Vous êtes sur la page 1sur 28

Keperawatan Tgl/ Paraf Tgl/ Paraf

Nilai Nilai Rata-rata


Keluarga Dosen Dosen
RW. 07
Kelurahan
Cipageran

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. R USIA 81 TAHUN


DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR AKIBAT HIPERTENSI
DI RT. 04 RW. 07 KELURAHAN CIPAGERAN KEC. CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI

Pengkajian dilakukan pada tanggal 26 Mei 2018 di rumah Tn. R (81 tahun) pukul
11.00 WIB. Hasil pengkajian menyebutkan Tn. R tinggal bersama anak bungsunya di rumah
milik anaknya.

A. Pengkajian
I. Data umum
1) Kepala keluarga : Tn. R
2) Alamat dan telepon : RT. 04, RW. 07 Kelurahan Cipageran Kec. Cimahi
utara kota cimahi
3) Pekerjaan : Tidak Bekerja
4) Pendidikan : Tidak Tamat SD
5) Komposisi keluarga
Nama L/P Hub. dg KK Umur Pendidikan Ket.
Tn. R L Suami 23 Tahun SMA Sehat
Ny. N P Istri 22 Tahun SMA Sehat
Tn. R L Kakek 81 Tahun Tidak Tamat Hipertensi
SD

Asuhan Keperawatan Keluarga | 1


Genogram :

Keterangan :
: Laki - laki
: Perempuan
: Tinggal Serumah
: Hubungan Keluarga
: Telah Meninggal (Laki – laki)
: Telah Meninggal (Perempuan)

6) Tipe keluarga :
Tipe keluarga Tn. R adalah keluarga Besar (Extended Family) yang terdiri dari
bapak, anak dan menantu. Tidak ada masalah dalam keluarga yang
berhubungan dengan tipe keluarga.
7) Suku Bangsa :
Keluarga Tn. R adalah WNI dan Suku Sunda, bahasa yang digunakan sehari –
hari adalah bahasa sunda. Dalam keluarga tidak ada kebiasaan dari suku yang
mempengaruhi kesehatannya.
8) Agama :
Menurut pengakuan klien agama yang dianut keluarga adalah agama islam dan
menjalankan shalat 5 waktu, tidak ada perbedaan agama dalam keluarga. Tidak
ada paham agama yang bertentangan dengan kesehatan. Berdasarkan agama
yang dianut keluarga tidak makan makanan yang diharamkan seperti babi, dan

Asuhan Keperawatan Keluarga | 2


tidak meminum minuman yang diharamkan seperti alkohol. Tn. R dan Ny. N
mengatakan tidak sering mengikuti pengajian di RT.04 karna sibuk bekerja.
9) Status sosial ekonomi keluarga :
Keluarga Tn. R termasuk kedalam keluarga sejahtera tingkat I karena keluarga
Tn. R sudah dapat memenuhi KS I yaitu dapat melaksanakan sholat lima waktu,
seluruh anggota keluarga makan 2-3 kali sehari, seluruh anggota memiliki
pakaian yang berbeda setiap keperluan, lantai rumah memakai keramik, ketika
ada anggota keluarga yang sakit keluarga tidak membawa ke ruamah sakit
dikarnakan takut dan tidak percaya kepada petugas kesehatan, jika pergi ke
puskesmas malah mempertambah parah kesehatan karna jadi pikiran. Tn R juga
mengatakan tidak mau karna malas mengantri, klien tinggal bersama anak
bungsunya sudah berumah tangga dan mempunyai pekerjaan tetap.
10) Aktivitas rekreasi keluarga :
Tn. R mengatakan dalam aktifitas keluarga sehari – hari hanya berdiam diri
dirumah. Keluarga Tn. R lebih sering menonton TV sebagai hiburan setiap hari
dan digunakan sebagai waktu untuk berkumpul dengan keluarga saat sore hari
karena anaknya bekerja dan sering pulang sore.

II. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga


11) Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn. R termasuk ke dalam tahap VIII : keluarga lansia, Tugas
perkembangan dalam tahap ini terdiri dari : menyeimbangkan kebebasan
dengan tanggung jawab pada saat anak remaja telah dewasa dan semakin
otonomi, memfokuskann kembali hubungan pernikahan, dan berkomunikasi
secara terbuka antara orang tua dan anak.
12) Tugas perkembangan keluarga yang belum tercapai :
Tugas perkembangan keluarga Tn. R yang belum tercapai saat ini adalah
memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat, termasuk
kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
13) Riwayat keluarga inti :
Tn. R dan istri di karunia 5 orang anak 2 perempuan 3 laki-laki namun istrinya
meninggal 3 tahun yang lalu karna peykit diabetesmilitus.
14) Riwayat keluarga sebelumnya :
Riwayat keluarga Tn. R tentang kesehatan adalah istri dari Tn. R meninggal
karena diabetesmilitus sedangkan Tn. R memiliki penyakit hipertensi. Namun Tn.
R menyangkal dan mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
hipertensi.

