Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Kompensasi merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan karena besar atau kecilnya merupakan
cerminan atau ukuran nilai dari pekerjaan karyawan itu sendiri. Kompensasi mampu mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan. Semakin besar kompensasi yang diterima maka kepuasan kerja yang
dimiliki juga semakin baik. Hal tersebut dapat dilihat dari semangat kerja yang dimiliki karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau
barang baik langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang
diberikan kepada perusahaan. Kepuasan kerja merupakan salah satu aspek psikologis yang
mencerminkan perasaan sesorang terhadap pekerjaannya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data primer dan sumber data yang digunakan adalah data internal dan eksternal. Populasi
dan sampel yang diteliti adalah karyawan Gayamakmur Mobil Medan yang berjumlah 60 orang dengan
teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan datanya wawancara, kuesioner, dan observasi. Indikator
yang digunakan dari variabel kompensasi adalah upah pokok, Tunjangan Hari Raya (THR), dan insentif
sedangkan indikator variabel kepuasan kerja adalah pekerjaan itu sendiri, teman sekerja, dan gaji.
Hipotesis dari penelitian ini bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi dan
kepuasan kerja karyawan. Metode analisis yang digunakan metode analisis deskriptif, statistik
parametis, analisis regresi berganda. Hasil menunjukkan bahwa uji validitas pada setiap item
pernyataan adalah valid, uji reabilitas pada pernyataan adalah reliabel, nilai korelasi gandanya sebesar
0,777 yang berarti adanya hubungan yang kuat, analisis koefisien determinasi sebesar 0,604,dan hasil
uji-t menunjukkan adanya pengaruh kompensasi yaitu upah pokok dan insentif terhadap kepuasan
kerja secara parsial sedangkan THR tidak berpengaruh secara parsial.
59
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 04, Nomor 02, 2015, 59-68
60
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 04, Nomor 02, 2015, 59-68
1. Upah pokok adalah imbalan dasar yang misalnya kendaraan, alat komunikasi,
dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat makan siang cuma-cuma, tempat ibadah,
atau jenis pekerjaan yang besarnya penitipan anak, koperasi, kantin, dan lain-
ditetapkan berdasarkan kesepakatan. Upah lain
pokok biasanya diperhitungkan mampu 2. Santunan
menghidupi pekerja/buruh selama satu 3. Bantuan Biaya Pendidikan dan Pelatihan
bulan atau periode tertentu. 4. Premi Asuransi maupun tabungan hari tua
2. Tunjangan tetap adalah suatu pembayaran yang dibayarkan oleh perusahaan
yang dilakukan oleh pengusaha kepada (termasuk didalamnya iuran Jamsostek)
pekerja/buruh dan keluarganya secara
Menurut Bangun (2012) jenis-jenis
teratur berkaitan dengan pekerjaannya.
kompensasi ada 2 (dua), yaitu:
Tunjangan ini dibayarkan secara rutin
1. Kompensasi Finansial, kompensasi yang
sesuai dengan periode pembayaran upah
dapat diterima dalam bentuk finansial
pokok dengan jumlah yang tetap sesuai
dengan sistem pembayaran secara
kesepakatan. Contoh-contoh tunjangan
langsung (direct payment) dan pembayaran
tetap adalah tunjangan istri, tunjangan
tidak langsung (indirect payment).
anak, tunjangan perumahan, dan
a. Kompensasi langsung
sebagainya.
Kompensasi langsung berupa gaji
3. Tunjangan tidak tetap adalah pembayaran
pokok seperti upah, gaji, dan
imbalan baik langsung maupun tidak
kompensasi variabel seperti insentif
langsung kepada pekerja/buruh dengan
dan bonus.
jumlah yang tidak tetap, serta dibayarkan
b. Kompensasi tidak langsung
menurut satuan waktu yang tidak sama
Kompensasi tidak langsung berupa
dengan upah pokok dan tunjangan tetap.
dalam bentuk tunjangan seperti
Contoh tunjangan tidak tetap adalah
asuransi, liburan, atas biaya
tunjangan transportasi yang diberikan
perusahaan, dan dana pensiun.
