Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh:
A. Identitas klien
Nama Klien : Ny. S
Umur : 33 Th
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Semarang
Nomor RM : 08 -12 -044317
Status Obstetri :P2, A0
No Tipe persalinan BB lahir Keadaan Komplikasi Umur
Bayi Waktu Nifas
lahir
1 Partus spontan 2800 gr Sehat Tidak ada 6 tahun
2 Section Caesarea 2100 gr BBLR Tidak ada 1 hari
B. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada luka post operasi. Skala 6 pada seperti disayat.
D. Riwayat Kehamilan
Riwayat sebelumnya klien partus normal dan tidak ada komplikasi atau
penyakit penyerta, tidak ada penyulit dalam persalinan maupun komplikasi
selama masa nifas. Klien belum pernah mengalami abortus. Klien baru tahu
memiliki hepatitis B saat hamil kedua di trimester pertama saat melakukan
antenatal care di Puskesmas.
E. Riwayat Menstruasi
Menarche umur : 13 tahun
Siklus menstruasi : 28 hari
Lama menstruasi : 5-6 hari
Klien mengatakan tidak ada masalah selama menstruasi, tidak ada disminore.
F. Riwayat KB
Klien mengatakan pernah menggunakan KB suntik selama 3 tahun sebelum
persalinan ini.
I. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 15 April pukul 23.15 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 10.2 g/dl 11.7 – 15.5
Hematokrit 32.7 % 35 – 47
Leukosit 12.6 /uL 3.6 -11.0
Trombosit 159 uL 150 – 400
GDS 102 mg/dl 70-115
Golongan Darah B
HbsAg Positif Negative
TANGGAL
NAMA
No DOSIS INDIKASI 16/04/ 17/04/ 18/104/
OBAT
2018 2018 2018
Anti
1 Ketorolac 10 mg 3x1 3x1 3x1
inflamasi
2 Cefotaxim 1g Antibiotik 2x1 2x1 2x1
3 Kalnex Pendarahan 3x1 1x1 1x1
K. Tanda-tanda Vital
N. IntervensiKeperawatan
No DX Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi TTD
1 Setelah dilakukan NIC : Manajemen nyeri Nouva
tindakan keperawatan 1. Monitor nyeri secara
selama 3x24 jam, komprehensif yang
diharapkan nyeri klien meliputi lokasi,
dapat terkontrol dengan karakteristik, durasi,
kriteria hasil : frekuensi, kualitas,
NOC : Kontrol Nyeri intensitas atau berat.
- Ekspresi wajah klien 2. Ajarkan teknik distraksi
tampak rileks. dan relaksasi nafas dalam.
- Skala nyeri berkurang 3. Berikan analgetik sesuai
menjadi 3. program.
- Klien dapat mengontrol
nyeri dengan teknik
nonfarmakologi.
2 Setelah dilakukan NIC : Pengendalian resiko Nouva
tindakan keperawatan infeksi
selama 3x24 jam, 1. Monitor lochea (warna,
diharapkan infeksi tidak bau, jumlah) kontraksi
terjadi dengan kriteria uterus dan kondisi jahitan
hasil : episiotomi
Noc 2. Pantau tanda-tanda vital
- Immune Status dan tanda gejala infeksi.
- Knowledge : infeksion 3. Sarankan klienuntuk
control Risk control mengganti pembalut tiap 4
Kriteria Hasil jam.
- Klien bebas dari 4. Ajarkan klien cara
tanda dan gejala membersihkan perineal
infeksi. dari depan ke belakang.
- Menunjukan 5. Ajarkan teknik cuci
kemampuan untuk tangan yang benar.
mencegah timbulnya 6. Berikan antibiotik sesuai
infeksi. program.
- Jumlah leukosit
dalam batas normal.
- Menunjukan perilaku
hidup sehat.
O. Implementasi Keperawatan
Hari/ No Implementasi Respon TTD
Tgl/ Dx
Jam
Senin 1 1. Mengajarkan S: Nouva
16/04/20 tehnik distraksi Klien mengatakan sudah
18 dan relaksasi nafas memahami teknik distraksi
16.00 dalam. dan relaksasi.
O:
Klien mampu mem-
praktekkan teknik distraksi
dan relaksasi nafas dalam
dengan benar.
Senin 2 2. Mengajarkan S: Nouva
16/04/20 teknik perawatan Klien mengatakan sudah
18 post op yang paham,
16.20 benar. O:
Klien mampu menjelaskan
kembali yang diajarkan
O:
Lokhea warna merah seperti
darah menstruasi, bau amis,
jahitan mulai kering.
Selasa 2 10. Menganjurkan S: Nouva
17/04/20 makan tinggi Klien mengatakan akan
18 protein makan makanan tinggi
19.00 protein
Selasa 1,2 11. Mengukur tanda- S: Nouva
17/04/20 tanda vital. Klien mengatakan masih
18 mulas dan nyeri.
18.00 O:
TD: 120/80 mmhg
Nadi: 88 x/mnt
RR: 20 x/mnt
Suhu:363C
Selasa 1,2 12. Memberikan terapi S: Nouva
17/04/20 obat cefotaxim 500 Klien bersedia meminum
18 mg dan asam obat
19.00 mefenamat 500mg. O:
Klien tampak meminum
obat yang diberikan
perawat.
Rabu 1 13. Memonitor nyeri S: Nouva
18/04/20 Klien mengatakan nyeri
18 sudah berkurang menjadi
15.00 skala 3 dan sudah
melakukan relaksasi nafas
dalam setiap kali nyeri
muncul.