Asuhan Keperawatan Keluarga | 3


.
III. Data Lingkungan
15) Karakteristik rumah :
Status rumah yang ditempati keluarga Tn. R adalah milik Tn. R, ukuran
bangunan 5 x 7 m². Jenis rumah yang ditempati adalah rumah pemanen karena
rumah tersebut mempunyai pondasi, dinding batu bata, genteng, lantai keramik.
Ventilasi rumah > 10%, cahaya hanya masuk dari pintu dan jendela depan &
kamar depan, sumber penerangan menggunakan listrik. Dapur dan kamar tidur
terasa pengap. Kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan kurang bersih
dikarnakan di depan rumah terdapat kandang ayam dan bebek. Keluarga Tn. R
tidak memiliki tempat sampah karena langsung di masukan ke dalam kantong
kresek. Sumber air yang digunakan adalah sumur yang dimanfaatkan untuk
mencuci, mandi dengan kondisi air tidak berasa/berwarna. Sumber air minum
keluarga memasak dari air sumur.
Keluarga Tn. R memiliki tempat mandi di rumah dan mempunyai WC sendiri,
jenis WC yang digunakan adalah WC jongkok dengan pembuangan tinja ke
solokan yang berjarak < 10 meter dari rumah. Keluarga Tn. R memiliki saluran
pembuangan limbah ke got dan kondisi saluran lancar.

Asuhan Keperawatan Keluarga | 4


DENAH RUMAH

Dapur U

Kamar

R. Tamu & R. Keluarga Kamar

Kamar

Teras Mandi

16) Karakteristik tetangga dan komunitas RW :


Keluarga Tn. R bertempat tinggal di RT 04 RW 07 Kelurahan Cipageran, letak
rumah Tn. R berada di kawasan padat penduduk. Rumah Tn. R berbatasan
langsung dengan rumah tetangganya di sebelah kanan dan dibatasi pagar
tembok, di sebelah kiri juga terdapat rumah tetangga juga di depanya, namun
Tn. R jarang bersosialisasi dengan tetangganya.
17) Mobilitas geografis keluarga :
Sejak lahir sampai dengan sekarang keluarga Tn. R masih tinggal di rumah yang
Sama. Dan tidak memiliki kebiasaan berpindah tempat. Sejak pagi sampe sore
ketika anaknya bekerja Tn. R hanya diam dirumah karna tidak boleh lagi
beraktivtas ke sawah semanjak sakit. Anak Tn. R yaitu Tn. R dan istrinya Ny. N
setiap hari berangkat kerja ke pabrik jam 06.00 WIB dengan menggunakan
kendaraan dan pulang jam 17.00 WIB.

Asuhan Keperawatan Keluarga | 5


18) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga Tn. R bisa berkumpul ketika sore menjelang malam karena Tn. R dan
istrinya bekerja dan pulang sore. Perkumpulan keluarga besar selalu ada ketika
lebaran. Keluarga Tn. R dapat berinteraksi dengan baik dengan lingkungan
sekitar dan tidak pernah mempunyai masalah dengan tetangganya dan
menganggap semua tetangganya saudara karena hampir semuanya penduduk
asli dan masih mempunyai hubungan keluarga. Tn. R jarang pergi keluar rumah
dan jarang bersosialisasi dengan tetangga. Tn. R biasanya menghabiskan waktu
dirumah dengan nonton TV.
19) Sistem pendukung keluarga :
Tn. R mempunyai penyakit hipertensi. Tn. R tidak sering mengontrol
kesehatannya ke puskesmas Tn. R hanya membeli obat warung saja. Jika ada
anggota keluarga yang sakit, maka anggota keluarga saling memberi perhatian
dan merawat sebisanya Tn. R mengatakan tidak mempunyai dana khusus untuk
jaminan kesehatan keluarganya.

IV. Struktur Keluarga


20) Pola komunikasi keluarga :
Pola komunikasi yang digukan keluarga Tn. R adalah pola komunikasi terbuka.
Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa sunda. Setiap anggota
keluarga bebas menyampaikan pendapat dan keluhannya. Bila ada masalah,
mereka selalu mengkomunikasikannya bersama.
21) Struktur kekuatan keluarga :
Tn. R berperan sebagai kepala keluarga dan sebagai pengambil keputusan
didalam keluarganya, istri Tn. R meniggal 3 tahun yang lalu. Tn. R tidak bekerja
dikarnakan sakit dan semua anaknya sudah bekerja dan menikah.
22) Struktur peran
Tn. R berperan sebagai kepala keluarga dan merupakan orang tua tunggal dari
ke- 5 anaknya. Tn. R sudah tidak bekerja, sehari – hari Tn. R hanya diam di
rumah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya Tn. R di beri oleh anak-
anaknya.
23) Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga Tn . R disesuaikan dengan nilai
agama yang dianut dan norma yang berlaku di lingkungannya untuk
menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda serta tidak
bertentangan dengan kesehatan dan masyarakat.

