NOC = Acceptance Of Health Status
mampu 1. Mengeksplorasi persepsi
mengambil individu mengenai
Indicators 1 2 3 4 5
keputusan kemampuanya untuk
 Mengenali menunjukan perilaku yang
realita situasi diinginkan
kesehatan 2. Mengeksplorasi persepsi
 Menyesuaikan individu mengenai manfaat
perubahan melaksanakan perilaku yang
dalam status diinginkan
kesehatan 3. Menyediakan informasi
 Melakukan mengenai perilaku yang
tugas-tugas diinginkan
dalam 4. Bantu individu untuk
perawatan diri menjalankan rencana tindakan
untuk mengubah perilaku
5. Menguatkan kepercayaan diri
Keterangan :
klien untuk membuat
1 : Tidak tahu
perubahan perilaku dan
2 : Terbatas
tindakan
3 : Tahu sebagian
6. Menyediakan lingkungan yang
4 : Paham dasarnya saja
mendukung untuk mempelajari
5 : Paham selurhnya
pengetahuan dan ketrampilan
yang dibutuhkan dalam
perilaku klien
7. Menyediakan dukungan yang
positif dan dukungan
emosional selama proses
pembelajaran dan dalam
proses implementasi
8. Menggunakan pernyataan
yang persuasive mengenai
kemampuan klien

TUK 3 Psikomotor NOC :


Teaching Individual
Keluarga 3. Health Beliefs:
Indicators 1 2 3 4 5 1. Tentukan pembelajaran apa
mampu
yang klien butuhkan
merawat  Merasa penting 2. Tentukan kesiapan klien untuk
dengan untuk
mengambil belajar
memberikan tindakan 3. Berikan pujian terhadap
pengajaran  Merasa
tingkat pengetahuan klien
terstruktur bermanfaat dari
sekarang dan pemahaman
perawatan dan tindakan
klien terhadap konten masalah
pencegahan  Merasa ada
4. Tentukan kemampuan klien
hipertensi perkembangan
untuk mempelajari informasi
pola hidup
yang spesifik (tingkat
setelah
perkembangan, status
tindakan psikologis, emosional dan
ketidakcukupanya kebutuhan
Keterangan : dasar)
1 : Tidak tahu 5. Tentukan motivasi klien untuk
2 : Terbatas mempelajari informasi yang
3 : Tahu sebagian spesifik
4 : Paham dasarnya saja 6. Tingkatkan kesiapan klien
5 : Paham selurhnya untuk belajar, jika diperlukan
7. Pilih metode pengajaran yang
sesuai dan cocok
8. Sediakan leaflet, video, dan
sumber sumber pembelajaran
online
9. Evaluasi pencapaian klien
secara objektif
10. Sediakan waktu untuk pasien
untuk bertanya dan berdiskusi

TUK 4 Afektif NOC : NIC

Keluarga 4. NOC = Knowledge: Health Behavior Health Screening


mampu Indicators 1 2 3 4 5
1. Instruksikan rasional dan
memodifikasi
lingkungan  Strategi tujuan untuk screening
manajemen kesehatan dan monitoring diri
stres 2. Dapatkan riwayat kesehatan
 Menyiapkan keluarga terdahulu
nutrisi 3. Ukur tekanan darah, tinggi
(makanan) sehat badan, berat badan
di rumah 4. Sediakan hasil dari skrening

 Efek dari kesehatan

penggunaan 5. Konsultasikan klien yang

kafein memiliki temuan abnormal


tentang alternative
penanganan dan kebutuhan
evaluasi

Keterangan :
1 : Tidak tahu
2 : Terbatas
3 : Tahu sebagian
4 : Paham dasarnya saja
5 : Paham selurhnya
TUK 5 psikomotor NOC : NIC

