Vous êtes sur la page 1sur 1

BUAH APEL PEMBAWA

KEBERUNTUNGAN
Pada suatu hari ada seorang pemuda yang sedang melakukan perjalanan jauh.di tengah perjalanan ia
sangat lelah

Pemuda: ya allah . . .minumanku sudah habis.aku lemas sekali.

Wah ada buah apel . . . .(makan)

Ya allah ini bukan apel saya kenapa saya makan?

Akhirnya pemuda itu pun mencari pemilik pohon apel untuk mengikhlaskan buah apel yang saya
makan.

Pemuda: tok . . .tok . . . assalamualaikum

Bapa: wa’alaikumsalam ada apa pemuda?

Pemuda: maaf pa apakah bapa pemilik pohon apel itu?

Bapa:ia,memang kenapa pemuda?

Pemuda:pa saya minta maaf ,saya sudah buah apel milik bapa,saya ingin minta keikhlasan

Bapa:aku baru akan mengikhlaskan apel itu setelah engkau bersedia menikahi putriku

Pemuda: baiklah pa saya bersedia.

Bapa:tapi putriku buta,tuli,dan tidak bisa berjalan.

Pemuda:saya menerimanya pak

Karena ingin mendapat keridhoan allah, pemuda itu pun menikahi putri pemilik apel.tetapi ketika
sudah menikah pemuda keheranan saat bertemu istrinya .

Pemuda: kamu siapa

Gadis : aku adalah istrimu

Pemuda: tapi ayahmu bilang ?

Gadis: aku buta dari melihat hal haram,aku tuli dari suara yang tidak diridhoi Allah,aku bisu karena
lidah ku hanya untuk berdzikir,aku cacat karena kakiku hanya untuk berjalan ketempat yang diridhoi
Allah

Pemuda: subhanallah

Akhirnya mereka pun bahagia.

Vous aimerez peut-être aussi