Asuhan Keperawatan Keluarga | 6


Nilai yang dianut untuk menunjang kesehatan keluarga adalah tidak boleh
meminum minuman keras dan tidak menggunakan narkoba.

V. Fungsi Keluarga
24) Fungsi Afektif :
Anggota keluarga Tn. R selalu saling menghormati satu sama lain. Tn. R
mengatakan sangat menyayangi semua anak dan cucunya, Tn. R selalu berdo’a
untuk keselamatan anak-anaknya tersebut. Begitu juga sebaliknya, anak-
anaknya mengatakan sangat menyayangi orangtuanya, walaupun tidak bisa
mengatakannya secara langsung, tapi dalam hati kelima anaknya sangat
menyayangi mereka.
25) Fungsi Sosialisasi :
Keluarga Tn. R sangat terbuka dengan menerima kedatangan orang lain. Tn. R
tidak sering mengikuti pengajian yang diadakan di mesjid yang tidak jauh dari
rumahnya. Tn. R selalu mengingatkan anaknya akan masa depannya, dan
selalu memberi semangat dan motivasi kepada anaknya supaya menjadi anak
yang soleh dan rajin dalam bekerja.
26) Fungsi Perawatan Kesehatan :
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Pada saat di tanya tentang pengertian hipertensi keluarga menjawab tidak
tahu, saat ditanya tanda dan gejala hipertensi keluarga menjawab sakit
leher, dan pusing saat ditanya faktor penyebab hipertensi keluarga
menjawab tidak tahu. Kesimpulannya adalah keluarga tidak mengetahui
tentang pengertian, tanda dan gejala, dan faktor penyebab hipertensi.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat
Setelah keluarga mengetahui bahwa Tn. R mempunyai hipertensi, keluarga
mengetahui dampak dari penyakit hipertensi apabila tidak segera ditangani
akan menyebabkan komplikasi bahkan kematian namun Tn. R tidak mau di
bawa ke puskesmas atau pelayana kesehatan lainya karena malas
mengantri dan takut pergi ke pelayanan kesehatan karna dapat
memperparah kesehatan
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarganya yang sakit karena
tidak ketersediaan alat tensi dan tidak tahu cara penggunaannya. Tn. R
sering mengkonsumsi obat warung. Untuk perawatan dirumah anaknya

Asuhan Keperawatan Keluarga | 7


selalu mengingatkan Tn. R untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi
makanan yang mengandung garam dan jeroan.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Tn. R mengatakan selalu membersihkan lantainya setiap hari dan tidak
mengepel terlalu basah, penerangan dalam rumah terang dengan lampu
disetiap ruangan. Tn. R mengatakan suasana rumahnya selalu sunyi karna
anak-anyak pada bekerja di pagi sampai sore hari. Dikeluarga ada yang
merokok yaitu Tn. R.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di
masyarakat.
Keluarga Tn. R tidak menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik
dikarnakan males pergi ke puskesmas dan pelayana kesehatan, Tn. R juga
malas mengantri dan merasa takut pergi ke vasilitas kesehatan karena dapat
memeperparah kesehatan dan jadi pikiran.
27) Fungsi Reproduksi
Tn. R mempunyai 5 orang anak, 3 laki-laki dan 2 perempuan, semuanya sudah
menikah. Ke-4 anaknya pisah rumah sedangkan Tn. R tinggal dengan Anak
kelimanya. Istrinya sudah lama meninggal.
28) Fungsi Ekonomi
Tn. R tidak memiliki penghasilan sendiri, untuk memenuhi kebutuhan sehari-
harinya Tn. R diberi uang bulanan oleh anak-anaknya. Uang yang diberikan
anaknya dirasakan sudah cukup, karena menurut Tn. R yang penting dapat
membeli kebutuhan rumah tangga lainnya. Untuk membeli baju klien jarang.

VI. Stress & Koping Keluarga


29) Stressor jangka pendek dan panjang keluarga
a. Stressor jangka pendek
Anak Tn. R sering menginggatkan Tn. R untuk berobat ke puskesmas tetapi
sering mendapat penolakan dari Tn. R sehingga anak Tn. R kebinggungan
mengurus ayahnya yang sakit hipertensi.
b. Stressor jangka panjang
Tn. R memiliki penyakit hipertensi Tn. R harus bisa mengontrol pola makan
dan istirahatnya. Keluarga selalu mengingatkan Tn. R untuk selalu menjaga
kesehatannya dimana dampak dari penyakitnya yang bisa berujung
kematian.

