Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1
2. Riwayat Penyakit Terdahulu : Pasien sudah pernah di rawat di rsud bau- bau dengan
keluhan sesak dan demam
3. Tanda-Tanda Vital
a. Kesadaran : sopor
Motorik :4
Verbal : x(terintubasi)
Eyes :2
Kesimpulan: Sopor
b. Tekanan darah : Tidak di kaji
c. Suhu : 36,80 C
d. Nadi : 140x/i
e. Pernapasan : 40x/i, pernapasan dada dengan irama yang teratur
f. Saturasi oksigen : 99%
4. Pengukuran
a. Tinggi badan : 45 cm
b. Berat badan : 3,4kg
c. Berat badan ideal : 4,4kg
d. Lingkar lengan : 10 cm
e. Lingkar Perut : 47 cm
1. Pemeriksaan fisik
- Rambut : Rambut klien agak kering dan sedikit sesuai dengan usia klien
- Hidung : Tampak normal tidak ada benjolan atau masa serta perdarahan
- Kulit : Kulit kering, pucat, tidak elastic dan mengkilat, dan juga akral dingin
2
- Mulut : Rongga mulut klien nampak kotor, nampak terpasang ETT dan
inspirasi dan ekspirasi,kedua sisi dada simetris antara kanan dan kiri ), Palpasi (tidak
usus 8x/m,), Palpasi (teraba kencang dan terasa adanya cairan, tidak ada massa atau
nyeri pada abdomen), Perkusi (terdengar suara pekak saat diketuk). Lingkar perut 47
cm
- Ekstremitas : Inspeksi (Nampak pucat pada kedua ekstremitas atas dan bawah,tidak
nampak adanya lesi/massa,CRT pada ekstremiatas > 3 dtik,), Palpasi (tidak teraba
RIWAYAT KELUARGA
Generasi I : Nenek dan kakek klien dari ayah dan ibu masih dalam keadaan sehat dan tidak
menderita penyakit menular
Generasi II : Orang tua ( ayah dan ibu ) klien dalam keadaan sehat, Ibu klien bersaudara 7
orang, ibu klien anak ke 4,memiliki 5 saudara laki-laki dan 1 perempuan. Ayah klien
bersaudara 4 orang, ayah anak ke 3,memiliki saudara 3 orang,semuanya laki-laki. Saudara
dari kedua ayah dan ibu dalam keadaan sehat.
Generasi III : Klien mempunyai kakak kandung seorang wanita berumur 5 ½ tahun yang
dalam keadaan sehat
3
RIWAYAT PSIKOLOGIS
` Ibu klien mengatakan anaknya belum sadar dan selalu bertanya tentang keadaan anaknya.
Wajah ibu klien nampak tegang. Ibu klien nampak meremas kedua tangannya.
5
9. Pemeriksaan penunjang dan Terapi
a. Hasil lab
Tanggal : 20-03-2018
6
Tanggal : 20-03-2018
KESAN : LEUKOSITOSIS
7
1. Hasil foto thorak PA tanggal 22 – 3 - 2018
bronchopneumoni bilateral
2. Hasil CT – SCAN tanggal 28 – 2 – 2018
Hypoplasia cerebri
Brachycephaeiliec skull
b. Terapi
1. Infus Kaen 3B (4.2ml/jam via infus pump)
2. Obat
NO NAMA DOSIS
1 Fentanyl 1 mcg/kgBB/jam/syringe pump
2 Paracetamol 40 mg/8jam/iv/bila suhu di atas 38.5oC
3 Fenitoin 5 mg/ 12 jam/iv
4 Dopamin 5 mcg/kg BB/mnt via syringe pump
5 Dobutamin 5 mcg/kg BB/mnt via syringe pump
6 Vancomycin 85 mg/12jam /iv
7 Dexamethaason 0.5 mg/8jam iv
8 Urdafalk 20 mg/8jam via NGT
9 Nebuliser nacl 0.9 +ventolin Per 8 jam
10 Susu 8 x 30cc via NGT
8
10. Klasifikasi data
TV 50
MV 2000
RATE 40
TOTAL RATE 40
PEEP 5
PS 12
FIO2 : 60%
f. Pasien Nampak terpasang cairan infus Kaen 3B/ 4,2 ml/ jam
via infus pump pada daerah paha sebelah kanan
g. Pasien nampak terpasang obat dobutamin via syring pump
h. Pasien nampak terpasang obat dopamin via syring pump
i. Pasien nampak terpasang Naso Gastrik Tube
j. Nampak produksi lendir banyak berwarna putih
k. Ekspresi wajah ibu klien nampak tegang
l. Refleks menelan tidak ada
9
11. Analisa data
No Data focus
Masalah
1. Ds :
Sulit dikaji
Do :
a Nampak produksi lendir banyak berwarna putih
b Nampak terpasang Endotracheal tube
c Pasien nampakTerpasang O2ventilator mode
PCV,RR : 40 x/menit,Ps 12 mmH20,Peep 5 Fi02 Ketidakefektifan
60 % Bersihan Jalan Nafas
d TTV :
Nadi: 140 x/mnt
Pernapasan : 40 x/ mnt
Suhu : 36,8 C
Saturasi oksigen : 99%
2 DS :
Sulit dikaji
DO :
a. Pasien nampakTerpasang O2ventilator mode PCV,RR
: 40 x/menit,Ps 12 mmH20,Peep 5 Fi02 60 %
Gangguan pertukaran
b. Nampak terpasang Endotracheal tube gas
c. Hasil analisis gas darah
PH 7.185
PCO2 80.4
SO2 96.4
PO2 109.5
HCO3 30.6
BE 2,2
3 DS:
sulit dikaji
DO :
Ketidakseimbangan
a. Keadaan umum lemah
Nutrisi Kurang Dari
b. Hasil lab albumin : 3,1 Kebutuhan
c. Refleks menelan tidak ada
