Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Pada setiap kunjungan penderita :
Tekanan darah diukur dalam keadaan berbaring dan berdiri, hal ini untuk
mendeteksi hipotensi ortostatik.
Menilai respons terhadap stress ringan, misalnya berdiri dengan tangan
diekstensikan, menghitung surut dari angka seratus, bila masih ada tremor dan
rigiditas yang sangat, berarti belum berespon terhadap medikasi.
Mencatat dan mengikuti kemampuan fungsional, disini penderita disuruh
menulis kalimat sederhana dan menggambarkan lingkaran-lingkaran
konsentris dengan tangan kanan dan kiri diatas kertas, kertas ini disimpan
untuk perbandingan waktu follow up berikutnya.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EEG (biasanya terjadi perlambatan yang progresif)
CT Scan kepala (biasanya terjadi atropi kortikal difus, sulki melebar,
hidrosefalua eks vakuo)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TUAN C DENGAN MASALAH
GANGGUAN SISTEM NEUROBEHAVIOUR ; PARKINSON DIRUANG
SAFA RSI SITI KHADIJAH PALEMBANG
KASUS
Seorang laki – laki bernama Tn. C berusia 56 tahun datang dengan
keluhan kepala terasa kepala terasa pusing, ekstremitas atas dan bawah terasa
kaku - kaku, sulit berjalan, mual (-), muntah (-), sulit bicara (+), BAK (-), BAB (-
). Sejak 2 tahun yang lalu mengalami tangan gemetar, sulit berdiri tegak, sulit
menulis, sukar bicara serta tangan kanan gemetar.
A. Pengkajian
1. identitas pasien
Nama: Tn. C
Usia : 56 tahun
Alamat : Jl.cokroaminoto No.21
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama :islam
Suku : jawa
Pendidikan: Diploma 1 Agribisnis
Med reg : 22
Tanggal masuk : 04 Novemeber 2014
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Jeremy
Usia : 35 tahun
J.kelamin : laki-laki
Pekerjaan : Guru
Hub dengan klien : Bapak kandung
3. Keluhan Utama
Klien mengeluh kepalanya pusing, kekakuan pada estremitas atas dan
bawah, sulit berjalan, mual, muntah, sulit bicara, tremor pada tangan kanannya.
Sejak 2 tahun yang lalu mengalami tangan gemetar, sulit berdiri tegak, sulit
menulis, sukar bicara.
4. Riwayat penyakit saat ini
Klien mengeluhkan adanya tremor pada tangan dan lengan kananya
kemudian ke bagian yang lain,dan akhirnya bagian kepala,walaupun tremor ini
tetap unilateral.Adanya perubahan pada sensasi wajah, sikap tubuh,dan gaya
berjalan. Adanya keluhan sulit menulis, dan sulit berdiri tegak selain itu klien juga
mengalami kesulitan bicara. Adanya keluhan rigiditas deserebrasi, berkeringat,
kulit berminyak dan sering menderita dermatitis seboroik, sulit menelan,
konstipasi
5. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, anemia,
penggunaan obat-obat antikoagulan, aspirin, vasodilator, dan penggunaan obat-
obat antikolinergik dalam jangka waktu yang lama.4j
6. Riwayat penyakit keluarga
Dalam keluarga klien ada yang memiliki riwayat hipertensi yaitu ayah dari
klien.
7. Pengkajian psiko-sosio-spiritual
Menilai respons emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya,
jbperubahan peran klien dalam keluarga dan masyarakat,dan respons atau
pengaruhnya dalam kehidupan sehari-harinya baik dalam keluarga ataupun dalam
masyarakat.
8. Pemeriksaan fisik
1. TTV
TD : 170/100 mmHg
N : 60 x/ menit
RR : 22x/menit
S : 36’5 º C
KU : Baik
Kesadaran : CM
2. Pemeriksaan kepala : normal
Pemeriksaan leher :
meningeal sign (-)
bruzinski I (-)
Toraks : tidak ada kelainan
3. B1 (Breathing)
Inspeksi: Penurunan kemampuan untuk batuk efektif, peningkatan produksi
sputum, sesak napas, dan penggunaan otot bantu napas
Palpasi: Ditemukan taktil premitus seimbang kanan dan kiri
Perkusi: Ditemukan adanya suara resonan pada seluruh lapangan paru
Auskultasi: Ditemukan bunyi napas tambahan seperti napas
berbunyi,stridor,ronkhi
4. B2 (Blood)
Hipotensi postural
5. B3 (Brain)
Perubahan pada gaya berjalan,tremor secara umum pada seluruh otot,dan kaku
pada seluruh gerakan.
Tingkat kesadaran : Biasanya compos mentis.
6. B4 (Bladder)
Penurunan refleks kandung kemih perifer dihubungkan dengan disfungsi
kognitif dan persepsi klien secara umum.Ketidakmampuan mengomunikasikan
kebutuhan,dan ketidakmampuan untuk menggunakan urinal karena kerusakan
kontrol motorik dan postural
7. B5 (Bowel)
Penurunan nutrisi berkurang yang berhubungan dengan asupan nutrisi
yang kurang karena kelemahan fisik umum dan kesulitan dalam menelan,
konstipasi karena penurunan aktivitas
8. B6 (Bone)
Adanya kesulitan untuk beraktivitas karena kelemahan,kelelahan
otot,tremor dan kaku pada seluruh gerakan memberikan risiko pada trauma fisik
bila melakukan aktivitas
9. Pemeriksaan fungsi serebri.
Status mental : penurunan status kognitif,penurunan persepsi,dan
penurunan memori baik jangka pendek dan memori jangka panjang
10. Sistem motorik
Inspeksi gaya berjalan,tremor dan kaku pada seluruh gerakan
Tonus otot, ditemukan meningkat
Keseimbangan dan koordinasi,ditemukan mengalami gangguan karena adanya
kelemahan otot,kelelahan,perubahan pada gaya berjalan,tremor dan kaku pada
seluruh gerakan
11. Sistem Sensorik
Mengalami penurunan terhadap sensasi sensorik secara progresif
12. Pemeriksaan saraf kranial
Saraf I
Fungsi penciuman tidak ada kelainan
Saraf II
Penurunan ketajaman penglihatan
Saraf III,IV,dan VI
Sewaktu melakukan konvergensi penglihatan menjadi kabur karena tidak
mampu mempertahankan kontraksi otot-otot bola mata
Saraf V
Adanya keterbatasan otot wajah menyebabkan ekspresi wajah klien
mengalami penurunan,saat bicara wajah .
Saraf VII
Persepsi pengecapan dalam batas normal
Saraf VIII
Adanya tuli konduktif dan tuli persepsi yang berhubungan dengan proses
senilis dan penurunan aliran darah regional
Saraf IX dan X
Ditemukan kesulitan dalam menelan makanan
Saraf XI
Tidak ada atrofi otot sternokleidomastoideus dan trapezius
Saraf XII
Lidah simetris,tidak ditemukan deviasi pada satu sisi dan tidak ada fasikulasi
B. Analisa data