Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MANAJEMEN OPERASIONAL
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “MANAJEMEN OPERASIONAL”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Bisnis Pengantar,
Zainal Mas’udi, S.E. Akt., M.M. dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki dan membenarkan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
Kelompok 1
BAB 1
PENDAHULUAN
Perkembangan industri yang semakin pesat saat ini, membuat persaingan semakin ketat
antar perusahaan yang ada di dunia. Segala upaya dilakukan untuk menjadi yang terbaik.
Manajemen yang baik menjadi kunci kesuksesan dunia industri saat ini baik itu manajemen
produksi, pemasaran, sumber daya manusia dan keuangan. Manajemen operasional
merupakan satu fungsi manajemen yang sangat penting bagi sebuah organisasi atau
perusahaan. Bidang ini berkembang sangat pesat terutama dengan lahirnya inovasi dan
teknologi baru yang diterapkan dalam praktik bisnis. Oleh karena itu banyak perusahaan
yang sudah melirik dan menjadikan aspek-aspek dalam manajemen operasi sebagai salah
satu senjata strategis untuk bersaing dan mengungguli kompetitornya. Dalam
kewirausahaan, manajemen operasi pun diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan perubahan atau inovasi produk untuk menjadi lebih baik lagi. Seiring perkembangan
industri yang semakin maju perusahaan juga dituntut untuk memberikan kualitas yang
terbaik, baik dalam produk maupun jasa yang dihasilkan tetapi tidak melupakan dampak
lingkungan yang terjadi dari segala aktivitas perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Terdapat beberapa sub-bab terkait dengan materi manajemen operasi. Pengertian
manajemen operasi, kegunaan manajemen operasi, proses manajemen operasi, dan
sebagian materi manajemen operasi lainnya. Secara sederhana, misalnya model konseptual
sistem operasional. Karena tanpa mengetahui model konseptual, sistem operasional akan
sulit untuk mempraktikan manajemen operasi itu sendiri.
Pendekatan sistem operasional terdiri dari proses transformasi manajerial, sistem
komunikasi, output, dan sistem penguatan kembali (reenegizing).
Model strategi operasi merupakan sub-bab manajemen operasi yang dapat dipraktikan
pada perusahaan. Karena akan membantu untuk mencapai tujuan yang diinginkan, agar
menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai keunggulan dan mampu untuk bersaing.
Hal lainnya yang akan dibahas ialah keterkaitan tujuan perusahaan dan operasi. Karena
tujuan akan menunjukkan produktivitas operasi yang diminta, jika perusahaan itu hendak
mencapai keunggulan bersaing di pasar.
Perancangan sistem operasi terdiri dari beberapa rancangan, diantaranya: barang atau
jasa, CAD, kapasitas, pemilihan proses, arus proses, lokasi fasilitas, perencanaan
penyusunan tata ruang, dan rancangan kerja.
Sub-bab yang terakhir dikaji adalah perencanaan dan pengawasan operasional. Dimulai
dari perencanaan produksi, jadwal detail dengan menggunakan software manajemen
proyek, manajemen persediaan, pengawasan kualitas, manajemen kualitas terpadu (Total
Quality Management/TQM), dan penghargaan kualitas (Quality Award). Serta konsep dan
aplikasi manajemen operasional itu sendiri.
C. Tujuan Penulisan
Turut membantu untuk mempermudah pemahaman terhadap manajemen operasi dan
hal-hal yang berhubungan dengan manajemen operasi. Karena manajemen operasi
merupakan salah satu materi kuliah pada mata kuliah Bisnis Pengantar yang harus
dipahami.
BAB 2
PEMBAHASAN
Lingkungan eksternal terdiri dari: pengaturan unsur-unsur tindakan langsung atau tidak
langsung dari lingkungan seperti dari pemerintah, inflasi, supplier, dan nilai-nilai sosial.
Output merupakan hasil produk akhir (final) yang terdiri dari: barang, jasa atau ide.