O:
Ekspresi wajah tampak
rileks.
Klien mampu mempraktek-
kan relaksasi nafas dalam.
Rabu 2 14. Memonitor tanda S : Nouva
18/04/20 dan gejala infeksi. Klien mengatakan nyeri
18 pada area jahitan luka sudah
15.30 berkurang.
O:
Tanda infeksi (REEDA) :
tidak tampak.
Rabu 2 15. Memonitor lochea S: Nouva
18/04/20 (warna, bau), Klien mengatakan sudah
18 kontraksi uterus ganti pembalut 1x, cairan
16.00 dan kondisi yang keluar berwarna merah
jahitan. dengan jumlah sedikit, perut
masih terasa mulas.
O:
Lokhea warna merah seperti
darah menstruasi, bau amis,
jahitan mulai kering.
Rabu 1,2 16. Mengukur tanda- S: Nouva
18/04/20 tanda vital. Klien mengatakan masih
18 mulas dan nyeri.
18.00 O:
TD: 120/70 mmhg
Nadi: 91 x/mnt
RR: 20 x/mnt
Suhu:364C
Rabu 1,2 17. Memberikan terapi S: Nouva
18/04/20 obat cefotaxim 500 Klien bersedia meminum
18 mg dan asam obat
19.00 mefenamat 500mg. O:
Klien tampak meminum
obat yang diberikan
perawat.
P. Catatan Perkembangan
Hari/ Tgl/ DX Respon Perkembangan TTD
Jam
Senin 1 S: Nouva
16/04/2018 Klien mengatakan sudah memahami teknik
20.00 distraksi dan relaksasi nafas dalam. Skala nyeri
berkurang menjadi 4, nyeri dirasakan bertambah
jika bergerak.
O:
Klien mampu mempraktekkan teknik distraksi dan
relaksasi nafas dalam dengan benar. TD: 120/70
mmHg, Nadi: 85 x/mnt, RR: 22 x/mnt, Suhu:364C.
Diberikan terapi asam mefenamat 500 mg.
A:
Masalah nyeri akut belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Monitor skala nyeri dan tanda-tanda vital.
2. Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam.
3. Berikan analgetik sesuai program.
Senin 2 S: Nouva
16/04/2018 Klien mengatakan sudah memahami cara
20.00 perawatan luka post dengan benar, Klien
mengatakan sudah ganti pembalut 3x, cairan yang
keluar berwarna merah dengan jumlah lumayan
banyak.
O:
Lokhea warna merah seperti darah menstruasi, bau
amis, jahitan baik. Tidak tampak tanda dan gejala
infeksi. Diberikan antibiotik cefotaxim 500 mg.
A:
Masalah risiko infeksi belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Monitor tanda dan gejala infeksi.
2. Monitor lokhea, kontraksi uterus dan
kondisi jahitan.
3. Berikan antibiotik sesuai program.
Selasa 1 S: Nouva
17/04/2018 Klien mengatakan nyeri pada area perineum sudah
20.00 berkurang menjadi skala 4, nyeri dirasakan jika
bergerak.
O:
Ekspresi wajah tampak meringis ketika menahan
nyeri. Klien tampak berhati-hati saat bergerak. TD:
120/80 mmHg, Nadi: 88 x/mnt, RR: 20 x/mnt,
Suhu:363C. Diberikan terapi asam mefenamat 500
mg.
A:
Masalah nyeri akut belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Monitor skala nyeri dan tanda-tanda vital.
2. Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam.
3. Berikan analgetik sesuai program.
Selasa 2 S: Nouva
17/04/2018 Klien mengatakan sudah ganti pembalut 2=3x,
20.00 cairan yang keluar berwarna merah dengan jumlah
lebih sedikit dibandingkan kemarin, luka psot op
kering
O:
Lokhea warna merah seperti darah menstruasi, bau
amis, jahitan mulai kering. Tidak tampak tanda dan
gejala infeksi. Diberikan antibiotik cefotaxim 500
mg.
A:
Masalah risiko infeksi belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Monitor tanda dan gejala infeksi.
2. Monitor lokhea, kontraksi uterus dan
kondisi jahitan.
3. Berikan antibiotik sesuai program.
Rabu 1 S: Nouva
18/04/2018 Klien mengatakan nyeri sudah berkurang menjadi
20.00 skala 3 dan sudah melakukan relaksasi nafas
dalam setiap kali nyeri muncul.
O:
Ekspresi wajah tampak rileks. Klien mampu
mempraktek-kan relaksasi nafas dalam.TD: 120/70
mmHg, Nadi: 91 x/mnt, RR: 20 x/mnt, Suhu:364C.
Diberikan terapi asam mefenamat 500 mg.
A:
Masalah nyeri akut belum teratasi.
P:
1. Monitor skala nyeri dan tanda-tanda vital.
2. Berikan analgetik sesuai program.
Rabu 2 S: Nouva
18/04/2018 Klien mengatakan sudah ganti pembalut 2x, cairan
20.00 yang keluar berwarna merah dengan jumlah sedikit,
perut masih terasa mulas.
O:
Lokhea warna merah seperti darah menstruasi, bau
amis, jahitan mulai kering. Tidak tampak tanda dan
gejala infeksi.
A:
Masalah risiko infeksi teratasi.
P:
Hentikan intervensi.