Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH:
NIM : 113063J117043
2017
Lembar Persetujuan
Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga yang salah satu anggota keluarganya menderita
Hipertensi, telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing klinik, pada hari: , Mei 2017
Pembimbing,
Halaman Judul
Lembar Persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Permasalahan/ Batasan Masalah
I.3 Tujuan
I.4 Manfaat
BAB II METODOLOGI
II.1 Lokasi
II.2 Strategi
II.3 Pengumpulan Data
II.4 Pengolahan Data
II.5 Jadwal Kegiatan
BAB III HASIL KEGIATAN
III.1 Pengkajian
Pengumpulan Data
Analisa Data
Prioritas Masalah
Diagnosa Keperawatan Keluarga
III.2 Rencana Keperawatan Keluarga
III.3 Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
III.4 Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
IV.1 Pengkajian
IV.2 Perencanaan
IV.3 Pelaksanaan
IV.4 Evaluasi
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
I.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan asuhan keperawatan keluarga ini adalah agar
mahasiswi mengetahui dan mampu menerapkan asuhan keperawatan pada keluarga yang
salah satu anggotanya menderita hipertensi.
I.4.2 Intitusi
- Dapat mengevaluasi hasil mata ajaran dan aplikasinya di keluarga dan masyarakat
- Mengetahui masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat
I.4.3 Keluarga
- Membantu keluarga mengenal masalah kesehatan pada keluarganya
- Membantu keluarga untuk mengambil keputusan
- Membantu keluarga merawat/menolong anggota keluarga yang sakit
- Meningkatkan kemampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan
- Membantu keluarga agar mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
BAB II
METODOLOGI
III.1 Pengkajian
- Pengumpulan Data
keluarga yaitu Tn. P, agama khatolik, umur 80 tahun, suku jawa, pendidikan sekolah
- Tipe keluarga
Keluarga Besar
- Rumah
Tn. P tinggal bersama anak dan menantu di rumah yang disewa, lantai rumah terbuat
dari semen, rumah memiliki jendela dan ventilasi yang kurang memadai, penerangan
menggunakan listrik dan kebersihan rumah kurang, terlihat rumah berantakan, kamar
yang berada di samping pintu masuk dan di gabung dengan ruang tamu serta
- Dapur
Air minum yang digunakan didapat dari sumur, Air yang digunakan untuk mencuci
adalah juga air sumur dan air minum isi ulang dan air yang direbus.
- Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah rumah tangga keluarga Tn. P adalah dengan cara dibakar dan
- Jamban
Jamban yang digunakan oleh keluarga Tn. P adalah jamban septik tank dan
kebersihan kurang
- Kandang
- Lingkungan
Pasangan usia subur dikeluarga ini adalah anak dan menantu Tn. P, yang menggunakan
- Keadaan Balita
Keluarga memiliki satu balita yang berumur 1 tahun dan memiliki berat badan 8,3 kg,
balita dalam keadaan sehat dan telah diimunisasi secara lengkap dan teratur. Balita juga
pernah mengkonsumsi Vit A, mendapat ASI ekslusi selama 6 bulan dan saat ini sudah
- PemanfaatanFasilitas Kesehatan
Keluarga menggunakan pemanfaatan kesehatan dari bidan dan puskesmas jika ada salah
Keluarga mengatakan di dalam anggota keluarga hanya Ny.S yang menderita hipertensi
dan tidak mengetahui jika keluarga yang lain memiliki penyakit yang sama
- Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, diameter pupil 4 mm/4 mm.
- Hidung
Simetris, tidak ada rabas/sekret, tidak ada sumbatan, tidak ada gangguan penciuman.
- Mulut
Membran mukosa lembab, gigi tidak lengkap, tidak ada gangguan pengecap, tidak ada
disfagia.
- Telinga
- Leher
- Jantung
- Abdomen
Bising usus 20 kali/menit, datar , tidak ada nyeri tekan , tumor (-) , BAB 4 kali dalam
<dari 24 jam
- Ekstremitas
Mengenal masalah
1. kesehatan setiap √
anggota keluarga
Mengambil keputusan
2. untuk tindakan √
kesehatan yang tepat
Memberikan perawatan
kepada anggota
3. √
keluarga yang sakit,
balita, dan lanjut usia
Mempertahankan
suasana rumah yang √
4.