hanya jika pekerja/buruh masuk kerja,
tunjangan makan yang hanya diberikan 2. Kompensasi Nonfinasial, kompensasi
setelah pekerja/buruh bekerja selama 4 nonfiansial merupakan yang berkaitan
jam, dan sebagainya. dengan kepuasan kerja yang diterima
4. THR, Gratifikasi, dan Pembagian pekerja. Pembayaran kompensasi
Keuntungan Lainnya, tunjangan hari raya nonfinasial diberikan dalam bentuk
diberikan kepada buruh sesuai peraturan penghargaan-penghargaan seperti
perusahaan. Gratifikasi atau hadiah pekerjaan yang lebih menantang, jam kerja
kadang-kadang diberikan oleh perusahaan yang lebih luas, dan kantor yang lebih
sebagai penghargaan atas pengabdian bergengsi. Aspek kompensasi nonfinansial
pekerjaan/buruh, atau sebagai sarana mencakup faktor-faktor psikologis dan fisik
untuk memotivasi pekerja dalam dalam lingkungan organisasinya.
menjalankan pekerjaanya. Termasuk Tujuan Kompensasi
dalam kelompok ini adalah gaji ke-13, gaji
ke-14, dan sebagainya. Menurut Hasibuan (2013), tujuan
5. Bonus adalah pembayaran bukan upah pemberian kompensasi adalah sebagai :
yang diberikan perusahaan kepada pekerja 1. Ikatan Kerja Sama, dengan pemberian
atau buruh karena prestasinya. Bonus juga kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama
dapat diberikan karena perusahaan yang formal antara majikan dengan karyawan.
bersangkutan memperoleh laba yang Karyawan harus mengerjakan tugas-
melampaui target. Besarnya bonus serta tugasnya dengan baik, sedangkan
syarat-syarat pemberian bonus diatur pengusaha/majikan wajib membayar
berdasarkan kesepakatan. kompensasi sesuai dengan perjanjian yang
6. Insentif adalah tambahan balas jasa yang disepakati.
diberikan kepada karyawan tertentu yang 2. Kepusan Kerja, dengan balas jasa,
prestasinya di atas prestasi standar. karyawan akan dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial,
Sementara itu, pendapatan tidak langsung dan egoistiknya sehingga memperoleh
adalah pendapatan yang tidak diterima secara kepuasan kerja dari jabatannya.
langsung, tetapi dalam bentuk lain, baik secara 3. Pengadaan Efektif, jika program
rutin maupun tidak. Termasuk dalam golongan kompensasi ditetapkan cukup besar maka
pendapatan tidak langsung adalah pengadaan karyawan yang qualified untuk
1. Fasilitas adalah kenikmatan dalam bentuk perusahaan akan lebih mudah.
nyata yang diberikan oleh perusahaan 4. Motivasi, jika balas jasa yang diberikan
kepada pekerja/buruh karena hal-hal yang cukup besar, manajer akan mudah
bersifat khusus atau untuk meningkatkan memotivasi bahawannya.
kesejahteraan pekerja/buruh. Fasilitas ini
61
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 04, Nomor 02, 2015, 59-68
5. Stabilitas Karyawan, dengan program dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan
kompensasi atas prinsip adil dan layak prestasi kerja.
serta eksternal konsistensi yang komperatif
Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi
maka stabilitas karyawan terjamin karena
Kepuasan Kerja
turn-over relative kecil
6. Disiplin, dengan pemberian balas jasa yang Menurut Hartatik (2014) bahwa faktor yang
cukup besar maka disiplin karyawan bisa mempengaruhi kepuasan kerja
semakin baik. Mereka akan menyadari diklasifikasikan kedalam lima aspek, yaitu :
serta mentaati peraturan-peraturan yang 1. Pekerjaan itu sendiri (work itself) setiap
berlaku. pekerjaan memerlukan suatu keterampilan
7. Pengaruh Serikat Buruh, dengan program tertentu sesuai dengan bidangnya masing-
kompensasi yang baik pengaruh serikat masing. Sukar tidak pekerjaan serta
buruh dapat dihindarkan dan karyawan perasaan seseorang, akan meningkatkan
akan berkonsentrasi pada pekerjaannya. atau mengurangi kepuasan kerja.