Asuhan Keperawatan Keluarga | 8


30) Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor cukup baik, yaitu untuk
keuangan Tn. R selalu memperhitungkan pegeluaran yang akan digunakan
setiap harinya. Tn. R lebih rajin berdo’a agar anak-anaknya lebih sukses dan
mendapat penghasilan yang lebih. Untuk menjaga hipertensinya Tn. R selalu
mengkonsumsi obat warung jika sakitnya.
c. Strategi koping yang digunakan
Jika keluarga Tn. R mempunyai masalah, maka mereka akan bermusyawarah
dengan anggota keluarga yang lainnya menyelesaikan masalahnya dan
bertawakal kepada Allah SWT.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan dalam keluarga Tn. R apabila
Tn. R atau anggota keluarga lainnya mempunyai sebuah masalah dengan
segala sesuatu maka Tn. R akan membicarakannya secara baik-baik dengan
anggota keluarganya sehingga permasalahan dapat terselesaikan.

VII. Pemeriksaan Fisik


1. Pemeriksaan Fisik Tn. R
a. Keadaan umum : Tampak sehat
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Keluhan utama : Klien mengeluh sedikit pusing
d. Riwayat kesehatan sekarang : Hipertensi
Pada saat dikaji klien mengeluh sedikit pusing, pusing di rasakan bertambah
apabila terlalu banyak beraktivitas, keluhan pusing di sertai dengan mudah
cape.
e. TTV :
TD : 160/100 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,3 °C
f. Pemeriksaan fisik persistem
1) Sistem Pernafasan
Inpeksi : Bentuk hidung simetris, mukosa hidung lembab, tidak
terdapat retraksi perkembangan dinding dada, terdapat suara napas
tambahan mengi, frekuensi napas 20x/menit
Auskultasi : Tidak terdapat suara napas tambahan
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada daerah dada

Asuhan Keperawatan Keluarga | 9


Perkusi : Dullness
2) Sistem Kardiovaskuler
Inpeksi : TD : 160/100 mmHg, N : 80 x/menit, konjungtiva tidak
anemis, tidak terdapat peningkatan JVP
Auskultasi : Bunyi jantung reguler
Palpasi : Tidak adanya pembesaran KGB
3) Sistem Pencernaan :
Inpeksi : Bentuk simetris, bibir lembab, mukosa merah muda, tidak
ada lesi, tidak ada pembesaran tonsil
Auskultasi : Suara bising usus 8 x /menit
Palpasi :Tidak ada pembesaran limfa dan hepar, reflek menelan baik,
tidak adanya nyeri tekan pada tiap kuadran
Perkusi : Timpani
4) Sistem Perkemihan dan genitalia
Tidak ada keluhan
5) Ekstremitas atas : ROM baik, CRT <2 detik, turgor kulit kembali <3 detik,
tidak terdapat oedem, kekuatan otot 5/5
6) Ekstremitas bawah : ROM baik, CRT <2 detik, turgor kulit kembali <3
detik, tidak terdapat oedem, kekuatan otot 5/5, reflek patella (+), sakit
pada tumit kaki kiri

2. Pemeriksaan Fisik Tn. R


a. Keadaan umum : Tampak sehat
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Keluhan utama :-
d. Riwayat kesehatan sekarang : -
e. TTV :
TD : 120/80 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 19 x/menit
S : 36,5 °C
f. Pemeriksaan fisik persistem
1) Sistem Pernafasan
Inpeksi : Bentuk hidung simetris, mukosa hidung lembab, tidak
terdapat retraksi perkembangan dinding dada, tidak terdapat suara napas
tambahan, frekuensi napas 19x/menit
Auskultasi : tidak terdapat suara napas tambahan

Asuhan Keperawatan Keluarga | 10


Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada daerah dada
Perkusi : tidak terdapat suara napas tambahan
2) Sistem Kardiovaskuler
Inpeksi : TD : 120 / 80 mmHg, N : 78x / menit, konjungtiva tidak
anemis, tidak terdapat peningkatan JVP
Auskultasi : Bunyi jantung reguler
Palpasi : Tidak adanya pembesaran KGB
3) Sistem Pencernaan :
Inpeksi : Bentuk simetris, bibir lembab, mukosa merah muda, tidak ada
lesi, tidak terdapat pembesaran tonsil
Auskultasi : Suara bising usus 6 x /menit
Palpasi :Tidak terdapat pembesaran limfa dan hepar, reflek menelan
baik, tidak terdapat nyeri tekan pada tiap kuadran
Perkusi : Timpani
4) Sistem Perkemihan dan genitalia
Tidak ada keluhan
5) Ekstremitas atas : ROM baik, CRT < 2 detik, turgor kulit kembali < 3
detik, tidak terdapat oedem, kekuatan otot 5/5
6) Ekstremitas bawah : ROM baik, CRT < 2 detik, turgor kulit kembali < 3
detik, tidak terdapat oedem, kekuatan otot 5/5, reflek patella (+).