menguntungkan untuk
kesehatan
Mempertahankan
hubungan timbal balik
5. √
antara keluarga dan
lembaga kesehatan
Keluarga mengetahui adanya gangguan kesehatan pada setiap anggota keluarga,
menganggap penyakit hipertensi yang diderita, jika sudah minum obat akan hilang
mengambil keputusan dalam tindakan kesehatan jika sudah tidak dapat ditangani,
keluarga kurang bisa mengambil tindakan kesehatan yang tepat, diakibatkan kurangnya
perawatan sederhana kepada anggota keluarga yang sakit, dengan memberi obat anti
untuk kesehatan, dan keluarga juga mampu mempertahankan hubungan timbal balik
terasa tegang. Keluarga mengetahui adanya gangguan kesehatan pada setiap anggota
karena menganggap penyakit hipertensi yang diderita jika sudah minum obat akan
mampu mengambil keputusan dalam tindakan kesehatan jika sudah tidak dapat
ditangani, keluarga juga bisa mengambil tindakan kesehatan yang tepat, keluarga
mampu memberikan perawatan sederhana kepada anggota keluarga yang sakit, dengan
memberi obat anti hipertensi, keluarga cukup mampu menciptakan suasana di rumah
yang menguntungkan untuk kesehatan, dan keluarga juga mampu mempertahankan
180/100 mmHg”.
Berdasarkan masalah diatas, maka urutan prioritas masalah kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Kurang pengetahuan mengenai penyakit yang diderita pada keluarga khususnya Ny. S
berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi. (3 2/3)
Diagnosa Kriteria
No. Tujuan Standar Evaluasi Rencana Intervensi
Keperawatan Evaluasi
2. Ketidakefektifan Tujuan umum:
sanitasi lingkungan Setelah dilakukan tindakan
berhubungan dengan keperawatan selama 1 hari,
KMK memodifikasi sanitasi lingkungan Tn. P
lingkungan yang membaik
berhubungan dengan
kesehatan.
Tujuan khusus: Keluarga mampu: 1. Jelaskan kepada keluarga
1. Menyebutkan 3
Setelah pertemuan 3x15 menit, tentang syarat rumah yang
syarat rumah
keluarga mampu: yang sehat. sehat.
2. Menyebutkan 2
- Keluarga dapat: 2. Jelaskan kepada keluarga
dari 3 manfaat
- Menyebutkan Respon rumah yang tentang hal-hal dapat
verbal bersih.
beberapa syarat terjadi akibat rumah yang
3. Rumah tampak
rumah sehat. rapi dan tidak kurang sehat (lembab,
ada baju yang
- Menyebutkan kem- bergantungan. kurang sinar matahari, bak
4. Membersihkan
bali dampak dari mandi jarang dikuras).
rumah setiap
lingkungan rumah hari. 3. Diskusikan dengan
5. Membersihkan
yang tidak sehat. keluarga tentang
kamar mandi
- Menjaga kebersihan secara teratur. pembagian tugas dalam
lingkungan rumah menjaga kebersihan
terutama kamar. rumah.
- Merapikan baju yang 4. Anjurkan kepada keluarga
bergantungan. untuk membuka jendela,
- - Membersihkan melipat baju yang bergan-
lingkungan rumah tungan.
secara teratur.
III.7 Implementasi dan Evaluasi
Objektif:
Keluarga menyimak setiap penjelasan dengan
baik
Analysis:
TUK 1 tercapai sesuai rencana
Planning:
Evaluasi kembali TUK1 tentang pengertian,
gejala, penyebab, serta pencegahan hipertensi
pada kunjungan berikutnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.1 Pengkajian
Pengkajian adalah proses pengumpulan data secara sistematis yang bertujuan untuk
menentukan status kesehatan dan fungsional klien pada saat ini dan waktu sebelumnya
tekanan sistol mengalami kenaikan yang melebihi batas normal (tekanan sistol 140 sampai
90 mmHg) berdasarkan tinggi rendahnya diastol maka dapat beberapa gradasi tekanan
darah tinggi, meliputi , hipertensi berat apabila tekanan diastol lebih besar dari 130 mmHg,
hipertensi sedang apabila diastol 105 mmHg sampai 129 mmHg. Hipertesi ringan apabila
tekanan diastol 90 sampai 104 mmHG, dan hipertensi borderline bila tekanan darah yang
normal dan tak terdapat kelainan organ – organ, dan hipertensi malingna adalah tekanan
diastol lebih dari 120 mmHg. Nilai normal WHO 120/80 mmHg sampai 140/90 mmHg.