8. Pengaruh Pemerintah, jika program 2. Atasan (supervisor) atasan yang baik
kompensasi sesuai dengan undang- berarti mau menghargai pekerjaan
undang perburuhan yang berlaku (seperti bawahannya. Bagi bawahan, atasan bisa
batas upah minimum) maka intervensi dianggap sebagai figure ayah/ibu/teman,
pemerintah dapat dihindarkan. sekaligus atasannya.
3. Teman sekerja (wokers) faktor ini
Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi membahas tentang hubungan antara
Kompensasi pegawai dengan atasannya dan pegawai
Menurut Sutrisno (2011) ada beberapa lain, baik yang sama maupun berbeda jenis
faktor yang mempengaruhi pemberian pekerjaan.
kompensasi, yaitu: 4. Promosi (promotion) promosi merupakan
1. Produktivitas, pemberian kompensasi faktor yang berhubungan dengan ada
melihat besarnya produktivitas yang tidaknya kesempatan untuk memperoleh
disumbangkan oleh karyawan kepada pihak peningkatan karir selama bekerja.
perusahaan. Untuk itu semakin tinggi tingkat 5. Gaji/upah (pay) gaji merupakan faktor
output, maka semakin besar pula pemenuhan kebutuhan hidup pegawai
kompensasi yang diberikan oleh yang dianggap layak atau tidak
perusahaan kepada karyawan
2. Kemampuan untuk membayar secara logis Menurut Hasibuan (2013) bahwa
ukuran pemberian kompensasi sangat kepuasan kerja karyawan dipengaruhi faktor-
tergantung kepada kemampuan perusahaan faktor seperti Balas jasa yang adil dan layak,
dalam membayar kompensasi karyawan. penempatan yang tepat sesuai dengan
Karena sangat mustahil perusahaan keahlian, berat-ringannya pekerjaan, suasana
membayar kompesasi diatas kemampuan dan lingkungan pekerjaan, peralatan yang
yang ada. menunjang pelaksanaan pekerjaan, sikap
3. Kesediaan untuk membayar walaupun pimpinan dalam kepemimpinannya, dan sifat
perusahaan mampu membayar pekerjaan monoton atau tidak.
kompensasi, namun belum tentu
perusahaan tersebut mau membayar
kompensasi tersebut dengan layak dan adil. METODE PENELITIAN
4. Penawaran dan permintaan tenaga kerja
penawaran dan permintaan tenaga kerja Penelitian dilaksanakan di Gayamakmur
cukup berpengaruh terhadap pemberian Mobil Medan yang beralamat di Jalan
kompensasi. Jika permintaan tenaga kerja Sisingamangaraja Km. 6,7 No. 6-8 Medan
banyak oleh perusahaan, maka kompensasi Jenis data yang digunakan dalam
cenderung tinggi, demikian sebaliknya jika penelitian ini adalah data primer. Data primer
penawaran tenaga kerja ke perusahaan yang diperoleh secara langsung berasal dari
rendah, maka pembayaran kompensasi karyawan Gayamakmur Mobil Medan yang
cenderung menurun. melakukan pengisian angket/kuesioner dan
Kepuasan Kerja masih perlu dilakukan pengolahan terlebih
dahulu sebelum disajikan. Sedangkan sember
Menurut Hartatik (2014) bahwa kepuasan
data yang digunakan adalah data internal dari
kerja merupakan salah satu aspek psikologis
perusahaan Gayamakmur Mobil Medan yang
yang mencerminkan perasaan sesorang
terkait dengan gambaran umum perusahaan.
terhadap pekerjaannya.
Menurut Hasibuan (2013), Kepuasan kerja Populasi dan Sampel
adalah sikap emosional yang menyenangkan
Populasi yang digunakan dalam penelitian
dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini
ini adalah keseluruhan karyawan Gayamakmur
62
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 04, Nomor 02, 2015, 59-68
Mobil Medan yaitu sebanyak 60 orang. Untuk menentukan jawaban responden terlebih
Sedangkan Metode yang digunakan dalam dahulu ditentukan intervalnya yaitu :
pengambilan sampel ini adalah dengan
sampling jenuh dikarenakan semua anggota Skor Tertinggi - Skor Terendah
Interval = Jumlah Skala
populasi digunakan sebagai sampel.
