Vous êtes sur la page 1sur 32

Referat Subdivisi Gastrointestinal

ABSES PANKREAS

dr. Muslimin

Pembimbing :
Prof. Dr. dr. Bachtiar Murtala, Sp.Rad(K)
dr. Isdiana Kaelan, Sp.Rad

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 1


Pendahuluan

 Abses pankreas adalah kumpulan pus


dan jaringan nekrotik dalam parenkim
pankreas.
 Komplikasi dari pankreatitis akut atau
pseudokista yang mengalami
peradangan.
 Hasil temuan radiologi sangat penting
dalam menegakkan diagnosis, terlebih
pada awal perjalanan penyakit.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 2


Insiden

 Pankreatitis akut : 4% dari penderita


akan berkembang menjadi abses.
 Pseudokista : < 2% yang berkembang
menjadi abses.
 Pseudokista multiple : 60% berkembang
menjadi abses.
 US : 20.000 kasus / tahun.
 ♂ : alkoholik dan trauma
♀ : cholelithiasis

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 3


Anatomi

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 4


Anatomi

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 5


Patofisiologi

 Pankreatitis akut kematian sel


(nekrotik) penyerapan jaringan
nekrotik terbentuk kapsul fibrosa
yang tidak mengandung lapisan epitel.
 Setelah nekrosis pankreas, ada 3 hal
yang potensial terjadi yaitu ; resolusi,
pseudokista atau abses.
 Infeksi jaringan nekrotik abses.
 Abses tunggal atau multipel.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 6


Patofisiologi
Staging Balthazar dan Ranson

A B C

D E

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 7


Gejala Klinis dan Laboratorium

 Nyeri abdomen, distensi abdomen,


teraba massa pada epigastrium maupun
hipokondrium kiri.
 Demam, mual dan muntah.
 Dapat ditemukan leukositosis,
peningkatan enzim pankreas tidak
berhubungan langsung dengan
terbentuknya abses.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 8


Radiografi Konvensional

 Nekrosis peritoneal fat


menampilkan pola
bercak-bercak di antara
jaringan lemak yang
radiolusen.
 Gambaran groundglass
menunjukkan pencairan
jaringan nekrotik.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 9


Radiografi Konvensional

 Gambaran massa
dengan kumpulan udara
di dalamnya.
 Abses meluas, akan
mendesak jaringan atau
organ disekitarnya,
lengkungan duodenum
melebar atau colon
transversum terdesak
ke caudal.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 10


Ultrasonografi

Pankreatitis Akut

Pankreas yang edematous dan lapisan cairan pada bagian anterior

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 11


Ultrasonografi

Abses Pankreas

Massa hipoekhoik berdinding tebal dengan tepi yang


iregular pada cauda pankreas

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 12


CT Scan

 Fluid collection pada pankreas yang berisi


gelembung udara.
 Post kontras membentuk rim enhancement

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 13


MRI

 Axial T1WI fatsep dengan  Coronal T2WI


kontras memperlihatkan memperlihatkan debris yang
penyangatan pada dinding hipointens (panah) dalam
abses yang irregular, tanda abses pankreas
panah menunjukkan
gelembung udara

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 14


Diagnosis Banding
Serous Cystadenoma Pancreas

 Tumor jinak pankreas yang berasal dari sel asinus.


 Tampak massa dengan gambaran honeycomb pada
caput pankreas

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 15


Diagnosis Banding
Mucinous Cystic Pancreatic Tumor

 Tumor low grade malignant dengan kista berdinding tebal,


uni atau multilokuler yang berisi musin.
 Massa kistik berseptasi pada corpus atau cauda pankreas
dengan penyangatan pada dinding dan septanya.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 16


Diagnosis Banding
Intraductal Papillary Mucinous Tumor

 Tumor low grade malignant yang berasal dari epitel duktus


pankreatikus atau cabang-cabangnya dengan produksi musin
yang berlebihan.
 Lesi multikistik sekitar caput pankreas disertai dilatasi duktus
pankreatikus

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 17


Diagnosis Banding
Pancreatic Ductal Carcinoma

 Tumor maligna yang berasal dari epitel duktus kelenjar eksokrin


pankreas.
 Massa heterogen, irregular, kurang menyangat kontras, dapat
disertai dengan obstruksi duktus pankreatikus dan atau
common bile duct.
Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 18
Komplikasi

 Abses pankreas dapat meluas ke


perirenal, hilus lienalis, hepar, colon
transversum, retroperitoneal, psoas atau
ke omentum.
 Fistulasi ke enteral maupun kutaneus.
 Ke inguinal membentuk abses inguinal.
 Ke cavum peritoneum menyebabkan
peritonitis ataupun sepsis.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 19


Penatalaksanaan

 Terapi non bedah dengan penggunaan


antibiotik (keadaan umumnya tidak
memungkinkan untuk menjalani operasi).