Client Satisfaction : Case Management Learning Facilitation


Keluarga
1. Susun informasi dari
mampu Indikator 1 2 3 4 5 sederhana ke komplek, dari
memanfaatkan
yang diketahui sampai tidak
fasilitas Bantu untuk
diketahui
kesehatan memperoleh
2. Sesuaikan informasi pada
akses pelayanan
gaya hidup dan rutinitas klien
kesehatan
3. Hubungkan informasi antara
keinginan dan kebutuhan klien
Koordinasi
4. Sediakan informasi yang
dengan
konsisten mengenai nilai dan
pelayanan
kepercayaan
kesehatan
5. Sediakan media pamphlet,
Sediakan video, leaflet dan sumber”
informasi tentang online dan pada pelayanan
pilihan perawatan kesehatan

Libatkan keluarga
dalam perawatan
kesehatan
5. NOC = Family Support During
Treatment:

Indicators 1 2 3 4 5

 Anggota
keluarga saling
mendukung
 Anggota
keluarga saling
mengungkapkan
perasaannya
 Anggota
keluarga saling
berkomunikasi

Keterangan :
1 : Tidak tahu
2 : Terbatas
3 : Tahu sebagian
4 : Paham dasarnya saja
5 : Paham selurhnya
Implementasi

No
Hari/tanggal Implementasi TTD
Dx
2 Rabu a. Mengidentifikasi masalah yang ada dalam keluarga
23/05/2018 b. Menemukan masalah yang sedang keluarga hadapi
c. Mengkaji pengetahuan awal keluarga
d. Memberikan pendidikan kesehatan tentang ISPA
e. Memberikan keluaraga kesempatan untuk bertanya terkait materi yang belum Nindia S
dipahami
f. Melakukan diskusi dengan keluarga tentang konsep ISPA sesuai materi yang
disampaikan.
g. Melakukan pemeriksaan pada anggota keluarga yang bermasalah (an.L)
1 Sabtu a. Mengkaji Pengetahuan awal keluarga
26/05/2018 b. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai hipertensi (pentingnya
memeriksakan penyakit ke pelayanan kesehatan)
c. Memberikan keluaraga kesempatan untuk bertanya terkait materi yang belum
Nindia S
dipahami.
d. Melakukan diskusi dengan keluarga mengenai materi yang telah disampaikan.
e. Mengevaluasi pengetahuan setelah diberikan pendidikan
f. Kontrak waktu dan topik untuk pertemuan selanjutnya
2 Senin, a. Mengkaji pengetahuan awal keluarga
28/05/2018 b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok dan manfaat
berhenti merokok
c. Memberikan keluarga kesempatan untuk bertanya terkait materi yang belum
dipahami.
d. Melakukan diskusi dengan keluarga tentang bahaya merokok dan
manfaatberhenti merokok
e. Kontrak waktu dan topik untuk pertemuan selanjutnya
2 Rabu, a. Mengkaji pengetahuan awal keluarga
30/05/2018 b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya PHBS untuk anak dalam
meningkatkan status kesehatan
c. Memberikan keluarga kesempatan untuk bertanya terkait materi yang belum
Nindia S
dipahami.
d. Melakukan diskusi dengan keluarga tentang PHBS untuk anak dalam
meningkatkan status kesehatan
e. Kontrak waktu dan topik untuk pertemuan selanjutnya
Evaluasi

No
Hari/tanggal Kegiatan Evaluasi
Dx
2 Rabu Pendidikan kesehatan S:
23/05/2018 ISPA pada An.L - Keluarga mengatakan senang bisa berdiskusi dengan mahasiswa
- Keluarga mengatakan keluarga bingung harus mencari sumber
informasi mengingat ke puskesmas saat sakit saja
- Keluarga mengatakan paham dan mengerti maksut dari ISPA
- Keluarga mengatakan paham definisi dari ISPA
- Keluarga mengatakan paham tentang cirri – ciri ISPA muncul salah satu
yang paling khas adalah demam batuk pilek.
- Keluarga mengatakan faktor faktor yang berkontribusi pada ISPA
diantaranya adalah makan makanan kurang sehat, konsumsi jajanan
sembarangan, daya tahan tubuh yang tidak kuat, imunisasi saat balita
yang tidak lengkap
- Keluarga mengatakan cara pencegahan yang bisa dilakukan untuk
mnegurangi dan mencegah ISPA muncul kembali dengan selalu
konsumsi minuman dan makanan yang sehat, menjaga lingkungan
sekitar tetap bersih,

