Vous êtes sur la page 1sur 7

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS

KELUARGA PADA Tn. M RT 03 RW 03


DI DUSUN SARONG KELURAHAN PANGALA’ UTARA
KEC. RINDINGALLO KAB. TORAJA UTARA

Dosen Pengampu : Ida Baroroh, S.SiT, M.Kes

Disusun Oleh :

Nama : Dwi Aisah

Nim : P0115105

Semester IV

AKADEMI KEBIDANAN

HARAPAN IBU PEKALONGAN

2017
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA Tn.”M”
DI DUSUN SARONG KELURAHAN PANGALA’ UTARA
KEC. RINDINGALLO KAB. TORAJA UTARA
TANGGAL 02 FEBRUARI 2017

A. IDENTITAS KELUARGA

1. Data KK dan Anggota Keluarga

Nama KK : Tn.”M”
Umur : 30 thn
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Kristen Protestan
Suku : Toraja
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dusun Sarong

Daftar anggota keluarga

No Nama Hub.Keluarga Umur L/ Pend. Pekerjaan


P
1. Tn.M Suami 30 thn L SMA Wiraswasta
2. Ny.L Istri 28 thn P DIV Guru honor
2. Genogram

Genogram 2 Generasi

XX

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan
: Serumah
: ibu hamil

: Klien
3. Sifat Keluarga

a. Tipe Keluarga
Merupakan keluarga inti yang terdiri dari ayah dan ibu, dan pengambil keputusan dalam
penyelesaian masalah adalah suami.
b. Kebiasaan Sehari-hari
Pola makan keluarga teratur yaitu makan 3x dalam satu hari dengan makanan pokok nasi.
Anggota keluarga mandi 1x sehari. Tidur siang ± 1 jam dan tidur malam ± 8 jam. Tn.”M”
bekerja sebagai wiraswasta, dan Ny.”L” sebagai guru honor di SDN 1 Rindingallo.

B. FAKTOR SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA

1. Hubungan dengan masyarakat


Hubungan keluarga dengan masyarakat terjalin baik, dan istri maupun suami sering
mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
2. Penghasilan dan pemenuhan kebutuhan
Penghasilan kepala keluarga sebagai wiraswasta dan ibu sebagai guru honor dianggap cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3. Peranan anggota keluarga
Suami dan istri bekerjasama dalam mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari.

C. FAKTOR LINGKUNGAN

1. Rumah
Keluarga masih tinggal di rumah orangtua, yang didalamnya terdiri atas 1 KK dengan
jumlah penghuni 2 orang. Kondisi rumah baik (berlantai semen dan memiliki ventilasi yang
baik).
2. Denah rumah

Kamar Tidur Dapur

Ruang Tengah WC

TV
Kamar tidur

Teras Ruang tamu

Kamar Tidur

3. Sarana air bersih


Air yang digunakan bersumber dari mata air dan digunakan untuk kebutuhan seperti
memasak, mendi, mencuci dan kebutuhan lainnya.

4. Tempat pembuangan
Tidak mempunyai SPAL sehingga air limbah terbuang ke sembarang tempat. Belum
memiliki tempat sampah, dan memiliki WC yang terbuat dari septik tank.

5. Fasilitas umum dan sarana kesehatan yang ada


Terdapat fasilitas umum (pasar, gereja, sekolah) dan sarana kesehatan (puskesmas dan
posyandu) dan jarak dari rumah ± 3 km.

D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

1. Keadaan umum anggota keluarga pada saat pengkajian terakhir, semuanya dalam kondisi sehat.
2. Pemeriksaan fisik :
a. Tn.”M”
KU : baik
TD : 110/70 mmHg
b. Ny.”L”
KU : baik
TD : 120/80 mmHg, N:80 x/i, R : 24 x/i
LILA : 32 cm
TFU : 1 jrapst
L.I :kepala, L.II : puka, L.III : bokong, L.IV :Konvergen
DJJ : 120 x/i

E. Riwayat Kesehatan Material Psikososial-spiritual


1. Pemenuhan kebutuhan jiwa : sembahyang e gereja
2. Pemenuhan status sosial : Keluarga mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti arisan,
PKK
3. Riwayat kesehatan material keluarga : Di dalam keluarga tidak mempunyai riwayat
keturunan
4. Gangguan maternal pada keluarga : Di dalam keluarga tidak mempunyai riwayat abortus,
kelainan kongenital, buta warna dan KET
5. Penampilan tingkah laku anggota keluarga yang menonjol : Di dalam keluarga anaknya
hiperaktif tidak ada yang sakit jiwa
6. Riwayat spiritual anggota keluarga : Tidak ada
7. Kesadaran Keluarga tentang HIV/AIDS : Keluarga tidak tahu tentang HIV/AIDS
8. Tentang petugas kesehatan : Ibu hanya mengetahui bahwa petugas kesehatan yaitu bidan,
dokter dan perawat
9. Dana sehat/JPKM : Keluarga mempunyai BPJS
10. Keadaan kesehatan keluarga saat kunjungan : Keluarga dalam keadaan sehat
F. PENGERTIAN KELUARGA TENTANG KESEHATAN

Keluarga belum terlalu menyadari tentang pentingnya SPAL dan tempat sampah karena
adanya lahan yang luas untuk membuang sampah sehingga tidak ada upaya untuk membuat
tempat sampah. Ibu memahami tentang pentingnya pemeriksaan ANC ke tenaga kesehatan,
karena selama hamil ibu rutin memeriksakan kehamilannya, tetapi TT belum lengkap karena
kurangnya vaksin di Posyandu.

G. DATA KESEHATAN IBU

Keadaan umum ibu baik, kehamilan pertama dan tidak pernah mengalami keguguran.
HPHT tanggal 03 Agustus 2014, Umur Kehamilan 26 minggu 1 hari, TP 10 Mei 2015. Ibu
memeriksakan kehamilannya di Posyandu (2x selama hamil), dan ibu memiliki buku KIA. Tidak
ada faktor resiko dalam kehamilan, imunisasi TT belum lengkap.

Pekalongan, 13 Juni 2017

( DWI AISAH)

Vous aimerez peut-être aussi