Metode Pengumpulan Data 5 - 1 4
= =
5 5
Dalam penelitian ini penulis menggunakan
= 0,8
metode pegumpulan data seperti Wawancara.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian Dengan demikian pengukuran jawaban
ini adalah wawancara tidak terstruktur yang responden mengenai kompensasi dan
dilakukan kepada Manager Gayamakmur Mobil kepuasan kerja dapat diukur sebagai berikut :
Medan. Selanjutnya yaitu Kuesioner. Skala 1,00 – 1,80 = Sangat Tidak Setuju
pengukuran yang digunakan dalam penelitian 1,81 – 2,60 = Tidak Setuju
ini adalah skala likert (Sugiyono, 2010). Berikut 2,61 – 3,40 = Cukup Setuju
ini adalah tabel alternatif jawaban kuesioner 3,41 – 4,20 = Setuju
dari responden: 4,21 – 5,00 = Sangat Setuju
Menurut Umar (2011) untuk menghitung
hasil jawaban responden maka digunakan Observasi yang digunakan dalam
rumus rata-rata sebagai berikut : penelitian ini adalah observasi berperan serta
∑xi dimana peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-
X= hari orang yang sedang diamati atau digunakan
n sebagai sumber data penelitian.
Keterangan :
X = Jumlah Nilai Rata – Rata Definisi Operasional Variabel
Xi = Jumlah Jawaban Responden pada Berikut ini merupakan definisi operasional
masing-masing indikator dari variabel penelitian yaitu variabel
n = Jumlah Responden kompensasi dan variabel kepuasan kerja:
63
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 04, Nomor 02, 2015, 59-68
64
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 04, Nomor 02, 2015, 59-68
Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa hasil 2. Pernyataan nomor dua rata-rata jawaban
jawaban responden mengenai THR adalah responden sebesar 3,92 yang menunjukkan
sebagai berikut : karyawan setuju bahwa perusahaan
1. Pernyataan nomor satu rata-rata jawaban memberikan THR tepat pada waktunya.
responden sebesar 3,33 menunjukkan 3. Pernyataan nomor tiga rata-rata jawaban
bahwa THR yang diberikan perusahaan responden sebesar 3,37 menunjukkan
cukup sesuai dengan yang diharapkan bahwa karyawan cukup setuju dengan
karyawan. pemberian THR sesuai dengan lama kerja
karyawan
Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa hasil 2. Pernyataan nomor dua rata-rata jawaban
jawaban responden mengenai insentif adalah responden sebesar 3,55 yang menunjukkan
sebagai berikut : karyawan setuju bahwa insentif memberikan
1. Pernyataan nomor satu rata-rata jawaban semangat yang lebih dalam bekerja.
responden sebesar 3,22 menunjukkan 3. Pernyataan nomor tiga rata-rata jawaban
karyawan cukup setuju bahwa insentif responden sebesar 3,38 menunjukkan
diberikan kepada karyawan yang bahwa karyawan cukup setuju besarnya
berprestasi. insentif disesuaikan dengan besarnya
prestasi karyawan.
65
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 04, Nomor 02, 2015, 59-68
Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa hasil karyawan cukup setuju bahwa rekan kerja
jawaban responden mengenai indikator teman mereka bersedia membantu mengatasi
sekerja adalah sebagai berikut : kesulitannya.
1. Pernyataan nomor satu rata-rata jawaban 3. Pernyataan nomor tiga rata-rata jawaban
responden sebesar 3,47 menunjukkan responden sebesar 3,72 menunjukkan
karyawan setuju bahwa hubungan kerja karyawan setuju bahwa mereka tidak
mereka dengan rekan kerja berjalan dengan menemukan kesulitan bekerja sama dengan
baik. rekan kerja mereka.
2. Pernyataan nomor dua rata-rata jawaban
responden sebesar 3,12 yang menunjukkan
66
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 04, Nomor 02, 2015, 59-68
Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa hasil bahwa karyawan merasa gaji mereka cukup
jawaban responden mengenai indikator gaji sesuai dengan kontribusi yang mereka
adalah sebagai berikut : berikan kepada perusahaan.