3. Pemeriksaan Fisik Ny. N


a. Keadaan umum : Tampak sehat
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Keluhan utama :-
d. Riwayat kesehatan sekarang : -
Pada saat dikaji klien mengeluh pusing, pusing di rasakan apabila terlalu
banyak beraktivitas, keluhan pusing di sertai dengan leher terasa berat.
e. TTV :
TD : 110/80 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36°C

Asuhan Keperawatan Keluarga | 11


f. Pemeriksaan fisik persistem
1) Sistem Pernafasan
Inpeksi : Bentuk hidung simetris, mukosa hidung lembab, tidak
terdapat retraksi perkembangan dinding dada, terdapat suara napas
tambahan mengi, frekuensi napas 20x/menit
Auskultasi : Tidak terdapat suara napas tambahan
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada daerah dada
Perkusi : Dullness
2) Sistem Kardiovaskuler
Inpeksi : TD : 120 / 80 mmHg, N : 80 x / menit, konjungtiva tidak
anemis, tidak terdapat peningkatan JVP
Auskultasi : Bunyi jantung reguler
Palpasi : Tidak adanya pembesaran KGB
3) Sistem Pencernaan :
Inpeksi : Bentuk simetris, bibir lembab, mukosa merah muda, tidak ada
lesi, tidak ada pembesaran tonsil
Auskultasi : Suara bising usus 8 x /menit
Palpasi :Tidak ada pembesaran limfa dan hepar, reflek menelan baik,
tidak adanya nyeri tekan pada tiap kuadran
Perkusi : Timpani
4) Sistem Perkemihan dan genitalia
Tidak ada keluhan
5) Ekstremitas atas : ROM baik, CRT < 2 detik, turgor kulit kembali < 3
detik, tidak terdapat oedem, kekuatan otot 5/5
6) Ekstremitas bawah : ROM baik, CRT < 2 detik, turgor kulit kembali
< 3 detik, tidak terdapat oedem, kekuatan otot 5/5, reflek patella (+).

Asuhan Keperawatan Keluarga | 12


VIII. Harapan Keluarga
Keuarga berharap terhadap pasilitas kesehatan yang ada di daerah Cipageran
khususnya, supaya fasilitas yang ada dapat lebih baik lagi.

B. Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


1. DS :
-1 Pada saat di tanya tentang Ketidakmampuan Intoleran aktivitas
pengertian hipertensi keluarga keluarga mengenal
menjawab tidak tahu, saat anggota keluarga yang
ditanya tanda dan gejala sakit
hipertensi keluarga menjawab
1 sakit leher, dan pusing saat
ditanya faktor penyebab
hipertensi keluarga menjawab
1 tidak tahu. Kesimpulannya
adalah keluarga tidak
mengetahui tentang pengertian,
tanda dan gejala, dan faktor
penyebab hipertensi.
- Pada saat ditanya tentang Ketidakmampuan
dampak hipertensi keluarga keluarga mengenal
menjawab dampak dari anggota keluarga yang
penyakit hipertensi apabila tidak sakit
segera ditangani akan
menyebabkan komplikasi
bahkan kematian
- Keluarga belum mampu Ketidakmampuan
merawat anggota keluarganya keluarga mengenal
yang sakit karena tidak anggota keluarga yang
ketersediaan alat tensi dan sakit
tidak tahu cara
penggunaannya.
- Tn. R mengatakan selalu Ketidakmampuan
membersihkan lantainya setiap keluarga mengenal
hari dan tidak mengepel terlalu anggota keluarga yang

Asuhan Keperawatan Keluarga | 13


basah, penerangan dalam sakit
rumah terang dengan lampu
disetiap ruangan. Tn. R
mengatakan suasana
rumahnya selalu sunyi karna Kesimpulan :
anak-anyak pada bekerja di Ketidakmampuan
pagi sampai sore hari. keluarga merawat
Dikeluarga ada yang merokok anggota keluarga yang
yaitu Tn. R. sakit
- Klien mengeluh sedikit pusing
- Klien mengeluh mudah cape
DO :
- TTV Tn. R
TD : 160/100 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36.3 °C

C. Skoring

Masalah
Kriteria Nilai Bobot Pembenaran
Keperawatan
Intoleran aktivitas 1. Sifat masalah 3/3x1 = 1 1 Hipertensi merupakan
: Aktual penyakit yang bisa
menyebabkan kematian dan
juga dapat menyebabkan
gangguan ke organ lain. Saat
dikaji TD : 160/100 mmHg

2. Kemungkinan 1/2x2 = 1 2 Sumber daya keluarga ada


masalah (pendidikan), kemauan
diubah : menerima perubahan. Fasilitas
Sebagian kesehatan tersedia karena ada
tenaga kesehatan yang datang
ke keluarga

3. Potensial 1 Keluarga mempunyai motivasi

Asuhan Keperawatan Keluarga | 14


untuk dicegah 3/3x1 = 1 yang tinggi untuk sembuh
: Tinggi

Keluarga menyadari bahwa


4. Menonjolnya 2/2x1 = 1 1 hipertensi dapat menyebabkan
masalah : kompilkasi dan kematian
Masalah
berat, dan
harus segera
ditangani