Tanda dan gejala hipertensi yaitu nyeri kepala saat terjaga, terkadang disertai mual
dan muntah akibat penigkatan tekanan darah, penglihatan kabur karena kerusakan retina
sebagai dampak dari hipertensi, ayunan langkah yang tidak mantap karena terjadi
kerusakan susunan saraf pusat, nukturia karena adanya tekanan darah ginjal dan filtrasi
akibat peningkatan kapiler. (Ardiyansah.2012). berdasarkan teori tersebut dilihat dari tanda
dan gejala hipertensi sesuai dengan yang dirasakan Ny.S seperti sakit kepala dan
penglihatan berkunang-kunang.Selain gejala dan tanda yang ada, penyakit hipertensi yang
dialami klien ini diperparah dengan kurang pengetahuan klien mengenai makanan yang
pada konsep, analisa dan standar yang dapat dijadikan acuan dalam menganalisa.Sebelum
memutuskan tentang masalah kesehatan dan masalah keperawatan pada keluarga Tn. P.
yang diderita, Hal ini disebabkan karena faktor pendidikan, sekalipun menyadari bahwa
memiliki berbagai pantangan dalam mengkomsumsi makanan akan tetapi akibat kurangnya
menimbulkan Ny. S masih saja mengkomsumsi makanan yang menjadi risiko terjadinya
hipertensi. Salah satu cara yang dilakukan dalam mengatasi hal ini adalah dengan
memberikan pendidikan kesehatan kepada Tn. P dan keluarga mengenai penyakit yang
dideritanya, serta menjelaskan akibat dari pola hidup yang tidak sehat yang dapat
mengakibatkan hipertensi.
tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan masalah kesehatan yang
perencanaan ini adalah Ny. S sebagai klien. Pada tahap ini, diharapkan agar seluruh
anggota keluarga ikut berpartisipasi dalam tindakan keperawatan yang akan dilakukan.
Setelah mendiskusikan dan merencanakan tindakan yang akan dilakukan bersama keluarga
Tn. P maka penulis membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP) mengenai hipertensi beserta
pelaksanaan tindakan perawatan, penulis lebih menekankan pada dua faktor yakni : sifat
masalah dan proses pencegahan masalah sehingga dalam pelaksanaannya dapat dilakukan
dengan dibantu oleh sumber daya yang tersedia pada keluarga terutama peran aktif dari
seluruh anggota keluarga klien.Dari hasil observasi yang dilakukan penulis saat
pelaksanaan kegiatan, Tn. P dan keluarga yang lainnya sangat antusias untuk
mendengarkan materi mengenai hipertensi yang disampaikan dan terlihat banyak bertanya
terutama jenis-jenis makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi bagi penderita darah
tinggi. Pada kesempatan itu pula dijelaskan cara penanganan hipertensi secara non-
farmakologis kepada Tn. P dan keluarga yaitu dengan pemanfaatan tanaman apotik hidup
yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi (tanpa
menggunakan obat-obatan).
IV.4 Evaluasi
Adapun tolak ukur yang digunakan penulis dalam mengevaluasi asuhan keperawatan
pada Tn. P dan keluarga adalah standar keperawatan, perubahan perilaku dan teori
pengetahuan keluarga dan keluarga mampu menyadari masalah yang dihadapi. Standar
keperawatan yang diberikan pada Tn.P dan keluarga mampu membuka wawasan berpikir
yang luas terutama berkaitan dengan penyakit yang diderita Ny. S sekarang.
langsung kepada klien dan keluarga, pengkajian fisik kepada klien, observasi dengan
melihat langsung keadaan klien, keluarga dan sanitrasi rumah serta kunjungan rumah.
Sedangkan sasaran yang telah dicapai adalah Tn.P dan keluarga telah memahami akan
pentingnya arti pemeliharaan kesehatan, mengerti tentang tanda dan gejala, faktor
pencerus dan risiko, komplikasi, penanganan dan perawatan hipertensi di rumah serta
V.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 1 Mei 2017, didapatkan masalah kesehatan
yang menjadi prioritas utama yang dialami Ny. S yaitu hipertensi dengan tanda dan gejala
yang sering dialaminya seperti sering merasa pusing, bila berdiri tiba-tiba dan bekerja yang
terlalu berat, mata terasa berkunang-kunang, bahkan terkadang penglihatan terasa gelap.
pengetahuan dari Ny. S dan anggota keluarga lainnya dalam mengetahui penyakit yang
dialaminya serta tidak mampu mengenal masalah kesehatan terhadap keluarganya karena
menganggap penyakit hipertensi yang diderita jika sudah minum obat akan hilang dengan
sendirinya.
Sebagai seorang perawat kita mempunyai peran dan tanggung jawab dalam memberikan
pada keluarga maupun pada penderita itu sendiri, mengobservasi tekanan darah penderita
setiap kali kunjungan, memotivasi keluarga dan menganjurkan penderita untuk mengontrol
- Bagi Klien
- Diharapkan agar Ny.S dapat melaksanakan dan patuh terhadap pantangan yang
dengan kemampuan
- Diharapkan agar Ny. S dan keluarga dapat menyadari pola perilaku hidup sehat dan
- Bagi Pendidikan
Diharapkan hasil studi kasus ini dapat meningkatkan mutu pelayanan pendidikan
kesehatan keluarga sehingga dapat tercipta perawatan profesional, terampil, inovatif, dan
LAMPIRAN - LAMPIRAN