d. Terpasang Nasogastric tube
e. Turgor kulit tidak elastis
f. Warna kulit pucat dan mengkilat
10
g. BB : 3.4 kg
h. Lingkar perut : 47 cm
4 DS:
Ibu klien mengatakan anaknya belum sadar
Ibu klienselalu bertanya tentang keadaan anaknya Ansietas
DO :
Ekspresi wajah ibu klien nampak tegang
Ibu klien nampak meremas kedua tangannya
5
DS:-
Resiko infeksi
DO :
Nampak terpasang Endotracheal tube
Nampak terpasang Nasogastric tube
Nampak terpasang IVFD
Prioritas masalah
11
12
RENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : by”A” Ruang : PICU
Diagnosa
NOC NIC (INTERVENSI)
Keperawatan
Domain 11 Setelah dilakukan tindakan 3140 manajemen jalan napas
keamanan/perlindun keperawatan selama 1x24 jam, Auskultasi suara napas
gan: kelas 2 cedera pasien akan menunjukkan status Monitor status
fisik pernapasan dengan kriteria hasil : hemodinamik
00031 0415 status pernapasan Posisikan pasien pada
Ketidakefektifan 041004 Frekuensi posisi yang
bersihan jalan napas pernapasan ringan dalam memaksimalkan ventilasi
berhubungan dengan kisaran normal Lakukan penyedotan
obstruksi jalan napas 041015 sesak saat melalui endotrakhea dan
(penyakit paru beristirahat, ringan. oral sebagaimana
obstruksi) 041020 Akumulasi sputum mestinya
ringan Kelola pemberian
13
Lakukan suction orofaring
setelah menyelesaikan
suction trakhea
14
pulmonal
040810 pindaian perfusi
ventilasi
040818 tekanan parsial
oksigen dalam darah arteri
(PaO2)
040819 tekanan parsial
karbon dioksida dalam
darah arteri (PCO2)
040820 arteri PH
15
- Tentukan jumlah kalori
dan jenis nutrisi yang
dibutuhkan
- Kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
albumin
1240 Bantu peningkatan
BB
- Monitor nilai
albumin,limposit,dan
nilai elektrolit
- Lakukan perawatan
Ansietas mulut sebelum makan
berhubungan Setelah dilakukan tindakan - Ajarkan keluarga
dengan perubahan keperawatan 1x24 jam diharapkan merencanakan makan
status kesehatan ansietas teratasi, dengan kriteria :
pada anak 1211 Tingkat kecemasan:
121103 meremas remas tangan
121107 Wajah tegang
5820 Pengurangan
121116 Rasa takut yang
kecemasan
disampaikan secara lisan
121117 Rasa cemas yang - Gunakan pendekatan
disampaikan secara lisan yang tenang dan
121109 tidak bisa mengambil menyakinkan
keputusan - Nyatakan dengan jelas
121124 Pusing harapan terhadap
perilaku klien
- Lakukan usapan pada
punggung / leher dengan
cara yang tepat
- Identifikasi tingkat
16
kecemasan
- Kaji untuk tanda – tanda
verbal dan non verbal
kecemasan
- Dengarkan klien.
Peningkatan koping-
- Gunakan pendekatan
yang tenang dan
memberikan jaminan
- Berikan suasana
penerimaan
- Sediakan informasi
actual mengenai
diagnosis,penanganan,da
n prognosis
- Kenali latar belakang
Resiko infeksi Setelah dilakukan perawatan 1 x budaya / spiritual pasien
berhubungan 24 jam diharapakan infeksi tidak
- Dukung penggunaan
dengan faktor terjadi, dengan criteria ;
resiko; prosedur Keparahan infeksi : sumber – sumber
invasive 070301 Kemerahan ( tidak ada )
spiritual
070304 Sputum purulent ( tidak
ada ) - Tidak mendukung
070307 Demam ( tidak ada )
perbuatan keputusan saat
070319 Infiltrasi x-Ray dada (
tidak ada ) pasien berada pada
070326 Peningkatan jumlah sel
situasi stress yang berat
darah putih ( tidak ada )
Kontrol infeksi:
- Bersihkan lingkungan
dengan baik setelah
digunakan setiap pasien
- Batasi jumlah pengunjung
- Anjurkan keluarga dan
tenaga kesehatn untuk
mencuci tangan sebelum
17
dan sesudah kontak dengan
pasien secara tepat dan
benar
- Penatalaksanaan therapy
medis antibiotic
Pengecekan kulit :
- Periksa kulit dan selaput
lendir, terkait dengan
adanya
kemerahan,kehangatan
ekstrim,edema,atau
drainase
- Monitor sumber tekanan
dan gesekan
- Ajarkan anggota keluarga
mengenai tanda – tanda
kerusakan kulit dengan
tepat
Perlindungan infeksi :
- Monitor adanya tanda dan
gejala infeksi sistemik dan
local.
- Batasi jumlah pengunjung
- Monitor kerentanan
terhadap infeksi
- Pertahankan teknik aseptic
yang benar
- Tingkatkan asupan
nutrisinyang tepat
18
19