D. Diagnosa Keperawatan
1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat Tn.
R dengan hipertensi.

Asuhan Keperawatan Keluarga | 15


E. Intervensi Keperawatan

TUJUAN EVALUASI
TUJUAN JANGKA
NO. DIAGNOSA JANGKA INTERVENSI
PENDEK KRITERIA STANDAR
PANJANG
1. Intoleran Selama 5 kali Setelah dilakukan
aktivitas kunjungan tindakan keperawatan
berhubungan rumah selama 1 x 40 menit
dengan diharapkan keluarga mampu :
ketidakmampuan keluarga 1. Mengenal masalah Respon kognitif Tn. R dan keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan
keluarga mampu hipertensi menyebutkan pengertian keluarga tentang
merawat Ny. D merawat Tn. R a. Menjelaskan hipertensi, yaitu Hipertensi pengertian hipertensi
dengan dengan pengertian dapat didefinisikan sebagai 2. Diskusikan dengan
hipertensi hipertensi hipertensi pada lansia, hipertensi keluarga tentang
didefinisikan sebagai hipertensi
tekanan sistolik 140 mmHg 3. Evaluasi hasil diskusi
dan tekanan diastolik 100 4. Beri reinforcement
mmHg. Menurut WHO positif
tekanan darah sama
dengan atau diatas 140 /
100 mmHg dinyatakan
sebagai hipertensi

b. Menyebutkan Respon kognitif Tn. R dan Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan


penyebab menyebutkan 4 dari 10 keluarga tentang
hipertensi penyebab hipertensi, yaitu: penyebab hipertensi
1. Umur (jika umur 2. Diskusikan dengan
bertambah maka TD keluaga tentang
meningkat) penyebab hipertensi
2. Jenis kelamin (laki-laki 3. Evaluasi hasil diskusi

Asuhan Keperawatan Keluarga | 16


lebih tinggi dari 4. Beri reinforcement
perempuan) positif
3. Kebiasaan hidup
4. Kebiasaan hidup yang
sering menyebabkan
timbulnya hipertensi
adalah :
5. Konsumsi garam yang
tinggi (melebihi dari 30
gr)
6. Kegemukan atau
makan berlebihan
7. Stress
8. Merokok
9. Minum alkohol
10. Minum obat-obatan
(ephedrine, prednison,
epineprin)

c. Menyebutkan Respon kognitif Tn. R dan Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan


tanda dan gejala menyebutkan 3 dari 9 tanda keluarga tentang
hipertensi dan gejala hipertensi : tanda dan gejala
1. Mengeluh sakit kepala hipertensi
2. Pusing 2. Diskusikan dengan
3. Lemas keluaga tentang tanda
4. Kelelahan dan gejala hipertensi
5. Sesak nafas 3. Evaluasi hasil diskusi
6. Gelisah 4. Beri reinforcement
7. Mual Muntah positif
8. Mimisan

Asuhan Keperawatan Keluarga | 17


9. Kesadaran menurun

2. Mengambil Respon afektif Tn. R dan Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan


Keputusan untuk menyebutkan 3 dari 5 keluarga tentang
mengatasi masalah dampak hipertensi, yaitu : dampak hipertensi
hipertensi 1. Menyebkan 2. Diskusikan dengan
a. Menyebutkan penyempitan keluaga tentang
dampak pembuluh darah penyebab hipertensi
hipertensi 2. Menyebabkan 3. Evaluasi hasil diskusi
penyebab jantung 4. Beri reinforcement
koroner dan gagal positif
jantung
3. Menyebabkan gagal
ginjal
4. Menyebabkan
stroke/kelumpuhan
5. Menyebabkan
pandangan kabur.

b. Memutuskan Respon Keluarga memutuskan 1. Memotivasi keluarga


untuk merawat psikomotor untuk merawat anggota untuk memutuskan
anggota keluarga keluarga yang sakit dengan mengatasi masalah
dengan hipertensi 4 dari 7 cara dibawah ini: anggota keluarga
1. Pemberian makanan dengan kasus
yang mengandung hipertensi
karbohidrat, protein dan 2. Evaluasi apakah
vitamin. keluarga mau
2. Penanganan segera memutuskan atau
penyakit penyerta (sakit tidak
kepala) 3. Beri reinforcement

Asuhan Keperawatan Keluarga | 18


3. Berikan pendidikan positif
kesehatan
4. Sebaiknya tidak
memberikan makanan
yang mengandung
garam, makanan yang
diawetkan dan makanan
yang mengandung lemak
5. Hindari stress
6. Anjurkan untuk olahraga
rutin
7. Anjurkan keluarga untuk
membawa Tn. R
mengontrol hipertensinya
ke puskesmas atau balai
kesehatan terdekat
dengan rutin.

