Vous êtes sur la page 1sur 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

A DENGAN
MASALAH ASMA PADA Ny.S DI RT 004/RW 001
KECAMATAN KETANGGUNGAN

Disusun Oleh:

Mangesti Tri Handayani (C1015020)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKes BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

Jl. Cut Nyak Dien Kalisapu, Slawi- Kab. Tegal

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas 5 Keperawatan keluarga yang berjudul “ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA Tn.A DENGAN MASALAH ASMA PADA Ny.S DI RT
004/RW 001 KECAMATAN KETANGGUNGAN” dengan tepat waktu tanpa halangan suatu
apapun. Diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan dan informasi kepada pembaca.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa


2. Susi Muryanti,MNS sebagai dosen pembimbing
3. Pihak lain yang telah mendukung sehingga terselesaikannya makalah ini.
Bagaimanapun penulis telah berusaha membuat makalah ini dengan sebaik-baiknya,
namun tidak ada kesempurnaan dalam karya manusia. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis
harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Mudah-mudahan sedikit yang penulis
sumbangkan ini akan menjadi ilmu yang bermanfaat.

Slawi, Juni 2018

Penulis
BAB 1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(ASMA)

A. PENGKAJIAN

1. IDENTITAS UMUM KELUARGA

a. Identitas Kepala Keluarga :


Nama : Tn.A Pendidikan : SMP
Umur : 30 Tahun Pekerjaan : Nelayan
Agama : Islam Alamat : Brebes
Suku : Jawa No.Telp : 0857760978701

b. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hub.Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Tn. A L 30 tahun Suami Nelayan SMP
2. Ny.S P 28 tahun Istri Wiraswasta SMP
3. An. Z P 5 tahun anak Pelajar TK

c. Genogram
d. Type Keluarga
Keluarga Ny. S memiliki tipe keluarga inti (nuclear family), karena keluarga Ny. S
terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
e. Suku Bangsa
Ny. S menyatakan bahwa keluarganya merupakan suku jawa dan tinggal di lingkungan
orang-orang yang bersuku jawa. Ny. S berkomunikasi dengan bahasa Jawa dan bahasa
Indonesia baik antara anggota keluarga maupun keluarga sekitar. Jika sakit Tn. A dan
Ny.S langsung periksa ke puskesmas terdekat atau mengkonsumsi obat apotek.
f. Agama dan Kepercayaan Yang Mempengaruhi Kesehatan
Semua anggota keluarga Ny. S beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai
keyakinan. Ny.S selalu mengajarkan anaknya untuk selalu dekat dengan Allah S.W.T,
mengajarkan anaknya sholat 5 waktu dan membaca surat-surat pendek.
g. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Tn.A bekerja sebagai nelayan dengan penghasilan sekitar 2 juta/bulan namun jika sedang
tidak melaut Tn.A pulang ke rumah. Sedangkan, Ny. S sebagai wiraswasta/ berdagang
aksesoris dipasar dengan penghasilan tidak menentu setiap harinya. Penghasilan tersebut
digunakan untuk kebutuhan makan sehari-hari, bayar tagihan listrik, air, dll. Adapun
perabotan yang dimiliki Ny.S yaitu TV 1, Blender 1 dll. Memiliki 1 alat transportasi yaitu
1 motor. Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan -+ Rp. 1.000.000.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga kalau Tn. A sedang dirumah, mereka menonton TV
bersama-sama, dan semua berkumpul menonton TV ketika malam hari. Kadang mereka
berkumpul bersama tetangga atau saudara dekat untuk berbincang-bincang bersama. Jika
memiliki tabungan cukup dan kesehatan yang mendukung mereka berwisata ke tempat
rekreasi terdekat.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini tahap perkembangan keluarga Ny.S berada pada tahap perkembangan usia pra
sekolah, karena memiliki 1 orang anak yaitu perempuan (An. Z) yang berumur 5 tahun
dan masih sekolah TK.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Ny. S masih belum terpenuhi karena Ny. S harus
membiayai anaknya yang masih jauh pendidikannya, dan Tn.A mengatakan masih
banyak tugas-tugas keluarga yang belum terpenuhi seperti mensejahterakan keluarga.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Ny.S mengatakan belakangan ini penyakit asmanya sering kumat. Ny. S mengatakan
jika serangan sesak datang hanya minum obat asma yang di beli apotek, kadang Ny.S
memeriksakan dirinya ke puskesmas. Tn.A tidak mempunyai riwayat penyakit. Ny.S
mengatakan bila An.Z merasa sakit, An.Z langsung dibawa ke puskesmas.
b) Riwayat penyakit keturunan
Ny.S mempunyai penyakit asma dari ibunya, sedangkan ayah dari Tn.A mempunyai
riwayat penyakit batu ginjal dan Ibu dari Tn. A mempunyai riwayat penyakit DM.
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah kesehatan tindakan yang telah
Kesehatan (BCG/Polio dilakukan
/DPT,HB/C
ampak)
1 Tn.A 30 80 Tidak Lengkap Tidak ada -
kg memiliki
keluhan
penyakit
2 Ny.S 28 65 Ny.S Lengkap Asma - Minum obat asma
kg asmanya yang di beli di
sering apotek.
kumat, - Ny.S langsung ke
terutama puskesmas jika
bila keadaan semakin
kecapean memburuk.
3 An.Z 5 15 An. Z Lengkap - -langsung ke
kg kadang puskesmas
sesak
napas jika
kecapean.