 Terapi bedah dengan drainase abses :


 Drainase terbuka dengan prosedur bedah
 Drainase tertutup dengan panduan CT Scan

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 20


Prognosis

 Berdasarkan beratnya infeksi.

 Pasien beresiko sepsis dan kegagalan


organ multiple.

 Abses pankreas yang tidak dilakukan


drainase, angka kematian dapat
mencapai 100%.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 21


Laporan Kasus
 Nama : Tn. JS
Umur : 44 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : P. Pelong Timur, Wakatobi

 Keluhan utama : sakit perut kiri atas.


Dialami sejak ± 2 bulan lalu, hilang timbul,
bertambah bila penderita duduk lama, batuk atau
mengangkat beban. Demam kadang-kadang ada,
mual-muntah tidak ada, nafsu makan menurun,
rasa perih di lambung bila terlambat makan tidak
ada, Riwayat benturan daerah perut sekitar 6
bulan yang lalu, riwayat BAB hitam tidak ada,
minum alkohol disangkal, riwayat penyakit DM
tidak ada. BAB biasa, BAK lancar.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 22


Laporan Kasus
 Status general : sakit sedang / gizi cukup / sadar
 Status vital : T : 130/80 mmHg S : 38,40C
N : 88 x/menit P : 24 x/menit
 Satus lokalis abdomen :
I : dinding abdomen ikut gerak napas, darm
contour (-), warna kulit sama dengan
sekitarnya
P : teraba massa tumor pada regio hipokondrium
kiri, ukuran sebesar telur ayam, konsistensi
padat, permukaan rata, terfiksir, nyeri tekan (+)
P : pekak pada benjolan, nyeri ketok (+)
A : peristaltik kesan normal
 Laboratorium : leukositosis (18.470/uL).
Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 23
Laporan Kasus

 Pankreas: tampak massa mixechoic, batas


relatif tegas pada cauda pancreas, ukuran ±
12 x 8 cm.
 Kesan: Massa cauda pancreas, susp. Abses.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 24


Laporan Kasus

CT Scan Non Kontras


 Tampak pancreas membesar dengan tepi irregular dan
massa kompleks dominan kistik (16 HU) pada corpus dan
caudanya (ukuran ± 11 x 10 x 10,5 cm), batas tegas, tepi
irregular.
 Kesan : Massa corpus dan cauda pancreas, susp. Abses
DD/ Pseudocyst.
Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 25
Laporan Kasus

 Tampak massa
heterogen yang rim
enhancement, batas
tegas, tepi regular
pada corpus dan
cauda pancreas.
 Kesan : Abses
corpus dan cauda
pancreas.

CT Scan Non Kontras CT Scan Kontras

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 26


Laporan Kasus
 Diagnosis Kerja : Tumor Pankreas
DD/ Abses Pankreas
 Tindakan dan terapi :
 Laparatomi eksplorasi
 Puasa + NGT 10 cc / jam
 Infus RL : D5% = 2 : 1 28 tetes / menit
 Ceftriaxon 1 gram / 12 jam / IV
 Metronidazol 0,5 gram / 8 jam / IV
 Ketorolac 1 amp / 8 jam / IV
 Ranitidine 1 amp / 8 jam / IV

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 27


Laporan Kasus

 Laporan Operasi :

 Identifikasi massa kistik dan keras di daerah


corpus dan cauda pankreas.

 Buka dinding kista, evakuasi pus dan


jaringan nekrotik sampai bersih.

 Dilakukan kistojejenostomi.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 28


Laporan Kasus

 Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan


fisis, laboratorium dan pemeriksaan
radiologis yang dilakukan, diagnosis
pasien ini dapat ditegakkan sebagai
abses pankreas.

 Pada laparatomi eksplorasi, dilakukan


evakuasi pus dan jaringan nekrotik.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 29


Laporan Kasus
 Pada pasien ini tidak ditemukan riwayat
dyspepsia/gastritis ataupun gejala-
gejala pankreatitis akut.
 Riwayat benturan benda tumpul pada
perut sekitar 6 bulan sebelumnya.
 Kemungkinan besar abses pankreas
pada pasien ini berkembang dari
peradangan pseudokista, meskipun
adanya pseudokista sebelumnya tidak
dapat dibuktikan.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 30


Laporan Kasus

 Pasien dipulangkan dalam kondisi baik


pada post operasi hari ke-7, dilanjutkan
rawat jalan.

Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 31


Bagian Radiologi FK Unhas / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo 32

Vous aimerez peut-être aussi