Vous êtes sur la page 1sur 3

ANTARA KUALITAS DAN KUANTITAS

Posted by MBI9 on 15 AGUSTUS 2013

Oleh : Philipus Vembrey Hariadi

Di kala sebuah organisasi yang sangat membutuhkan regenerasi, di saat itu juga realitas
hanya memberikan sedikit anggota pada organisasi tersebut. Maka, organisasi tersebut akan
bertemu dengan sebuah permasalahan moralitas yang besar, yakni “kualitas atau kuantitas?”
Di sinilah akan terjadi perdebatan yang sengit dan cukup menguras sedemikian banyak
pemikiran pula. Keputusan pun akan menemui titik kesulitan. Karena terjadi benturan yang
cukup keras pada kedua pandangan tersebut. Lalu, apa yang dapat dilakukan?

Masalah seperti ini seringkali mengganggu sebuah organisasi. Tak jarang permasalahan ini
menjadi sebuah alasan untuk meninggalkan organisasi tersebut dan bahkan menurunkan
kinerja di dalam organisasi. Karena orang yang berpandangan terhadap kualitas tetap tidak
setuju dengan apa yang diajukan oleh orang yang berpandangan bahwa kuantitaslah di atas
segalanya. Oleh sebab itu, kita akan membahas bagaimana perhelatan di antara keduanya
dapat terjadi. Sehingga dari ilustrasi yang diberikan dapat dihasilkan sebuah keputusan untuk
menyelesaikan perdebatan di kedua belah pihak.

Kualitas dan Kuantitas

Menurut pengertian yang saya kutip dari situs wikipedia, kualitas ialah tingkat baik buruknya
atau taraf atau derajat sesuatu. Istilah ini lebih sering digunakan pada bidang bisnis, teknis
dan lain sebagainya. Ukuran dari sebuah kualitas ialah di saat ukuran tersebut dinilai oleh
baik atau buruknya sesuatu. Jika ada sebuah perusahaan yang menghasilkan produk buruk,
maka kualitas dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan itu ialah buruk. Itulah standard
yang ditentukan oleh apa yang dinamakan oleh kualitas. Lalu, bagaimana dengan kuantitas?

Situs artikata.com memberikan arti dari kata kuantias, yakni banyaknya atau jumlah. Berbeda
halnya dengan kualitas yang memiliki standard ukuran dengan baik atau buruk. Sedangkan
kuanitas lebih terarah pada jumlah sesuatu. Jika sebuah perusahaan mampu menghasilkan
produksi yang banyak, maka itu disebut sebagai kuantitas.

Perdebatan antara Kualitas dan Kuantitas

Dari sejak manusia hidup, keduanya selalu menjadi masalah. Karena hidup manusia tidak
terlepas dari kualitas dan kuantitas. Kita bisa ambil salah satu contoh, yakni pada saat
seseorang memancing ikan. Oleh karena ikan tersebut ingin diberikan kepada teman-teman
untuk dijadikan makan malam, maka timbul perdebatan di dalam dirinya. “Ikan yang besar
dan kenyang atau ikan yang kecil tapi banyak?” Salah dalam memutuskan akan membawa
dampak pada satu tahap dari keputusan, yakni eksekusi.

Perdebatan seperti itu nampaknya tidak hanya terjadi pada diri manusia saja. Perdebatan
seperti itu juga terjadi pada saat manusia masuk ke dalam kehidupan sosialnya, terutama di
dalam organisasi. Saat di dalam organisasi permasalahan menjadi semakin kompleks. Salah
satu contoh perdebatannya ialah produk yang ingin dihasilkan. Pada tahap diskusi, maka yang
diperdebatkan ialah ingin menghasilkan produk seperti apa? Maka di saat seperti itulah
terulang kembali perdebatan antara kualitas dan kuantitas.