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan dari puskesmas/dokter umum/rumah sakit
untuk memeriksa kesehatan, konsultasi ataupun mencari informasi tentang kesehatan,
keluarga Ny.S menggunakan BPJS.
e) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Ny.S memiliki riwayat penyakit asma. Penyakit asma yang diderita oleh
Ny.S merupakan penyakit keturunan dari orang tuanya.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
a) Luas Rumah : Tempat tinggal Ny.S memiliki luas 6x12 meter,.
b) Type Rumah : sederhana
c) Kepemilikan : Ny.S saat ini tinggal dirumah sewaan.
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : Rumah Ny.S memiliki kamar/ ruangan sebanyak 5
ruangan.
e) Ventilasi/jendela : ventilasi /penerangan cukup.
f) Pemanfaatan ruangan : 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 ruang serbaguna, 1 dapur, 1
kamar mandi.
g) Septi tank : Ny.S memiliki 1 septik tank, jarak pembuangan (septic tank) dengan
sumber mata air -+ 15 meter.
h) Sumber air minum : Keluarga Ny.S menggunakan sumber air minum dari sumur
ataupun air galon.
i) Kamar mandi/WC : keluarga Ny.S memiliki 1 kamar mandi.
j) Sampah : rumah Ny.S tersedia tempat sampah, untuk limbah rumah tangga ada
didepan rumah (sebrang jalan) dan biasanya diangkut sehari sekali.
Kebersihan lingkungan : Lingkungan rumah Ny.S cukup bersih dan jauh dari jalan
raya.
k) Denah Rumah

Ket :
= pintu
DAPUR WC = jendela / pencahayaan
KAMAR
= septi tank
RUANG TAMU
R. Serbaguna