Perusahaan produksi adalah perusahaan yang menghasilkan barang-barang berwujud (fisik).
Barang itu bisa disimpan di gudang dan bertahan lama. Oleh karena itu kontak hubungan
dengan pelanggan untuk mencari sasaran selera dari konsumen saat perancangan produk-
produk (perencanaan) yang dihasilkan secara missal perlu dilakukan. Perusahaan jasa dan ide
sebaliknya, tidak dapat disimpan. Jasa tidak dapat disajikan tanpa kontak dan partisipasi
konsumen. Pengukuran jasa cenderung lebih sederhana dibandingkan pengukuran kinerja
produk (pelaksana/proses konversi). Manajemen operasional mengacu pada aktivitas-aktivitas
manajemen kompleks yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan dalam jalannya operasi perusahaan. Manajemen operasional penting, karena dapat
mengembangkan produktivitas, yang akan menciptakan perusahaan yang berkualitas (prioritas
bersaing).
C. Pendekatan Sistem Operasional
Proses transformasi manajerial merupakan tugas manajer untuk mengubah input
dengan cara yang efisien dan seefektif mungkin menjadi output. Pendekatan yang paling
komprehensif dan bermanfaat adalah dengan menggunakan fungsi-fungsi manajerial
sebagai kerangka kerja/ frameworkuntuk mengorganisasikan pengetahuan manajerial.
Sistem komunikasi. Komunikasi sangat penting bagi proses manajerial karena dua
alasan: (1) menggabungkan fungsi-fungsi manajerial: (a) penting untuk pemilihan,
penilaian dan training manajer dalam berperan di struktur organisasi. (b) Kepemimpinan
yang efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk motivasi tergantung
pada komunikasi.(c) Untuk menentukan/melihat apakah pekerjaan berjalan sesuai dengan
rencana yang telah dibuat. (2) Untuk menghubungkan perusahaan dengan lingkungan
eksternalnya.
Output. Tugas manajer untuk menjamin/menjaga dan menggunakan input perusahaan
dan mengubahnya melalui fungsi manajerial ke dalam output.
Sistem penguatan kembali (reenegizing) penting untuk diperhatikan bahwa dalam
model sistem manajemen operasional beberapa output akan menjadi input kembali. Begitu
pula profit, kelebihan pendapatan terhadap biaya akan diinvestasikan kembali dalam
bentuk kas dan barang-barang capital (mesin, peralatan, bangunan-bangunan dan
persediaan). Pendekatan sistem operasional ini digambarkan oleh H. Weihrich dan H.
Koontz.
Kesimpulan:
Manajemen operasional merupakan aplikasi dari konsep dan prinsip manajemen dalam
praktek, sehingga manajemen operasi memiliki kedudukan yang sangat penting pada suatu
perusahaan. Karena tanpa manajemen yang baik dalam pengoperasian, suatu perusahaan akan
mengalami masalah. Itulah sebabnya, mengapa pengetahuan tentang manajemen operasi
mutlak diperlukan oleh setiap manajer.
Model konseptual sistem operasional merupakan hal paling utama yang harus ditentukan
oleh manajer untuk diterapkan pada perusahaan. Agar tujuan yang diinginkan oleh perusahaan
dapat segera dicapai.
Hal terpenting pada manajemen operasi ialah penerapan konsep dan aplikasi manajemen
itu sendiri. Terutama pada penguasaan teknologi, kecepatan, dan fleksibilitas tinggi sebagai
competitive excellence perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ellitan, Lena dan Lina Anatan. 2008. Manajemen Operasi. Bandung: Refika Aditama.
Hasibuan, Malayu. 1996. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Jakarta: Gunung
Agung.
Prawirasentono, Suryadi. 2002. Pengantar Bisnis Modern. Jakarta: Bumi Aksara.
Ukas, Maman. 2006. Manajemen Konsep Prinsip dan Aplikasi. Bandung: Agnini.
Wiludjeng, Sri. 2007. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.