1. Pernyataan nomor satu rata-rata jawaban 3. Pernyataan nomor tiga rata-rata jawaban
responden sebesar 2,73 menunjukkan responden sebesar 2,57 menunjukkan
bahwa gaji yang diterima karyawan cukup bahwa karyawan tidak puas dengan
sesuai dengan yang diharapkan. tunjangan-tunjangan yang diterima diluar
2. Pernyataan nomor dua rata-rata jawaban upah pokok.
responden sebesar 2,83 yang menunjukkan
Tabel 10. Distribusi Responden pada Indikator Gaji
Nilai
No Uraian SS S CS TS STS Jumlah Rata-Rata
5 4 3 2 1
Gaji yang diberikan sesuai dengan
1 1 10 25 20 4 164 2,73
harapan.
Gaji yang diberikan sesuai dengan
2 kontribusi yang diberikan kepada 0 14 26 16 4 170 2,83
perusahaan.
Saya puas dengan tunjangan-
3 tunjangan diluar upah pokok yang 1 7 24 21 7 154 2,57
diberikan
Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian (2015)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan layak, serta cukup sesuai dengan apa yang
tentang pengaruh kompensasi terhadap diharapkan. Walaupun sebenarnya upah pokok
kepuasan kerja karyawan Gayamakmur Mobil yang diberikan perusahaan dibawah Upah
Medan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis Minimun yang ditetapkan namun hal ini
membuat suatu pembahasan antara teori yang dikarenakan kemampuan perusahaan dalam
penulis gunakan dengan hasil yang diperoleh. membayar upah. Walaupun demikian
Penulis menggunakan Surat Edaran Menteri perusahaan selalu memberikan upah pokok
Tenaga Kerja No. SE-07/MEN/1990 tentang tepat pada waktunya.
Pengelompokan Upah sebagai landasan teori. Pemerintah berupaya meringankan beban
Menurut Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja pekerja/buruh dengan mengatur pelaksanaan
No. SE-07/MEN/1990 tentang Pengelompokan pemberian THR oleh perusahaan. THR
Upah, maka pendapatan dibedakan menjadi merupakan penghasilan non-upah yang diatur
pendapatan berupa upah dan pendapatan non- oleh pemerintah sesuai dengan Permenaker
upah seperti teori yang telah dibahas No PER-04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari
sebelumnya. Namun sesuai dengan batasan Raya Keagamaan Bagi Pekerja di perusahaan.
masalah penulis hanya menggunakan upah Hasil penelitian mengenai indikator THR
pokok, THR, dan insentif sebagai indikator dari menunjukkan bahwa perusahaan memberikan
variabel kompensasi. Hal ini dikarenakan THR yang cukup sesuai dengan harapan
tunjanagan tetap, tunjangan tidak tetap, dan karyawan, karyawan setuju bahwa perusahaan
bonus tidak diterima oleh semua karyawan dan memberikan THR tepat pada waktunya, dan
kemampuan perusahaan dalam membayar karyawan cukup setuju THR diberikan sesuai
juga terbatas. dengan lama kerja. Dari hasil penelitian ini
Oleh sebab itu akan dibahas teori perusahaan telah memperhatikan tunjangan
kompensasi yang berupa pendapatan langsung hari raya karyawan dan cukup sesuai dengan
dengan hasil penelitian yang ada sebagai peraturan Permenaker No. PER-04/MEN/1994
sebagai berikut, Upah Pokok biasanya seperti THR wajib diberikan kepada
diperhitungkan mampu menghidupi kebutuhan pekerja/buruh yang memiliki masa kerja 3 bulan
pekerja/buruh selama satu bulan atau periode secara terus menerus atau lebih, besarnya
tertentu. Oleh sebab itu untuk memenuhi THR diberikan sesuai dengan ketentuan
penghidupan yang layak, maka pemerintah perusahaan, dan dibayarkan selambat-
menetapkan kebijakan pengupahan yang lambatnya 7 hari sebelum hari raya
melindungi pekerja. Pada indikator upah pokok keagamaan.
ini dapat dilihat hasil menunjukkan bahwa Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa
perusahaan telah cukup sesuai dalam karyawan cukup setuju dengan pemberian
pemberian upah pokok karena upah pokok insentif diberikan kepada karyawan yang
yang diberikan cukup untuk bisa memenuhi berprestasi, karyawan juga setuju bahwa
kebutuhan sehari-hari karyawan, cukup adil insentif memberikan semangat yang lebih
67
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 04, Nomor 02, 2015, 59-68
KESIMPULAN
68