b. Karakteristik tetangga keluarga


Ny.S tinggal di daerah pedesaan, tetangga yang ada di sekitar rumah semuanya ramah
dan saling tolong-menolong satu sama lain. Warga sekitar khususnya ibu-ibu memiliki
kebiasaan menegakan pengajian rutin setiap hari kamis. Pengajian diadakan dimasjid
dekat rumah. Warga disekitar juga selalu mengadakan kerja bakti membersihkan
lingkungan setiap 1 bulan sekali.
c. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Ny.S sudah menempati rumah itu sejak menikah sampai sekarang. Keluarga
Ny.S sudah 38 tahun tinggal di Brebes. Kebanyakan anggota keluarga Tn.A dan Ny.S
berdekatan dan sering berkunjung ke rumah. Ny.S memiliki 1 saudara yang dekat (masih
1 desa).
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny.S mengikuti pengajian (jamiahan) di desanya yang diadakan setiap seminggu sekali
dihari senin. Sedangkan Tn.A tidak sering mengikuti kegiatan kerja bakti RT maupun
RW dikarenakan Tn.A jarang pulang.
e. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling
menyanyangi dan membantu satu sama lain. Keluarga Ny.S memiliki fasilitas : Televisi,
MCK, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor sebagai sarana transportasi
dan untuk masalah kesehatan, keluarga Ny.S menggunakan BPJS.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/ cara komunikasi keluarga
Keluarga Ny.S dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung/tidak langsung
menggunakan bahasa jawa (ngapak). Dalam keadaan emosi keluarga Ny.S menggunakan
kalimat yang masih dalam batas wajar. An.Z selalu bertanya hal yang tidak diketahuinya.
b. Struktur kekuatan keluraga
Orang yang dekat dengan keluarga Ny.S adalah Tn.K (kaka dari Ny.S) yang masih
tinggal dalam 1 desa. Bila Ny.S dalam kesulitan Tn.K selalu berusaha untuk membantu.
c. Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga)
- Tn.A :
Peran formal : menjadi anggota masyarakat
Peran informal : menjadi kepala keluarga, suami, dan ayah
- Ny.S :
Peran formal : menjadi anggota masyarakat
Peran informal : menjadi ibu rumah tangga, ibu,dan istri
- An. Z
Peran formal : sebagai anggota masyarakat , pelajar
Peran informal : menjadi anak
d. Nilai dan norma keluarga
Ny.S mengatakan ia terbiasa menanamkan pada anak-anaknya sikap hormat-
menghormati dan menyayangi antar keluarga dan dengan tetangga. Keluarga Ny.S
menganut agama Islam, dalam kehidupan keseharian menggunakan keyakinan sesuai
syariat islam. Keluarga Ny.S menganut norma atau adat yang ada di lingkungan sekitar
misalnya takziah atau menjenguk tetangga yang sakit. Disamping itu keluarga menganut
kebudayaan Jawa, norma yang dianut juga kebudayaan jawa. Dalam kebiasaan keluarga
Ny.S tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga Ny.S mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar anggota keluarga,
saling menyayangi, dan menghormati. Keluarga Ny.S sangat harmonis, rukun dan
tentram. Apabila ada anggota yang membutuhkan atau sakit maka keluarga yang lain
berusaha membantu.
b. Fungsi sosialisasi
Ny.S mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan baik. keluarga
Ny.S menganut kebudayaan jawa. Keluarga Ny.S berusaha untuk tetap memenuhi aturan
yang ada keluarga, misalnya saling menghormati dan menghargai. Keluarga juga
mengatakan mengikuti norma yang ada di masyarakat sekitar, sehingga dapat
menyesuaikan dan berhubungan baik dengan para tetangga atau masyarakat sekitar.
Terkadang Keluarga Ny.S juga mengikuti baksos di kampungnya.

c. Fungsi keperawatan keluarga


1. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga Ny.S mengatakan tidak tahu / tidak mengerti terlalu rinci dengan penyakit
pada Ny.S. Tn.A mengatakan khawatir dengan keadaan kesehatan istrinya.
2. Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Ny.S belum sepenuhnya paham tentang penyakitnya. Ny.S hanya mengandalkan obat
apotek jika kumat namun jika terasa semakin parah dan tidak kunjung sembuh Ny.S
pergi ke pukesmas untuk memeriksakan diri.
3. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah membeli obat apotek
dan jika sakitnya berlarut segera dibawa ke Puskesmas terdekat.
4. Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga mengatakan tiap hari selalu membersihkan lingkungan rumahnya
(menyapu, mengepel), sistem pembuangan limbah keluarga langsung ke saluran
kolam di belakang rumah, pembuangan sampah ditampung sementara di ember
sampah kemudian di bakar di lubang pembakaran setiap tiga hari sekali. Keadaan
rumah sedikit kotor dan ada debu.
5. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan setempat
Keluarga Ny.S mengatakan jika ada keluarga yang sakit parah langsung dibawa ke
Puskesmas terdekat. Ny.S seringkali tidak mau dibawa ke pelayanan kesehatan
kecuali benar-benar dirasa parah.