3. Merawat keluarga
dengan masalah
hipertensi
a. Menyebutkan Respon kognitif Tn. R dan Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan
diet hipertensi menyebutkan 2 dari 3 diet keluarga tentang diet
hipertensi baik makanan hipetensi
yang dianjurkan maupun 2. Diskusikan dengan
dibatasi keluaga tentang diet
Makanan yang dianjurkan hipertensi
1. Sumber karbohidrat 3. Evaluasi hasil diskusi
seperti biscuit, singkong, 4. Beri reinforcement
roti, tepung, mie, tapioca, positif

Asuhan Keperawatan Keluarga | 19


nasi
2. Sumber protein nabati
seperti tahu, temped an
kacang-kacangan
3. Sumber vitamin (buah
dan sayuran) seperti
buah jeruk, pisang,
melon, tomat, dll
Makanan yang dibatasi
4. Garam dapur
5. Makanan yang
diawetkan dengan garam
seperti ikan asin, asinan
6. Makanan yang tinggi
lemak dan kolesterol

Respon Keluarga dapat melakukan 1. Demonstrasikan cara


b. Merawat psikomotor senam hipertensi yaitu : merawat dengan
dengan senam 1. Gerakan Pemanasan pengobatan
hipertensi • Tekuk kepala ke tradisional
samping, lalu tahan 2. Evaluasi hasil
dengan tangan pada demonstrasi
sisi yang sama 3. Beri reinforcement
dengan arah kepala. positif
Tahan dengan
hitungan 8-10, lalu
bergantian dengan
sisi lain.
• Tautkan jari-jari
kedua tangan dan

Asuhan Keperawatan Keluarga | 20


angkat lurus ke atas
kepala dengan posisi
kedua kaki dibuka
selebar bahu. Tahan
dengan 8-10
hitungan. Rasakan
tarikan bahu dan
punggung.
2. Gerakan Inti
• Lakukan gerakan
seperti jalan ditempat
dengan lambaian
kedua tangan searah
dengan sisi kaki yang
diangkat. Lakukan
perlahan dan hindari
hentakan.
• Buka kedua tangan
dengan jemari
mengepal dan kaki
dibuka selebar bahu.
Kedua kepalan
tangan bertemu dan
ulangi gerakan
semampunya sambil
mengatur napas.
• Kedua kaki dibuka
agak lebar lalu
angkat tangan
menyerong. Sisi kaki

Asuhan Keperawatan Keluarga | 21


yang searah dengan
tangan sedikit
ditekuk.Tngan
diletakkan dipinggang
dan kepala searah
dengan gerakan
tangan. Tahan 8-10
hitungan lalu ganti
dengan sisi lainnya.
• Gerakan hampir
sama dengan
sebelumnya, tapi jari
mengepal dan kedua
tangan diangkat
keatas. Lakukan
bergantian secara
perlahan dan
semampunya.
• Hampir sama dengan
gerakan inti 1, tapi
kaki dibuang ke
samping.Kedua
tangan dengan jemari
mengepal ke arah
yang berlawanan.
Ulangi dengan sisi
bergantian.
• Kedua kaki dibuka
lebar dari bahu, satu
lutut agak ditekuk dan

Asuhan Keperawatan Keluarga | 22


tangan yang searah
lutut di pinggang.
Tangan sisi yang lain
lurus kearah lutut
yang ditekuk. Ulangi
gerakan kearah
sebaliknya dan
lakukan
semampunya.
3. Gerakan Pendinginan
• Kedua kaki dibuka
selebar bahu,
lingkarkan satu
tangan ke leher dan
tahan dengan tangan
lainnya. Hitungan 8-
10 kali dan lakukan
pada sisi lainnya.
• Posisi tetap, tautkan
kedua tangan lalu
gerakkan kesamping
dengan gerakan
setengah putaran.
Tahan 8-10 hitungan
lalu arahkan tangan
kesisi lainnya dan
tahan dengan
hitungan yang sama.

Asuhan Keperawatan Keluarga | 23


c. Menyebutkan Respon kognitif Ny. T dan Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan
pencegahan menyebutkan 3 dari 5 keluarga tentang
dan perawatan pencegahan dan perawatan pencegahan dan
hipertensi hipertensi perawatan hipertensi
1. Pengobatan dengan 2. Diskusikan dengan
obat-obatan penurun keluaga tentang
darah tinggi sesuai pencegahan dan
anjuran dokter perawatan hipertensi
2. Merubah pola hidup 3. Evaluasi hasil diskusi
3. Istirahat yang cukup 4. Beri reinforcement
4. Mengurangi stress positif
5. Olahraga teratur