O:
Kognitif :
- Keluarga mampu menjelaskan definisi ISPA
- Keluarga mampu menjelaskan tanda dan gejala ISPA
- Keluarga mampu menjelaskan faktor resiko yang berkontibusi timbulnya
ISPA
- Keluarga mampu menjelaskan pencegahan.
Afektif :
- Keluarga kooperatif
- Keluarga antusias
- Kontak mata bagus
Psikomotor :
- Keluarga bersedia bersalaman dan duduk berdampingan dengan
mahasiswa dengan menunjuk leaflet yang disediakan mahasiswa.

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan yaitu mengevaluasi dan memonitoring ISPA
1 Sabtu Pendidikan kesehatan S:
26/05/2018 mengenai penyakit - Keluarga mengatakan senang diajak berdiskusi tentang penyakitnya
hipertensi - Keluarga mengatakan sesekali bingung jika ingin menanyakan tentang
kondisinya karena klien tidak mau memeriksakan penyakitnya ke
puskesmas
- Keluarga mengatakan baru memahami maksut dari hipertensi
- Keluarga mengatakan mengerti hal – hal yang menyebabkan hipertensi
muncul seperti pola aktivitas yang buruk, pola makan yang tidak sehat
dan keturunan.
- Keluarga mengatakan salah satu tanda dan gejala dari hipertensi
adalah tingga tekanan darah dan merasa pusing dan nyeri pada leher.
- Keluarga mengatakan aktivitas yang tidak seimbang dengan pola
istirahat juga menyebabkan memperparah kondisi hipertensi
- Keluarga mengatakan pengobatan hipertensi sangat penting namun jika
kendalanya adalah biaya maka keluarga mengalami kesulitan
- Keluarga mengatakan keluarga akan mencoba mengurus bpjs sehingga
mempermudah mengurus perawatan selanjutnya.
- Keluarga mengatakan saat ini akan mencoba membatasi aktivitas
berat yang dilakukan oleh klien dengan tujuan untuk tidak
memperparah kondisi penyakitnya

O:
Kognitif :
- Keluarga mampu menjelaskan dan memahami penyakit hipertensi
- Keluarga mampu menjelaskan faktor resiko munculnya penyakit
hipertensi
- Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
- Keluarga mampu menjelaskan pentingnya pengobatan hipertensi
- Keluarga mampu mnejelaskan kesulitan dalam melakukan perawatn
dan tata laksana tindak lanjut penyakit hipertensi
- Keluarga mampu menjelaskan fakto pemberat yang berkontribusi
memperparah tanda dan gejala hipertensi
Afektif :
- Keluarga kooperatif
- Keluarga antusias
- Keluarga aktif bertanya
- Kontak mata bagus
- Situasi saat diskusi sangat kondusif

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Intervensi dihentikan dan dilanjutkan dengan mengevaluasi dan
memonitoring pemahaman terkait rencana tindak lanjut penyakit klien

2 Senin, Pendidikan kesehatan S:


28/05/2018 mengenai bahaya - Keluarga mengatakan ingin sekali kakek berhenti merokok
merokok dan - Keluarga mengatakan mengerti dan memahami bahaya merokok
mengajarkan etika apalagi didalam rumah
batuk dan batuk - Keluarga mengatakan mengerti dan memahami bahaya merokok dalam
efektif jangka waktu yang lama baik bagi perokoknya maupun bagi orang –
orang disekitarnya
- Keluarga mengatakan mengerti dan memahami bahwa merokok dapat
menyebabkan penyakit – penyakit kronis seperti radang paru – paru,
TBC, dan lain – lain dan ini berdampak bagi semua nggota keluarga.
- Keluarga mengatakan sering mengingatkan kakek untuk menurunkan
jumlah rokok yang dikonsumsi setiap hari untuk mengurangi dan
mencegah resiko penyakit.
- Keluarga mengatakan gejala utama yang bisa muncul saat terlalu
sering merokok adalah batuk