d. Fungsi reproduksi
Ny.S memiliki 1 anak perempuan. Ny.S masih mengalami haid sebulan sekali dan
merasakan nyeri ketika haid. Ny.S menggunakan KB berupa suntik.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga Ny.S mengatakan mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari dengan
pendapatan yang diterima dari kiriman Tn.A dan berdagang aksesoris. Ny.S selalu
menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor Jangka Pendek
Ny.S memikirkan biaya untuk melanjutkan sekolah bagi anaknya
b. Stresor jangka panjang
Ny.S bingung jika penyakit asmanya kambuh akan menghambat pekerjaannya
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stressor
Untuk stresss jangka panjang Ny.S selalu berusaha untuk mencukupi kebutuhan
anaknya dengan bekerja keras.
Untuk stress jangka panjang Ny.S mengomsumsi obat warung dan kadang pergi ke
pukesmas untuk berobat jika dirasa obat warung tidak memberi efek positif.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam pada anak /sitri
atau memberikn ancaman-ancaman dalam menyelesaikan masalah.
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA
Ny.S merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik , hampir setiap hari ada
menu masakan sayur yang dibeli dipasar terdekat.

VIII. HARAPAN KELUARGA


Ny.S berharap keluarganya selalu sehat dan berharap petugas kesehatan dapat
memberikan pelayanan dengan baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang
membutuhkan, tidak membeda-bedakan kaya atau miskin.

IX. PEMERIKSAAN INDIVIDU TIAPANGGOTA KELUARGA (Pemeriksaan Fisik)


Jenis pemeriksaan Tn.A Ny.S Nn.Z
TTV TD:120/90 TD:110/70 mmHg TD:110/70 mmHg
mmHg HR:86 x/menit HR: 84 x/menit
HR:80 x/menit T: 36,5 C T: 36,1 C
T:36,2 C RR :26 x/menit RR :24 x/menit
RR :22 x/menit
Kepala  Rambut hitam  Rambut hitam  Rambut hitam
 Konjungtiva  Mata konjungtiva  Mata
tidak anemis, tidak anemis, konjungtiva
 penglihatan  penglihatan jelas tidak anemis,
jelas  Hidung tidak ada  penglihatan
 Hidung tidak sumbatan jelas
ada sumbatan  Telinga bersih,  Hidung tidak
 Telinga pendengaran baik ada sumbatan
bersih,  Bibir lembab  Telinga bersih,
pendengaran  Mulut tidak ada pendengaran
baik kelainan baik
 Bibir lembab  Lidah merah  Bibir lembab
 Mulut tidak muda,  Mulut tidak ada
ada kelainan permukaan kelainan
 Lidah merah berbintik  Lidah merah
muda,  Gigi bersih muda,
permukaan permukaan
berbintik berbintik
 Gigi bersih  Gigi hitam dan
berlubang
Leher  Tidak ada  Tidak ada  Tidak ada
pembengkaka pembengkakan pembengkakan
n kelenjar kelenjar tyroid kelenjar tyroid
tyroid  Teraba denyut  Teraba denyut
 Teraba denyut vena jugularis vena jugularis
vena jugularis  Tidak terlihat  Tidak terlihat
 Tidak terlihat adanya adanya
adanya peningkatan peningkatan
peningkatan tekanan vena tekanan vena
tekanan vena jugularis jugularis
jugularis
Paru I: Pengembangan I: Pengembangan I: Pengembangan
paru simetris paru simetris paru simetris
P: voklpremitus P: voklpremitus P: voklpremitus
sama sama sama
P: redup P: redup P: redup
A : vesikuler A : whezing A : vesikuler
Abdomen I :simetris I :simetris I :simetris
A :refluk A:refluk 15x/menit A:refluk 15x/menit
15x/menit P :tidak ada nyeri P :tidak ada nyeri
P:tidak ada nyeri tekan tekan
tekan P: timpani P: timpani
P: timpani
Integument  Sawo matang  Sawo matang  Sawo matang
 Turgor kulit  Turgor kulit  Turgor kulit
kurang baik kurang baik kurang baik
 CRT 3 detik  CRT 3 detik  CRT 3 detik
 kuku pendek  kuku pendek  kuku panjang
tidak bersih bersih bersih
Ekstermitas Pada ektermitas Pada ektermitas Pada ektermitas
tidak ada tidak ada tidak ada
pembengkakan. pembengkakan. pembengkakan.
Simetris atas Simetris atas bawah Simetris atas
bawah Kekuatan otot bawah
Kekuatan otot normal Kekuatan otot
normal normal
ANALISA DATA