Memang secara kualitas, gambaran kedua kasus yang saya pergunakan di atas memiliki
perbedaan. Kasus pertama lebih kepada bagaimana hasil yang akan digunakan mampu
berdampak secara efektif kepada sesama. Ukuran dari kasus pertama pun lebih kepada
bagaimana suasana yang dapat diperoleh dan bagaimana rasa dari ikan tersebut berdampak
pada kehidupan secara langsung. Berbeda halnya dengan kasus kedua, yakni bahwa apa yang
diprodukis akan diukur dari bagaimana kepuasan pembeli dan reward yang diperoleh dari
produksi. Sehingga produksi tersebut dapat melahirkan apa yang dinamakan dengan
kepuasan konsumen.

Yang jelas ialah perdebatan antara kualitas dan kuantitas merupakan perdebatan dan
perhelatan yang nampaknya tidak habis-habisnya untuk didiskusikan. Perdebatan itu tidak
hanya terkait pada luar diri manusia saja. Melainkan juga pada diri manusia itu sendiri. Apa
yang akan diberikan pada dirinya sendiri dan berapa jumlah yang mencukupinya. Itu ialah
gambaran atau ilustrasi bagaimana perdebatan antara kualitas dan kuantitas dapat terjadi.

Titik Pangkal Perdebatan

Dari seluruh rangkaian perdebatan yang terjadi di antara golongan kualitas dan kuantitas
merupakan perdebatan yang berujung pangkal pada inti dari pokok pemikiran itu sendiri,
yakni kualitas dan kuantitas. Misalnya, ketika golongan kualitas berdebat dengan golongan
kuantitas ialah kualitas itu sendiri. Tetapi kualitas tersebut lahir bukan serta merta pada saat
itu. Melainkan kualitas tersebut dapat memungkinkan lahir dari accidential. Tetapi tidak
hanya itu saja melainkan dapat pula lahir situasi yang kondisional sekali.

Solusi

Ada orang yang berpikir bahwa perdebatan di antara keduanya harus bisa dimenangkan oleh
kualitas. Pihak yang lain justru memandang kuantitas ialah lebih baik. Karena dengan
kuantitas dapat memberikan keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya. Di sini terjadilah
pemisahan yang menurut saya pribadi merupakan pemikiran yang kurang tepat. Mengapa
demikian?

Ketika kualitas dan kuantitas dipisahkan baik melalui situasi atau pun kondisi, maka
pemisahan tersebut memberikan dampak yang sangat keras. Entah itu bagi dirinya sendiri
atau pun bagi orang lain. Bayangkan saja ketika kualitas cenderung diagung-agungkan, apa
yang akan terjadi dengan kuantitas? Terbuka kemungkinan yang sangat besar bahwa dengan
pemikiran seperti itu, maka kuantitas cenderung terabaikan. Sehingga, produk yang
dihasilkan justru bersifat terbatas tetapi kualitas yang dihasilkan dapat dibanggakan.
Demikian pun juga jika hal yang sama dilakukan oleh golongan kuantitas. Produksi yang
banyak cenderung mengabaikan kualitas.

Untuk mengimbangi keduanya ialah menstabilkan di antara keduanya. Dengan mendahului


kualitas, sepertinya kuantitas akan terlengkapi dan segala kemungkinan yang terburuk pun
dapat terhindarkan. Untuk itu juga diperlukan suatu komitment yang kuat agar siklus yang
demikian dapat bertahan terus dan terus. Sehingga ketika terjadi perdebatan kembali, maka
keduanya dapat diajak untuk merefleksikan kembali bagaimana keduanya sangat penting
dalam menghasilkan sesuatu.

Demikianlah pemikiran saya terhadap perdebatan di antara kualitas dan kuantitas. Semoga
tulisan ini dapat membantu Anda dalam memutuskan untuk mendamaikan perdebatan
tersebut karena keserasian di antaranya dapat terselesaikan.

https://mbi9.wordpress.com/2013/08/15/antara-kualitas-dan-kuantitas/

Vous aimerez peut-être aussi