O:
Kognitif :
- Keluarga mampu menyebutkan kerugian merokok
- Keluarga mampu menyebutkan penyakit penyakit yang bisa timbul
akibat merokok
- Keluarga mampu menjelaskan tanda dan gejala akibat terlalu sering
merokok
- Keluarga mampu menjelaskan dampak dari merokok didalam rumah
Afektif :
- Keluarga antusias dengan materi yang disampaikan saat diskusi
- Keluarga aktif bertanya
- Keluarga kooperatif
- Kakek yang merokok kurang kooperatif
- Kontak mata bagus
Psikomotor :
- Keluarga mampu menunjukkan batuk efektif dan fisio terapid ada
- Keluarga mampu menunjukkan etika batuk dan fisio terapid ada

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Intervensi dilanjutkan yaitu mengevaluasi dan memonitoring frekuensi kakek
merokok dan upaya mengurangi resiko penyakit dengan merokok tdak
didalam rumah
2 Rabu  Pendidikan S:
30/05/2018 kesehatan - Keluarga mengatakan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan
mengenai lingungan sekitar
PHBS - Keluarga mengatakan pentingnya cuci tangan sebelum dan dan
(perilaku hidup sesudah beraktivitas apapun
bersih dan - Keluarga mengatakan pentingnya menggunakan jamban sehat
sehat) - Keluarga pentingnya cuci tangan karena tangan yang tidak berdih dapat
menjadi perantara bakteri dan kumanyang masuk kek mulut sehingga
menyebabkan tejadinya diare seperti yang dialami anak L beberapa
waktu lalu
- Keluarga mengatakansaat ini keluarga menggunakan PDAM sehingga
kemungkinan air sudah bersih
- Keluarga mengatakan pentingnya membersihkan lantai setiap hari dan
mulai saat ini keluarga berupaya untuk melakukannya.
- Keluarga mengatakan pentingnya meminum air bersih dan sehat dan
keluarga menyebutkan bahwa air yang bersih dan sehat adalah air
yang tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.
- Keluarga mengatakan pentingnya makan sayur dan buah untuk
menunjang kebugaran dan kesehatan serta menunjang pertumbuhan
dan perkembangan An.L
- Keluarga mengatakan akan berolahraga mengikuti senam rutin yang
ada di RW untuk mengisi waktu lenggang di hari minggu
- Keluarga mengatakan pentingnya membawa An L ke posyandu balita
secara rutin untuk melihat pertumbuhan dan perkembang An.L

O:
Kognitif :
- Keluarga mampu menjelaskan pentingnya cuci tangan
- Keluarga mampu menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan rumah
dan kamar mandi
- Keluarga mampu menjelaskan pentingnya makan sayur dan buah
- Keluarga mampu menjelaskan pentingnya konsumsi air bersih
- Keluarga mampu menjelaskan pentingnya kunjungan posyandu balita
rutin
- Keluarga mampu menjelaskan pentingnya aktivitas fisik
- Keluarga mampu menjelaskan pentingnya menggunakan jamban sehat
Afektif :
- Keluarga antusias
- Keluarga kooperatif
- Kontak mata positif
Psikomotor :
- Keluarga bersedia bersalaman dan duduk berdampingan dengan
mahasiswa dengan menunjuk leaflet yang disediakan mahasiswa.

A:
Masalah teratasi

P:
Hentikan seluruh intervensi

Vous aimerez peut-être aussi