No Data Problem Etiologi


1. DS: Perilaku kesehatan Ketidakmampuan
cenderung beresiko keluarga dalam merawat
-Ny.S mengatakan dadanya sesak.
(00188) penyakit asma.
-Ny.S mengatakan susah untuk
bernapas, terutama bila Ny.S
kelelahan.
-Ny.S mengatakan susah tidur.
-Ny.S mengatakan jika serangan
sesak datang hanya minum obat asma
yang dibeli di apotek.
- Keluarga Tn.A mengatakan Ny.S
sudah terkena asma sejak dari lahir
dan belum pernah dirawat di rumah
sakit.

DO:

-Ny.S terlihat lemah


-Ny.S terlihat bernafas melalui mulut
-TTV:
TD :110/70 mmHg
HR :86 x/menit
T : 36,5 C
RR :26 x/menit
Terdengar suara wheezing
2. DS: Ketidakefektifan Ketidakmampuan
manajemen keluarga dalam mengenal
-Tn.A mengatakan tidak tahu/tidak
kesehatan dalam masalah kesehatan
mengerti terlalu rinci dengan penyakit
keluarga (00078) penyakit asma.
pada Ny.S baik itu mengenai
pengertian, tanda gejala, etiologi
maupun pencegahan dan
perawatannya.
-Tn.A mengatakan selalu bertanya
kepada petugas kesehatan tentang
penyakit yang diderita Ny.S
-Tn.A mengatakan khawatir terhadap
kesehatan Ny.S

DO:

-Keluarga tidak mampu menjelaskan


tentang penyakit asma yang diderita
Ny.S
-Ny.S dan Tn.A banyak bertanya
kepada perawat mengenai penyakit
asma

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko (00188) b.d ketidakmampuan keluarga dalam


merawat penyakit asma.
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Kurang mengetahui tentang
ancaman kesehatan penanganan penyakit asma.
2 Kemungkinan masalah 1 2 1/2 x 2 = 1 Ny.S mengatakan hanya minum
dapat dirubah: obat saat kambuh.
sebagian

3 Potensi masalah dapat 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah asma dapat diatasi asal


dicegah : tinggi keluarga, terutama Ny.S bisa
mengatur pola istirahat dan
menghindari faktor-faktor pencetus
kambuhnya asma.
4 Menonjolnya masalah 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga menanggapi penyakit
: berat, perlu ditangani asma ini sangat mengganggu
segera aktivitas Ny.S.
TOTAL 3 2/3

2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan dalam keluarga (00078) b.d ketidakmampuan


keluarga dalam mengenal masalah kesehatan asma.
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat Maslah : 2 1 2/3 X 1 = 2/3 Ny.S mengalami
ancaman kesehatan kekambuhan penyakit
asma dan keluarga
kurang paham tentang
penyakit asma.
2 Kemungkinan masalah 2 2 2/2 X 2 = 2 Memberikan
dapat dirumah : mudah pendidikan kesehatan,
kesadaran keluarga
untuk mencegah
kekambuhan,
kemauan Ny.S untuk
menjaga pola istirahat
dan menghindari
pencetus terjadinya
asma.
3 Potensi masalah dapat 2 1 2/3 X 1 = 2/3 Ny.S mau hidup sehat
dicegah : cukup dengan menjaga pola
istirahat dan bisa
menghindari pencetus
kambuhnya asma.
4 Menonjolnya masalah 2 1 2/2 X 1 = 1 Keluarga tahu bahwa
: berat, harus segera penyakit asma yang
ditangani dialami Ny.S bisa
menimbulkan
komplikasi bila tidak
ditangan segera.
TOTAL 4 1/3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosa Keperawatan (PES) Skor


1 Ketidakefektifan manajemen kesehatan dalam keluarga (00078) 4 1/3
b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan asma.
2 Perilaku kesehatan cenderung beresiko (00188) b/d 3 2/3
ketidakmampuan keluarga dalam merawat penyakit asma.

Vous aimerez peut-être aussi