Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ASUHAN KEPERAWATAN
TRIAGE P1 P2 P3 P4
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Nyeri pada luka robek post di cakar dan digigit oleh kera
Mekanisme Cedera : Os post di serang kera peliharaan yang lepas yang kemudian menyerang ± 1
½ jam SMRS, terdapat beberapa luka robek pada bokong dan tangan kananbekas gigitan dan
cakaran. Luka terbuka dan mengeluarkan darah, tampak luka oleh ortu ditutup dengan kain saat
sampai di IGD. Os menangis menahan sakit.
Diagnosa Keperawatan:
BREATHING Tidak ada. Pengkajian dalam kriteria
normal.
Gerakan dada : Simetris
Irama Nafas : Normal
Pola Nafas : Teratur
Retraksi otot dada : N/A
Sesak Nafas : N/A RR : 30x/mnt
Keluhan Lain: Tidak ada
Diagnosa Keperawatan:
CIRCULATION Tidak ada. Pengkajian dalam kriteria
normal.
Nadi : Teraba N : 112x/menit
Sianosis : Tidak
CRT : < 2 detik
Pendarahan : Ya, minimal dari luka robek bekas
cakaran dan gigitan
Keluhan Lain: Tidak ada
Diagnosa Keperawatan:
DISABILITY Tidak ada. Pengkajian dalam kriteria
normal
Respon : Sadar penuh
Kesadaran: Compos Mentis
GCS : Eye 4 Verbal 5 Motorik 6
PRIMER SURVEY
Pupil : Isokor
Refleks Cahaya: Ada
Keluhan Lain : Tidak ada
Diagnosa Keperawatan:
EXPOSURE 1. Kerusakan integritas jaringan
2. Resiko Infeksi
Deformitas: Tidak
Contusio : Tidak
Abrasi : ada
Penetrasi : Tidak
Edema : Tidak
Tanda Vital :
BP : - BB: 15kg N : 112 S: 36,8 RR : 30 SPO2:
98%
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala dan Leher:
Inspeksi tidak tampak kelainan
Palpasi tidak ada luka atau benjolan, dalam batas
normal
Dada:
Inspeksi pergerakan dinding dada simetris
Palpasi tidak ada jejas atau kelainan
Perkusi terdengar sonor
SECONDARY SURVEY
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
RONTGEN CT-SCAN USG EKG
ENDOSKOPI Lain-lain, ... ...
Hasil :
Tanggal Pengkajian : 17 Mei 2017
Jam : 17.21 Wita
Keterangan :
3.2 ANALISA DATA
P:
1. Pertahankan intervensi nyeri
2. Lanjutkan intervensi
kerusakan integritas kulit
3. Susun intervensi
keperawatan bersihan jalan
nafas tidak efektif
4. Susun intervensi
keperawatan gangguan
pertukaran gas
5. Lakukan management syok
6. Susun intervensi
keperawatan pola nafas tidak
efektif
Rabu, 17 17.55 1. Mengidentifikasi suara nafas tambahan S:-
Mei 2017 17.55 2. Membuka jalan nafas dengan teknik chin lift
17.56 3. Melakukan pemasangan OPA O:
17.56 4. Melakukan oral suction - Airways
17.57 5. Melakukan bantuan nafas dengan PVM gurgling (-) suara napas
support O2 10 lpm tambahan tidak ada
17.59 6. Kolaborasi : Melakukan pemasangan IV line - Breating
cairan RL 15 tpm RR : Napas 20x/menit, napas
18.00 7. Mengambil sampel darah untuk spotan
pemeriksaan lab - Circulation
18.01 8. Kolaborasi dalam pemberian inj Ketorolac 1 SpO2 : 96%, Sianosis (-), Nadi
amp dan ranitidine 1 amp/iv 112. CRT <2detik. Nadi teraba
18.05 9. Kolaborasi : Memberikan Stesolid kuat, akral hangat, T : 36,3 C
10 mg supp - Disability
18.10 10. Kolaborasi : Melakukan pemberian kejang (-),4-4-5. Kesadaran
Stesolid Injeksi 2,5 mg (IV) somnolen
18.10 11. Memberikan terapi O2 dengan masker - Exposure
kecepatan 8 lpm Tampak luka sudah terjahit.
19.00 12. Kolaborasi : Melakukan Injeksi Tetagam Luka tertutup kassa steril
3000 IU (IM) Hasil lab darah:
19.15 13. Kolaborasi : Melakukan pemberian Hb : 10,1 GDS : 155mg/dl
Antibiotik Metronida zole Infus 225mg Leukosit : 25.600
19.17 14. Kolaborasi : Melakukan Injeksi VAR 1 vial Trombosit : 283.000
(IM) Hematokrit : 28%
19.20 15. Melakukan monitor tanda – tanda syok - Skala nyeri 2
berulang
20.00 16. Melakukan monitor tanda – tanda vital, A:
pemeriksaan saturasi O2, pernafasan, nadi, 1. Nyeri berkurang
dan suhu. 2. Infeksi tidak terjadi
21.00 17. Melakukan pengkajian tingkat kesadaran 3. Bersihan jalan nafas efektif
21.05 18. Memonitor cairan, jumlah yang masuk dan 4. Gangguan pertukaran gas
tetesan. teratasi
21.20 19. Kolaborasi : Melakukan pemberian 5. Pola nafas efektif
Antibiotik Ceftriaxone1,2 gr dalam 6. Syok teratasi sebagian
larutanD5% 100ml
21.30 20. Evaluasi TTV, status respirasi, tanda-tanda P : pasien dirujuk ke RS fasilitas tingkat
syok kesadaran pasien lanjut
22.00 21. Menyiapkan dokumentasi dan kondisi
pasien untuk di rujuk ke fasilitas lanjutan
Pasien datang ke IGD RSD Idaman Banjarbaru kontrol tanggal 25 mei 2017 untuk jadwal pemberian
VAR siklus ke 3
Tanda-tanda vital normal, keluhan nyeri tidak ada. tampak luka sudah tertutup semua, tidak ditemukan
tanda-tanda infeksi baik pada luka atau area sekitar luka.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An A.R
DENGAN POST ANIMAL BITE (MONYET)
DI RUANGAN INSTALASI GAWAT DARURAT
RSD IDAMAN BANJARBARU