4. Menggunakan Respon kognitif Manfaat dari kunjungan ke 1. Kaji apakah keluarga


fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan ; selalu membawa
yang ada untuk 1. Mendapatkan pelayanan anggota keluarga
mengatasi hipertensi kesehatan yang sakit ke
a. Menyebutkan 2. Mendapatkan pendidikan pelayanan kesehatan.
kembali kesehatan 2. Motivasi keluarga
manfaat untuk selalu
kunjungan ke Keluarga dapat membawa anggota
fasilitas menyebutklan 3 dari 4 keluarga yang sakit ke
pelayanan fasilitas pelayanan puskesmas.
kesehatan. kesehatan contohnya, yaitu 3. Evaluasi.
b. Menyebutkan : 4. Beri reinforcement
kembali fasilitas 1. Posbindu positif
kesehatan yang 2. Puskesmas
digunakan 3. Rumah sakit 1. Diskusikan dengan
untuk 4. Bidan Desa keluarga tentang
mengatasi

Asuhan Keperawatan Keluarga | 24


hipertensi. fasilitas pelayanan
kesehatan untuk
masalah hipertensi.
2. Beri reinforcement
positif atas usaha
yang dilakuakn
keluarga

Asuhan Keperawatan Keluarga | 25


F. Implementasi dan Evaluasi

No Tanggal Dx.P Tindakan Evaluasi Paraf


1 03 Juni Intoleran 1. Mendiskusikan pengertian S: ANDY
2016, aktivitas hipertensi - Keluarga klien
Pukul berhubungan 1.1 Mengkaji pengetahuan dapat
19.00 – dengan keluarga tentang menjelaskan
19.40 ketidakmamp pengertian hipertensi kembali
WIB uan keluarga 1.2 Mendiskusikan dengan pengertian
merawat Ny. keluarga tentang penyakit
D dengan hipertensi hipertensi
hipertensi 1.3 Mengevaluasi hasil - Keluarga dapat
diskusi menjelaskan
1.4 Memberi reinforcement kembali
positif mengenai
2. Mendiskusikan penyebab penyebab
hipertensi hipertensi
2.1 Mengkaji pengetahuan - Keluarga dapat
keluarga tentang menjelaskan
penyebab hipertensi kembali tanda
2.2 Mendiskusikan dengan dan gejala
keluaga tentang hipertensi
penyebab hipertensi - Keluarga klien
2.3 Mengevaluasi hasil dapat
diskusi menjelaskan
2.4 Memberi reinforcement kembali dampak
positif hipertensi
3. Mendiskusikan tanda dan
gejala hipertensi O:
3.1 Kaji pengetahuan - Klien mengerti
keluarga tentang tanda apa yang
dan gejala hipertensi dijelaskan
3.2 Diskusikan dengan mengenai
keluaga tentang tanda pengertian
dan gejala hipertensi penyebab dan
3.3 Evaluasi hasil diskusi tanda gejala, dan
3.4 Beri reinforcement dampak

Asuhan Keperawatan Keluarga | 26


positif hipertensi
4. Mendiskusikan dampak
hipertensi A:
4.1 Mengkaji pengetahuan Masalah
keluarga tentang ketidakmampuan
dampak hipertensi keluarga dalam
4.2 Mendiskusikan dengan mengenal masalah
keluaga tentang sudah teratasi
penyebab hipertensi
4.3 Mengevaluasi hasil P :
diskusi Lanjutkan
4.4 Memberi reinforcement intervensi
positif
2 04 Juni Intoleran 1. Mendiskusikan diet S: ANDY
2016, aktivitas hipertensi - Klien dapat
Pukul berhubungan 1.1 Mengkaji pengetahuan menjelaskan
14.00 – dengan keluarga tentang diet kelmbali mengenai
14.40 ketidakmamp hipetensi diet pada
WIB uan keluarga 1.2 Mendiskusikan dengan penderita
merawat Ny. keluaga tentang diet hipertensi
D dengan hipertensi - Keluraga dapat
hipertensi 1.3 Mengevaluasi hasil mendemontrasikan
diskusi kembali senam
1.4 Memberi reinforcement hipertensi
positif O:
- Klien dapat
mengerti
mengenal diet
hipertensi
- Klien dapat
mendemonstrasika
senam hipertensi
A:
Masalah
ketidakmampuan
keluarga dalam

Asuhan Keperawatan Keluarga | 27


mengenal anggota
yang sakit teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan
intervensi
3 07 Juni Intoleran 1. Mendemonstrasikan senam S : ANDY
2016, aktivitas hipertensi - Keluraga dapat
Pukul berhubungan 1.1 Mendemonstrasikan mendemontrasikan
13.00 – dengan cara merawat dengan kembali senam
13.40 ketidakmamp pengobatan tradisional hipertensi
uan keluarga 1.2 Mengevaluasi hasil O :
merawat Ny. demonstrasi - Klien dapat
D dengan 1.3 Memberi reinforcement mendemonstrasika
hipertensi positif n kembali senam
hipertensi
A:
Masalah
ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal anggota
yang sakit teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi

Asuhan Keperawatan Keluarga | 28

Vous aimerez peut-être aussi