Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Secara umum, fisik berarti bentuk. Jadi perkembangan fisik adalah perkembangan
struktur tubuh manusia yang terjadi sejak dalam kandungan hingga ia dewasa atau mencapai
tingkat kematangan pertumbuhannya. Proses perubahannnya adalah menjadi panjang
(pertumbuhan vertikal) dan menjadi lebar (pertumbuhan horizontal) dalam suatu proporsi
bentuk tubuh.
Pertumbuhan sebelum lahir dimulai sejak terjadinya pembuahan (fertilisasi) antara sel
telur dengan sel sperma yang kemudian berkembang menjadi embrio. Masa sebelum lahir
merupakan pertumbuhan dan perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena pada
masa itu merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan saraf
yang membentuk sistem saraf yang paling lengkap. Kelahiran pada dasarnya merupakan
pertanda kematangan biologis, masing-masing komponen biologi telah mampu berfungsi
secara mandiri.
Pertumbuhan fisik setelah kelahiran yang akan menyempurnakan struktur dan fungsi
dari fisik peserta didik. Setiap bagian fisik seseorang atau individu akan terus mengalami
perubahan karena pertumbuhan, sehingga masing-masing komponen tubuh akan mencapai
tingkat kematangan untuk menjalankan fungsinya.
Pertumbuhan fisik, baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi
perilaku anak sehari-sehari. Secara langsung pertumbuhan fisik seorang anak akan
menentukan anak dalam bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan
fungsi fisik akan mempengaruhi bagaimana ia memandang dirinya sendiri dan bagamana ia
memandang orang lain.
Pertumbuhan fisik dipengaruhi oleh berbagai faktor,antara lain faktor nutrisi yangtelah
terasa pengaruhnya sejak bayi belum lahir dan sesudah lahir, faktor perawatanyang
menyangkut perawatan fisik maupun psikis seperti kasih sayang atau cinta kasih.
Perkembangan afektif mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap
peserta didik.
Emosi adalah suatu keadaan perasaan yang kompleks yang disertai karakteristik
kegiatan kelenjar dan motoris. Emosi adalah setiap keadaan pada diri seseorang dan
berhubungan dengan kondisi afektifnya dengan tingkatan yang lemah maupun yang kuat.
Keadaan afektif yang dimaksud adalah perasaan-perasaan tertentu yang dialami pada saat
menghadapi suatu situasi tertentu, seperti rasa senang, bahagia, benci, kangen, terkejut, tidak
puas, tidak senang dan sebagainya. Keadaan emosi pada setiap anak berbeda, kadang ada
anak yang dapat mengontrol sehingga emosinya tidak tercetus keluar dengan perubahan atau
tanda-tanda fisiknya.
Pertumbuhan bahasa pada seorang anak memiliki beberapa tahap , mulai dari tahap
pralinguistik , kemudian berlanjut pada tahap linguistic. perkembangan bahasa adalah
kemampuan individu dalam menguasai kosa kata, ucapan, gramatikal, dan etika
pengucapannya dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan perkembangan umur
kronologisnya
1. Proses pemerolehan bahasa
Dimana anak mulai mengenal komunikasi dengan lingkunganya secara verbal .
pemerolehan bahasa pertama terjadi bila anak pada awal kehidupannya tanpa bahasa hingga
kini telah memperoleh bahasa.
2. Proses pertumbuhan bahasa peserta didik
a. Fase satu kata (holofrase)
b. Fase lebih dari satu kata
c. Fase perbedaan (differensiasi)
3. Proses perkembangan bahasa peserta didik
a. Reflexsive vocalization
b. Babbling
c. Laling
d. Echolalia
e. True speech