Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ANATOMI FISIOLOGI
Tekak terdiri dari bagian superior (bagian yang sama tinggi dengan hidup), bagian
media (bagian yang sama tinggi dengan mulut ), dan bagian inferior (bagian yang sama
tingginya dengan laring). Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara
bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga. bagian
media disebut orofaring, menelan jalan udara dan jalan makanan pada faring terjadi
penyilangan (Syaiffudin, 2002).
C. Esofagus
Esofagus merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya
kurang lebih 25cm mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung.
Esofagus terletak dibelakang trakea dan di depan tulang punggung. Setelah melalui
toraks menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung.
Sekresi esofagus bersifat bersifat mukoid dan berfungsi memberikan pelumasan untuk
pergerakan makanan melalui esofagus. Pada permulaan esofagus banyak kelenjar
mukosa komposita. Bagian badan utamanya dibatasi oleh banyak kelenjar mukosa
simplek untuk mencegah ekstresi mukosa oleh makanan yang baru masuk.
Pada bagian bawah, 2,5 cm di atas berbatasan dengan lambung terdapat otot sirkuler
esofagus yang berfungsi sebagai sfingter esofagus bawah yang secara otomatis
menutup apabila gelombang peristaltik menelan berjalan menuruni esofagus. Fungsi
utama sfingter esofagus bawah adalah mencegah isi lambung naik lagi ke atas esofagus.
Isi lambung sangat asam dan banyak mengandung enzim proteolitik. Esofagus tidak
mampu menahan kerja pencernaan sekret lambung dalam waktu lama (Syaiffudin,
2002).
D. Lambung
Lambung merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak
terutama di daerah epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan
dengan esopagus melalui orifisium pilorik, terletak di bawah diafragma di depan
pankreas dan limpa, menempel di sebelah kiri fundus uteri. Bagian lambung terdiri dari
fundus ventrikuli, korpus ventrikuli, antrum pilorus, kartuvura minor, kartuvura mayor,
dan osteum kardiakum. Fungsi lambung menampung makanan, menghancurkan dan
menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung. Getah cerna
lambung yang dihasilkan yaitu pepsin, asam garam (HCl), renin, lapisan lambung.
Sekresi getah lambung mulai terjadi dari awal orang makan bila melihat makanan dan
mencium bau makanan maka sekresi lambung akan terangsang (Syaiffudin, 2002).
E. Usus halus
Usus halus (intestinum minor) merupakan bagian dari sistem pencernaan makanan yang
berpangkal pada pilorus dan berakhir pada sekum, panjangnya lebih kurang 6 meter,
dan merupakan saluran pencernaan yang paling panjang dari tempat proses pencernaan
dan absorpsi pencernaan. Bentuk dan susunannya berupa lipatan-lipatan melingkar.
Makanan dalam intestinum minor dapat masuk karena adanya gerakan yang
memberikan permukaan yang lebih halus. Intestinum minor terletak dalam rongga
abdomen dan dikelilingi oleh usus besar.
a. Struktur Usus Halus
1) Duodenum
Bentuknya melengkung seperti kuku kuda. Pada lengkungan ini terdapat
pankreas. Pada bagian kanan doudenum terdapat bagian yang membukut tempat
bermuaranya saluran empedu (duktus koledukus) dan saluran pankreas (duktus
pankreatikus) yang dinamakan papila vateri. Dinding duodenum mempunyai
lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjar Brunner memproduksi getah
intestinum.
2) Jejenum
Panjangnya 2-3 meter, berkelok-kelok, terdapat di sebelah kiri atas intestinum
minor dengan prantaraan lipatan peritonium yang berbentuk kipas (mesentrium).
Akar mesentrium memungkinkan keluar-keluarnya arteri dan vena mesentrika
superior dan pembuluh limfe dan saraf ke ruang antara lapisan peritonium yang
membentuk mesentrium. Penampang jejenum lebih lebar, dibandingkan lebih
tebal, dan banyak mengandung pembuluh darah.
3) Ileum
Ujung batas antara ileum dan jejunum tidak jelas, panjangnya lebih kurang 4-5
meter. Ileum merupakan usus halus yang terletak disebelah kanan bawah yang
berhubungan dengan sekum perantara lubang yang disebut orifisium ileosekalis
yang diperkuat oleh sfingter dan dilengkapi oleh sebuah katub valvula ceicalis
(valvula bauchini) yang berfungsi untuk mencegah cairan dalam kolon asendens
agar tidak masuk ke dalam ileum (Syaiffudin, 2002).